NovelToon NovelToon
Perjanjian Dengan Iblis

Perjanjian Dengan Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shina Yuzuki

Apa arti hidup bagi Ashkar...

Sepanjang perjalanan di kehidupan ini, tidak ada hal baik terjadi...

Seakan dunia tidak pernah menerima dirinya...

Keadilan tidak pernah datang untuk menyelamatkan...

Dan orang-orang hanya menganggap bahwa hidupnya adalah kesalahan...

Memang apa yang salah dengan hidup sebagai seorang pengangguran...

Hingga kematian datang dan iblis memberi penawaran...

"Bantu kami mengalahkan para pahlawan...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shina Yuzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan

Benar saja, bunga es yang Ashkar keluarkan segera meledak dan membuat halaman luar rumah Rug menjadi lapangan beku penuh duri-duri tajam.

Berbeda dengan Ashkar yang merasa bersalah, jika salah langkah itu akan membuat mereka semua celaka, tapi tidak dengan Rug dan Reu, keduanya malah terkagum-kagum.

"Kakak, apa kau tahu sesuatu ?." Tanya Reu.

"Tidak salah lagi, melihat kerusakan yang terjadi ...."

"Maafkan aku ..." Sekali lagi Ashkar menyesal.

"Dan luas jangkauan sihirnya, aku pikir, bocah ini sudah menggunakan sihir tingkat menengah." Jawab Rug serius.

Ashkar bingung dan coba menjelaskan...."Tapi aku hanya menggunakan dua kalimat."

Ashkar ingat dengan jelas bahwa dia melafalkan dua kalimat bukan tiga kecuali...

'Apa Hmmmm itu juga terhitung satu kata.'

'Jika memang benar, ini akan menarik.'

Berpikir tentang iblis lain menggunakan mantra dari apa yang mereka ketahui dalam buku panduan umum. Lain halnya dengan Ashkar, kemungkinan dia bisa memodifikasi huruf-huruf dewa agar menciptakan bentuk rangkaian mantra lain sesuai keinginan.

Hal ini tidak bertentangan dengan sistem huruf dewa, karena sejak awal huruf dewa digunakan agar siapa pun lebih mudah membayangkan kalimat-kalimat tersebut dalam pembuatan lingkaran mantra sihir.

Tapi cara berpikir Ashkar agak lain, dia cukup membentuk kalimat dewa dari apa yang diketahui dan mengubah sesuai dengan imajinasinya.

"Bagaimana kondisi mu ?." Tanya Reu.

"Semua baik-baik saja, ya aku tidak kehilangan apa pun." Jawab Ashkar merasa aneh atas kekhawatiran Reu.

"Bukan begitu, kau menggunakan sihir tingkat menengah, pengurasan energi harusnya sangat banyak. Sedangkan kau baru mulai mempelajari energi sihir sekarang. jika kau kehabisan energi sihir, itu akan berdampak buruk bagi kesehatan."

Ashkar merasa kekhawatiran Reu cukup masuk akal, hanya saja, Ashkar tidak tahu kalau ada efek samping dari itu semua.

"Memang apa yang terjadi... ?." Tanya Ashkar.

"Dalam kondisi ringan, mereka yang kehilangan banyak energi, akan mengalami mual, pusing, mata berkunang-kunang dan hilang keseimbangannya... Tapi dalam kondisi berat, efeknya akan sangat buruk... Pertama kau akan pusing, sesak nafas, kejang-kejang, pingsan dan setelahnya kau akan terkena diare akut." Perjelas Reu.

Untuk beberapa alasan, Ashkar benar-benar harus menjaga diri agar tidak berlebihan saat menggunakan energi sihir.

"Aku akan mengingatnya." Jawab Ashkar mengangguk paham.

Rug tentu menyadari keanehan yang terjadi pada Ashkar, dari kemunculan tanda tubuh ilahi, penggunaan mantra sihir tingkat menengah dan kapasitas energi diatas rata-rata.

Dia hanya bisa memikirkan satu kesimpulan, bahwa semua yang terjadi adalah berkat tubuh ilahi dan keistimewaan pada diri Ashkar.

Cahaya bintang sudah melewati waktu tengah malam, selesai Ashkar mempelajari ilmu sihir, dia pun berniat kembali ke Asrama.

Tapi sebelum Ashkar pergi, Rug dengan ekspresi wajah serius ingin membicarakan sesuatu kepadanya, ketika Reu masih ada di dalam rumah.

"Ash, aku tidak pernah berpikir, jika iblis yang aku bawa ke desa Ers han memiliki tubuh ilahi." Kata Rug selagi mengingat awal pertemuan mereka.

Senyum di wajah Ashkar adalah bukti bahwa dia bersyukur jika telah diselamatkan oleh Rug saat itu...."Aku juga demikian, tapi bagiku ini adalah hal baik, jadi aku merasa senang."

"Kau harus ingat, Ash, kau sebisa mungkin menyembunyikan keistimewaan mu itu, aku tidak bermaksud melarang mu untuk menjadi terkenal atau semacamnya..." Sekali lagi Rug memberi peringatan.

"Ya aku tahu, tuan Rug, ini demi keselamatan ku sendiri."

