NovelToon NovelToon
MODERN DEMON CULTIVATOR

MODERN DEMON CULTIVATOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Kultivasi Modern
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Mo Xie, Iblis Merah yang ditakuti di seluruh Alam Shenzhou, dikenal sebagai penghancur dunia yang bahkan para dewa dan kultivator agung bersatu untuk mengalahkannya.

Namun, kematiannya bukanlah akhir. Mo Xie terlahir kembali di dunia kultivator modern sebagai dirinya yang dulu—seorang pria lemah yang direndahkan dan dihancurkan harga dirinya.

Dengan kekuatan dan kebijaksanaan dari kehidupannya sebagai Iblis Merah, Mo Xie bersumpah untuk membalas dendam pada mereka yang pernah meremehkannya dan menaklukkan dunia sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun

Keesokan Harinya

Mo Xie terbangun di kamarnya, tetapi dia tidak segera bangkit. Matanya terpaku pada langit-langit yang dihiasi retakan samar, pikirannya kosong seperti lembaran kertas yang belum tersentuh tinta.

Malam tadi masih membekas dalam ingatannya—tatapan Lin Xiaoyu yang menghindar, kata-katanya yang begitu tegas namun menyakitkan. Mo Xie bukan seseorang yang mudah terbawa perasaan, tetapi ada sesuatu dalam cara Lin Xiaoyu menepisnya yang membuatnya tidak nyaman.

Tiba-tiba, suara dari ruang tamu membuyarkan lamunannya.

“Kak! Sarapan sudah siap!” suara ceria Mo Lin menggema.

Mo Xie menghela napas panjang sebelum akhirnya bangkit. Langkahnya menuju kamar mandi terasa lebih berat dari biasanya. Setelah mencuci wajahnya dengan air dingin, dia menatap pantulan dirinya di cermin. Mata merahnya menatap balik dengan ekspresi yang sulit diartikan—bukan amarah, bukan kesedihan, hanya kehampaan.

Saat dia bergabung di meja makan, Mo Lin sudah duduk dengan semangat, menyantap sarapannya dengan lahap. Gadis itu menatapnya penuh rasa ingin tahu.

"Jadi, bagaimana kencanmu dengan Kak Xiaoyu?" tanyanya sambil mengangkat alis, nada suaranya menggoda.

Mo Xie terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata dengan datar, "Baik-baik saja."

Mo Lin menatapnya lebih lama, lalu memperhatikan piring kakaknya. Mo Xie tidak langsung makan—dia hanya memotong daging di piringnya, mengacak-acak nasi, tetapi tidak benar-benar menyantapnya.

Mo Lin menyipitkan mata. "Kak, jangan bilang kalau kau ditolak?"

Mo Xie hanya tersenyum kecil, lalu mengulurkan tangan untuk mengelus rambut adiknya dengan lembut. “Bukan seperti yang kau pikirkan,” katanya pelan.

Mo Lin masih ingin bertanya lebih jauh, tetapi Mo Xie segera mengalihkan pembicaraan. "Kau sebaiknya berangkat ke sekolah sekarang, sebelum terlambat."

Mo Lin mendengus, tetapi dia tetap berdiri dan mengambil tasnya. Sebelum pergi, Mo Xie menyelipkan 1000 Yuan ke tangannya—jumlah uang yang terlalu banyak untuk uang jajan siswa SMA.

Mo Lin menatap uang itu dengan bingung. "Kak, ini terlalu banyak! Aku tidak butuh sebanyak ini."

"Habiskan saja," kata Mo Xie dengan nada tak terbantahkan.

Mo Lin ingin memprotes, tetapi melihat ekspresi kakaknya yang serius, dia akhirnya hanya menghela napas dan memasukkan uang itu ke dalam sakunya. "Baiklah, baiklah. Aku pergi dulu!"

Saat pintu tertutup, Mo Xie kembali terdiam. Hatinya masih terasa berat. Hari ini adalah hari Senin—seharusnya dia pergi ke akademi. Tapi saat ini, dia bahkan tidak ingin berpikir tentang hal itu.

Akhirnya, dia mengambil keputusan.

Dia akan pergi ke Agensi Teratai Merah dan mengambil misi berburu untuk merilekskan tubuhnya.

...

Agensi Teratai Merah

Agensi Teratai Merah selalu dipenuhi oleh para pemburu kultivator yang mencari pekerjaan. Saat Mo Xie memasuki gedung utama, beberapa anggota agensi langsung menyapanya dengan ramah.

"Yo, Mo Xie!"

"Apa kau akan mengambil misi lagi?"

"Ingin menyelesaikan misi mustahil lagi, ya?"

Namun, Mo Xie hanya melewati mereka tanpa menjawab. Biasanya, dia memang tidak banyak berbicara dengan anggota lain, tetapi hari ini, sikapnya lebih dingin dari biasanya.

Orang-orang mulai saling berbisik, bertanya-tanya apakah dia sedang dalam suasana hati yang buruk.

Tanpa membuang waktu, Mo Xie langsung menuju papan misi. Matanya menyapu daftar yang tersedia hingga akhirnya berhenti pada satu misi yang menarik perhatiannya.

Misi: Membasmi Beast

Lokasi: Zona Orange - Lembah Beracun

Target: Black Viper (Beast Tingkat 5)

Hadiah: 7000 Yuan

Black Viper adalah beast berbahaya dengan racun yang mampu melumpuhkan kultivator peringkat Gold dalam hitungan menit. Bahkan untuk pemburu berpengalaman, misi ini tergolong sulit.

