Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berkaitan dengan kasus perusahaan **
Tak terasa waktu sudah menunjukkan waktunya dia berangkat ke kampus.Posisi Mario pun sudah berada diluar menunggu kedatangan dirinya.
" Selamat pagi nona." sapa Mario pada Misya.
" Pagi." jawab singkat Misya yang langsung masuk kedalam mobil.
Selama di dalam mobil,Misya hanya fokus dengan handphone miliknya.Sepertinya ada pesan masuk dari Arya.
" Mario."
" Iya nona." jawab Mario yang saat itu sedang fokus menyetir.
" Nanti siang antarkan saya ke perusahaan,dan apa kamu sudah mendapatkan tugas dari Arya?" tanya Misya pada asistennya.
" Sudah nona, setelah ini saya akan langsung kerjakan apa perintah tuan Arya." jawab Mario yang ternyata sudah diberikan suatu tugas yang harus dia kerjakan.
" Baguslah, ternyata Arya sudah bergerak dari awal." ucap Misya pada Mario.
" Apa ada sesuatu hal yang menurut anda kurang?" tanya balik Mario pada nonanya.
" Tidak ada, yang terpenting kamu cepat lakukan kerjakan itu saja." jawab Misya yang tak mempermasalahkan hal itu.
" Baik nona." jawab Mario dengan anggukkan kepala.
Akhirnya mereka sampai juga diarea kampus.Seperti biasanya situasi di dalam kampus sudah ramai, Misya pun keluar dari mobilnya .
" Ingat,nanti siang jemput aku lagi." pesan Misya pada Mario.
" Iya nona." jawab Mario, Misya pun langsung pergi meninggalkan asisten .
Misya langsung pergi menuju kelasnya, baru melewati beberapa kelas situasi tetap masih tetap sama.Dirinya masih menjadi bahan pembicaraan setiap orang ,dengan berita dirinya memiliki hubungan dengan Alex.
" Lama-lama bosan aku terus jadi bahan pembicaraan orang." batin Misya yang merasa kesal sendiri.
Akhirnya Misya tiba dikelasnya, nampak terlihat keduanya temannya asyik mengobrol .
" Hai Misya." sapa Shinta dengan ekspresi bahagia.
" Hai juga,tumben kamu terlihat begitu bahagia begitu?" tanya Misya pada Shinta.
" Kamu duduk dulu,ada berita hot nih ." ucap Shinta yang begitu antusias ingin menceritakan sesuatu.
" Berita apaan,kayaknya buat kamu bahagia begitu." jawab Misya yang melihat kedua temannya begitu bahagia.
" Bagaimana tak bahagia,ada kabar hot tentang Risa." jawab Shinta.
" Anak itu berulah apa lagi?" tanya Misya yang tahu betul Risa kelompok geng dari Tiara .
" Ini masalahnya ortunya Risa yang berulah." jawab Lily yang ikutan menjawab.
" maksudnya?" tanya Misya yang masih tak mengerti apa yang dimaksud oleh mereka berdua.
Setelah mereka menceritakan secara detail, Misya pun mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
" Rasain tuh,makanya jadi orang jangan sombong.Ternyata diam-diam semua itu dari hasil korupsi juga kan." jawab Shinta yang tahu betul gosip yang tersebar diluar sana.
" kamu yakin,kalau papanya Risa bekerja di perusahaan itu?" tanya Misya yang sekedar memastikan tentang berita itu.
" Yakinlah, orang-orang berkata seperti itu.Apalagi yang aku dengar perusahaan itu merupakan perusahaan besar." jawab Shinta, balik ke Misya yang tak habis pikir jika Risa putri dari tuan Aldo yang bermasalah di perusahaan miliknya.
" Benar-benar semua serba kebetulan,pantas saja dia sombong dan lebih mencolok dengan barang mewah.Ternyata hasil dari uang perusahaan ku." batin Misya yang tak habis pikir orang yang berkaitan dengan dirinya tak jauh dengan dirinya.
" Misya,kenapa kamu diam saja."
" Tidak apa-apa,hanya berpikir kalau perusahaan yang kamu maksudkan pasti mengalami kerugian besar karena ulah orang itu." jawab Misya yang sengaja memilih diam tanpa memberitahukan siapa dirinya.
