NovelToon NovelToon
PEMBALASAN ISTRI GENDUT

PEMBALASAN ISTRI GENDUT

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Cerai / Pelakor / Bullying di Tempat Kerja / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dae_Hwa

BADANMU ITU KAYAK GAPURA DESA!

Itulah kalimat yang sering di dengar Berryl, seorang wanita karir bertubuh gemuk yang selalu berpenampilan sederhana dan nerd.

Ia selalu tak beruntung dalam kehidupan sosialnya. Wanita itu acap kali mengalami pembullyan dan pengkhianatan.

Dihina, direndahkan dalam lingkungan kerja, bahkan difitnah oleh orang yang ia percaya. Parahnya, keluarga sang suami ikut memperlakukan nya dengan semena-mena.

Pada akhirnya, Berryl berusaha bangkit, ia bertekad akan membalas semua perlakuan buruk yang ia dapat.

Akankah Berryl berhasil membalas mereka semua?

Hallo Readers, saya ingin menginfokan bahwa novel PEMBALASAN ISTRI GENDUT merupakan novel yang pernah saya rilis di akun saya yang lain dengan nama pena Zindvl. Novel ini sudah saya hapus di akun lama dan saya rilis kembali di akun baru saya dengan nama pena Dae_Hwa yang memiliki makna mutiara yang berkilau. Saya harap di akun baru ini, saya dapat berkilau bak mutiara yang indah ✨
Mohon dukungannya 👊🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PIG 22

Pernikahan ku dengan Mas Ibnu digelar dengan sangat sederhana, hanya dihadiri beberapa tetangga sebagai saksi.

Tak seperti kebanyakan pengantin wanita di luar sana yang selalu berwajah ceria di saat hari pernikahannya, aku malah dengan terang-terangan menunjukkan wajah masam ku. Seolah tak peduli dengan pikiran orang lain ketika melihat wajahku yang tak enak di pandang ini. Aku masih sangat kesal harus menikah dengan konsep yang jauh dari impian ku.

Selama ini aku selalu mempunyai impian akan menikah dengan pria setampan Mas Calix dan bermimpi untuk menggelar resepsi pernikahan yang mewah. Dihadiri ribuan tamu penting, di tambah lagi dengan cincin berlian yang akan melingkar di jari manis ku. Namun, kenyataannya kini? Aku malah duduk bersanding dengan suami sahabatku sendiri, ditambah sebentuk cincin emas murahan yang melingkar di jari manisku. Dari bentuknya saja bisa ku tebak harganya tak sampai tiga ratus ribuan. Dan yang paling memuakkan, pernikahan ku digelar di sebuah rumah sempit, dengan setumpuk nasi kotak di depan wajahku.

"Selamat ya, Dek Naya. Semoga langgeng sampai tuwir ...!" Salah satu tetangga yang hadir memberikan selamat pada ku.

Bagaimana bisa ada wanita yang menjijikkan seperti ini? Lihatlah ketiaknya yang membasah itu, argghh! benar-benar menjijikkan ...!

Aku berusaha menahan ekspresi jijik di wajahku ketika wanita jorok itu memelukku. Perut ku benar-benar mual saat ini.

"Terimakasih ya sudah hadir, Bu Kokom." Aku berusaha untuk tetap tersenyum.

Argghh ... untung saja pernikahan ini sangat privasi dan tak terendus dengan teman-teman di kantor. Jika terendus, mau taruh di mana wajahku? KU MOHON CEPATLAH BERLALU. rutuk ku dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Duh, nikah kok gak undang-undang sih, Nay?" sindir Mbak Rani ketika aku berkunjung di salonnya.

Sial! Dari mana Mbak Rani tau? Padahal pernikahan sudah sangat privasi deh menurutku. batin ku.

"Aduh, maaf ya, Mbak. Aku benar-benar sibuk sampai lupa mau ngundang. Jangan marah ya, ntar aku bakal perawatan lengkap deh di sini," jawabku dengan dibumbui sedikit dusta.

"Wah, yang benar, Nay?" tanya Mbak Rani bersemangat.

