NovelToon NovelToon
Perjalanan Misi

Perjalanan Misi

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:632
Nilai: 5
Nama Author: author.halu

Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.

Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bekerjasama

"Bagaimana ini? Apakah kita putuskan saja hubungan kerjasama kita pada perusahaan Tuan Tama?" Tanya salah satu pria yang ikut dalam rapat tersebut. Kita panggil saja Tuan mahes.

"Saya sebenarnya tak ingin memutuskan kerjasama ini, tapi saya tak yakin jika nyonya Helen mau memberikan keuntungan seperti yang di berikan Tuan Tama kepada kita" jawab rekan lainnya. Kita panggil saja Tuan Candra.

"Saya rasa nyonya Helen akan memberikan keuntungan itu. Tidak mungkin dirinya mau perusahaan yang di bangun oleh suaminya hancur begitu saja" jawab rekan lainnya lagi. Kita sebut saja Tuan Delon.

"Apakah anda lupa...kita semua sudah tau bahwa nyonya Helen sangat serakah, dan dirinya Tak akan peduli jika perusahaan suaminya hancur begitu saja. Karna perusahaan TA COMPANY bisa bangkit dan sukses ya karna nyonya Helen turun serta dalam mendirikan perusahaan TA COMPANY yang hampir saja gulung tikar pada masanya" ucap Tuan Candra.

"Hah?...bukankah perusahaan TA COMPANY itu sukses karna Tuan Tama yang pintar dalam mengolah perusahaan nya?" Tanya Tuan Delon.

"Tidak!... perusahaan TA COMPANY bisa sukses karna campur tangan nyonya Helen. Namun, Tuan Tama tak pernah menyebut nama nyonya Helen ketika sedang di tanyai atau pun di wawancarai oleh wartawan-wartawan yang ingin tau siapa saja yang membantu perusahaan TA COMPANY" ucap Tuan Mahes.

"Hmm...kalau begitu, selama ini apakah Tuan Tama menyembunyikan siapa saja yang bekerjasama dengan perusahaan TA COMPANY?" Tanya Tuan Delon yang tidak tau.

"Ya seperti yang anda kata kan Tuan Delon...Tuan Tama memang tak pernah memberitahu kepada nyonya Helen, itu lah mengapa kita melakukan rapat ini agar kita bisa bersama sama meminta keuntungan kepada nyonya jika dirinya setuju untuk kita melanjutkan kerjasama yang telah di setujui oleh Tuan Tama" ucap Tuan Mahes.

"Tapi saya masih bingung, siapa orang di balik kematian Tuan Tama. Mengapa hingga sekarang tak juga di temukan siapa dalangnya. Menurut kalian siapa orang di balik kematian Tuan Tama?" Ucap Tuan Candra yang diakhir kalimatnya memberikan pertanyaan.

"Nah...saya juga bingung, kalau menurut saya itu pasti orang yang dekat dengannya, karna tidak mungkin orang lain yang membunuh tak ditemukan siapa pelakunya. Apalagi kita semua tau, bahwa Tuan Tama banyak bodyguard yang menjaganya, tapi mengapa bisa kecolongan hingga Tuan Tama berakhir tragis seperti itu" ucap Tuan Delon.

"Sudah lah jangan di bahas, karna kita tidak tau siapa pelakunya dan saya ingatkan jangan sekali-kali mencari tau siapa pelakunya. Jika tak ingin kalian yang menjadi korban selanjutnya" ucap Tuan Mahes yang memperingati rekan rekannya.

"Apakah anda mengetahui tuan siapa pelaku sebenarnya?" Tanya Tuan Candra yang menaruh curiga.

"Saya tak tau pelakunya, jika saya tau...saya sudah lama bekerja sama dengannya agar saya bisa menyingkirkan orang orang yang mau menyaingi saya" ucap Tuan Mahes.

"Baiklah...mungkin rapat kita sampai di sini saja, karna saya masih ada urusan di tempat lain dan saya juga harus menghadiri rapat 1 jam lagi. saya permisi" ucap Tuan Mahes lagi.

