Sang Putri Mahkota Whan

"Hahaha.... kalian lihat wajah tuan kita? Dia begitu tersipu malu saat di goda balik oleh Permaisuri, aduh aduh sakit perut ku melihat wajah yang biasanya Dingin dan datar itu" ucap ular hijau yang sering meledek Kaisar Zhang

Mereka pun tertawa melihat wajah konyol dari tuan nya itu mereka merasa tuan nya mulai mencair setelah tahu wajah dari pendamping nya

...----------------...

Tak terasa Wui Whan Kaisar dan guru Agung pun sampai di depan gua dan mereka pun memasuki gua tersebut dan Wui Whan bisa melihat gua tersebut di lapisi dengan Giok putih yang sangat bersih

"Waw.... dinding gua nya di lapisi giok putih seperti ini, dan QI nya pun sangat kuat... apa boleh bermeditasi disini?" ucap Wui Whan

Kaisar Zhang pun langsung mengelus rambut Wui Whan dengan lembut dia tersenyum pada Wui Whan

"Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, kami akan menunggu" ucap lembut Kaisar Zhang

Guru Agung pun mengangguk setuju mendengar ucapan Kaisar Zhang dia juga akan bermeditasi sekejap untuk mengisi Datian nya

"Baiklah aku akan bermeditasi disana, kalian jangan membuat ku tidak konsentrasi ya... jangan bicara jangan tertawa juga" ucap Wui Whan sambil berjalan menuju batu besar disana

"Tapi kami masih bisa nafaskan? kalau kami harus menahan Nafas itu sesak nantinya" tanya Guru Agung

"Ck... nafas ya nafas guru, masa kalian ngga nafas mati yang ada nanti" ucap Wui Whan dia pun mulai bermeditasi sedang kaisar Zhang terkekeh geli mendengar jawaban Permaisuri nya itu

"Cih... mulut nya sangat pedas kalau berbicara" gumam Kesal Guru Agung dan itu membuat kaisar Zhang mengelengkan kepala nya dengan melakukan Guru dan murid itu

"Apa kalian akan meributkan masalah yang hal sepele seperti ini?" tanya Kaisar Zhang pada guru agung

"Dia selalu bisa membuat Hamba sakit kepala, dia murid yang sering adu mulut dengan hamba" ucap Guru Agung

Kaisar Zhang mengelengkan kepala mendengar keluh dari Guru Agung dia juga bingung calon istri nya itu tak ada takut-takut nya pada orang. apa lagi dia pernah mendengar dari Kaisar Naga Ilahi kalau calon Permaisuri nya itu sangat ceplas ceplos saat bicara dan itu membuat dia menjadi diri sendiri

"Haa... ternyata takdir ku wanita yang cerewet dan tak mau kalah, siap-siap Zhang hidup mu akan penuh teriakan setiap hari nya" gumam Kaisar Zhang

Kaisar Zhang pun menjaga calon Permaisuri nya dia tak mungkin berkultivasi lagi karena Kekuatan nya sudah Ilahi akhir

...----------------...

"Kemana Yang Mulia? kenapa kalian tidak tahu kemana perginya Yang Mulia" ucap Nona Fu dengan nada tinggi pada prajurit alam semesta

Semua prajurit pun saling tatap mereka sangat muak dengan wanita yang seolah-olah dekat dengan Kaisar mereka

"Siapa kau berani berbuat keributan di istana ku? dan apa hak mu berteriak pada prajurit ku" ucap seorang wanita cantik menatap dengan tajam

Dia menatap tajam pada nona Fu yang dari tadi membuat dia tak menyukai wanita itu

"Siapa kau kenapa mengaku istana ini milik mu, apa kau pe**ur yang ingin mendekati Yang Mulia Kaisar Zhang?" ucap Nona Fu

Wanita itu mendelik mendengar ucapan wanita yang marah-marah dan mengatai dia pe**ur

"Kau bila apa? aku pe**ur..... dasar wanita kurang ajar, wajar aku bilang ini istana ku... aku adalah Adik kesayangan Kaisar Zhang" Teriak wanita cantik itu

Deg

Jantung nona Fu berdetak kencang mendengar ucapan wanita yang dia sebut pe**ur dia tidak tau bila Kaisar Zhang memiliki adik wanita karna dari dulu adik satu-satunya Kaisar Zhang itu tinggal di desa sang Ibu bersama Kakek dan nenek nya

"A adik kesayangannya Yang Mulia?" ucap gugup Nona Fu

Semua prajurit dan pelayan tersenyum mengejek melihat wajah wanita yang sombong dan angkuh itu mereka sebenar nya muak kepada wanita itu tapi mereka tak bisa berbuat apa-apa

Adik Kaisar Zhang pun maju dan memberikan Bogeman Pada perut Nona Fu dengan keras

Bug

TBC