Paulina Agustinus adalah seorang gadis yatim piatu tinggal bersama ibu tiri dan adik tirinya. Mereka berdua sangat membencinya dan ingin menguasai kekayaan peninggalan orang tuanya hingga mereka melakukan rencana keji dengan memberikan obat tidur dosis tinggi dan diberikan oleh pria tua di sebuah hotel murah.
Dua bulan kemudian Paulina dinyatakan hamil, Paulina tetap mempertahankan kehamilannya hingga 9 bulan lamanya akhirnya lahirlah 3 anak kembar hasil dari pemerkosaan waktu dirinya di bawa hotel oleh ibu tiri dan adik tirinya.
Lima tahun kemudian tanpa sengaja Paulina bertemu kembali dengan pria yang telah memperkosa dirinya. Pria itu mengenali dirinya sedangkan Paulina tidak karena pada saat itu Paulina tidak mengenal siapa yang melakukannya.
Akankah mereka bersatu dalam ikatan pernikahan atau pria tersebut sudah menikah?
Ikuti novelku yang ke 11
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang Ke Indonesia
Malam berganti pagi merekapun sudah selesai mandi dan berpakaian rapih. Kini mereka sedang menunggu Maria yang sebentar lagi akan datang. Tidak menunggu waktu lama Maria datang dan merekapun langsung makan bersama selesai makan dan mencuci piring dan gelas kotor mereka istirahat setengah jam barulah mereka berangkat ke bandara menuju ke Indonesia tempat tinggal kelahiran Paulina dan Maria.
Enam jam lamanya akhirnya mereka sudah sampai di bandara Soekarno Hatta. Paulina memesan taksi dan merekapun naik ke dalam taksi menuju ke mansion milik orang tua Maria. Singkat cerita mereka sudah sampai di mansion milik orang tua Maria.
" Mommy, ini rumah siapa?" tanya Paulus
" Ini rumah orang tua Tante Maria." ucap mommy Paulina.
" Rumahnya besar sekali." ucap Paskalis dengan mata berbinar - binar.
" Iya besar sekali." ucap ke dua saudara kembarnya kompak.
" Maaf ya sayang, mommy belum bisa membelikan mansion seperti ini." ucap mommy Paulina dengan nada sendu.
grep
Ke tiga anaknya memeluk mommynya dengan tangan mungilnya.
" Mommy jangan menangis ya? besok kita cari mansion seperti ini." ucap mereka serempak
" Maafkan mommy lagi sayang, mommy tidak punya uang untuk membeli mansion sebesar ini, mommy hanya bisa beli rumah minimalis." ucap mommy Paulina.
" Mommy, kami bertiga punya uang yang sangat banyak hadiah dari kami memenangkan berbagai lomba dan kalau rumah yang di sana kita jual kami rasa cukup untuk membeli mansion seperti ini." ucap Paskalis.
" Tidak sayang, uang itu adalah uang kalian. Simpanlah uang itu untuk keperluan kalian. Mommy akan berusaha sekuat tenaga agar bisa membeli mansion seperti milik orang tua Maria." ucap mommy Paulina sambil tersenyum dan membelai rambut ke tiga anaknya secara bergantian.
" Sudah... sudah kita baru sampai dan sekarang kalian tinggal pilih kamar kalian." ucap Tante Maria.
" Baik tante." Jawab ke tiga anak yang sangat tampan tersebut.
Merekapun memilih lantai dua dan satu kamar agar mereka bisa melanjutkan rencana berikutnya.
" Terima kasih, aku berhutang banyak padamu." ucap mommy Paulina dengan nada tulus.
" Kamu sahabatku dan sebagai seorang sahabat harus saling membantu." ucap tante Maria sambil menepuk bahu sahabatnya.
Tante Maria berjalan ke kamarnya yang sudah lama tidak di tempati sedangkan mommy Paulina memilih kamar sebelah dekat ke tiga anak kembarnya.
Di dalam kamar si kembar sedang memperhatikan kakak pertamanya yang bernama Paulus yang sedang mengutak atik laptopnya.
" Yes dapat, sekarang daddy lagi pergi ke mall." ucap kakak pertamanya yang bernama Paulus.
" Bagaimana kalau kita ke sana?" usul Paskalis si kembar nomer dua.
" Setuju." Jawab mereka serempak
" Selama di mall kita mencari daddy berada di mana dan jangan sampai kita berpisah." ucap Paulus
" Baik kak." Jawab Paskalis dan Patrick serempak.
" Oh iya kita bilang ke mommynya apa?" tanya Patrick si kembar nomer tiga.
Mereka bertiga berfikir setelah kurang dari lima menit mereka bertiga mempunyai ide cemerlang.
