NovelToon NovelToon
Perjodohan Pengganti

Perjodohan Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Pengantin Pengganti / Pengganti / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dhewy R

Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.

Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian di pagi hari

💞💞💞💞💞💞💞

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Pagi hari Aluna terbangun dengan badan yang benar - benar lelah dan saki pegal - pegal semua. Aluna turun dari ranjang dan hendak ke kamar mandi. Namun tiba - tiba dia menjerit kesakitan.

" Aaoouwwww.... " Seru Aluna meringis kesakitan pada area sensitif nya.

Mendengar Aluna menjerit kesakitan Candra langsung terbangun dan menghampiri Aluna yang duduk di pinggir ranjang.

" Kenapa Lun ?" Tany Candra dengan wajah khawatir nya.

Aluna menggeleng , dia pun malu dan menutupi tubuh nya dengan selimut tebal milik Candra. Sedangkan candra hanya mengenakan boxer nya dan kaos oblong yang biasa dia pakai tidur.

" Jangan malu - malu, semalam aku sudah melihat nya semua " Ucap Candra semakin membuat Aluna tersipu malu.

" Aku mau ke kamar mandi " Jawab Aluna masih dengan malu - malu.

" Biar aku bantu ya, karena kamu pasti sakit itu untuk berjalan. " Seru Candra tanpa menunggu jawaban Aluna dia langsung mengangkat tubuh Aluna dalam gendonan nya.

Aluna semakin malu dan wajah nya merona merah, dia menyusupkan kepala nya di dada bidang candra. Dia benar - benar malu saat mata mereka saling beradu pandang, apalagi saat ini tubuh Aluna dalam keadaan polos dan hanya tertutup selimut.

" Seperti besok - besok harua buat kamar mandi di dalam kamar tidur biar kamu mudah dan cepat saat kekamar mandi " Seru Candra sambil berjalan menuju kamar mandi.

" Iya kak " Jawab Aluna pelan.

Candra sudah sampai di depan kamar mandi, dia menurunkan Aluna. Namun saat Aluna turun tiba - tiba selimut yang menutupi tubuh nya terinjak oleh kaki nya den selimut itupun jatuh dan nampak jelas tubuh polos Aluna. Melihat pemandangan indah yang ada di hadapan nya membuat Candra menelan saliva nya dan sesuatu sudah ada yang berontak. Bekas merah pun terpampang dengan jelas di tubuh Aluna.

" Kak Candra !!" Teriak Aluna saat menyadari selimut yang menutupi nya sudah terongok di lantai.

Aluna berteriak karena malu dan dia pun terburu - buru masuk kamar mandi. Tanpa di komando Candra pun sudah ikut masuk ke kamar mandi.

" Kak Candra mau ngapain ? Kakak keluar dulu, aku mau mandi. " Seru Aluna sambil menutupi tubuh bagian depan nya dengan telapak tangan nya.

" Kamu sengaja ya menggoda ku ? Kamu harus tanggung jawab karena sudah membangunkan nya lagi." Ucap Candra sambil menyeringai licik.

" Apa? Bangun apa yang bangun ?" Tanya Aluna yang masih kebingungan.

Candra tidak banyak berkata lagi dia langsung menarik tangan Aluna dan mengarahkan ke sesuatu yang sudah berdiri dan siap untuk bertempur.

" Aaaaggghhh..... Besar sekali kak " Seru Aluna reflek menjerit dan langsung menepis tangan Candra.

" Memang besar, tapi semalam kan kamu sudah merasakan nya" Seru Candra dengan terkekeh.

* Uuhhhh.... Pantas saja semalam sakit luar biasa, tapi cuma sebentar karena setelah itu berganti nikmat. Dan pagi ini sangat - sangat sakit. Bagaimana tidak sakit ternyata sebesar itu* Gumam Aluna dalam hati nya.

Candra langsung kembali menyergap Aluna, Aluna yang memang badan nya kalah besar dari Candra, hanya bisa pasrah saja saat Candra kembali melancarkan aksinya. Mereka melewati olah raga pagi nya di dalam kamar mandi. Cukup lama mereka bermain sampai akhirnya Aluna benar - benar sudah menyerah. Setelah selesai Aluna dan Candra mandi bersama, dengan Candra yang memandikan Aluna. Aluna benar - benar sudah kelelahan.

* Remuk redam rasanya tubuh ku. * Gumam Aluna dalam hati nya.

💞💞💞💞💞💞

" Ma kenapa masakan mama sekarang berubah ubah sih ? Saat ada Aluna dulu rasa nya tidak seperti ini. Atau jangan - jangan memang selama ini yang masak makanan di rumah ini Aluna. ? Mama hanya sekedar membantu nya saja ? " Ucap pak Andi.

Meri kesal saat suami nya terus membanding - bandingkan masakan nya dengan masakan Aluna. Dia pun sudah tidak bisa berbohong lagi, karena berbohong pun percuma tidak akan merubah rasa masakan nya.

" Iya ! Yang papa bilang memang benar. Selama ini yang masak makanan di rumah ini memang Aluna dan mama hanya sekedar membantu nya saja ? Kenapa? Papa tidak suka dan mau marah sama mama ? Ayok marah saja , semarah apapun papa sama mama tidak akan merubah kebenciaan mama kepada Aluna !" Ucap Meri dengan nada suara tinggi. Beruntung di meja makan hanya ada mereka berdua, karena Mala dan Adit sedang menginap di rumah orang tua Adit.

