NovelToon NovelToon
Mysterious Man

Mysterious Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kekasih misterius
Popularitas:826
Nilai: 5
Nama Author: Sweet Raa

"mengapa kamu selalu menghindari saya?" Tanya seorang pria tampan dengan tatapan tajam. Seorang gadis cantik terus saja memundurkan langkahnya ketika pria tersebut terus berjalan kearahnya

"Kamu takut kepada saya? Ayara Pricilla Zoya?" Ucap pria tersebut dengan senyum smirknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweet Raa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

"Kalian ini kebiasaan banget deh" Ara menarik telinga Zio dan Azka, dan menjauhkan keduanya. Gavin hanya diam melongo melihat interaksi antara ketiga orang dihadapannya

"Seperti ibu ibu yang lagi marahin anaknya" batin Gavin

"Udah ayo belajar, keburu malem ntar" Ara menarik tangan keduanya dan berjalan kembali menuju ruang tamu

Jam menunjukkan pukul 12 malam, ketiganya kompak menghela nafas panjang ketika Gavin mengakhiri pembelajaran

"Cape?" Tanya Gavin

"Jangan ditanya" Ara mengambil gelas miliknya dan meneguk habis air hingga tak tersisa sedikit pun

Tuk!Tuk!Tuk!

Seorang pria berjalan menyusuri tangga dan tidak menyadari keberadaan beberapa orang yang menatapnya dari arah ruang tamu

"Vin dimana laptop yang lo pinjem semalem?"

"Vin dim..." Pria tersebut terdiam ketika menyadari bahwa ada beberapa orang yang duduk bersama Gavin

"Di meja ruang kerja gue" jawab Gavin

"Jangan kebiasaan, kalo udah pinjem balikin lagi" pria itu bergegas untuk kembali naik keatas

"Iya iyaa sorry"

"Kayak kenal tapi siapa ya" batin Ara yang terus melihat kearah tangga, walaupun pria tersebut sudah tidak terlihat

"Kita izin balik ya, udah jam 12 harus nganterin dulu ni bocah" ucap Zio dengan menunjuk Ara

"Besok kesini lagi, kalau bisa jam 7 biar gak kemaleman"

"Okee bro aman" Azka dan Zio membereskan buku mereka dan mulai menggendong tasnya

"Ara ayo pulang" ajak Azka

"Ra" Zio menarik kerah baju Ara dan menyadarkan Ara dari lamunannya

"Hah apa?"

"Pulang Ayara, ayo udah jam 12, nanti nyokap lo nyariin" Zio terus menarik kerah baju Ara seperti kucing. "Tapi itu buku Ara" ucap Ara dengan terus melihat kebelakang kearah meja ruang tamu

"Biar diberesin sama Azka"

Ara hanya diam menurut hingga mereka kini berdiri didepan mobil

"Thanks bro, besok kita kesini lebih awal" Zio bersalaman dengan Gavin, begitupun Azka dan Ara

"Yo santai hati hati dijalan"

Ara segera masuk kedalam mobil dan membuka kaca mobil "sampai jumpa besok Kak Gavin" ucap Ara dengan melambaikan tangan dan dibalas oleh Gavin, mata Ara tertuju pada seseorang yang berdiri di balkon dengan menatap kearahnya. "Siapa ya itu" batin Ara

"Ra" panggil Zio

"Iyaa?" Ara menatap kearah Zio yang sedang fokus menyetir

"Lo balikan sama Liam?"

"Heem, kenapa?" Tanya Ara bingung. Zio hanya diam tidak menjawab pertanyaan Ara hingga akhirnya di dalam mobil tersebut hanya ada keheningan

Tring!Tring!

Ara membuka ponselnya dan mendapatkan beberapa panggilan tak terjawab dari Liam

"Hallo?"