"Memang benar, alasan lain adalah desa ini secara diam-diam telah memunculkan konflik internal, antara kubu tuan Haza dan tuan Hoza. Keduanya berseteru untuk mendapatkan posisi sebagai kepada desa. Jadi ada kemungkinan kau akan dimanfaatkan."

Ashkar memang baru mendengar berita ini, tapi menyimpulkan tentang curhatan Tuan Haza sebelumnya, Ashkar sadar, bahwa hubungan mereka berdua tidaklah sedang baik-baik saja.

"Terimakasih atas peringatannya tuan Rug, aku akan sebisa mungkin menjaga diri."

"Satu hal lagi."

"Apa itu..."

"Ini adalah permintaan pribadi ku."

Dengan tersenyum Ashkar menjawabnya...."Sebagai dermawan yang sudah menyelamatkan ku dari bahaya dan banyak membantu ku selama ini, aku akan melakukan permintaan anda jika masih dalam kemampuan ku."

"Aku senang mendengarnya, jadi Ash, tolong jaga Ron dan Reu, mereka berdua adalah keluarga yang sangat aku cintai." Ucap Rug tersenyum.

"Akan aku lakukan." Jawab Ashkar tanpa perlu berpikir tentang untung dan ruginya.

Ashkar tidak bisa menjanjikan sesuatu diluar kemampuannya, tapi untuk menjaga Ron dan Reu dari bahaya, itu cukup menjadi alasan sebagai balas budi atas kebaikan Rug.

Tidak berselang lama, setelah Rug mengajak Ashkar bicara untuk hal pribadi. Kini Reu telah kembali dari dalam rumah.

Setelah berpamitan kepada Rug dan mereka berdua pun kembali ke asrama.

Mengingat kehidupan bebas ras iblis yang sangat aktif di malam hari, tentu tidak akan ada satu pun dari iblis-iblis lain bertanya perihal urusan Ashkar dan Reu selagi berduaan.

Sebagai dua individu yang sudah memasuki usia remaja dewasa jika dilihat dari ukuran kehidupan para iblis, tentu urusan berkembang biak bukan suatu hal aneh.

Tapi sayangnya, anggapan mereka semua salah, karena Ashkar belum memikirkan hal-hal yang menjerumus ke tingkat dewasa secara nyata.

Diantara kebisingan sorak-sorai para iblis kala berpesta, Reu bertanya kepada Ashkar.

"Hei Ash, apa kau terlibat masalah siang tadi ?."

"Darimana kau tahu..." Jawab Ashkar.

"Sudah aku duga." Seakan tebakan Reu memang benar.

Ashkar pun menunjukkan ekspresi rumit..."Itu memang masalah, aku tidak tahu kalau menu makan siang hari ini adalah daging ba*bi berkaki dua, aku benar-benar tidak mau memakannya."

Keluh Ashkar, karena bagaimana pun, dia masih terikat pada aturan di kehidupan masa lalunya, menolak makanan dari bentuk binatang yang berjalan dengan kedua kaki. Jelas tidak nyaman untuk dibayangkan.

Reu bingung karena pembicaraan mereka jelas berbeda..."Bukan tentang makan siang mu... Tapi masalah lain dan juga, bagaimana bisa kau tidak mau memakannya, bukankah itu sangat enak."

"Aku menolaknya, aku tidak mau makan makhluk seperti itu." Tegas Ashkar.

Reu tidak bisa memaksa... "Lupakan, jadi apa kau terlibat perkelahian dengan Fuu, Sen dan Hon ?."

Ashkar baru ingat ketika ketiga nama itu disebut oleh Reu, tapi membicarakan bahwa mereka adalah masalah, Ashkar tidak berpikir demikian...

"Oh mereka bertiga, hanya sedikit kejahilan kecil, walau pun caranya sedikit kasar." Santai Ashkar menjawabnya.

Melihat Ashkar yang begitu santai untuk menanggapi masalah tentang Fuu, Sen dan Hon. Reu tidak sampai berpikir kalau dia akan mampu melawan Fuu, bagaimana pun juga, tidak pernah ada iblis liar mengalahkan iblis sejati.

"Mereka bertiga kembali dengan wajah babak belur dan tidak sadarkan diri, apa itu juga karena perbuatan mu ?." Tanya Reu dengan nada serius.

Ashkar tidak senang atas cara bicara Reu..."Hei, jangan bicara seolah aku yang sudah melakukan hal buruk kepada mereka."

"Jadi apa yang bisa kau jelaskan ?."

"Aku adalah korban, mereka mengancam ku karena ingin mengambil batu energi yang aku miliki. Jadi aku hajar saja mereka."

"Kau itu...." Reu bingung dan juga aneh.

Perkataan Ashkar sangat masuk akal, tapi tindakannya diluar akal sehat, dia hanya iblis liar dan membuat wajah Fuu sampai bengkak, jelas Reu menolak percaya.

1
Yurika23
aku mampir ya Thor.
oiya kapan2 mampir di ceritaku ya..."Psikiater,psikopat dan Pengkhianatan" makasih...
Raizelparlindungan
beda tipis namanya sama penjahat kelamin ASKAR🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!