Deg.

Jantung pak Andi bagaikan di tikam belati yang tajam. Begitu sakit dan teramat sakit, sebegitu benci istrinya kepada Aluna. Aluna anak kandung nya , darah daging nya.

" Ma, selama ini papa cukup menerima dan mengalah saat mama memperlakukan Aluna dengan tidak baik. Saat mama membenci Aluna pun papa masih bisa diam meskipun hati papa sakit dan menangis melihat anak kandung sendiri di perlakukan seperti itu. Papa memang diam karena papa menepati janji papa terdahulu yang tidak akan mempermasalahkan sikap mama kepada Aluna, saat itu papa terpaksa berjanji agar mama tidak menyakiti Aluna semasa dia di dalam kandungan Ma " Ucap pak Andi dengan mata yang berkaca - kaca.

" Papa kira seiring berjalan nya waktu mama akan menerima Aluna. Tetapi papa salah, mama tidak pernah berubah. Jadi jangan salahkan papa jika mulai hari ini papa akan bersikap tegas kepada mama dan mala. !!" Seru pak Andi.

Setelah bicara seperti itu Pak Andi bangkit dan meninggalkan meja makan. Selera makan nya sudah hilang, dia mengambil tas kerja dan kunci mobil nya , tanpa berpamitan langsung pergi begitu saja.

" Huuhhh... dasar suami tidak tahu di untung ! Masih beruntung aku mau melahirkan anak itu, anak pembawa sial !! " Seru Meri sambil terus memakan sarapan nya dan tidak memperdulikan suami nya yang pergi begitu saja.

Setelah selesai sarapan Meri langsung bersantai di ruang Tv sambil menonton siaran Televisi. Bahkan bekas dan sisa sarapan tidak di bereskan dan masih berantakan begitu saja di atas meja makan.

" Lebih baik aku menelpon Mala saja siapa tahu dia sudah dapat uang dari Adit, hemm lumayan kan bisa untuk shopping lagi. Sepertinya aku butuh ganti ponsel baru nih. Oh iya minggu depan kan Mala sudah mulai masuk kuliah lagi.* Ucap meri lalu mengambil ponsel yang ada di atas meja.

[ Hallo mala ]

[ Iya ada apa ma ? Pasti ada mau nya nih pagi - pagi sudah menghubungi mala ?]

[ Tahu aja kamu , oh iya kamu kapan pulang ke rumah mama ? Minggu depan kamu kan sudah mulai kuliah, bisa tuh kamu jadikan alasan untuk tinggal di rumah mama karena jarak dari rumah mama ke kampus kan dekat. ]

[ Belum tahu ma, orang tua nya adit menyuruh kami tinggal disini dan tidak boleh beli rumah. Karena rumah ini juga nanti nya akan jadi milik nya adit, rumah nya memang besar. Tapi aku tidak betah kalau tinggal dengan mertua ku Ma. ]

[ Sudah itu di fikirkan nanti saja. Oh iya sudah dapat uang belum ? Mama bosan nih di rumah, pengen shopping. Tadi papa mu habis marah , gara - gara si Aluna itu papa jadi marahi mama. Terus saja papa mu membela anak itu. ]

[ Ehh.... sudah dulu ya Ma, itu mama mertua manggil aku. Huuhh... pasti di suruh bantuin masak ]

Tut Tut Tut

Mala langsung mematikan sambungan telepon nya tanpa menunggu jawaban dari sang mama.

" Anak ku disana di suruh masak ? Ini tidak bisa di biarkan" Ucap meri dengan kesal.

********

RATE RATE RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️

KLIK LIKE, VOTE, FAVORITE KOMEN SERTA BERIKAN HADIAH NYA 🙏❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

1
Ihda Rozi
outhor nulis namanya suka kebolak balik bikin bingung tp aku maklum dan suka ceritanya, semangat terus berkaryanya
Muawanah
bang Marco nieh
Indira Ira
Luar biasa
Muawanah
🤣🤣🤣🤣🤣karmanya lgsg kontan untuk 3m🤭
Yuni Ngsih
dasar si mala wanita ular sm dengan si Meri Ibunya aku benci Thor dengan orang tidak tahu malu itu sok iye...😡😡😡
Muawanah
wah...apakah Adit,????
Muawanah
🤣🤣🤣🤣🤣salah sasaran si mala malah molor diruang keluarga 😁
Muawanah
gengsi digedein 🤣🤣🤣
Muawanah
keguguran dah...
Muawanah
🤣🤣🤣🤣siap siap nginep di hotel nieh pak Tirta
Muawanah
nah Lo....
Muawanah
dah aku ksh kopi thor
Muawanah
hedeh punya orang tua gitu amat ya,
Muawanah
🤣🤣🤣🤣hamidun dah si mala
Muawanah
jgn2 bapaknya Adit nieh yg sabotase hasil pabrik
Muawanah
keasikan bc sampai lupa komen 😁
Muawanah
mampir nieh Thor ☺️
Maya Alenchy
Buruk
Nur Aini
baru mampir mg crtanya seru smpk akhir Krn part nya 200lbh
Yuni Ngsih
wow Thor ceritramu keren tapi benci dengan tingkah si Mala & ibunya ada ya Thor ORTU yg ky gtu......tpi semangat buat Aluna pasti kamu sucses ...👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!