"Baiklah Tuan Mahes...hati hati" ucap Tuan Delon yang melihat Tuan Mahes sudah bersiap siap untuk meninggalkan rapat yang telah mereka rencanakan.

Kini semua kolage bisnis yang ikut dalam rapat itu, hanya bisa diam dan memperhatikan Tuan Mahes yang kini semakin menjauh dari mereka.

"Apakah kematian Tuan Tama ada hubungannya dengan Tuan Mahes?" Tanya Tuan Candra yang semakin curiga dengan Tuan Mahes, setelah mendengar jawaban Tuan Mahes yang seolah-olah Tuan Mahes tau siapa pelakunya.

"Saya tak yakin...tapi saya juga manaruh curiga padanya" ucap Tuan Arga yang dari tadi hanya diam dan kini dirinya membuka suara.

"Sudah lah...yang penting sekarang kita harus bisa mengusahakan agar nyonya Helen mau memberikan keuntungan yang lebih besar sama seperti Tuan Tama memberikannya. Dan kita tidak perlu memikirkan hal yang aneh-aneh tentang Tuan Mahes, jika pun dirinya kita tak perlu ikut campur. Karna saya sendiri tak mau mencari masalah dengan siapa pun" ucap Tuan Vino yang kini ikut nimbrung.

"Benar juga kata anda Tuan Vino... Tuan Tama yang notabenenya sangat di takuti oleh banyak orang saja bisa di bunuh, apalagi kita yang hanya memiliki kuasa dalam perusahaan tapi tidak dengan kekuatan fisik" ucap Tuan Delon yang mengiyakan perkataan Tuan Vino.

"Sudah lah...lebih baik kita akhiri saja rapat ini, setidaknya kita sudah memberikan pendapat masing-masing" ucap Tuan Tuan Vino.

"Saya setuju dengan perkataan Tuan Vino, lagian buat apa kita membahas rapat ini lagi jika Tuan Mahes sudah pergi sejak tadi" ucap Tuan Arga.

Akhirnya mereka semua pun keluar dari ruang rapat tersebut...dan kini hanya tersisa Tuan Vino karna rapat yang diadakan lokasinya pas berada di salah satu ruang milik perusahaan Tuan Vino. Namun ketika semua rekan bisnis Tuan Vino sudah keluar dari ruangan itu, tuan Vino yang hanya kini hanya sendiri memanfaatkan waktu untuk menelpon salah satu anggotanya yang berada di luar kantornya.

Drrttt....

"Hallo Tuan...ada yang bisa saya lakukan?" Tanya bodyguard Tuan Vino dari seberang sana.

"Saya mau pantau saja, dan jangan sampai ada yang mengetahui rencana kita" jawab Tuan Vino.

"Baiklah Tuan, akan saya laksanakan. Tuan tinggal menunggu informasi seperti biasanya" ucap bodyguard yang ada di seberang telpon sana.

"Baik terimakasih" ucap tuan Vino dan langsung mengakhiri telponnya.

Tutt.....

"Saya harap rencana saya kali ini akan berjalan lancar seperti biasanya" monolog Tuan Vino yang tersenyum menyeringai. Disisi lain kini di dalam salah satu restoran yang amat terkenal di negara itu...kini terdapat beberapa orang yang sedang merencanakan sesuatu. Sepertinya mereka ingin melakukan kerjasama, namun tak tau kerja sama seperti apa.

"Apa maksud Lo pada datang ke sini? Gue ngga ada buat masalah sama geng kalian ya, jadi jangan cari masalah dengan gue dan anggota gue" ucap salah satu pemuda yang sepertinya menjadi ketua di dalam kelompok tersebut. Kita panggil saja Niko Pratama.

Niko Pratama adalah salah satu pemuda yang suka sekali mengendarai motor, dirinya juga sudah mendirikan salah satu geng motor yang dimana Niko Pratama lah yang menjadi ketua karna ketangguhan dan kehebatannya dalam bela diri dan membawa motor yang begitu keren dan jago. Geng motor yang di ketua oleh Niko Pratama di beri nama geng motor DIAMOND.

