Apa jadinya jika cinta pertama dan cinta yang meninggalkan luka kembali saat usia sudah tak lagi muda, itulah yang di alami Nin Kasih di usianya yang saat ini sudah memasuki lima puluh tahun.
Saat Nin kasih ingin menikmati masa tuanya dengan tenang, kenangan buruk masa lalunya kembali terbuka saat dirinya tak sengaja bertemu dengan laki laki yang tak sengaja iya temui saat dirinya berada di pemakaman suaminya seorang diri.
Apakah semua kenangan buruk itu akan berganti dengan kebahagiaan setelah kesalahpahaman itu di luruskan !
Dan apakah kebahagiaan itu akan mudah mereka raih di usia mereka yang tak lagi muda ?
Ikuti cerita Nin kasih yang hanya ingin bisa hidup tenang dan bahagia di usianya yang sudah tak muda lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penuh Siasat
Mungkin apa yang Nin kasih katakan benar dimana dirinya hanya menuntut Wirya untuk bersikap tegas karena banyak cerita di luaran sana dimana ipar sering menjadi penyebab rusaknya hubungan rumah tangga, terlebih Pratiwi yang jelas jelas ipar dari mendiang istri Wirya.
" Tiwi, ada yang ingin mas katakan " ucap Wirya yang sudah memikirkan semuanya semalaman.
" Pratiwi bereskan sisa sarapan pagi dulu, baru setelah itu kita akan bicara " ucap Pratiwi yang memang cepat atau lambat dirinya akan tersingkir dari rumah ini jika hubungan dirinya dan Wirya hanya jalan di tempat.
" baiklah, mas tunggu di ruang keluarga " ucap Wirya yang berjalan lebih dulu ke ruang keluarga sementara Dirga bermain di depan rumah bersama teman temannya.
Sembari membereskan sisa sarapan pagi Pratiwi terus berpikir dan juga merangkai kata kata yang mungkin akan dirinya lontarkan jika apa yang menjadi ketakutannya benar terjadi.
" apapun hasilnya, hari ini adalah hari penentu dan juga usaha terakhir ku untuk bisa meyakinkan mas Wirya jika aku akan bisa menjadi istri yang baik untuknya dan juga nenek yang baik untuk Dirga " ucap Pratiwi yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya.
" ayo Pratiwi berjuang, jika kali ini kamu gagal mungkin esok kamu tak akan tinggal di rumah ini lagi " ucap Pratiwi menguatkan hati dan pikirannya dan berharap akan mendapat hasil seperti yang iya harapkan.
Perlahan namun pasti Pratiwi berjalan menuju ruang keluarga dimana Wirya sedang memegang ponselnya sambil melihat galeri Poto dimana wajah Nin Kasih terpampang di layar ponsel Wirya.
" mas, apa yang ingin mas bicarakan ?" tanya Pratiwi yang sudah duduk tak jauh dari Wirya.
" aku sudah memikirkan semuanya dan aku harap kamu bisa menerima apa yang sudah mas putuskan " ucap Wirya sambil melihat ke Pratiwi yang juga sedang menatap ke arahnya.
" mas akan menikahi Kasih, kekasih mas dulu sebelum mas menikahi mba mu " jelas Wirya yang membuat Pratiwi cukup terkejut karena keputusan kakak iparnya terasa begitu cepat dan terburu buru.
" dan apakah calon istri mas meminta mas untuk mengusir Pratiwi dari rumah ini ?" tanya Pratiwi yang sebenarnya tepat sasaran tapi tak mungkin Wirya mengatakan hal itu pada Pratiwi.
" bukan seperti itu " ucap Wirya yang tak ingin Pratiwi salah paham dan malah membenci Kasih.
" tak usah menutupi kenyataan " ucap Pratiwi sambil menghapus kasar air mata yang mulai mengalir di kedua pipinya.
" apa kenangan di antara kita dan hubungan di antara kita begitu lemah hingga mas tega mengusir Pratiwi dari rumah ini dan dari kehidupan mas ?" tanya Pratiwi sambil terus menatap ke arah Wirya berharap Wirya bisa melihat kesedihan yang iya rasakan saat ini.
" dan apakah wanita yang baru saja hadir dalam hidup mas lebih penting dari apa yang Pratiwi berikan selama ini ?" tanya Pratiwi yang malah membandingkan antara dirinya dan Kasih.
" kalian dua wanita yang berbeda dan tak akan mungkin aku bandingkan " ucap Wirya yang terlihat tak tega melihat air mata Pratiwi.
" kamu hanya harus keluar dari rumah ini tapi kamu tenang saja, mas akan menyediakan apartemen yang cukup untuk kamu tinggal disana " ucap Wirya yang menyarankan.
" dan kapan pun kamu membutuhkan bantuan mas, mas pasti akan membantu kamu " ucap Wirya yang tak menyadari jika yang iya lakukan saat ini akan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.
" baiklah Pratiwi setuju tapi mas harus janji jika mas akan ada saat Pratiwi membutuhkan bantuan " ucap Pratiwi yang untuk saat ini akan mengalah dan tapi Wirya tak tau jika Pratiwi hanya menunggu waktu yang pas untuk bisa membalikkan keadaan.
✍️✍️✍️ apakah pernikahan Wirya dan Kasih akan benar terjadi ? Lalu bagaimana dengan Pratiwi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
