Seorang gadis bernama Sheritta yang bekerja di sebuah toko pastrynya bersama dengan kedua orang temannya yaitu Ethelia dan Vienna yang juga membantunya untuk membuka toko itu sampai akhirnya sekarang dapat berjalan dengan beberapa karyawan lainnya.
Ia menyadari pria yang lebih tua darinya 2 tahun yang merupakan langganan toko pastrynya itu ternyata adalah orang yang sama yang dulu pernah menyelamatkannya dari sebuah musibah.
Pria itu bekerja di perusahaan kosmetik yang di mana terdapat suatu rahasia yang selalu ditutup oleh perusahaan kosmetik yaitu portal yang berada di sebuah ruangan diskusi dipercaya pada zaman dulu portal itu selalu terbuka lebar dan tidak pernah tertutup.
Apakah isi dari portal itu? Bagaimana bisa terdapat portal rahasia di sana? Dan apakah kehidupannya Sheritta berubah total setelah kejadian aneh ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 11 - THE EFFECT
Saat di RS itu, tepatnya di ruangan ICU tempat Rashilla dan bapak Marvin dirawat. Ethan, Virissa dan Zayden menjenguk mereka dengan perasaan yang sedih dan khawatir, lalu tiba-tiba Ethan mendapatkan pesan dari email perusahaan. Setelah ia membaca pesan yang urgent itu akhirnya Ethan memutuskan untuk pergi balik lebih dulu karena ada hal yang penting dan mendadak dari perusahaan untuk dikerjakan. Virissa dan Zayden pun mengizinkannya balik terlebih dulu.
Beberapa menit kemudian, Rashilla perlahan sudah mulai sadar dan membuka matanya lalu menoleh ke arah Virissa dan Zayden yang dari tadi sedang melihatnya.
Virissa yang melihatnya pun segera menghampirinya dan memberinya pelukan. Tak lama kemudian, Rashilla memeluknya kembali. Lalu setelah mereka melepas pelukan itu, Rashilla tiba-tiba berkata kepada Virissa dan Zayden bahwa kutukan simbol kupu-kupu itu memang sudah berhenti di anak magang yang bernama Armelyn itu tapi efeknya masih ada dan harus segera dihentikan sebelum tahun baru.
Virissa dan Zayden yang telah mendengar itu pun mengangguk saja, namun Virissa masih penasaran dengan hal itu lalu ia bertanya, “Bagaimana kamu bisa melakukannya? Tahun baru itu sangat dekat”
Rashilla pun mengubah posisinya menjadi duduk di sana lalu menjawabnya sambil tersenyum yakin, “Aku pasti bisa kok”
Tiba-tiba Zayden menyeletuk dari belakang sambil berjalan ke arah Rashilla dengan nada bicara yang kesal, “Kamu jangan yang aneh-aneh ya, kalau kamu masuk RS lagi kita yang takut dan panik”
“Santai aja den, ini tidak berbahaya sama sekali kok” jawab Virissa sambil menoleh ke arah Zayden yang sekarang berada di samping kanannya.
Zayden pun menghela nafas panjang dan menoleh ke arah Rashilla lalu berkata kepadanya, “Ya sudah kalau begitu, kamu cepat sembuh ya”
Tak lama kemudian, tiba-tiba terdapat seseorang berjalan ke arah mereka dan ternyata orang itu adalah pak Rodrick. Virissa dan Zayden yang menyadari itu pun langsung menyapa bapak Rodrick lalu bersalaman dengannya sebagai rasa hormat.
"Hallo pak, apa kabar?" tanya Virissa dengan tersenyum sambil menatap ke arah pak Rodrick yang ada di hadapannya itu dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan bapak Rodrick.
Bapak Rodrick pun bersalaman kembali dengannya lalu menjawab, "Saya baik, gimana keadaan Rashilla?"
"Dia udah membaik kok pak" jawab Zayden yang saat itu sedang berdiri di samping kanan Virissa sambil melihat ke arah bapak Rodrick.
Setelah mendengar hal itu, bapak Rodrick pun langsung melihat adanya keberadaan Rashilla yang sedang berada di depannya sambil duduk di kasurnya itu lalu berjalan dengan cepat menghampiri Rashilla.
Saat ia sudah berada di samping kiri kasur Rashilla itu, ia pun langsung menatap iba kepada Rashilla yang adalah sekretarisnya itu dan juga mendoakannya agar cepat sembuh.
Setelah itu, ia pun berjalan ke kamarnya bapak Marvin yang berada tidak jauh dari sana dan mendoakannya agar cepat pulih. Lalu tak lama kemudian akhirnya bapak Rodrick pun segera pamit kepada mereka untuk menjenguk adiknya yang sedang dirawat juga di sini namun di kamar berbeda yang terletak jauh dari kamar mereka.
VIrissa dan Zayden yang baru mengetahui hal itu pun langsung bersyukur lega dan menitipkan pesan semoga cepat sembuh kepada adiknya karena mereka tahu selama ini bapak Rodrick selalu merasa lebih sedih dari sebelumnya disebabkan oleh adiknya yang belum kunjung sembuh.
Bapak Rodrick pun langsung berterima kasih kepada mereka sambil sedikit terharu bahagia karena bapak Rodrick tidak menyangka bahwa karyawannya bisa sepeduli ini dengannya. Lalu akhirnya bapak Rodrick memeluk mereka berdua sebelum akhirnya menjenguk adiknya di ruangan yang lain.
Beberapa saat setelah bapak Rodrick pergi untuk menjenguk adiknya, tiba-tiba anak gadis magang yang bernama Armelyn itu pun datang ke ruangan itu untuk menjenguk Rashilla dan bapak Marvin. Virissa yang melihat Armelyn yang baru saja datang itu pun langsung menghampirinya dan menanyakan kabarnya, “Hallo lyn, gimana kabarmu?”