"Kamu kemana sih? Aku liat di lokasi ponsel mu kayak gak dirumah, daritadi gerak ini lokasinya?" Tanya Liam dari seberang telepon

"Maaf gak sempet ngabarin, tadi Ara ada kerja kelompok buat olimpiade, dan itu dadakan banget, ini juga mau pulang"

"Kenapa gak bilang! Padahal tinggal chat gue gak bakal sampe satu menit, dan kenapa gak besok aja? Tau gak sih ini udah malem bisa bisanya keluar, gak baik buat cewe!" Bentak Liam

Ara menatap kearah Zio yang juga sedang menatap kearahnya. Zio menghentikan mobilnya dipinggir jalan dan mengajukan tangannya meminta ponsel yang Ara gunakan. Awalnya Ara menggelengkan kepalanya, tetapi setelah diyakinkan akhirnya Ara mau memberikan ponselnya

"Ara aman sama gue" ucap Zio

"Anjing lo siapa?" Bentak Liam

"Gue Zio, yang waktu itu berantem sama lo"

"Balikin ponsel Ara!" Ucap Liam penuh penekanan

"Nanti lagi aja telponnya, lagi dijalan ini mau balik" Zio mematikan telepon tanpa persetujuan siapapun dan mengembalikan ponselnya kepada Ara

"Matiin gps lo" ucap Zio

"Kenapa?"

"Lo gak denger tadi? Lo dilacak sama dia. Dengan begitu lo gak bakal bisa bebas kemanapun Ra"

"Hufffttt yaudah lah Zi gapapa, suka suka dia aja" Ara memilih mematikan ponselnya dan melihat jalanan Jakarta yang sudah mulai sepi. Zio hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan jalan pikir Ara

****

"Hari ini bawa dessert kesukaan Mika, pasti dia seneng banget, dan jus mangga" Ara dengan semangat masuk kedalam pekarangan sekolah, dan berjalan menyusuri koridor hingga sampai di kelasnya

"Hai Mika selamat pagi" ucap Ara ketika melihat Mika duduk di kursi guru dengan memainkan ponselnya. Mika hanya menatap sekilas kearah Ara sebelum akhirnya kembali fokus kepada ponselnya

"Mika liat deh, Ara buat sarapan dessert, ini pasti enak banget, dan jus mangga" Ara mengeluarkan kotak bekal dan botol minum berisi jus mangga

"Sarapan" ucap Zio dan Kenzo bersamaan

"Eh sini, liat nih Ara hari ini buat dessert sama jus mangga"

"Wah pasti enak tuh" Kenzo dengan semangat berjalan menghampiri meja Ara dan duduk tepat dihadapan Ara

"Mik ayo sarapan" ajak Zio

"Mika kalo gak mau gue habisin jatah lo" ancam Kenzo

"Abisin aja gue gak minat" Mika bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas. Zio dan Kenzo saling pandang melihat tingkah Mika yang tidak biasa

"Dia masih marah soal kemarin?"

"Gak tau Zi, kayaknya iya" Ara menatap getir kearah pintu

"Marah? Kalian berantem?" Tanya Kenzo yang tidak tahu apa apa

"Ceritanya panjang. Kalian makan aja, Ara mau ke toilet" Ara berdiri dan mulai berjalan meninggalkan kelas

"Berantem karena apa?" Tanya Kenzo dengan memakan sarapannya

"Ara balikan sama cowonya"

"Sialan! Kok bisa?"

"Gue juga gak tau. Kemaren tu si Liam kesini dateng jemput Ara, terus ketauan sama Mika, nah disitu Mika marah besar, dan dia pulang gitu aja, abis itu gue gak tau"

"Wah parah, kenapa si Ara mau balikan sama si Liam, padahal tu orang toxic parah" Kenzo menggelengkan kepalanya beberapa kali

"Lo tau darimana si Liam toxic?" Tanya Zio

"Gue pernah liat si Ara di tarik tarik didepan umum, masalah lebih jelasnya sih gue gak tau, tapi tu orang ngomelin si Ara bahkan nyebut nyebut nama hewan"

"Serius lo?" Zio mendekatkan dirinya kepada Kenzo untuk mendengarkan cerita Iyan dengan jelas

"Jadi gini..."

