NovelToon NovelToon
Belenggu Masa Lalu

Belenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Lintang Ayu Sasmita merasa terguncang saat dokter mengatakan bahwa kandungannya kering dan akan sulit memiliki anak. Kejadian sepuluh tahun silam kembali menghantui, menghukum dan menghakimi. Sampai hati retak, hancur tak berbentuk, dan bahkan berserak.

Lintang kembali didekap erat oleh keputusasaan. Luka lama yang dipendam, detik itu meledak ibarat gunung yang memuntahkan lavanya.
Mulut-mulut keji lagi-lagi mencaci. Hanya sang suami, Pandu Bimantara, yang setia menjadi pendengar tanpa tapi. Namun, Lintang justru memilih pergi. Sebingkai kisah indah ia semat rapi dalam bilik hati, sampai mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecewa Karena Dikhianati

"Saudara Albi dan Saudari Utari, silakan ikut kami ke kantor polisi. Anda berdua ditangkap atas tuduhan perencanaan pelecehan terhadap Saudari Lintang Ayu Sasmita."

"Tidak, Pak! Saya tidak bersalah!"

"Benar, Pak! Saya dan adik saya tidak terlibat!"

Albi dan Utari melangkah mundur dengan raut muka yang menyiratkan ketakutan. Mereka menolak tegas, tidak mau dibawa ke kantor polisi. Kalaupun benar memang merekalah dalang utamanya, tetapi Albi dan Utari tidak mau dipenjara. Mereka ingin hidup bebas. Karena menurut keduanya, Lintang memang pantas mendapat perlakuan itu.

"Bukti sudah ada pada kami. Silakan Anda berdua menjelaskannya di kantor polisi!"

Tanpa basa-basi lagi, dua polisi itu langsung memborgol tangan Utari dan Albi. Lantas, menggiring mereka untuk masuk ke mobil.

Ningrum menyaksikannya dengan penuh kesadaran. Namun, mulutnya hanya menganga dan tak sanggup bicara. Ia terpaku di tempat, melihat dua anak kesayangannya ditangkap polisi.

Barulah ketika mobil tersebut hampir meninggalkan halaman, Ningrum mulai tersadar dan berlari mendekat, menghalangi polisi yang akan membawa anak-anaknya.

"Tolong! Jangan bawa anak-anak saya, Pak! Tolong! Mereka tidak bersalah!" teriak Ningrum, sedikit histeris.

Namun, polisi hanya menjawabnya dengan keterangan kilat. Lantas, terus melaju membawa Utari dan Albi.

Di tengah kebingungannya, Ningrum berlari lagi ke dalam rumah, berteriak memanggil Benny yang tadi masih mandi.

"Ada apa, Bu?" Sambil mengancingkan kemejanya, Benny keluar dari kamar, mendekati Ningrum dengan sedikit panik.

"Istrimu dan kakakmu, Ben. Mereka dibawa polisi. Ayo kita susul mereka, Ben! Aku nggak mau melihat mereka dipenjara, Ben!"

"Dipenjara, Bu? Bagaimana bisa?" Mata Benny melotot saking terkejutnya. Dua kancing yang belum dipasang sampai dibiarkan karena langsung menyambar kunci mobil. "Ayo kita susul, Bu!" ucapnya sambil melangkah cepat.

Ningrum tak banyak bicara. Ia bergegas mengikuti Benny. Lantas, dengan tergesa-gesa ikut masuk ke mobil. Dalam hitungan detik, mobil itu meluncur meninggalkan rumah, melaju dan turut berpacu dengan kendaraan lain yang juga diburu waktu.

Sementara itu, mobil yang membawa Albi dan Utari sudah sampai di kantor polisi. Keduanya langsung digiring memasuki ruang pemeriksaan. Hingga detik ini, dua kakak beradik itu masih berulang kali melayangkan protes. Bersikeras mengatakan bahwa mereka tidak bersalah dan tidak tahu apa pun.

"Pada Hari Selasa, tanggal 17 Juni tahun 2014, adik kalian, Lintang Ayu Sasmita, sempat hilang dan ditemukan dalam kondisi telan-jang. Benar?"

"Benar, Pak. Tapi, itu tidak ada hubungannya dengan kami. Dia bergaul bebas dengan pacarnya sendiri." Albi menyahut cepat.

Utari pun membenarkan dengan berapi-api. Mereka tak sadar kalau hal itu justru membuat polisi makin curiga.

"Apa ada bukti bahwa Saudari Lintang melakukan itu dengan pacarnya? Dan bisa ditunjukkan identitas pacar Saudari Lintang, agar nanti kami bisa melakukan pemeriksaan."

Albi dan Utari saling pandang. Keduanya gugup dan tak bisa menjawab pertanyaan polisi dengan lancar.

Barulah ketika ditanya untuk ketiga kalinya, Albi bisa menjawab, itu pun dengan gelagapan.

"Kami tidak tahu siapa pacar Lintang. Yang kami tahu hanyalah dia pergi dengan seorang lelaki sebayanya, lalu menghilang, dan kemudian malamnya sudah ditemukan dalam keadaan seperti itu."

"Apakah Saudari Lintang membenarkan tuduhan tersebut?" Polisi bertanya lagi.

Albi menggeleng ragu. Ya, dia tidak bisa berbohong. Masih banyak saksi hidup yang waktu itu ada di tempat kejadian dan melihat betapa histerisnya Lintang menolak tuduhan. Lintang bersikeras mengatakan bahwa dirinya dilecehkan. Jika sekarang Albi berbohong dan polisi mendatangkan saksi, akan lebih berat lagi kasus yang menjeratnya.