"Santai dong...gue kesini cuma mau berdamai dan gue ke sini cuma mau minta tolong ke Lo. Gue dan anggota gue kesini bukan cari masalah sama Lo, jadi jangan marah gitu" jawab pemuda yang tak jauh dengan pemuda yang berbicara pertama kali. Kita panggil saja Sandi Aditya.

Sandi Aditya sama seperti Niko Pratama yang sama sama menyukai motor dan hobi sekali balapan di jalanan. Sandi Aditya juga seorang ketua geng motor yang di mana nama geng motornya yaitu SANROK. sama seperti Niko Pratama, namun walaupun mereka sama sama ketua geng motor...bukan berarti mereka berteman ataupun sebagai teman sesama anak motor. GENG SANROK dan GENG DIAMOND tidak pernah akur, mereka selalu bertengkar seperti tom and Jerry. Tapi entah mengapa kali ini, geng SANROK mengajak geng DIAMOND untuk melakukan kerjasama.

"Hahaha...tumben banget minta tolong, kenapa dah mulai lemah ya hahaha" ledek salah satu anggota DIAMOND.

"Santai dong Lo...ngga usah meledek gitu, jangan sok jago, Lo kira gue takut sama Lo pada hah!!" Jawab anggota SANROK yang tak terima diledek seperti itu, dirinya juga salah satu anggota yang gampang sekali terpancing amarahnya.

"Dah dah...ingat kita disini cuma mau ngajak kerjasama, jadi jangan marah kayak gitu" ucap sandi yang menenangkan anggotanya yang sudah tersulut emosi.

"Dah lah...gue ngga butuh basa basi kalian, gue cuma pengen Lo sekarang jujur apa yang Lo inginkan kepada kami, hingga mengundang kami di tempat ini" tanya Niko yang tak ingin buang buang waktunya.

"Oke...tapi sebelumnya gue datang ke sini ngga ada maksud lain selain gue ingin ngajak Lo kerjasama. Jadi jangan berpikir bahwa gue akan melakukan kejahatan kepada geng Lo, atau pun melakukan keusilan seperti biasanya" ucap sandi yang memberitahu pada Niko agar Niko tak salah paham dengan maksud tujuannya.

"Oke...gue akan berusaha percaya sama Lo, walaupun gue ngga yakin kalau Lo hanya ingin mengajak kerjasama pada geng gue" ucap Niko yang tak percaya dengan ketua geng motor SANROK itu.

"Terserah Lo percaya atau enggak, karna gue dah jujur sama Lo" ucap sandi meyakinkan Niko agar percaya kepadanya.

"Yayaya...jadi sebenarnya kerjasama apa yang Lo inginkan" tanya Niko.

"Jadi gue kesini mau ngajak Lo kerjasama tapi sebelum gue mengatakan apa yang gue mau, gue mau nanya sama Lo, Lo masih jadi musuh bebuyutan dengan geng DELION atau Lo sama geng tersebut dah berdamai seperti anak yang lainnya?" Tanya sandi pada Niko sebelum dirinya memberitahu apa rencana kerjasamanya.

"Apa Lo bercanda...sejak kapan gue mau berdamai dengan geng sampah yang hobinya mengadu domba geng motor lainnya agar dirinya terlihat keren. Maaf gue ngga Sudi berteman dengan orang seperti itu" ucap Niko.

"Oke...karna kita sama-sama tidak ada hubungan dengan geng DELION, gue mau geng gue dan geng Lo bekerjasama untuk menghancurkan geng DELION dengan bersamaan, agar semua geng motor tentram. Gimana Lo mau?" Tanya sandi.

Apakah Niko Pratama setuju dengan ajakan sandi? Atau malah dirinya ingin membantu geng DELION, walaupun notabenenya mereka musuh?

BERSAMBUNG....

1
Aini Nurcynkdzaclluew
Jangan diam aja thor, para pembaca sudah gak sabar nih!
Amiichan206
Kekuatan kata yang luar biasa
Nơi đầy ánh nắng
Penulis memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan atmosfir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!