NovelToon NovelToon
PENGKHIANATAN!

PENGKHIANATAN!

Status: tamat
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Hnislstiwti.

"Apa kurang dari ku, Mas? Kamu dengan tega nya berselingkuh dengan Winda" teriak Mora dengan penuh air mata.

"Kau tidak kurang apapun, sayang" lirih Aron dengan menatap manik mata Mora dengan sendu.

"Kau yang membawa ku kemari , kau yang berjanji akan memberi ku banyak kebahagian, tapi apa Mas? Kau mengkhianati ku dengan teman ku sendiri" tegas Mora.

"Pergilah dan ceraikan aku secepat nya" ucap Mora dengan penuh ketegasan.

DEG.

Aron langsung saja menatap Mora dengan tidak percaya. Wanita yang sangat di cintai nya kini tersakiti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Tepat tengah malam Tuan Darma membawa Mora pergi, ia dan Istri nya sekalian pindah dari Negara I tersebut.

Bahkan Dokter Lia pun tidak menyadari bahwa Mora sudah di bawa pergi dari Rumah sakit oleh Roy.

*

Pagi hari nya, Aron dan Winda pergi ke Rumah sakit untuk mengetahui kabar tentang Mora.

"Mas, apa Mora akan menerima aku dan bayi kita?" tanya Winda dengan gelisah.

"Aku akan memberikan pengertian pada nya, Win. Kamu jangan khawatir ya, kamu jaga kesehatan saja agar Bayi yang ada dalam kandungan kamu sehat" jawab Aron dengan lembut.

Ya, saat ini Winda tengah mengandung anak dari Aron, bahkan sebelum mereka menikah Winda sudah di nyatakan positif hamil oleh Dokter.

Sesampainya di Rumah sakit, Aron dan Winda langsung saja menuju ke meja resepsionis.

"Maaf Mbak, apa pasien bernama Mora Aditama berada di ruangan apa?" tanya Aron.

"Sebentar Pak" ucap perawat.

"Tuan Aron" sapa Dokter Lia.

Aron langsung membalikan tubuh nya dan tersenyum pada Dokter obgyn tersebut.

"Dokter Lia" sapa Aron kembali.

"Sedang apa anda disini?" tanya Dokter Lia

Winda menatap bingung Dokter tersebut, pasal nya ia menanyakan hal yang sangat membingungkan.

"Saya mau menjenguk Mora dan Bayi nya" jawab Aron dengan sama bingung nya seperti Winda.

"Loh, apa anda tidak tau Tuan? Nona Mora semalam sudah di bawa pergi ke Negara A oleh Tuan Darma untuk berobat disana, karena disini kurang fasilitas nya" jelas Dokter Lia.

"Apaa" Aron langsung saja berteriak kaget saat Dokter Lia selesai berbicara.

"Memang nya apa yang terjadi, Dok?" tanya Winda penasaran.

"Nona Mora koma dan bayi nya tidak dapat kami selamatkan, bahkan kaki Nona Mora lumpuh akibat kecelakaan tersebut" jawab Dokter Lia.

Deg.

Jantung Aron langsung berpacu dengan sangat cepat, ia bahkan sampai terduduk lemas saat mendengar satu kenyataan ini.

"Jadi Mora di bawa ke Negara A?" tanya Winda kembali.

"Iya Nona" jawab Dokter Lia.

Setelah itu Dokter Lia langsung pamit karena sudah waktu nya ia memeriksa pasien yang sudah mengantri di depan ruangannya.

Sedangkan Aron, ia terlihat masih tidak percaya bahwa Istri yang sangat ia sayangi saat ini sedang Koma bahkan bayi yang selalu Mora dan dirinya tunggu-tunggu kini sudah tiada.

"Mas, ayo kita pulang dulu. Nanti kita akan cari keberadaan mereka" ucap Winda lembut.

Aron menganggukan kepala nya, ia lalu berjalan ke arah parkiran mobil.

Setelah itu, mereka langsung pulang ke mansion yang memang sudah menjadi Rumah sebelum mereka menikah.

Di sepanjang jalan, Winda maupun Aron diam dalam pikiran nya masing-masing.

Saking tidak sadar nya, mereka sudah sampai di halaman mansionnya.

"Hati-hati, Win" ucap Aron lembut.

Winda menganggukan kepala nya, lalu mereka melangkah ke dalam Rumah.

"Darimana saja kalian?" tanya Bunda Yanti

"Kami dari Rumah sakit, Bun" jawab Winda.

Bunda Yanti langsung saja menghampiri Putri dan menantu nya, ia mengajak mereka duduk di sofa ruang tamu.

Winda lalu menceritakan semua nya pada Ayah dan Bunda nya, ia langsung menundukan kepala.setelah selesai berbicara.

"Jadi Mora sudah tahu semua nya? Dan saat ini dia koma?" tanya Bunda Yanti

"Iya Bun" jawab Winda lirih.

Hah.

Bunda Yanti langsung saja menghembuskan nafas nya dengan kasar.

"Inilah yang selama ini Bunda takutkan, bahkan dia belum tahu kamu hamil anak dari Aron , Bunda sangat malu pada Mora" ucap Bunda Yanti dengan memejamkan mata nya.

