Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adik kecil Niko
"Kamu tidak sedang berbohong kan?" Alfred curiga.
"Ya ampun Dad,"
"Hahaha, Daddy bercanda,"
Untuk yang pertama kalinya setelah 5 tahun lamanya ia tak pernah melihat tawa Daddy nya, akhirnya ia mendengarkan tawa itu kembali.
Wajah Alfred berubah sendu, membuat Niko mengerutkan kening nya.
"Niko, maafkan Daddy yang menghakimi mu selama ini. Daddy hanya tidak ingin kamu mengikuti jejak Daddy," sesal Alfred.
"Tak apa dad, asalkan Daddy percaya kepada ku,"
Alfred memeluk Niko. Bahkan pelukan ini... Sangat lama ia telah tak merasakan nya.
Ia meneteskan air mata nya, begitu pun pula dengan Alfred
"Niko rindu Daddy," ucap Niko pilu.
Bertahun-tahun lama nya ia berusaha menahan air mata nya agar tak mengalir namun semua itu runtuh saat merasakan pelukan hangat ayah nya.
...▪️◾◼️◾▪️...
Helen terbangun saat mendengar suara ranjang berbunyi tanda ada seseorang yang naik ke ranjang.
Ia menoleh melihat Niko yang menatap nya sayu.
"Niko? Kamu kenapa?" Tanya Helen khawatir.
"Sayang, aku kangen," seketika rasa khawatir Helen hilang di ganti dengan rasa sebal mendengar rengekan manja Niko.
'duh kumat lagi kan manjanya' batin Helen.
"Sayang?"
"Eh,iya?" Tanya Helen balik.
"Kok kamu bengong sih? Aku kangen tau," Niko memeluk Helen dari samping.
"Cium," rengek nya lagi.
"Udah aaa, aku ngantuk nih,"
"Iya, nanti aja tidur nya,"
"Emang mau ngapain?"
"Kita nonton,"
"Nonton apaan?" Sontak Helen terbangun dari posisi nya yang berbaring.
"Nonton film,"
"Pake apa?"
"Pake laptop, yuk," ajak Niko.
"Iya,"
Niko mengambil laptop nya yang berada di meja. Ia menyalakan laptop dan mencari film yang di rekomendasikan oleh Gio, sebenarnya ia merasa ini sedikit aneh namun kata Gio, pacarnya juga menyukai untuk di ajak nonton walaupun hanya lewat laptop.
Niko mengambil sesuatu di laci dan mengeluarkan beberapa cemilan membuat Helen kegirangan seperti anak kecil.
Ia menyodorkan beberapa bungkusan Snack kepada Helen.
Film dimulai dan keduanya terbawa oleh suasana hening nya malam dan serunya alur film membuat Helen tak ingin tidur walaupun sedari tadi ia telah merasakan kantuk.
Tiba-tiba film menunjukkan adegan dewasa membuat Helen melotot, namun entah kenapa kepala nya sangat kaku untuk ia memalingkan wajah nya. Begitu pun dengan Niko.
Di dalam film menunjukkan adegan ciuman yang begitu bergairah dan sepertinya akan berakhir di ranjang.
"Fvck," umpat Niko pelan yang masih dapat di dengar oleh Helen
Niko merasakan adik kecil nya terbangun, yang membuat ia mau tak mau beranjak ke kamar mandi untuk menidurkan kembali adik nya.
Sebelum Niko melangkah menuju kamar mandi, Helen lebih dulu mencekal pergelangan tangan nya.
"Mau kemana?" Tanya Helen polos, seolah tak tau apa yang terjadi.
"Mau ke kamar mandi,"
Niko beranjak lalu ia mengunci pintu dan mulai melakukan aktivitas yang tak perlu di perjelas lagi ygy.
"Ahhh," samar-samar Helen mendengar desahan Niko setelah cukup lama berada di kamar mandi sekitar lima menit.
"Niko kamu kenapa?" Tanya Helen mendekati kamar mandi.
"Gak apa-apa kok sayang," Jawab Niko malu.
"Kamu cepetan kek, aku bosan tau kalau nonton sendiri," perkataan Helen mengingatkan Niko pada adegan di film tadi membuat adik kecilnya yang telah sedikit tenang kembali terbangun.
"Sial..,"
"Niko keluar cepetan, aku mau pipis nih," teriakan Helen membuat Niko tersentak.
Ia panik, takut kalau Helen melihat adik kecil nya yang terbangun.
