Cowo dingin namun mempunyai wajah yang nyaris sempurna dipertemukan dengan cewe cerewet dan ceria tidak bisa diam sedikit susah untuk di atur
Namun di dalam kecerewetan dan keceriaan nya dia menyimpan banyak luka
Akankah happy and atau sad and? Stay tune terus yah guyss
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MonAmour19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ava malu (28)
Ava dan Olivia sudah mandi dan berganti baju, Ava mandi di kamar Ethan dan Olivia mandi di kamar gini tadi bodyguard Ethan mengantarkan baju untuknya dan untuk Olivia
Ngomong-ngomong tentang Olivia dan Gino mereka sudah jadian sejak satu Minggu yang lalu, mereka merasa cocok karena sudah dekat cukup lama
Setelah menunggu beberapa jam lamanya akhirnya orang-orang yang berada di tempat gym turun dari lantai atas dan itu semua tak luput dari perhatian Ava dan Olivia menurut keduanya mereka sangat keren apalagi di sekujur tubuhnya di penuhi dengan keringat, Ava dan olivia terlalu fokus menatap pasangannya masing-masing hingga tak sadar mereka sudah di dekatnya, dan mereka segera tersadar dari lamunannya memang sahabat mereka
"Udah mandi?" Tanya Ethan dan Gino bersamaan kepada gadisnya namun keduanya tak mempedulikan itu semua, dan keduanya segera duduk di samping gadis-gadisnya sedangkan yang lain pergi ke kamarnya masing-masing mereka ingin membersihkan tubuhnya
"Udah tadi" ucap Ava kepada Ethan sama halnya dengan Olivia menanggapi ucapan Gino, namun Gino segera menggandeng tangan Olivia ke kamarnya, dan Ethan masih setia di tempatnya memandangi wajah cantik Ava
"Sekarang kamu mandi gih, kan mau jalan-jalan" ucap Ava kepada Ethan sembari menatap wajah Ethan dan duduk bersila menghadap penuh
"Gak jadi" Ethan berbicara dengan nada yang biasa-biasa saja namun sepertinya gadis yang berada di sebelahnya mengernyit tidak suka mendengar tuturan Ethan
"Maksudnya?" Tanya gadis itu kepada Ethan dengan nada yang sangat tak suka jangan lupakan juga tatapannya yang sinis
"Iyah kita gak jadi jalan, besok aja aku cape" Ethan malah rebahan di sofa itu dan menjadikan paha Ava sebagai bantalnya, Ava segera menatap kebawah dengan kesal
"Tuh kan, aku mau jalan Ethan, sama Olivia sama Gino juga, jadi kita double date, ayokk" Ava terus saja menggoyang-goyangkan lengan Ethan dengan merengek
"Sayang aku cape" Ethan memang sengaja menjahili gadisnya karena tadi gadisnya sangat nakal, tidak mungkin juga Ethan menolah apa yang gadisnya mau
"Ethan gak lucu, ayo mandi" Ava terus saja berbicara dengan merengek namun tak kunjung mendapat jawaban dari Ethan dirinya mulai mengeluarkan air matanya dan terisak, Ethan yang mendengar itu langsung menoleh ke atas, dimana gadisnya sedang terisak karena ulahnya, dirinya langsung duduk dan ingin memeluk Ava namun di tahan oleh gadis itu
"Gak, kamu bau gak usah sentuh aku" ucap Ava bisa-bisanya di tengah nangis seperti ini Ava berbicara seperti itu sangat lucu pikir Ethan
"Yaudah, gak usah nangis orang cuman bercanda ko" ucap Ethan seraya terkekeh Ava yang mendengar itu langsung menatap Ethan dengan mata yang berbinar
"Beneran jadi kan?" Tanya Ava antusias yang langsung berdiri dan Ethan menatapnya heran, tadi dirinya nangis-nangis tapi sekarang? Entahlah Ethan juga heran
"Iyah jadi say-" belum sempat juga Ethan menyelesaikan ucapannya Ava langsung mengajak Ethan berdiri dan membawanya ke kamar Ethan, Ethan hanya diam mengikuti entahlah dirinya akan di apakan oleh Ava dirinya hanya pasrah karena tingkahnya
