Pembalasan Saudari Kembar

Setelah mendengar kegemparan di perusahaan, seluruh keluarga besar Alston berkumpul. Ada Paman dan Bibi Vander yaitu orang tua Felix. Ada juga kerabat lain, bahkan orang tua Becca ikut datang karena rencana pernikahan Becca dan Vander yang tertunda karena Vander terus menolak. Kini, ada kabar perusahaan bukan milik keluarga Alston lagi dan Vander bukan lagi seorang CEO jadinya orang tua Becca datang untuk membahas hubungan ke depannya.

Jika Vander bukan lagi seorang pemimpin dan orang tuanya bukan lagi pemilik perusahaan, untuk apa putri mereka menikah dengan Vander?

Namun, pemandangan Vander yang menampaar sepupunya sendiri dengan wajah dingin seperti ingin membunuh membuat orang tua Becca gemetar.

"Apa-apaan kamu, kak?! Kamu berani menamparku!!!" jerit Garcia.

"Kau yang apa-apaan! Kau berani mengangkat tangan mu untuk menyakiti Keyra!"

"Kenapa aku nggak boleh menyakitinya!? Dia menghancurkan keluarga kita! Perusahaan itu yang paling besar dan paling menguntungkan dari anak perusahaan lain yang aku kelola! Tapi kamu malah menyerahkan begitu saja dengan sukarela pada wanita asing yang baru masuk ke keluarga kita!!"

"Dia bukan wanita asing, dia adalah wanita yang aku..." ucapan Vander terhenti, dia hampir saja keceplosan mengatakan Keyra wanita yang dia cintai.

"Dia siapa? Dia siapa bagimu?!"

"Keyra istri dari Kak Dominic, kita harus menghormati nya untuk menghargai Kak Dominic!" Vander berkelit.

Becca mendengus, sudah lama dia curiga dengan tatapan intens Vander pada Keyra. Sekarang setelah Vander memberikan segalanya pada Keyra, dia yakin Vander mempunyai perasaan pada Keyra. Bahkan dulu, saat masih bersama Karyl lelaki itu tak pernah sekalipun membela Karyl.

"Dia__" Becca maju dan ingin ikut bicara untuk memojokkan Keyra, namun tatapan tajam Vander menghentikan kata-katanya.

Vander menatap satu persatu orang-orang di dalam ruangan, "Lagipula, ada bukti konkret tentang kakek yang mencurangi kakek Keyra. Jika kita terus menahan hak Keyra sebagai pewaris, kita bisa masuk penjara dengan gugatan yang akan dilayangkan Keyra. Benar kan, Key?" Vander benar-benar membantu Keyra, padahal wanita itu tidak membutuhkan bantuan pria itu. Bahkan gugatan memang sudah disiapkan jika keluarga Vander melawan, ia tak mengerti kenapa Vander bisa membicarakan nya sekarang.

"Gugatan?" ada ketakutan dalam mata Tuan Austin.

Sebenarnya rahasia yang dipegang oleh Scarlett bukan tentang kecurangan mengenai perusahaan, namun sesuatu yang lebih kejam lagi. Jika ada gugatan, ia takut kejahatan yang telah ia lakukan pada Ibu kandung Dominic akan terbongkar juga. Jika Dominic mengetahui rahasia keji nya, sudah dipastikan Dominic tak akan pernah memaafkan nya. Padahal dia akan memanfaatkan kekayaan milik Dominic, makanya dia tidak terlalu kecewa kini perusahaan dimiliki oleh Keyra.

"Kenapa kita takut digugat? Kita nggak bersalah dan kita semua nggak mengetahui tentang kecurangan kekek berpuluh-puluh tahun silam! Jadi kita jangan takut!" Felix geram.

"Jangan! Sudahlah! Jangan dipersoalkan lagi tentang perusahaan, aku mendukung menantuku jadi pemimpin menggantikan Vander." Ujar Tuan Austin dengan menghembuskan nafasnya pelan.

"Kamu!" Scarlett yang sejak tadi diam saja dan duduk di kursi roda menggeram pada suaminya.

"Jangan bicara apapun, Scarlett! Keyra adalah istri putra kita, Dominic akan tak senang jika kita menyerang menantu kita. Kamu tau kan, Dominic adalah Anthony. Pengusaha yang kekayaan nya melebihi kita semua. Jika dia marah, kita akan berada dalam masalah." Tuan Austin memperingatkan Scarlett.

