Jong-Jaehyun Gerindra yahh itu namanya Ia menikahi seorang gadis lumpuh dan begitu sangat tertutup.Gadis itu tertutup bukan tanpa alasan tapi karna sebuah tragedi yang meninggalkan kesan menyeramkan untuk gadis tersebut (Trauma) Jaehyun adalah pemuda berusia 25thn yang menjabat sebagai Perdana Menteri di negara Korea.
Saat sudah menikahi gadis lumpuh itu ia bertekad ingin membuat gadis itu sembuh lantas bagaimana cara Jaehyun menyembuhkan istrinya sementara istrinya saja tidak dapat menatap matanya bahkan hanya dua detik sahaja?Akankah Jaehyun berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28
Jaehyun menatap Heeseung dengan tatapan benar benar nyalang seolah ia ingin menerkam Heeseung hidup hidup. Kanza yang cukup terkejut melihat suaminya tiba tiba muncul hanya bisa terdiam.
"Apa dia mendengar semuanya."batin Kanza
"Saya gak nyangka ternyata orang yang selama ini saya cari berada tepat di hadapanku"ujar Jaehyun mengeratkan pegangannya pada pergelangan Heeseung.
"Apa ini,lepas kan!"kesal Heeseung berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Jaehyun namun ia tampaknya tak bisa mengalahkan kekuatan Perdana Menteri itu.
"Lepaskan,hmm"Jaehyun tersenyum melihat usaha Heeseung untuk melepaskan diri
"Lantas bagaimana dengan kelakuan burukmu di empat tahun yang lalu?apakah itu pantas?"tanya Jaehyun dengan nada yang begitu dingin
Heeseung yang tidak pernah bertemu langsung dengan Perdana Menteri itu langsung sadar kalau pemuda itu terlihat sangat tangguh dan menakutkan saat sedang marah.
"Lee Heeseung. Hmm, apa adikmu tidak memberitahumu apa konsekuensinya jika bermain main dengan Jong-Jaehyun Gerindra?"tanya Jaehyun
"..."
"Apa kamu tau Daffa, dia sekretaris ku yang benar benar ku percayai ternyata adalah penghianat dan yang paling membuatku terkejut adalah dia kaki tangan seseorang yang berusaha menghacurkanku."
"Orangnya adalah kamu,selain dulu kamu membuat Kanza hancur sekarang kamu memiliki niat untuk menghancurkanku?"tanya Jaehyun
Kanza yang mendengar itu terkejut ia menutup mulut nya tak percaya akan apa yang ia dengar
Jaehyun menoleh pada Kanza yang terlihat shok. Pemuda itu tersenyum
"Dekat dengan sekutu adalah hal yang paling menakutkan."ujar Jaehyun
"Lepaskan adikku!!"teriak Heeseung
"Lepaskan, hmm. Saya benci dengan seorang penghianat satu satunya hukuman terbaik bagi seorang penghianat adalah kehidupan seolah olah berada di neraka"ujar Jaehyun lagi ia mengeluarkan ponselnya,
dan memperlihatkan potret Daffa yang terlihat tak berdaya dengan puluhan luka di wajahnya
"Bastard! Lepaskan dia, daffa sama sekali gak ada sangkut pautnya sama ini!"teriak Heeseung
"Tidak tersangkut, benarkah?lantas apa semua bocoran bocoran tentang kehidupanku yang dia kasi ke kamu gak masuk dalam ketersangkut pautan?"tanya Jaehyun
"Aku yang buat dia ngelakuin itu!lepaskan dia bajingan!"maki Heeseung terus berteriak sebab tangannya yang sedari tadi jadi sandra
"Tidak akan ada yang bisa lepas bahkan kamu akan saya kirim bersama nya"
Jaehyun mulai menyeret Heeseung hendak membawanya untuk menemui hukuman hukuman yang menantikannya.
Namun tiba tiba Jaehyun terhenti saat ketika Kanza mencegahnya membawa Heeseung
"Berhenti!"
"Kanza?"suara Jaehyun langsung berubah lirih pada sang istri.
