Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kevin pratama
"CACA GUE BUKAN BABU LOH YAH."teriak sepupu caca membawa belanjaan caca yang super banyak.
Caca hanya tertawa melihat kekesalan sepupunya itu,sedangkan nathan menatap sepupu caca yang menghampiri mereka.
"Gak usah teriak nak,ada tamu loh."sahut novia.
"Woi ini bukan hutan."ucap caca lalu tertawa kecil.
Sang sepupu hanya menatapnya sinis lalu menyimpan barang bawaan caca di lantai lalu duduk di samping novia.
"Bunda,caca tuh ngerjain aku mulu,katanya belanjaannya sedikit tapi banyak banget bunda.mana dia gak bawa uang lagi"rengek sepupu caca mengadu pada novia.
"Kenapa kalian belanja,ayah kan suruh kalian beli sate."ucap novia.
"Antri nya lama bun,caca pesan aja sama kang adi lalu masuk mall.menunggu gak enak bun."sahut caca.
"Kamu suka sekali jail sama sepupu kamu ca."sabut radit.
"Supaya dia berguna aja yah hhhh."ucap caca tertawa.
"Pesanan ayah mana?"tanya radit.Radit menyuruh mereka berdua membeli sate ayam di sekitar mall.
"Ini yah."ucap caca membuka kantong plastik lalu memberikan pada radit.
Mata radit langsung berbinar lalu langsung menyantapnya."Sate kang adi memang the best."ucap radit menikmati makanan.
"Nathan kenalin ini kevin pratama A dia keponakan ayah dan sepupu caca."ucap novia memperkenalkan kevin pada nathan.
Kevin langsung mengulurkan tangannya pada nathan."Kevin."ucap kevin.
Nathan menerima uluran tangan kevin."Nathan."ucap nathan.
"Oh jadi lo yang namanya nathan,yang kamu cerita itu ca."ucap kevin melirik caca.
"Iya,dia teman gue waktu gue cerita."ucap caca."lo tenang aja nat gue cerita baik kok."sambung caca melirik nathan.
"Hmm."nathan hanya berdehem saja.
"Oh yah vin nathan ini sudah bunda dan ayah anggap anak jadi nathan memanggil bunda ayah."ujar bunda novia.
"Iya bun,kevin sudah tau kok.Loh ca gak usah anggap nathan saudara loh nanti loh suka lagi dengan nathan."ucap kevin tertawa.
Uhuk caca yang sedang minum langsung keselek.untung ada nathan langsung mengelus punggung caca.
"Pelan pelan ca."ucap nathan.
"Ini gara gara kevin,ngomong sekate kate."ucap caca menatap sinis kevin,kevin hanya menjulurkan lidahnya.
"Kamu jadi pindah sekolah nak?"tanya radit pada kevin yang telah selesai makan sate.
"Iya yah,sekalian kevin ingin belajar mandiri."jawab kevin.
"Loh mau pindah?"tanya caca yang belum mengetahuinya.
Kevin mengangguk menganggapi ucapa caca.
"Kamu di sekolah caca aja nak."sahut novia.
"Ceritanya sih gitu bun,apartemen kevin juga dekat dari sana."ucap kevin.
"Kok tinggal di apartemen sih,di sini aja banyak kamar kosong kok."ucap novia
"Namanya juga mandiri bun,kalau tinggal di sini bukan mandiri dong namanya."ucap kevin terkekeh.
"Ya udah terserah keputusan kamu saja nak,kami hanya mendukung kamu.Mami kamu sudah tau kan kamu ingin pindah?"tanya radit.
"Sudah yah,kalau nggak gak mungkin kevin bisa kesini."jawab kevin.
"Emamg sekolah loh kenapa?kok loh ingin pindah sih.kan sekolah elit banget di jerman?"tanya caca.
"Elit sih elit,tapi gue gak nyaman.kamu tau kan itu negara bebas hal yang tak ingin kamu lihat terkihat."jawab kevin.
Di sekolah kevin sebelumnya,ciuman dan segala macam itu hal biasa.kevin yang tak suka hal seperti itu meminta pindah pada kedua orang tuanya.untungnya kedua orang tuanya menyetujuinya dan kevin bisa pindah di mana yang di sukai.kevin bersyukur orang tuanya mengerti dan selalu mensupport apa yang dia sukai.kevin memilih di indonesia saja,karena di sini semua memilik agama dan hal yang tak ingin dia lihat tak ada di sini.
"Iya sih,namanya negara bebas."ucap caca paham maksut kevin.
