NovelToon NovelToon
Sang Penakhluk

Sang Penakhluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lindra Ifana

~ Dinar tak menyangka jika di usianya yang baru tujuh belas tahun harus di hadapkan dengan masalah rumit hidupnya. Masalah yang membuatnya masuk ke dalam sebuah keluarga berkuasa, dan menikahi pria arogan yang usianya jauh lebih dewasa darinya. Akankah dia bertahan? Atau menyerah pada takdirnya?

~ Baratha terpaksa menuruti permintaan sang kakek untuk menikahi gadis belia yang pernah menghabiskan satu malam bersama adiknya. Kebenciannya bertambah ketika mengetahui jika gadis itu adalah penyebab adik laki lakinya meregang nyawa. Akankah sang waktu akan merubah segalanya? Ataukah kebenciannya akan terus menguasai hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

"Ya Allah Krisna sayang...."

Wening bahkan seperti tak punya tenaga untuk melangkah mendekat ke peti jenasah putranya. Tubuhnya luruh ke lantai dengan tangis yang tak bisa ia sembunyikan lagi.

Anom terlihat berlari menghampiri dan kemudian duduk berjongkok untuk menopang tubuh Wening. Selama ini wanita itu sudah ia anggap sebagai ibu kandungnya sendiri.

Walaupun hanya anak pungut tapi Wening tak pernah membedakannya dengan Krisna Apapun yang di dapat Krisna ia pasti juga akan mendapatkannya. Walau begitu tetap saja ia tahu semua batasannya, ia hanya orang lain yang diijinkan masuk ke keluarga ini.

"Nyonya, jangan menangis. Tuan Muda sudah tenang disana. Saya yakin dia pasti tidak ingin melihat anda bersedih dan kalut seperti ini," ujar Anom merengkuh tubuh ringkih itu. Tangis pilu wanita berhati lembut itu membuat hatinya terasa sangat sakit.

Sedangkan Bara melangkah menuju jenasah adiknya tanpa melihat ke arah pria tua yang terus memperhatikannya.

"Sekarang kau satu satunya penerus keluarga ini. Aku tahu aku sudah berbuat kesalahan, tapi kau harus tahu jika pundakku menanggung beban untuk tetap mempertahankan keluarga ini," ujar Malik. Seorang pelayan menggerakkan kursi rodanya mengikuti langkah Barata.

"Aku sudah terlalu tua untuk ini, aku ingin menyerahkan semua padamu..."

Bara mendengar semuanya, tapi ia hanya bungkam seribu bahasa, ia tak akan berdebat dengan Malik di depan jenasah Krisna. Tujuannya datang ke lndonesia hanyalah untuk mengantar sang adik ke peristirahatan terakhirnya.

"Hei, seperti baru kemarin kau datang padaku. Bukannya kemarin kau bilang jika ingin adu balap denganku? Berani beraninya kau pergi terlebih dahulu, kau mencuri start dude! Dasar bocah kecil tengik...." lirihnya, saat ini seperti ada bongkahan batu yang menimpa dadanya. Rasanya sulit sekali untuk bernafas.

Masih segar dalam ingatannya bagaimana pertemuan terakhirnya dengan adiknya. Kurang lebih dua bulan yang lalu Krisna datang ke London karena menagih janji.

Dia pernah berjanji akan memberikan salah satu mobil sport kesayangannya saat ulang tahun Krisna yang ke dua puluh empat tahun. Dan dengan mobil itu Krisna akan menantang adu balap melawannya.

Bara tahu benar jika sebenarnya Krisna sangat tertekan dengan beban yang diberikan Malik padanya. Malik bahkan tak pernah mengijinkan putra kedua Whisnu itu untuk menjalani hobinya yaitu balapan. Malik Wirabumi terlalu fokus membentuk Krisna menjadi pengusaha besar dengan kuasa tak terkalahkan.

"Tenanglah disana dude, jaga Daddy dan Mommy. Jangan menyusahkan mereka...."

Dan siang itu acara pemakaman berjalan dengan lancar, semua keluarga hadir kecuali Wening karena wanita itu pingsan ketika jenasah keluar mansion menuju area pemakaman.

"Jangan pergi dulu, masih banyak hal yang ingin aku bicarakan denganmu!" seru Malik ketika melihat Bara melangkah keluar dari area pemakaman yang masih ada di lingkup mansion utama Wirabumi.

Ya, area pemakaman keluarga Wirabumi terletak tepat di belakang mansion. Walaupun begitu sama sekali tak ada aura menyeramkan disana karena area itu dibuat seperti sebuah taman dan sangat terjaga kebersihannya.

"Tujuanku kesini sudah tercapai, dan aku tak punya urusan lagi disini," sahut Bara ingin kembali melangkahkan kakinya, tapi urung karena tiba tiba Anom sudah berdiri tepat di depannya.

"Tuan Besar sedang berbicara dan saya rasa anda harus menghormatinya, bagaimanapun dia adalah kakek anda."

Bara sekilas menatap tangan kanan keluarga Wirabumi itu, dan kemudian mendorong tubuh Anom untuk melanjutkan langkahnya. Tapi emosinya mulai tersulut ketika sekali lagi Anom menghadang langkahnya.

