NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG 2

SANG DEWA AGUNG 2

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Doom

Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Danau Buaya 3

Melihat apa yang dilakukan oleh Ryu, Sheng Zhishu dan yang lain langsung berjalan mendekatinya berniat untuk membantu suami mereka.

" Gege... Aku bisa merenovasi Istana ini agar lebih indah lagi." Ucap Sheng Zhishu sambil menatap Istana di depan mereka.

" Kamu gunakan batangan emas ini saja." Ryu mengeluarkan batangan emas yang dia kumpulkan sebelumnya.

Melihat tingkah Suaminya, Sheng Zhishu hanya tersenyum karena Ryu tidak ingin menggunakan Besi Awan dan Batu Pelangi karena sangat sulit ditemukan.

Tanpa menunggu lama Sheng Zhishu langsung mengubah batangan emas tersebut lalu menyatukannya di Istana Buaya hingga terbentuk Istana yang baru yang lebih luas dan megah.

" Sempurna." Ucap Ryu.

" Aku bisa membuat bangunan lagi, hanya saja tumpukan batu ini sangat menggangu." Ucap Sheng Zhishu.

" Batu ini cukup kuat. Aku rasa bisa digunakan untuk membuat tembok besar mengelilingi Danau ini." Ucap Ryu sambil memperhatikan tumpukan batu tersebut.

" Aku, Yi'yi, Ying'ying dan Yue'yue bisa menggunakan elemen Es untuk merekatkan batu ini untuk membuat tembok." Ucap Yunjiang.

" Kedengarannya cukup bagus. Aku dan yang lain bisa menyusun batu ini, dan kalian berempat bisa merekatkan kembali." Ucap Xie Hua.

Mendengar ucapan tersebut, Ryu menggunakan kekuatan pikirannya menerbangkan tumpukan batu tersebut menuju pinggir Danau, lalu menyusun batu itu dengan rapi.

Begitupun dengan Xin Chie, Xie Hua, Huli Yue, Tianhe, Ting Ye, dan yang lain juga ikut membantu Suami mereka untuk menyusun batu tersebut.

Sedangkan Yunjiang, Zhao Luyi, Zhao Liying dan Bing Ruyue bertugas untuk merekatkan batu yang telah disusun.

Untuk melapisi tembok tersebut dengan Besi Awan, kini giliran Sheng Zhishu yang dibantu oleh Wang Mingjun, Shu Meilu, Nan Sian dan Lan Liwei.

Semua melakukan tugas mereka dengan baik, karena danau tersebut sangat luas sehingga membutuhkan Qi yang sangat banyak.

Jika tembok tersebut dibuat oleh orang biasa yang sudah mahir, pasti membutuhkan lebih dari seratus orang dengan waktu pengerjaan selama lebih dari satu tahun.

Namun untuk Ryu dan Istrinya hanya membutuhkan waktu selama setengah hari, karena mereka menggunakan kekuatan Spiritual.

Setelah memakan waktu yang cukup lama, kini terlihat tembok tersebut sangat kuat dan megah setinggi sepuluh meter.

Kini mereka kembali ke pulau, Sheng Zhishu dan yang lain melakukan pekerjaan mereka masing-masing sesuai kemampuan yang mereka miliki dimana terlihat beberapa bangunan yang berjejer dengan rapi.

Tidak sampai disitu saja, Ryu kembali membuat jembatan penghubung antara pulau hingga mencapai pinggir danau tersebut.

Dengan menggunakan tumpukan batu yang tersisa, mereka membuat jembatan penghubung sepanjang 400 meter dengan lebar 10 meter dilapisi Besi Awan.

Bahkan di pagar kedua sisi jembatan juga dilapisi emas dan tempat pijakan kaki dilapisi dengan Batu Pelangi dan Batu Kristal.

Setelah semua selesai Ryu dan Istrinya langsung menatap jembatan penghubung tersebut penuh pasa kagum dengan kemegahan dan kemewahan dari jembatan dan tembok yang mereka buat.

" Gege... Tempat ini sangat Indah." Sheng Zhishu dan yang lain begitu terpana melihat hasil ciptaan mereka.

" Mmmm... Hanya ada satu yang masih kurang." Ucap Ryu.

" Apa itu?" Semua Istrinya merasa heran karena menurut mereka, tempat itu sudah sempurna.

Bahkan pihak Istana pasti sangat iri saat melihat keindahan tempat tersebut.

" Ikan... Jika air di Danau ini tidak memiliki kehidupan, maka lambat laun akan mengering bahwa menjadi racun." Ucap Ryu.

Mendengar ucapan dari Ryu, Sheng Zhishu dan yang lain mengangguk setuju. Lalu memikirkan cara untuk mengumpulkan ikan ke tempat tersebut.

Setelah mengatakan hal tersebut, Ryu berjalan mendekati pinggir pulau lalu mengeluarkan Ikan dari Sungai yang ada di Dunia Quzhu.