"Nanti ayah uruskan kepindahan kamu."ucap radit di angguki kevin.
"Nat,loh mau gak jadi teman gue.gue malas berteman dengan samping loh itu.bisanya menguras dompet gue hingga tipis."ucap kevin menyindir caca.
Caca hanya memutar bola matanya,menanggapi kevin.
Sedangkan nathan terkekeh melihat perdebatan mereka berdua."Emang loh mau berteman dengan gue?"tanya nathan.
"Emang kenapa kalau gue berteman dengan loh."ucap kevin bingung.
"Banyak orang bilang gue cupu,loh nanti malu berteman dengan gua."ungkap nathan.
"Ya elah,mau lo cupu kek gembel kek gue gak masalah.lo harus tau nat,kalau ayah bunda anggap loh anaknya bararti itu baik."jelas kevin.
"Tapi gue gak sebaik yang kalian pikir."ucap nathan."Gue sudah banyak membunuh orang."ucap nathan dalam hati.
Mereka langsung terdiam mendengar ucapan nathan.
"Semua orang punya kesalahan nak,gak ada manusia sempurna di dunia ini.bunda percaya sama kamu,kamu lakuin kesalahan pasti ada alasannya kan?"tanya bunda novia pada nathan.
"Iya bun."ucap nathan mengangguk.
"Ayah juga punya masa lalu kelam,jadi kamu gak perlu risau gitu."sahut radit.
Nathan langsung menatap radit,dia baru teringat radit dulu ketua dari mafia yang paling di takuti di dunia bawah.hanya orang tertentu yang mengetahuinya,radit selalu memakai topeng saat melakukan aksi dan bertemu dengan anak buahnya.sekarang radit mengurus perusahaan lagi dan tidak terjun kedua gelap lagi,entah siapa yang menggantikannya.
"Iya yah."ucap nathan.
Mereka melanjutkan ngobrol bareng,radit yang sebelumnya ingin ke kantor mengurungkan niatnya saat adik ngobrol dengan mereka di tambah lagi kevin yang selalu saja ada cerita yang membuat mereka tertawa.sedangkan nathan mulai akrab dengan kevin,mereka seperti sudah berkenalan lama.nathan bersyukur keluarga caca sangat baik padannya,jujur dia gak bisa bayangin kalau tau siapa nathan sebenarnya.
Para pegawai mall kesal dengan costumernya,sedari tadi dia sudah berusaha memakai ATM nya tapi tetap gagal.
"Maaf mbak,saldo anda tidak cukup."ucap kasir pada cindy.
"Apa kamu bilang saldo saya gak cukup,coba kamu liat baik baik,mungkin kamu salah atau mesin kamu tuh gak berfungsi."kesal cindy.
"Mbak saya sudah berulang kali mengeceknya tetap hasilnya nihil."ucap kasir.
"Mbak kalau gak punya uang gak udah belanja mbak,kami sudah kelelah tau antri gara gara mbak yah."sinis orang yang di belakang cindy.
"Hey saya punya uang yah,satu mall ini pun saya bisa beli."ucap sombong cindy.
"Kalau ada uang bayar dong,buktiin."ucap pelanggan lainnya.
Cindy yang kesal membayar pakai ATM lainnya."Nih."ucap cindy memberikannya.
Sang kasir langsung mengambil dan membayar pesanan cindy.untung ATM satunya bisa dan menatap sinis orang yang sudah mengejeknya.
"Makanya jadi orang jangan suudzon"sinis cindy lalu keluar dari toko dengan perasaan kesal.
"Zidan kok belum ngirimin gue duit sih,gak biasanya dia telat kirimin gue."kesal cindy yang belum dapat transferan dari zidan.cindy langsung menelponnya.
\*\*\*\*
Dring dring dring dring suara ponsel zidan terdengar,dinda yang lagi sibuk dengan ponselnya melirik ponsel suaminya.dinda melirik suami nya yang baru tidur setelah dia minum obat gak tega banguninnya.dinda melihat nama ^**Pak yanto**^ tertera di layar.
"Angkat aja deh,siapa tau penting."ucap dinda lalu mengangkat telponnya.
"***Halo."ucap dinda***.
\*^\*^
Di posisi cindy terkejut mendengar suara istri zidan dia langsung mematikannya.
"Gawat istrinya yang angkat lagi."kesal dan panik cindy.
^\*^\*
"Aneh banget."ucap dinda lalu menyimpan kembali ponsel suaminya.