Malam pertama yang indah untuk sepasang suami istri yang sah,menjadi sangat buruk untuk Nesya.
Bagaimana tidak!!Dia harus mendapati suaminya berbicara dengan lantangnya bahwa Ia tak mencintainya.
Kedatangan kembali mantan pacarnya dihari pernikahan,membuat Raka ingin kembali mengejar mantan kekasihnya .
Raka mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa Ia melakukan pernikahan dengan Nesya adalah karena sebuah warisan yang Ibunya janjikan.
Namun pada perjalanan pernikahan mereka,Nesya tidak bisa berpisah begitu saja karena sebuah kenyataan yang Ia dengar langsung dari Ibu mertuanya.
Bagaimana kehidupan Nesya dan Raka selanjutnya?apakah mereka akan terus bersama?
Ikutin kisahnya disini ya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Nesya membaca semua pesan yang masuk kedalam ponselnya dan membalasnya beberapa,terutama santi yang tak berhenti mengirim pesan sampai Nesya harus membalasnya dan santi baru berhenti mengirim pesan.
Banyak dari temannya yang kaget dengan kejadian yang menimpa rumah tangga Nesya yang baru sebentar,bahkan beberapa dari temannya juga mengumpat dengan sangat kasar mengetahui Nesya dikhianati suaminya sendiri pada saat malam pertamanya.
Nesya yang memang sudah muak dan sangat kecewa,tidak lagi merasakan sakit hati pada saat mengetahui pemberitaan yang beredar,justru Ia sangat berharap Raka dan Nanda bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya karena sudah terlanjur tersebar,namun Nesya juga enggan untuk menghubungi Raka maupun Nanda.
Nama Bagas kembali terpampang dilayar ponsel milik Nesya saat Ia ingin memejamkan matanya yang terasa lelah.
"Ada apalagi Pak?kalau soal Raka,saya nggak mau mengatakan apapun,biarkan itu menjadi urusannya dengan Nanda,karena urusanku dengan Raka telah selesai dan kita tidak memiliki hubungan lagi",ucap Nesya saat sambungan telpon terhubung.
Bagas tersenyum dibalik ponselnya dengan ungkapan Nesya yang tau isi pikirannya.
"Baiklah Nesya,saya tidak lagi membahas soal mantanmu itu,Saya justru mau memberi kabar bahwa besok akan ada karyawan dari pusat yang akan membantumu,jadi beristirahatlah sekarang,Maaf ya sudah mengganggumu",pamit Bagas yang merasa lega karena Nesya tak terpengaruh dengan berita yang sedang beredar tentang mantannya.
Namun Nesya kembali marah saat ponselnya kembali berdering.
"Ada apalagi sih Pak?Saya mau tidur!!",jawab Nesya keras tanpa melihat siapa yang menghubunginya.
"Nesya....,ini aku Ferdinand,Maaf ya ganggu istirahatmu,bagaimana kabarmu sekarang?aku keinget sama kamu karena melihat berita yang beredar,apa kamu baik-baik aja?",tanya Ferdinand lembut membuat Nesya bangun dari kasurnya.
"Oh ya Ampun,Maaf ya Mas,soalnya banyak yang menghubungiku dari tadi,jadi aku lelah mau istirahat,aku baik-baik aja kok Mas,kan aku juga udah pisah sama dia,jadi ya biasa aja,makasih ya Mas udah perhatian,mudah-mudahan dengan adanya video ini bisa membuat pengadilan segera mengabulkan permohonanku".ucap Nesya tulus.
"Baiklah,nanti aku sampaikan sama Ilham untuk segera memfollow up permohonan milikmu agar segera ada putusan resmi",jawab Ferdinand yang kemudian mematikan sambungan telponnya.
Ferdinand merasa lega karena Nesya baik-baik saja,sebagai orang yang mengetahui dari awal terjadinya pernikahan ,Ferdinand merasa turut bersedih dengan apa yang menimpa Nesya,karena dalam waktu yang sangat singkat perubahan dalam kehidupannya begitu berliku.
****
Jam 12 malam Radit dan Raka masih berada diPerusahaan untuk memantau berita yang sedang beredar,walaupun Radit telah meminta bantuan temannya untuk menghentikan berita yang sedang beredar,namun tidak ada hasil yang Ia dapatkan,kekuatan media sosial sungguh luar biasa.
"Raka,Sebaiknya besok buat konferensi pers saja pagi hari,mau melakukan apapun juga percuma,jadi lebih baik kamu muncul dan mengakui semuanya dan meminta maaf dihadapan para wartawan tentang kelakuanmu,kamu gunakan saja bahwa kamu melakukan itu khilaf atau berada dalam pengaruh alkohol,aku rasa Nanda takkan bisa menyanggahnya karena sekarang dia juga tersingkirkan,bahkan bisa saja kita laporkan dia karena telah diam-diam memvideokan perbuatan keintiman kalian jika Nanda berani menyanggah apa yang kamu sampaikan",ujar Radit memberikan pendapatnya.
Raka masih duduk termenung dikursi kerjanya.