"Ayo buruan mandi, ga pake lama" setelah mendorong Ethan ke kamar mandi Ava langsung menutup pintunya dengan rapat dan menunggu Ethan duduk di pinggir ranjang cowok itu
15 menit kemudian Ethan belum keluar juga dari dalam kamar mandi mungkin belum selesai pikir ava
"SAYANG HANDUK TADI KAMU PAKE? DIMANA?" teriak Ethan dari dalam kamar mandi dan hal itu sukses membuat ava terkejut karena ulahnya, Ava segera celingukan mencari benda itu, nah itu dia bergelantung di depan lemari
"INI DI SINI THAN" teriak Ava balik
"BAWA SINI SAYANG" Ethan sudah selesai mandinya namun karena tidak ada handuk masa iya dirinya harus keluar tidak memakai apapun itu celana pun tadi sudah basah, jika keluar tanpa sehelai benang pun bisa-bisa di amuk oleh pacarnya
"Hah OH OKE" walaupun loading dengan teriakan Ethan, Ava segera membawa handuknya dan membuka pintunya setengah, hanya mengulurkan tangannya ke arah dalam
"Ini" ucap Ava sedikit berteriak, Ethan yang melihat itu tersenyum miring dirinya punya ide untuk menjahili gadisnya memang Ethan itu tidak bisa diam kalo sudah bersama orang yang dirinya cintai
"Oke makasih" ucap Ethan mengambil handuknya namun tangan Ava di cekal dan membuat ava membulatkan matanya sempurna kala merasa tangan dingin Ethan menyapa tangannya
"Ethan gak lucu, gak usah macem-macem" ucap Ava terdengar tidak suka
Namun sialnya kaki kirinya tersandung dengan kaki kanannya saat dia buru buru ingin kabur dari Ethan, menyebabkan dirinya masuk kedalam kamar mandi masih untung Ethan sigap menangkapnya, namun Ava segera membulatkan matanya dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya Ethan yang melihat itu akhirnya tersadar menatap ke bawah dan segera menutupi area bawahnya dengan handuk yang di berikan oleh Ava tadi
"AAAAAAAAAA ETHAN" teriak Ava terkejut namun Ethan segera melangkah untuk keluar namun berhenti di depan Ava dan berkata
"Telat" setelah mengatakan itu dirinya keluar dan langsung mencari bajunya yang akan di pakai melihat itu Ava hanya membulatkan matanya dan mulutnya menurut Ethan apa yang telat kagetnya gitu dasar gila pikirnya
"udah kagetnya? Aku mau di baju minggir dulu bisa?" Tanya Ethan dengan nada yang di buat selembut mungkin
"Gara-gara kamu sih jadi gini kan" ucap Ava menyalahkan Ethan namun Ethan hanya menghela nafas sabar dan berkata dengan sangat sabar
"Andai aja sayang seandainya tadi kamu gak dorong aku ke kamar mandi, mungkin aku bawa handuk sendiri dan mungkin gak capek-capek buat bawa baju lagi" ucap Ethan masih dengan nada yang lembut dan Ava hyang mendengar itu langsung menutupi pipinya yang merona malu karena tingkahnya dan langsung keluar dari dalam kamar mandi Ethan yang melihat itu hanya terkekeh kecil melihatnya
Ava duduk di ranjang dan terus saja merutuki dirinya tiada henti karena ulahnya yang memalukan sekali
"Dasar bodoh, Ava bodoh gak banget deh" dia terus saja berkata seperti itu kepada dirinya sendiri, di saat yang bersamaan Ethan keluar sudah dengan bajunya yang lengkap dan tak lupa tangannya mengusap-usap kan kepalanya dengan handuknya
"Sayang boleh minta tolong" Ethan menghampiri gadisnya dan membuat ava terkesiap karena ulahnya
"Ya tentu boleh dong minta tolong apa?" Tanya Ava kepada Ethan sembari menampilkan senyum manisnya sebenarnya Ethan tahu gadisnya sedang malu karena ulahnya sendiri namun dirinya pura-pura tidak tahu saja lah
"Tolong keringin rambut aku" Ethan memberikan handuknya kepada ava dan tentu saja Ava menerimanya dengan baik dan mulai mengeringkan rambut Ethan
•••
Gimana guyss baper gak? Tolong author juga baper aaaaa
Jangan lupa like and komen yah guyss love youuu