"Saudari Lintang tidak membenarkan tuduhan tersebut, tapi keluarga Anda tidak mengambil tindakan? Lumrahnya, keluarga akan menyelidiki kasus tersebut. Mencari tahu kebenarannya, melakukan dengan pacar atau memang dilecehkan. Kalaupun melakukan dengan pacar tanpa paksaan, seharusnya keluarga mencari tahu siapa laki-laki yang menjadi pacar dari Saudari Lintang. Sangat aneh jika semua diam dan membiarkan kasus itu meredam dengan sendirinya, apalagi hal itu membuat Saudari Lintang mengalami trauma dan depresi berat."

Albi dan Utari kompak menunduk. Keringat dingin membasahi wajah mereka. Tangan dan kaki gemetaran karena tak bisa membantah apa yang diucapkan polisi. Mereka tak mau mendekam di penjara, tetapi ... bisakah lepas dari jerat itu?

"Sekarang saya tanya sekali lagi, apakah Saudara Albi dan Saudari Utari memang terlibat dalam kasus pelecehan yang menimpa Saudari Lintang?" Polisi kembali bertanya dengan tegas, kian menciutkan nyali serta keangkuhan dari seorang Albi dan Utari.

Sebelum mereka berdua menjawab, polisi yang lain ikut menambahi, "Saya sarankan kalian mengatakan dengan jujur. Jangan berkelit dan mempersulit proses pemeriksaan. Karena jika demikian, hukuman kalian akan lebih berat. Jadi, dimohon kerja samanya!"

Utari dan Albi masih menunduk. Belum berani mengaku meski katanya, jika jujur hukuman bisa lebih ringan. Tidak! Sehari pun mereka tidak mau dipenjara. Mereka ingin bebas dan menikmati hidup seperti biasanya.

"Jawab!"

"Tidak. Kami tidak terlibat dalam kasus itu. Kami—"

"Kalau begitu jelaskan tentang ini!" Salah seorang polisi memotong ucapan Albi dengan tegas, seraya memutar rekaman audio—pengakuan Albi terhadap Rayana atas semua keterlibatannya dalam pelecehan yang menimpa Lintang.

Utari langsung menoleh, menatap kakaknya. Matanya memicing sembari merutuki kebodohan Albi dalam batin. Sementara Albi sendiri, hanya bisa mematung dengan tangan yang mengepal erat.

"Rayana ...." Ia membatin dengan penuh kecewa. Tak menyangka akan dikhianati oleh istri yang sangat dia cintai.

Bersambung...

1
ken darsihk
Apa yak rencana nya Beni , semoga sajah bukan hal buruk untuk Lintang Pandu

Duh Pandu di pecat
Akan berdampak nggak ya ke Lintang , kalau Lintang tahu Pandu di pecat
Uba Muhammad Al-varo
Lintang kamu berhak bahagia maka dari itu, ayo semangat untuk sembuh Lintang,awas aja kamu Ben, kalau kamu akan berbuat jahat ke Lintang dan Pandu
Apriyanti
semoga lintang bisa hamil
lanjut thor
Aditya HP/bunda lia
takut si beni macem2 ntar Lontang drop lagi
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
benarkah pandu dipecat?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Benny merencanakan apa? semoga bukan hal buruk untuk lintang & pandu.
N Wage
didikan macam apakah yg didapat oleh albi dan utari selama ini sehingga mereka menjadi manusia2 yg tak punya hati nurani.Yg tdk bisa memakai nalar dan logikanya.
Kalau memang lintang anak hasil selingkuh,yg patut disalahkan adalah orang yg berselingkuh itu.
Emang dia bisa memilih dan memaksa terlahir dr perut siapa?

Sungguh2 bodoh,atw malah mereka berdua ini sakit jiwa kurasa sehingga bisa dg mudah tanpa rasa bersalah berbuat kejam dan sadis
kpd saudara mereka sendiri.

Sekarangpun sdh disidang dan mendengar kondisi lintan yg dpresi parah,tidak ada sedikitpun rasa bersalah atw menyesal dihati mereka.

depresi berat
Apriyanti
ya ampun pandu kamu bener² suami yg paling baik deh pokok nya
lanjut thor 🙏💪😘
Aditya HP/bunda lia
tenang pandu tenang ...
ken darsihk
Pandu hati2 jangan semua yng sudah baik2 sajah menjadi kacau dan berantakan nanti nya
Uba Muhammad Al-varo
selama apapun hukuman yang dijalankan Abi dan Utari semoga mereka berdua sadar dan minta maaf yang tulus ke Lintang, terima kasih Pandu dan mama Wenda yang selalu mendampingi Lintang dalam suka dan duka , semangat untuk sembuh dan menyongsong kehidupan baru yang lebih baik lagi Lintang
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat sembuh, lintang
Uba Muhammad Al-varo
semoga Pandu akan selalu bersama Lintang dalam suka dan duka dan Pandu bisa menang dipengadilan untuk memberikan hukuman bagi Abi dan Utari
Susanti
ayo pandu semangat tuntut keadilann
Aditya HP/bunda lia
menyala Pandu ... the best lah ayo hajarrrrrr si trio luknut ... ningrum albi utari
N Wage
semoga perjuangan pandu dalam memperjuangkan dan menegakan keadilan utk lintang berbuah manis.Dan semoga lintang bisa berdamai dg luka hatinya dan bisa sembuh.Semoga pandu tidak pernah menyerah utk lintang.
ken darsihk
Pandu the best lah
Nix Ajh
beruntunya lintang bertemu pandu yang mau berjuang demi lontang
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Syalum
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!