"Benar dong, Mbak." Aku masih terus meyakinkan.

"Alhamdulillah, rezeki gak kemana. Oh iya, jadi mau disuntik sekarang?"

"Jadi dong, Mbak."

Mbak Rani dengan gesit menyiapkan ampoule yang akan disuntikkan pada ku. Huh, giliran yang akan menguntungkan nya saja langsung gercep.

"Si gembrot sudah datang kemari belum, Mbak?" tanya ku sembari memainkan ponselku.

"Belum ada, Nay. Terakhir sih sebulan yang lalu." jawab Mbak Rani sambil menjalankan proses injeksi whitening padaku.

Mbak Rani membersihkan pergelangan tangan ku dengan sehelai kapas alkohol, dengan hati-hati wanita itu menusuk jarum di kulitku.

"Kalau dia kemari, infokan ya, Mbak," pinta ku.

"Aman, pasti diinformasikan. Oh ya, bulan depan jangan lupa kemari ya. Khusus injeksi whitening lagi ada promo, untuk pelanggan setia ada diskon lima puluh persen," tutur Mbak Rani.

"Wah! yang benar, Mbak?" Mata ku otomatis berbinar ketika mendengarkan ada diskon.

"Beneran ...!" Mbak Rani meyakinkan ku.

"Aku mau daftar dari sekarang ya, Mbak." ucapku dengan penuh semangat.

"Dengan senang hati ...." Mbak Rani tersenyum senang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Seminggu setelah menikah dengan Mas Ibnu, Nela mulai menunjukkan ketidaksukaannya pada ku. Baginya, aku sangat lah pemalas, kami berdua sering bertengkar hanya perkara menentukan siapa yang harus mengerjakan pekerjaan rumah.

Aku? Pemalas? Aku atau dia sebenarnya yang pemalas?!

Cecunguk tengil itu kini menatapku dengan sorot mata yang tajam karena aku menolak perintahnya untuk mencuci piring-piring kotor di rumah ini, tapi, EGP ...!

*EMANG GUE PIKIRIN

"Aku tuh ibaratkan tamu di rumah ini, Nel. Masa iya tamu disuruh cuci piring. Terkesan nya, sebagai tuan rumah ... kalian seperti minim etika." Ucap ku sembari menatap Nela dengan senyuman miring.

"Tamu? Tamu gak tau diri sih ini namanya. Mbak, nyadar dong. Mbak Naya tuh di sini numpang, apa susahnya cuci piring doang?" Nela menjawab sengit, sudah berani dia ternyata.

"Ya, kalau tidak susah, kamu saja yang cuci, Nel. Gitu aja kok repot," sahut ku ketus.

"Apa kamu bil-"

"Kamu mau nyuci atau keluar dari rumah ini, Nay?!" celetuk ibu mertua yang tiba-tiba muncul di dapur.

Ah, dua lawan satu? Pengecut ...!

Lihat lah cecunguk ini, begitu melihat ibunya muncul tiba-tiba dan membelanya, Nela lekas menunjukkan senyum kemenangan.

Aku belum kalah, Nel ...! Kamu gak tau ya, betapa ibumu menginginkan cucu? Ha ... ha ...!

"Aku kan lagi hamil, Bu. Masa disuruh kerja yang berat-berat. Nanti kalau kandungan ku kenapa-kenapa, gimana?" jawab ku dengan raut wajah sedih.

"Kenapa-kenapa gimana? Orang cuma cuci piring saja kok, apanya yang kerja berat? Jangan lebay begitu lah. Ibu juga pernah hamil, dua kali malah. Semua kerjaan rumah juga ibu kerjain sendirian, Alhamdulillah pada lahir dengan selamat. Kamu tuh harus banyak gerak, jangan manja. Lagian nih ya, kamu kan anak orang kaya, apa susahnya sih orang tua kamu mempekerjakan satu orang pembantu di rumah ini? Biar bantu-bantu kita di rumah. Kasihan loh Nela, seminggu ini dia ngerjain semuanya, termasuk cuci setrika baju-baju kamu. Dulu si Berryl waktu masih tinggal di sini, duh rajinnya ampun ampun deh. Dia bangun dari subuh untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah. Ibu dan Nela cuma nyantai-nyantai aja di rumah ini, dan dia tidak pernah mengeluh seperti kamu."