BUGGHHH.....

"Jangan halangi jalanku bangsat!"

Satu pukulan ia layangkan tepat di rahang pria muda didepannya, Dia hanya merasa Anom terlalu mencampuri urusannya. Sungguh saat ini yang ia inginkan hanya segera pergi dari tempat itu.

Berada di tempat ini seakan mengingatkan dirinya tentang penderitaan ibunya, bahwa seorang Amy Maven bukanlah menantu yang diakui oleh keluarga ini. Bahwa dia hanyalah anak yang tak diakui keberadaannya.

Anom mundur beberapa langkah karna pukulan keras itu, satu sudut bibirnya bahkan sudah mengeluarkan darah segar. Tapi dengan badan terhuyung pria muda itu kembali menghadang tubuh pewaris pertama Wirabumi.

"Dasar bebal, jangan salahkan aku jika setelah ini kau tidak bisa lagi melihat dunia lagi!"

"Saya akan pergi ketika anda sudah bicara dengan Tuan Besar..."

Malik menghela nafasnya ketika disuguhkan dengan dua pribadi yang sama sama keras kepala. Pria parubaya itu segera menggerakkan kursi rodanya ke arah cucu pertamanya. Ketika melihat Bara meraih sesuatu di dalam saku jas dalamnya.

"Cukup.... cukup! Jangan diteruskan lagi!" seru Malik dengan meraih tangan Bara yang sudah menggenggam satu senjata api di ditangannya.

Semua penjaga dengan sigap mengarahkan senjata mereka ke arah Bara, tentu saja karena sebagian besar dari mereka belum mengenal siapa sebenarnya pria asing yang saat ini di depan mereka.

"Turunkan senjata kalian, dia adakah Baratha Wirabumi... cucuku!" seru Malik dengan tatapan tajam pada orang orang yang berani mengarahkan senjata pada satu satunya penerus Wirabumi.

"Jika kau tak ingin bicara denganku itu tidak apa apa, tapi aku mohon....kakek tua ini sedang memohon. Ini tentang Krisna. Aku yakin di alam sana Krisna juga ingin mengatakan hal ini padamu."

Bara mengernyitkan dahinya, berpikir apa mungkin yang ingin disampaikan Malik berkaitan dengan hal yang menyebabkan kematian adiknya. Karena sebenarnya dia pun ingin mengetahui kebenaran tentang penyebab kematian Krisna.

"Hanya sepuluh menit, aku rasa itu tidak akan menggangu waktumu. Tapi kita tidak akan bicara disini. Kita bicara di dalam mansion," sambung Malik lega ketika melihat Bara mulai tertarik dengan apa yang akan dia bicarakan.

Akhirnya mereka kembali ke mansion, sengaja Anom membawa dua pria Wirabumi itu ke arah taman samping agar mereka lebih leluasa berbicara.

"Aku tak ingin berbasa basi lagi, yang aku bicarakan adalah tentang penerus Wirabumi yang terlantar di luar sana. Tentang anak Krisna...."

"Anak Krisna?"

1
Mak Lyly
suka banget sama dinar sopan lg🥰
Yuyun Yunita
🤣🤣🤣katanya gak cemburu🧐tapi mengaku pemilik raga nya dinar😝😜😜🤣aduhhhh... aneh² aja babang bule ini... dasar bule munawaroh 🤣🤣🤣🤣
Nuraisah alnajar
Kalau cemburu bilang ding pak bara
Yuyun Yunita
ini yg saya suka darimu Thor
tidak pernah membuat tokoh wanitanya walaupun susah tp lemah malahan tegas dan berwibawa... 👍👍👍👍
Nuraisah alnajar
Semua pasti berlalu dinar Dan kmu kok pasti bisa tunduk kan sang penakluk😁
Nuraisah alnajar
Wening..wanita itu pasti wening huhu
Mak Lyly
aduh jadi berprasangka jngan2 itu teh ada obat nya sama kaya si anin ngasih ke krisna
Nuraisah alnajar
Happy new Yr othor... Up lag rancak thn ni ya hahahaha
Lindra
Aminn...smg semua reader emak juga di beri kelimpahan rejeki dan kebahagiaan
Yuyun Yunita
selamat tahun baru author... semoga kita selalu diberi kesehatan dan dipermudah segala urusannya aamiin yra
Nuraisah alnajar
Iisshh budu amat ririn ni.. Sahabat x tau d untung.. C akbar jg
Eka Burjo
Ririn sableng, Akbar juga 🤭
Nuraisah alnajar
Up lg mom
Mak Lyly
dikit amat author up nya..
💪💪
Nuraisah alnajar
Up lg mom... Plssss
MaLovA
ciee udah mulai perhatian ma istri🤪
Mak Lyly
mulai deh posesif.. ayo taklukan suami arogan mu dinar!!
Yuyun Yunita
kamu baru gold bara sedangkan dinar sdh ada yg black🤭
Nuraisah alnajar
Eee geram amat sama c bara ini... Sikit2 panggil dinar dgn sebutan jalang... Bakal myesal kmu ya bara
Eka Widya
jangan2 anin kekasih bara.keduanya tidak slg tau kl mereka sama2 ada hubungannya dengan krisna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!