"Aku dan Winda akan mencaritahu dimana Mora saat ini di rawat, dan aku juga akan meminta maaf pada nya nanti, Bun" ucap Aron yang sejak tadi diam saja.

"Tidak perlu Tuan Aron" ucap Roy yang baru saja masuk ke dalam Rumah tersebut.

"Apa maksud anda, Tuan Roy?" tanya Aron menahan emosi.

"Ini adalah surat perceraian anda dengan Nona Mora , jadi saat ini anda dan Nona Mora sudah bukan suami istri lagi" jawab Roy dengan wajah dingin nya.

"Saya permisi dulu" ucap Roy setelah memberikan surat tersebut pada Aron.

"Bagaimana mungkin? Ini pasti bohong" gumam Aron yang sudah membaca surat dari pengadilan tersebut.

"Akhirnya , hanya aku saja yang bisa memiliki Mas Aron" batin Winda dengan tersenyum bahagia.

"Hiks hiks , maafkan aku Mas. Ini semua salah ku, maafkan aku Mas" ucap Winda terisak.

"Mas pergilah ke Negara A, carilah Mora disana. Aku gak apa kalau Mas mau ceraikan aku juga" ucap Winda menunduk dengan terisak.

Aron langsung membuang kertas tersebut dan memeluk Winda dengan erat.

"Itu tidak akan terjadi, sayang. Aku tidak akan mencari Mora karena dia sendiri yang memilih pergi dari ku. Saat ini, kita harus fokus pada kandungan kamu saja ya" ucap Aron dengan tegas.

Winda menganggukan kepala di dalam pelukan Aron, seutas senyuman tersemat di bibir nya.

"Biarkan saja dia pergi, aku sudah mempunyai Istri dan calon bayi" ucap Aron kembali.

Lalu mereka berpamitan pada Ayah dan Bunda nya, Aron membawa Winda ke dalam kamar nya.

"Aku kecewa dengan semua tingkah Winda, Yanti. Aku tahu bahwa dia itu berpura-pura sedih atas apa yang menimpa Mora" ucap Ayah Jana yang memang sejak tadi hanya diam.

"Aku juga sama, Mas. Ayo kita pergi saja ke Desa, aku lelah memberitahu Winda tetapi dia sama sekali tidak menurut" balas Bunda Yanti.

"Ayo kita masuk ke kamar, nanti sore kita berpamitan pada mereka berdua" ajak Ayah Jana.

**

Sedangkan di dalam kamar, Aron dan Winda tersenyum karena rencana nya berhasil untuk menyingkirkan Mora.

Ya, selama ini Winda sudah mencuci otak Aron agar membenci Mora dan bodoh nya Aron, ia selalu saja percaya dengan perkataan dari Winda.

Dan mereka berdua melupakan satu fakta bahwa Mora adalah anak kandung dari Tuan Darma, mereka melupakannya karena saking bahagia nya.

"Besok kita akan pergi berlibur lagi kan, Mas?" tanya Winda.

"Minggu besok saja, aku banyak pekerjaan di kantor sayang" jawab Aron mengusap lembut perut buncit Winda.

"Oh yasudah kalau begitu, Mas. Kandungan aku sudah masuk usia 4 bulan, Mas. Ah sebentar lagi kita akan mempunyai Baby" ucap Winda dengan binar bahagia.

"Iya sayang, kamu jangan kelelahan dan jangan terlalu aktif ya" balas Aron dengan penuh petuah.

"Iyaa sayang. Aku ingin tidur dulu ya, aku merasa lelah Mas" ucap Winda manja.

Dengan lembut, Aron membaringkan Winda dan memeluk nya agar ia terlelap nyaman.

Aron dan Winda langsung terlelap, ia seperti tidak mempunyai beban sama sekali setelah membuat Mora hampir meregang nyawa.

.

.

1
THALIA
Biasa
THALIA
Kecewa
Ira Rachmad
mu..bukan Mu.
Mu itu untuk Sang Pencipta.
mu itu untuk orang
Ira Rachmad
nya... bukan Nya.
Nya itu untuk Sang Pencipta.
nya itu untuk ciptaanNya
Sinta Derefa
baru mampir🙏
Maria Magdalena Indarti
karma datang. kau winda ilang jg putrimu
Maria Magdalena Indarti
rasakan karmamu
Maria Magdalena Indarti
maling teriak maling aron
Maria Magdalena Indarti
surprise
Maria Magdalena Indarti
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
mora anak bpk Darma n ibu Hesti
Maria Magdalena Indarti
mora sdh merasa suami ga setia
Maria Magdalena Indarti
suami ga setia. istri hamil
Diana Pratiwi
Kecewa
Anik Hidayat
Luar biasa
Dewi Dama
malas baca nya lagi...ber tele2bangat
evi carolin: lompat lompat lompat
total 1 replies
Dewi Dama
cerita nya ber tele2bangat...
Dewi Dama
kirain Afnan itu cowok...
Dewi Dama
Luar biasa
Dani Prihantoro
Yakin sekali kalau itu anakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!