Flashback On 

"Gue duluan ya"

"Iyaa bro hati hati dijalan"

"Siap aman"

Kenzo berjalan keluar dari restoran di salah satu mall yang ada di jakarta. Matanya terus melihat beberapa toko yang buka disana. Hingga pandangannya fokus pada salah satu toko dan melihat seseorang yang tidak asing "Itu kayak si Ara deh, sama siapa ya" gumam Kenzo yang berusaha melihat lebih jelas

"Gue bilang enggak ya enggak! Ayo balik!"

"Ih Kak gak mau, Ara juga mau pake itu, kayaknya bagus, lagian itu warnanya nude, gak terlalu merah"

"Anjir kasar banget tu cowo, kayak yang sering jemput si Ara sih, apa itu cowonya ya, tapi siapa ya namanya"

"Ra dengerin!" Liam menghentakkan keras tangan Ara, membuat mereka menjadi pusat perhatian. "Gue gak suka lo pake gituan, gue maunya lo natural. Gak pake gituan juga udah cantik, paham gak sih?" Bentak Liam

"Tapi Ara mau, lagian itu juga natural warnanya gak yang merah banget"

"Lo sebenernya mau caper sama siapa sih hah? Jawab gue!" Bentak Liam .Ara hanya diam menunduk merasa malu menjadi pusat perhatian, dan berlari menuju pintu keluar

"Sialan tu cowo, bisa bisanya marahin Ara ditempat umum, kalo ada si Zio kayaknya udah kena tampol deh" Kenzo berlari mengikuti Ara dan Liam

"Bisa gak sih kalo gue ngomong tu dengerin dulu!" Liam kembali menarik Ara hingga membuat Ara jatuh kebelakang

"Aaaww" Ara meringis dan melihat tangannya yang tergores

"Anjir tu cowo" Kenzo hendak berjalan menghampiri Ara tetapi langkahnya terhenti ketika melihat apa yang dilakukan Liam

"M-maaf" ucap Liam merasa dirinya terlalu kasar, Liam mengajukan tangannya untuk membantu Ara, tetapi dengan kasar Ara menepis tangan Liam

"Gausah, mau kamu apasih? Aku tu cape kalo kamu gini terus, kamu seakan sayang sama aku, kamu mau sama aku terus, tapi sikap kamu tidak menunjukkan itu!" Bentak Ara dengan suara yang bergetar dan menahan tangis

"Aku gak sengaja Ra, maaf" Liam hendak menyentuh tangan Ara tetapi lebih dulu Ara menghindar

"Lupain! Aku pulang sendiri" Ara berlari kearah jalan dan menghentikan taxi yang lewat

Flashback Off 

"Jadi gitu Zi"

"Anjir sialan banget tu cowo, gue gak tau apa yang ada dipikiran si Ara, kenapa mau balik lagi sama modelan cowo kayak gitu. Gue emang suka sama dia, tapi seenggaknya kalo gak sama gue ya jangan sama tu cowo!" Zio menggebrak meja cukup keras membuat beberapa orang yang ada dikelas melihat kearah mereka

"Eh sorry gak sengaja, dia emang agak gila orangnya" Kenzo meminta maaf kepada semua orang yang ada dikelas dan langsung mengajak Rafa pergi

"Sialan lo! Siapa yang gila?"

"Gue becanda doang. Lo belajar kontrol emosi deh, kebayang tadi kalo sampe lo lempar tu botol minum"

"Ya gue reflek lah, sumpah ya gue masih bingung sama jalan pikir si Ara"

"Iyaa Zi iyaa, gue juga sama. Apa jangan jangan..." Kenzo menghentikan langkahnya dan menempelkan jari telunjuknya di dagu yang dimana menggambar seseorang yang sedang berfikir

1
Cahya dana
ayo up lg, semangat🙌
Yusuf Muman
Bikin ketagihan!
Mashiro Shiina
Wajib dibaca!
Yakumo Tsukamoto
Gaya bahasa penulisnya enak banget, bisa ngebuat baper atau ketawa-ketawa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!