"Radit,kira-kira Nesya sedang ngapain sekarang?apa dia bersedih?atau dia biasa aja dengan berita tentang aku dan Nanda?",tanya Raka dengan wajah datar dan putus asa.
Radit mendekat dan menepuk pundak Raka untuk memberikan semangat.
"Raka....,apapun yang sedang Nesya rasakan sekarang,biarkanlah dia mengobati lukanya,karena jujur saat ini pasti banyak dari teman dan sahabatnya merasa kasian dengan apa yang dia alami,atau bisa saja saat ini Nesya sedang tertidur dengan nyenyak juga kita nggak berhak tau,lebih baik kamu fokus sama masalah ini agar cepat selesai dan seret laki-laki yang telah menyebar Videomu dan jebloskan kedalam penjara".
Raka bangkit dari tempat duduknya dan membaca beberapa pesan dari teman-temannya,banyak dari mereka yang merasa kasian dengan pasangan Sah nya saat itu yaitu Nesya,bahkan ada yang terang-terangan sahabatnya meminta nomer Nesya untuk mengajaknya menikah.
"Radit,ayo pulang aja kerumahmu,kita pikirkan saja esok hari,aku juga harus dateng kekantor polisi untuk memberikan keterangan bersama Nanda".
Radit yang berada dibalik kemudi merasa kasian melihat Raka yang mengalami berbagai masalah dalam waktu singkat,terlebih Ibunya juga baru meninggal.
****
Keesokan paginya,Radit menemani Raka kekantor polisi bersama Nanda.
Nanda menceritakan semuanya dihadapan polisi bagaimana Video itu bisa tersebar.
"Terimakasih ya,sudah mau bekerjasama menyelesaikan masalah ini,setelah ini mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian yang merugikan aku ",ucap Raka sebelum meninggalkan Nanda disebuah Mall.
Namun masalah kembali datang saat Perusahaan mendapati banyak laporan dari para pihak distributor,bahwa produk milik Perusahaan Raka mengalami boikot dari para konsumen setianya.
Kemarahan para konsumen merasa kecewa karena produk kesukaannya ternyata dimiliki oleh seorang penjahat kelamin.
"Radit!!!segera atur konferensi pers dalam 1 jam lagi,aku nggak akan membiarkan Perusahaan ini jatuh karena ulahku",perintah Raka dengan tegas yang membuat Radit langsung sibuk menyiapkan semuanya.
Sedangkan Raka menyusun kata apa saja yang harus Ia ucapkan untuk dapat meredam kekacauan yang ada.
Setelah 1 jam kemudian,Radit bersama Raka duduk disebuah ruangan yang sudah siap dengan kamera yang menyala.
"Selamat pagi semuanya,Saya Raka Aditama Saputra,Pemilik Perusahaan Boga Food Factory sekaligus pemeran pria pada Video yang beredar".
"Saya duduk disini karena ingin meminta maaf kepada Masyarakat semuanya karena telah membuat gaduh dengan tindakan tak terpuji yang saya lakukan,Permintaan maaf saya terutama untuk istri saya Nesya Malika Ambarwati yang saat ini memilih untuk berpisah dari saya,
"Saya sadar bahwa saya telah menyakitinya dari awal pernikahan kami,
"Untuk Nesya mantan istriku,Maafku mungkin tidak bisa menyembuhkan luka yang begitu menyakitkan didalam hatimu,namun aku berharap kamu bahagia dimanapun kamu berada saat ini,
"Sebagai bentuk permintaan maaf yang tulus dari saya,Saya secara resmi memberikan Perusahaan Boga Food Factory ini kepada Nesya Malika Ambarwati,selain itu juga saya mundur dari kepemilikan Perusahaan ini,karena Perusahaan ini memang kompensasi dari perbuatan yang saya lakukan karena menyakiti menantu kesayangan Almarhum Ibu saya,besar harapan saya bahwa Nesya mau menerima Perusahaan ini".
"Dan buat Nanda wanita yang pernah saya cintai,semoga hidupmu akan lebih baik setelah berpisah dariku,
"Permintaan Maaf saya juga saya berikan kepada para karyawan yang telah bekerja dengan baik,semoga dibawah kepemilikan Nesya mantan istriku,Perusahaan ini akan semakin maju dan berkembang,
"Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih".
Radit langsung menyeret Raka kedalam ruangan kosong.
"Raka!!kamu nggak bener-bener mau menyerahkan Perusahaan ini kan?Ibumu kan memberikan sebuah Villa kepada Nesya,kenapa Perusahaan yang kamu berikan,kalau kamu ingin membuat Perusahaan kembali mendapatkan kepercayaan sama konsumen,bukan seperti ini caranya,ini Perusahaan Ayahmu merintisnya dari nol,jangan karena kamu terpuruk dan bingung lalu diberikan begitu saja sebagai kompensasi,tolong pikirkan lagi Raka,jangan sampai kamu menyesal telah membuat putusan sepihak seperti ini!!!",ucap Radit dengan tegas dan meninggalkan Raka seorang diri.