" Pastinya Mis,pasti pemilik perusahaan itu marah besar.Apalagi menurut berita uang yang di korupsi tidak main-main nominalnya." jawab Shinta yang mendengar berita itu secara langsung.
" Pastinya lah, dilihat gayanya Risa seperti itu milyaran uang yang pasti digelapkan sama ortunya Risa." ucap Lily , Misya pun setuju dengan apa yang dikatakan Lily.
Tiba-tiba saja datanglah pak dosen mereka,yang sudah masuk ke dalam kelas mereka.
" Nanti saja kita lanjutkan." ucap Misya yang mulai fokus dengan kegiatan pagi ini.
Siang hari
posisi mereka berada di kantin kampus." Ya sudah kalau kamu izin lagi." jawab Lily pada Misya.
"Maaf ya,aku tinggal.Nanti tolong bilangin Shinta juga,nanti dia bingung cari aku." pamit Misya yang nampak buru-buru keluar.
" Beres boss." jawab Lily dengan senyuman.Misya pun langsung pergi meninggalkan Lily ditempat itu, sebelum itu Misya pergi ke toilet berganti baju kerjanya.Karena hari ini dia akan pergi mengunjungi ke perusahaannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Saat Misya berjalan ke area parkiran,tidak sengaja ada Alex dan ketiga temannya duduk santai didekat area parkiran
" Bukannya itu Misya,wah penampilan dia sangat berbeda ." ucap Denis yang melihat Misya berjalan menuju area parkiran yang saat itu ada seorang pria yang menyambut kedatangan dirinya.
" Dia mau pergi kemana?" tanya Dio yang melihat secara langsung perubahan penampilan Misya yang terlihat begitu berbeda.
" Entahlah,aku tak tahu." jawab Alex dengan nada cuek.
Tiba-tiba saja pundak Alex dipukul keras oleh Dio." pertanyaan bodoh macam apa ,Misya itu pacarmu mana mungkin kamu tidak tahu." ucap Dio dengan nada sedikit keras.
" Dibilangin aku tidak tahu." jawab Alex dengan nada keras pada Dio yang tiba-tiba memukul pundak dirinya.
" Sudahlah,kenapa kalian berdua malahan ribut.Lihat tuh, Misya sudah pergi." ucap Denis yang mencoba menengahi keduanya.
" Yah ,telat.Bukannya kamu menghampiri dia malahan duduk saja." ucap Dio yang kecewa pada Alex yang tidak menemui Misya yang akan hendak pergi itu.
" Biarkan saja, mungkin dia sibuk dengan pekerjaannya." jawab santai Alex yang tahu betul posisi Misya saat ini.
Diposisi Misya dia langsung disibukkan pekerjaan yang sudah ada didepan meja kerjanya.Apalagi momen hari ini merupakan momen paling dia tunggu.
"Tok...tok..."
" Masuk."ucap Misya yang saat itu sedang duduk ditempat duduknya.
" Selamat siang nona." sapa Arya yang saat itu berdiri didepan Misya dengan tangannya membawa map.
" Bagaimana,apa mereka sudah sampai?" tanya Misya dengan tatapan serius pada Arya.
" Sudah nona,mereka sudah ada di ruangan yang sudah saya tentukan .Tidak lupa juga saya memasang CCTV di ruangan itu,agar nona melihat secara langsung apa yang nantinya kami bicarakan." ucap Arya yang mempersiapkan itu semuanya.
"Bagus, cepat kamu temui mereka sekarang." perintah Misya pada asistennya.
" Baik nona." jawab Arya dengan menundukkan kepala, Arya pun akhirnya keluar dari ruang kerja nona Misya dan langsung menemui mereka berdua.
Tampak senyuman sinis yang Misya perlihatkan.Seperti ada rasa kepuasan yang nantinya dia dapatkan.
" Ini baru permulaan tuan Mahendra,dalam sekejap semuanya akan kembali ke tempat semula hingga akhir aku kuras semuanya sampai kalian tak mendapatkan apa-apa dari semuanya." ucap Misya dengan tatapan sinis.
ditunggu upnya thor