Armelyn pun menoleh ke arah Virissa dan menjawab kakak Virissa dengan senang, “kabarku baik kak, soalnya tadi aku habis perpanjang kontrak, kalau kakak?”
Kakak Virissa ikut terlihat sangat senang setelah mendengar kabar itu lalu ia menjawab, “Iya, kakak juga baik kok. Oh iya, itu si Rashilla sudah sadar tadi”
“Ehh tadi sebenarnya apa yang telah terjadi sih? Aku baru tahu lho” jawab Armelyn dengan ketakutan sambil melihat ke arah kak Zayden dan kak Virissa.
Tiba-tiba Rashilla menjawab pertanyaan Armelyn sambil memegang dan meraba tangan kanannya, “Tidak apa-apa lyn, memang banyak orang jahat di dunia ini dan kamu harus lebih hati-hati sama mereka. Oh iya kamu punya kekuatan angin, aku kekuatan air dan Lithia kekuatan api, kita pasti bisa”
Armelyn pun menatap Rashilla dengan dalam-dalam karena tidak mengerti semua perkataannya lalu bertanya balik kepadanya, “Maksudnya kak?”
“Nanti lihat saja ya, pertama kamu harus mengambil buku novelnya bapak Rodrick itu dan setelahnya kamu harus menemuiku dengan membawa buku itu” jawab kak Rashilla sambil tersenyum tipis ke arah Armelyn.
Arnelyn yang belum sepenuhnya paham dengan semua itu pun menatap kembali ke arah Rashilla lalu menjawab sambil memegang kembali tangan Rashilla itu, “Oke kak, aku akan melakukannya dengan hati-hati”
...***...
Keesokan harinya, di hari Sabtu tanggal 19 November 20xx tepatnya masih di RS itu pada jam 5.00 pagi. Di ruangannya Karline, terdapat kakak laki-lakinya yaitu bapak Rodrick sedang tertidur di sebelahnya dari kemarin malam. Ibunya yang sudah terbangun dari subuh itu akhirnya membangunkan bapak Rodrick dan menyuruhnya untuk pulang karena masih banyak pekerjaan di kantor perusahaannya yang akan dikerjakan nanti pagi. Sedangkan Nemilia yang merupakan temannya Karline sudah pulang terlebih dahulu dari kemarin malam.
Bapak Rodrick pun langsung terbangun dan melihat ke arah adiknya yang sedang tertidur itu, lalu mengikuti kata ibunya yang menyuruhnya untuk pulang. Sebelum itu, ia pun berpamitan kepada ibunya dan mengambil tasnya lalu berjalan keluar dari ruangan itu.
Saat di luar ruangan itu, bapak Rodrick pun memutuskan untuk ke kantin dan membuka laptopnya sebentar lalu mengecek beberapa dokumen kerja sama dengan perusahaan lain yang akan diberikan nanti siang. Namun tak lama kemudian, ada email masuk dari Ethan yang berisi bahwa ia sudah menyelesaikan poster open recruitment itu dan membutuhkan bapak Almon untuk menyetujuinya apakah sudah bisa diberikan kepada ketua divisi media sosial atau belum.
Bapak Rodrick pun membuka file poster yang dikirimkan Ethan melalui email itu pada jam 4 pagi tadi dan melihat isi dari poster tersebut. Ternyata poster tersebut sangat inovatif dan menarik, juga sesuai dengan kriteria yang pak Rodrick inginkan. Lalu pak Rodrick pun menyetujui desain poster itu dan membalasnya lewat email bahwa desain posternya sudah bagus dan bisa diberikan kepada ketua divisi media sosial untuk disebarkan lewat sosial media dan juga berbagai platform lain yang ada.
Tak lama kemudian, bapak Rodrick pun membuka pesan chat dari anak gadis magang yang bernama Armelyn itu di email pribadinya. Pesan itu berisi tentang pertanyaan mengenai buku novel yang dimiliki bapak Rodrick itu. Ia pun tersenyum kecil dan membalas pesan itu, “aku tahu kamu penasaran dengan ini, aku bisa memberikanmu bukunya asalkan kamu tahu siapa gadis yang synesthesia karena dialah yang membuat adikku mengalami kondisi seperti itu”
Namun beberapa saat kemudian, ada pesan masuk ke email pribadinya dan setelah di cek kembali ternyata pesan itu merupakan pesan email dari Armelyn yang menjawab pertanyaan bapak Rodrick barusan yang berisi, “Mohon maaf sebelumnya pak, saya tahu siapa orangnya dan kebetulan orangnya adalah kembaran saya. Kami hilang kontak sejak setahun lalu karena saya ganti ponsel. Orangnya adalah Sheritta dan dia punya toko pastry yang buka tiap hari jam 8 pagi sampai jam 6 sore kecuali minggu”
Selain pesan itu, Armelyn pun memberikan tautan alamat lokasi toko pastry itu berada tepat di bawah pesan itu.
Bapak Rodrick yang membaca pesan itu sangat senang, lalu membalas pesan email itu dengan cepat, “Baiklah terima kasih banyak atas infonya, nanti jam 10 pagi silakan kamu ke ruangan saya untuk mengambil novel itu”
Tak lama kemudian, Armelyn membalas pesan email itu dengan berisi ucapan terima kasih dan semangat kepada pak Rodrick. Beberapa saat setelah bapak Rodrick membaca pesan email itu, ia pun pergi mematikan dan menutup laptopnya lalu berjalan keluar dari RS itu untuk pulang ke rumahnya dan menyiapkan diri untuk bekerja di perusahaannya nanti pagi.
yuk mampir kenovel aku