Scarlett akhirnya tampak paham, dia pun tak bicara lagi.

Ayah Felix tak terima, dia menatap tajam ke arah Scarlett. "Kak ipar, apa yang kau lakukan? Tadi kita sepakat akan membuat perhitungan dengan menantu mu!"

Scarlett masih diam tak menjawab, dia juga sudah jatuh terpuruk dengan sakit-sakitan. Kini, hanya dengan menuruti suaminya dia bisa bertahan.

"Pergi! Kalian pergilah!" usir Tuan Austin.

Dengan wajah geram satu persatu orang pun pergi, hanya tinggal orang tua Becca. "Austin, kita batalkan perjodohan putriku dan Vander! Kerjasama kita di perusahaan pun aku batalkan!"

Tuan Austin hanya mampu melihat dengan tak berdaya kepergian keluarga Becca, mereka telah banyak dapat kerugian.

Becca memberontak ditarik oleh kedua orang tuanya, dia menoleh ke arah Vander. "Kak Vander, aku nggak mau pisah sama kamu!"

"Bagaimana kita pisah, berhubungan pun tidak pernah!" sinis Vander, dia semakin kesal mengingat hubungan nya dengan Karyl kacau gara-gara dia terlalu lembek terhadap Becca.

"Kita berdua sudah dekat sejak kecil, aku__" Becca merengek.

"PERGILAH DAN JANGAN GANGGU AKU LAGI...!!! Aku nggak pernah setuju menikah dengan mu karena aku nggak pernah menyukai mu sebagai wanita apalagi mencintai mu!" bentak Vander sudah tak sabar menghadapi rengekan Becca.

Air mata sudah berjatuhan di wajah Becca, dia sudah berhasil menyingkirkan Karyl karena ia tahu Vander mempunyai perasaan pada Karyl meskipun pria itu terlihat acuh. Insting seorang wanita itu kuat, hanya saja perasaan Vander pada Karyl belum terlalu kuat untuk melindungi mantan istrinya itu.

Sekarang, demi Keyra bahkan Vander menentang semua orang. Ia tahu, Vander benar-benar mencintai Keyra!

Mata Becca dipenuhi dendam, dia akan menemui kakaknya dan apapun yang terjadi Keyra harus mati seperti Karyl.

Setelah situasi tenang, Keyra memang merasa puas melihat semua orang yang pernah menyakiti saudari kembarnya menderita. Dulu, saat ada perkumpulan keluarga ataupun saat ada acara pesta Karyl selalu direndahkan oleh mereka semua.

"Key, istirahat lah." Vander begitu perhatian pada Keyra.

Keyra berdecak kesal, "Jangan terlalu ikut campur urusan ku, aku mampu mengurusnya sendiri! Andaikan dulu kau membela Karyl dari gangguan semua keluarga mu seperti saat ini, mungkin saudariku pasti masih hidup dan bahagia."

Mata Vander bergetar, dia menatap Keyra dengan pandangan muram. "Sepertinya sejak awal kamu menikah dengan kak Dominic, kamu sudah tau semuanya?"

"Ya." Keyra menatap tajam Vander lalu berbalik pergi menuju kamarnya tanpa berniat berbasa-basi pada Tuan Austin maupun Scarlett yang masih berada di ruangan.

"Vander, sepertinya Keyra menaruh dendam pada kita. Seharusnya sejak awal kita curiga dia ingin membalas dendam, apa dia juga yang membuat Mommy seperti ini?" sekarang setelah Keyra membuka kedoknya dengan melawan, Scarlett merasa ketakutan. "Apa dia akan membunuuh kita demi Karyl?"

Vander tidak takut Keyra menuntut balas, karena dia memang bersalah. Ia akan berusaha memohon ampunan pada Keyra dan akan melindungi wanita itu. Dan dia akan mendapatkan Keyra bagaimana pun caranya, menyingkirkan semua halangan.

Ting!

Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya, dia tersenyum menyeringai. Ternyata benar, obat yang beberapa waktu lalu dia minum bukan obat yang seharusnya.

Apa ini perbuatan mu dengan menukar obatku sampai aku selalu berhalusinasi, Keyra? Tak apa, aku akan memaafkan semua perbuatan mu tapi kau harus menjadi milikku! otak Vander dipenuhi oleh ambisi.