Apa ini? Dia tidak membelaku? Dan beraninya wanita tua bangka ini membandingkan diriku dengan orang rendahan seperti Berryl? Cih ...!

"Tapi dia tidak bisa memberikan ibu cucu kan?" tanya ku santai walau hatiku sudah memanas.

"Kalau urusan memberikan cucu, gak dapat dari Mas Ibnu, Ibu bisa mendapatkan cucu dari aku tuh entar." Nela tersenyum sinis.

"Kamu kapan nikah, Nel? Udah ada yang minat sama kamu? Minimal nikah dulu, baru bahas bisa kasih cucu untuk ibu." Aku menyilangkan kedua tangan di dada.

Aku tersenyum puas melihat air muka Nela yang semakin kesal. Emang enak?!

"Syarat ngasih cucu gak mesti nikah tuh, contohnya kayak kamu, Mbak Nay. Belum nikah, tau-tau udah hamil aja. Hamil sama suami sahabat sendiri pula, susah sih, kalau udah berbakat jadi perempuan gatel." Nela melebarkan senyumannya.

Plak! Aku menampar wajah Nela dengan sekuat hati sampai tubuh gadis rendahan itu terhuyung.

Plak! Gantian ibu mertua menampar wajahku sampai tubuhku nyaris tersungkur.

"Jangan sentuh wajah putriku dengan tangan kotor mu...!" jerit Ibu mertua dengan matanya yang terbelalak.

*

*

*

Hello, Author mau mengucapkan terimakasih banyak ya buat yang udah klik minta update di bab sebelumnya 🧡

(JUJUR, INI PERTAMA KALINYA DAPAT BANYAK REQUEST UPDATE 🧡🧡 dan membuat Author makin semangat🧡🧡)

Author juga mau mengucapkan terimakasih buat yang sudah memberi gift iklan ataupun bunga🌹(Dukungan kalian luar biasa🧡🧡🧡)

Tetap setia baca karya Author ya ☺

1
Hermina Mambaya
beril sdh jual itu mblx
sherly
hahahhaha dah duit utangan eh kena tipu pulaaaa... rasakanlah
Dae_Hwa💎: mang enak 🤣
total 1 replies
sherly
otaknya perlu dicuci nih si Ibnu biar bersih pakai sabun colek aja yg murah
sherly
masih gendut aja ada fans beratnya apalg dah langsing...
sherly
laki modelan Ibnu maunya enaknya aja. tak ada syukurnya
Hermina Mambaya
itulah org blg pembalasan lbih kejam dri perbuatan
Hermina Mambaya
apa pak arga akan baik " sj
Hermina Mambaya
hamil anak ciapa
Hermina Mambaya
renata yg merekam mereka
Novida Eryani
Luar biasa
Dae_Hwa💎: Terimakasih untuk penilaian sempurna nya kakak 🥰
total 1 replies
sherly
hahahah kasian banget ngk dilakuin anaknya
Dae_Hwa💎: /Proud/
total 1 replies
sherly
beneran mentalnya terganggu nih org
sherly
kenapa aborsi kan tinggal minta Ibnu tanggung jawab atau selain dgn Ibnu kamu juga sama yg lain
sherly
Kanaya hobynya bohongin org...
Dae_Hwa💎: sudah nggak tertolong
total 1 replies
sherly
jadi penasaran sama Renata.. apa org suruhan ortu rhil
sherly
betul tu bully aja sekalian kasian Lo Kanaya ngarep banget sampai ngehaluuuu
sherly
Kanaya dah bisa disuruh buat novel dah pandai dia mengkhayal
Hermina Mambaya
kasihan
sherly
Kanaya pinternya cuman iya2 in kamu ya kan
sherly
ya ampun ryl malang betul nasibmu
Dae_Hwa💎: 🤧🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!