" Bilang saja kita ingin jalan - jalan ke mall." ucap ke tiga kembar tersebut dengan kompak.
Mereka saling memandang satu sama lainnya kemudian menganggukkan kepalanya tanda setuju. Ke tiga anak kembar mengklaim bahwa paman Paulinus adalah daddy mereka. Merekapun langsung membersihkan diri dan memakai pakaian kembar terdiri dari kemeja dan celana pendek berwarna biru langit.
Setelah selesai mereka keluar dari kamarnya bertepatan mommynya juga keluar dari kamarnya. Mommynya memakai celana pendek dan kaos biru langit yang pas di tubuhnya sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi.
" Lho kok bisa samaan." ucap mommy Paulina terkejut.
" Kan kita sehati mom." Jawab ke tiga anak kembarnya serempak.
" Mommy, kita pergi ke mall yuk?" ajak ke tiga anaknya dengan mata puppy eyes yang menjadi andalannya.
" Mommy juga ingin mengajak kalian ke mall. Ayo kita pergi bersama ke mall?" ajak mommynya sambil tersenyum.
" Ayo mom." Jawab mereka serempak
" Waw... kalian berempat memakai pakaian dan celana warnanya sama semua, pada janjian ya? mau kemana nih?" tanya Tante Maria.
" Kami kan sehati tante, kami mau pergi ke mall tante mau ikut?" tanya tiga kembar tiga.
" Boleh... boleh..." ucap tante Maria penuh semangat.
" Kami tunggu di bawah ya." ucap mommy Paulina.
" Ok." Jawab tante Maria.
Tante Maria langsung berjalan ke arah kamarnya sedangkan ke tiga kembar dan mommy Paulina turun ke bawah.
Mereka berempat duduk di ruang keluarga menunggu tante Maria. Paulus yang pintar dalam bidang IT tidak pernah lepas dari iPad canggihnya. Paulus memonitor ke mana daddynya berjalan di mall yang sangat besar tersebut.
" Paulus kamu jangan sering main iPad terus nanti matamu tambah min." ucap mommy Paulina menasehati putra sulungnya.
" Iya mommy." Jawab Paulus sambil menyimpan kembali iPad nya ke dalam tas punggung yang berukuran mungil.
Tidak berapa lama tante Maria turun ke lantai satu dan merekapun keluar dari mansion menuju garasi mobil. Tante Maria duduk di kursi pengemudi sedangkan mommy Paulina duduk di samping pengemudi dan ke tiga anak kembar genius duduk di kursi belakang pengemudi.
Paulus membuka tasnya kembali dan mengambil iPad canggihnya untuk melihat posisi daddynya.
" Daddy pergi ke restoran xxxx." bisik Paulus.
Ke dua adiknya hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Singkat cerita kini mereka sudah sampai di mall terbesar yang berada di Jakarta. Ketiga anak kembar yang sudah tahu daddy Paulinus berada di restoran langsung berjalan menuju ke sebuah restoran.
" Mommy, kita makan di restoran xxxx ya?" pinta ke tiga anak kembarnya sambil membalikkan badannya dan menatap mommy kembarnya dengan jurusan andalannya.
" Baiklah, tapi mommy ke toilet dulu ya? kalian bertiga sama tante Maria dulu." ucap mommy Paulina
" Baik mommy." Jawab mereka serempak
" Kalian jangan nakal ya?" ucap mommy Paulina
" Baik mommy." Jawab mereka serempak
" Maria, aku titip ke tiga anakku ya." pinta mommy Paulina.
" Iya tenang saja." ucap tante Maria
Mommy Paulina berjalan ke arah kamar mandi sedangkan ke empat nya berjalan ke arah restoran yang ditunjuk oleh ke tiga anak kembar genius.
Singkat cerita mereka sudah sampai di restoran xxxx. Ke tiga anak kembar genius mencari daddy Paulinus dengan mata elangnya Paulus melihat daddynya bersama ke empat paruh baya dan seorang gadis yang sangat cantik dan seksi menaiki restoran ke lantai dua.
" Tante kita ke lantai dua ya." pinta Paulus
" Lantai dua tempat ruangan VVIP, tidak ada permainan di lantai dua lebih baik di lantai satu banyak permainan." bujuk tante Maria.
Ke dua adiknya yang melihat kakaknya meminta ke lantai dua langsung matanya menatap ke lantai dua dan melihat daddynya sedang menaiki anak tangga. Paskalis dan Patrick langsung mengerti ide kakaknya Paulus.
" Tidak tante kami ingin ke lantai dua, kami mohon tante." ucap ke tiga anak kembar genius tersebut dengan menampilkan puppy eyes andalan mereka.
" Baiklah." Jawab tante Maria pasrah.