Ghea yang sudah menikah selama tiga tahun dengan suaminya, dia tidak pernah mendapatkan sentuhan lembut dari suaminya karena sang suami sibuk dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia harus terlibat dengan seorang playboy yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.
Gairah keplayboyan Gibran seketika menghilang setelah bertemu Ghea, membuat dia ingin menjadikan Ghea sebagai miliknya.
Padahal sebelum menikah dengan Romi, Ghea lebih dulu dijodohkan dengan Gibran. Tapi Gibran menolak perjodohan itu tanpa ingin tau dulu siapa yang dijodohkan dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bercocok Tanam
Ghea membawa Gibran ke ruang kerjanya Pak Reza, dia memberikan beberapa berkas yang harus dipelajari oleh Gibran sampai menumpuk di atas meja.
Gibran malah lebih fokus memandangi Ghea di bandingkan dengan buku-buku yang tertumpuk di meja itu, ada rasa sesal di dalam batinnya kenapa dulu dia tidak menyetujui perjodohan itu.
Dia benar-benar cantik, bantinnya.
Ternyata Ghea tidak bisa melupakan penolakan itu makanya dia bersikap jutek pada Gibran.
"Ini berkas-berkas yang harus kamu pelajari! Baca semuanya!"
"Terus kamu mau kemana?"
"Ini sudah malam, tentu saja mau tidur."
"Hhh... jutek sekali."
Ghea tidak peduli dengan keluhan Gibran itu.
"Duduk dulu disini, nanti kalau ada yang tidak dimengerti, gimana?"
Ghea menghela nafas, dia segera duduk membuat mereka saling berhadapan yang hanya dihalangi oleh meja dan gundukan buku.
Gibran mulai membaca salah satu berkas disana, sebentar-sebentar dia melirik Ghea ternyata Ghea sedang fokus memainkan ponselnya.
[Ini sudah malam, kamu belum pulang, Mas?]
Ghea sedang mengirim pesan kepada Romi.
"Sudah berapa lama kamu jadi asisten ayah?" Gibran sangat penasaran soal itu.
"Lima tahun,"
"Oh pantas aku tidak pernah melihatmu, selama lima tahun itu aku masih di Amerika,"
Ghea tidak menanggapinya karena memperhatikan ponselnya, berharap ada balasan dari suaminya itu.
****************
Terlihat wanita cantik sedang menunggu seseorang menjemputnya di depan Cafe, wanita itu sumringah begitu ada sebuah mobil yang tak asing baginya berhenti di depannya.
"Ayo sayang!" Rupanya Romi menjemput Dona dari tempat kerjanya.
Dona tersenyum manis, dia masuk ke dalam mobil itu. Romi selalu menyempatkan diri untuk menjemput sang kekasih.
Romi segera melajukan mobilnya dengan santai dan mengantarkannya ke depan rumah.
"Kau tidak akan mampir?" tanya Dona begitu mereka berada di depan pintu dan Dona sudah membuka kunci pintu rumah.
"Mmm... lain kali saja, aku sedikit lelah." Romi memang kelelahan habis main golf bersama teman-temannya.
Namun sepertinya Dona masih ingin besana dengan Romi malam ini.
Tiba-tiba Dona mengecup bibir Romi dengan sangat lama membuat h*sr*t Romi bergejolak menginginkan lebih dari itu. Romi segera menarik lengan Dona dan mencumbunya dengan begitu n*fs*, menyeretnya masuk ke dalam rumah.
Mereka saling bercumbu mesra penuh gairah, saling memainkan lidah menjelajahi setiap sudut bibir mereka yang basah, saling menberikan gigitan-gigitan kecil yang membuat l*b*do mereka semakin tak tertahankan.
Romi membopong tubuh Dona ke kamar, dan merebahkannya ke kasur, Dona menarik kemeja Romi dan mencumbunya lagi dan lagi, sehingga tubuh Romi berada di atasnya.
Dengan nafas berderu Romi membuka kancing baju Dona, dia mencium leher Dona dan menghis*pnya menikmati aroma wangi tubuh wanita yang dicintainya itu, sementara tangannya sedang sibuk membuka ikatan br* di punggung Dona sehingga kain itu terlepas sehinga terlihat dua benda kenyal di bawah mukanya itu.
Tanpa berpikir panjang, Romi melahap dengan rakus seperti bayi.
Kini lidahnya menari-nari memainkan koko chipnya membuat tubuh Dona menggerinjal.
"Romii... "
Dia membuka seluruh pakaian yang dia gunakan, dan melai menyatukan kedua tubuh mereka.
"Aahhh... Dona sayang!"
Mereka terbuai dengan permainan ini begitu menikmatinya membuat mereka mengerang bersama-sama saat gelombang itu sama-sama keluar dari milik mereka masing-masing.
"Aarrkkhhh....!"
Romi terkulai lemas di atas tubuh Dona yang banyak mengeluarkan keringat itu dan menyandarkan kepalanya di dada Dona.
...****************...
...Jangan kaget kalau part ini tulisannya agak beda soalnya direvisi bagian belakangnya, semoga lulus rieview 🤦♂️🙏...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat! ...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya. ...
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya! ...