"Jangan bawa dia"ujar Kanza
"Tapi dia yang ud-"
"Aku bilang jangan ya jangan!"
"Atas dasar apa kamu ngelarang aku buat bawa manusia sialan ini?"tanya Jaehyun membuat Kanza terdiam
"Ada gak alasannya?"
"Dia di jebak!dia sama sekali gak salah sama kejadian empat tahun lalu itu Jae!"potong Kanza
"Tau dari mana, dia yang kasi tau kamu, trus kamu percaya gitu?."tanya Jaehyun lagi
"Aku percaya karna memng itulah kenyataannya!, aku tau Heeseung gak mungkin bakalan ngelakuin hal itu sama aku. Kalau misal kamu gak percaya kamu bisa selidiki orang orang yang dulu terlibat di hotel itu. Mereka semua teman seangkatan aku tapi mer-"Kanza berhenti menjelaskan saat mendapati Jaehyun melepas cengkraman nya pada Heeseung
Kanza bisa melihat tanda merah di pergelangan tangan Heeseung. Ia yakin cengkraman Jaehyun sangatlah keras.
"Kamu percaya dia, aku percaya kamu."ujar Jaehyun dengan suara yang pelan
Heeseung yang merasa bebas kembali berjalan mendekati Kanza hendak meminta pada gadis itu untuk tidak memutuskan hubungan pertemanan dengannya.
Hanya saja, ia terhenti saat ketika Jaehyun berucap
"Berhenti melangkah jika kamu tidak mau merasakan bagaimana rasanya kehilangan kesempatan untuk pergi!"sentak Jaehyun
"..."
"Saya melepaskanmu karna saya ingin melakukan sebuah penyelidikan. Jika benar kamu gak tersangkut maka saya akan melepaskan Daffa tapi jika kamu tersangkut maka saya akan mengirimmu bersama adikmu. Saya memberimu kesempatan untuk pergi sebab keinginan Kanza. Jika kamu berani berulah, maka aku gak bakalan segan segan Lee Heeseung."
Heeseung mundur dan akhirnya pergi meninggalkan dua pasutri itu
Cukup lama mereka saling diam. Dan akhirnya, kanza memutuskan untuk berlalu dari hadapan Jaehyun tanpa sepatah katapun.
Sebab ia masi begitu kecewa akan tuduhan tuduhan yang Jaehyun tujukan padanya.
"Kanza"cicit Jaehyun menahan lengan Kanza
"Aku lelah Jae, aku ingin segera pulang dan beristirahat"ujar Kanza dingin
"Tapi kamu, kamu maafin aku kan?"tanya Jaehyun membuat Kanza menoleh menatap manik mata suaminya ia tersenyum seolah senyuman itu sedang mengasihani dirinya sendiri
"Maaf, hmm. Aku bahkan masih memiliki niat untuk mengakhiri hub-"
"Za"cicit Jaehyun tampak menintikkan air matanya ia benar benar tidak mau mendengar kalimat itu dari mulut Kanza
"Apa kamu fikir aku gak sakit?"tanya Kanza dengan mata yang berkaca kaca
"..."
"Kamu secara terang terangan bilang kalau aku main di belakang kamu. Tau jalan ceritanya aja enggak kan"cicit Kanza menintikkan air matanya
"Maaf. Hiksss"cicit Jaehyun mulai sesegukan
"Aku gak berharap semuanya bakalan serusak ini setelah aku ke Australia"ujarnya lagi
"Kanza sakit Jae!sakiiiiit bangat. Tuduhan itu terlalu jauh dari pemikiran aku"ujar Kanza memukul mukul dadanya yang terasa begitu sesak
"Kata ibu, pernikahan harus di landasi dengan rasa percaya tapi, kalau misal gini terus aku.." Kanza menggantungkan kalimatnya. Setelah mengatakan itu matanya mulai gelap kepalanya terasa sakit dan akhirnya ia jatuh pingsan di dalam dekapan suaminya
"Kanza?kanza apa yang!tubuhnya semakin panas"
shok Jaehyun saat merasakan suhu tubuh Kanza semakin naik.
Dengan segera ia membawa istrinya ke mobil dan membawanya pulang.
___***___