Namun, Mo Xie tidak berpikir panjang. Dia langsung mengambil misi itu dan menandatangani dokumen persetujuan di meja resepsionis, Qian Fei.

Saat hendak melangkahkan kakinya keluar gedung Agensi, seseorang mengamatinya dari kejauhan.

Di balkon lantai dua, seorang wanita dengan gaun hitam elegan menatap ke arah Mo Xie dengan penuh minat. Wajahnya cantik dengan mata tajam seperti elang, bibirnya yang dihiasi lipstik merah melengkung dalam senyuman samar.

"Siapa anak itu? Sepertinya anggota kita menghormatinya." tanyanya dengan suara tenang.

Seorang asisten yang berdiri di sampingnya, pria berusia tiga puluhan dengan setelan formal, segera menjawab. "Dia Mo Xie. Anggota baru yang cukup populer akhir-akhir ini. Dia telah menyelesaikan beberapa misi yang seharusnya mustahil untuk ranahnya."

Wanita itu, Xi Jishiyan, pemimpin Agensi Teratai Merah, mengangguk pelan. Matanya masih tertuju pada sosok Mo Xie yang berjalan keluar dari gedung dengan ekspresi penuh tekad.

"Menarik," gumamnya. "Aku ingin melihat sejauh mana anak itu bisa melangkah."

...

Lembah Beracun

Lembah Beracun adalah salah satu area yang dinobatkan sebagai Zona Orange—sebuah area berbahaya yang jarang dimasuki oleh pemburu tingkat rendah.

Suasananya suram. Langit di atasnya tertutup kabut beracun berwarna kehijauan, bercampur dengan asap korosi yang menguar dari tanah retak yang sedikit kehitaman.

Pohon-pohon mati dengan cabang layu mencuat seperti tangan-tangan yang mencoba keluar dari kuburan, dan di sepanjang jalan setapak, tulang-belulang beast dan manusia yang telah lama mati berserakan—menjadi saksi bisu betapa mematikannya tempat ini.

Di antara reruntuhan batu dan akar pohon yang menjalar seperti ular, sosok Mo Xie melangkah dengan tenang. Setelan hitamnya menyatu dengan bayangan, auranya dingin, dan matanya tajam menembus kegelapan. Ia tidak membawa penawar racun seperti kebanyakan pemburu lainnya. Baginya, racun di tempat ini tidak lebih dari angin sepoi-sepoi yang lewat begitu saja.

Inti Demonic di dalam tubuhnya telah berkembang jauh melebihi batas racun dunia ini.

Langkahnya terhenti ketika sebuah suara gemeretak terdengar di kejauhan.

Dari balik bebatuan besar, muncul makhluk berbulu hitam dengan mata merah menyala. Makhluk itu menyerupai serigala raksasa, tetapi dengan dua tanduk melengkung di kepalanya dan mulut yang penuh gigi tajam yang meneteskan cairan hijau pekat.

Nightfang Ravager – Beast Tingkat 6

Makhluk itu menatap Mo Xie dengan waspada sebelum menggeram, napasnya mengeluarkan uap beracun yang bisa melelehkan baja sekalipun.

Mo Xie tetap diam, lalu dalam satu gerakan, tubuhnya menghilang dari tempatnya berdiri.

BANG!

Sebuah ledakan terdengar saat Mo Xie muncul di belakang Nightfang Ravager. Dengan satu tebasan cepat, tangannya yang dilapisi energi hitam merobek salah satu kaki belakang beast itu, membuatnya meraung kesakitan.

Namun, Nightfang Ravager bukanlah beast biasa. Dengan insting bertahan hidupnya yang luar biasa, ia segera melompat mundur sebelum melesat ke depan, menerjang Mo Xie dengan kecepatan luar biasa.

Mo Xie menyipitkan mata.

Ketika cakar beast itu hampir menyentuhnya, dia sedikit memiringkan tubuh, menghindar dengan kecepatan mustahil.

Dalam satu gerakan tajam, dia melompat ke atas punggung beast itu, mencengkeram salah satu tanduknya, lalu menariknya ke belakang dengan kekuatan brutal.

KRAAK!

Suara tulang yang retak terdengar, dan Nightfang Ravager meraung sebelum akhirnya tubuhnya ambruk ke tanah, tak bergerak lagi.

Mo Xie berdiri di atas bangkai beast itu, matanya tanpa ekspresi. Setelah memastikan bahwa beast itu benar-benar mati dan mengambil intinya, Mo Xie melanjutkan perjalanannya lebih dalam ke lembah.

1
Hardware Solution
up Thor....!!! makin variatif ceritanya. /Good/
guntur moch
Alur ceritanya mirip Puisi
Megi Mariska
NOVEL HIATUS MAH PANTAS NYA YA B1 AJA 🙄🙄🙄🙄
♅ᴇᴍᴘᴇʀᴏʀ♅
Luar biasa
♅ᴇᴍᴘᴇʀᴏʀ♅
menyala Abang ku "MO XIE"😏😈🔥🔥🔥
♅ᴇᴍᴘᴇʀᴏʀ♅
semangat thor 👍💪💪
♅ᴇᴍᴘᴇʀᴏʀ♅
cerita nya mantap thor👍👍☺️
tomy
lanjut thor
tomy
ini novel ga dilanjut lagi ya?
Arshad Arshad
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Niti
luar biasa!
Wyne nais
siippp
Wyne nais
/Drool//Drool/
Wyne nais
gass
Wyne nais
semangat
Wyne nais
sippp
Wyne nais
gaaas
Wyne nais
sip
Wyne nais
gass
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!