" Untung saja ikan yang ada di Dunia Quzhu sangat banyak." Ryu bergumam sambil menatap jutaan Ikan yang mulai menyebar ke berbagai tempat.

Setelah beberapa saat semua ikan bermunculan di Danau tersebut yang menandakan bahwa mereka sangat senang dengan kediaman baru mereka.

Ryu pun membawa Istrinya menuju tengah jembatan untuk melihat pemandangan, karena masih belum puas jika hanya melihat dari pulau.

Sesampai di tengah jembatan, Sheng Zhishu dan yang lain sangat kagum akan keindahan Danau tersebut, apalagi dibawah terlihat banyak sekali ikan bermunculan seakan menyambut kedatangan mereka.

" Untung saja kita tidak membunuh Buaya sungai di tempat ini, jika tidak maka air ini akan berubah berwarna merah." Ucap Huli Yue.

Kekaguman mereka pun berlanjut karena sangat jelas tembok yang sangat Kokoh mengelilingi Pulau dan Danau yang menambah kemegahan dari Pulau tersebut.

" Jika seperti ini, anggota Sekte Teratai Putih dan anggota Klan tidak akan pernah kekurangan. Bahkan mereka juga bisa menjual sebagian ikan ini untuk kebutuhan Sekte." Ucap Ryu.

" Gege benar... Yang terpenting bagaimana mereka bisa merawat semua Ikan ini agar tidak habis." Ucap Nan Sian.

" Aku harap begitu... Mari kita kembali Ke Istana Sekte Teratai Putih." Ucap Ryu sambil membawa mereka kembali Ke Istana mengingat hari mulai gelap.

Saat berada di dalam Istana tersebut, Ryu mengambil kamar utama Istana tersebut sebagai tempat tinggal mereka dan beristirahat.

*******

Pada keesokan pagi, Ryu meminta kepada Sheng Zhishu dan yang lain untuk menunggu di Istana tersebut. Sedangkan Ryu harus kembali ke Istana Kekaisaran Kabut Awan untuk menemui anggota Sekte Teratai Putih dan anggota Klan.

Ryu yang sudah sampai di Istana Kekaisaran Kabut Awan, kini disambut Kaisar Guan, Xin Fei Wong, Xiao Long, Huli Hei, Yun Yao, Jun Lee dan Lin Jiang.

" Salam Ayah Mertua semuanya." Ryu menundukkan Kepala.

" Ryu'er... Bagaimana dengan Danau itu?" Tanya Sheng Guan.

" Ryu'er... Kami juga sudah memikirkan tempat lain. Jadi kamu tidak perlu khawatir." Ucap Xiao Long.

" Ayah Mertua semuanya... Pulau itu sudah bisa ditempati. Semua Buaya sungai sepertinya sudah meninggalkan tempat itu. Jadi sekarang sudah Aman." Ucap Ryu.

" Apa? Bagaimana Bisa?" Semua terlihat kaget.

Ryu terpaksa menyembunyikan hal yang sebenarnya. Karena jika dikatakan membunuh mereka, maka semua air yang ada di Danau tersebut akan menjadi darah.

Tentu saja membutuhkan waktu yang cukup lama agar kembali seperti semula.

" Benar... Malah sekarang Danau itu dipenuhi banyak sekali Ikan." Jawab Ryu.

" Jika mereka benar-benar sudah pergi, lalu kemana mereka pergi?" Tanya Huli Chen yang seakan tidak percaya.

" Aku tidak tau, yang jelas mereka sudah pergi jauh dan tidak akan kembali lagi " Ucap Ryu.

Mendengar ucapan tersebut, semua merasa tidak percaya, namun mereka masih penasaran bagaimana para buaya tersebut bisa menghilang.

" Jika begitu Mulai Besok Pagi aku akan membawa beberapa Tukang untuk menyediakan Segala sesuatu disana." Ucap Shui Jian.

" Baiklah... Aku akan menunggu kedatangan kalian disana." Ucap Ryu lalu pamit keluar dari Istana Kekaisaran Kabut Awan menuju Gerbang Istana.

Setelah berada di tempat yang aman, Ryu langsung mengeluarkan Tou Shuijing menuju Danau Buaya menuju Istana baru yang dia pindahkan sebelumnya untuk berkumpul kembali bersama Istrinya.

1
Yaswirno Mr
yes
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
wow
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
lanjut
odonk tri
Luar biasa
Yaswirno Mr
oh, yes
Yaswirno Mr
eh, mantap
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
ok
Yaswirno Mr
mantap
Ferry Andy
top markotop
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
lanjut
Raden Hanafi
pengorbanan xin chie pun tidak begitu dihargai
Raden Hanafi
sebagai istri pertama peran huli Yue terasa tidak begitu penting, seharusnya yang menjadi permaisuri itu istri pertama
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
600 milyar pasukan perkerajaan ... woi banyaknya
Ferry Andy
tambah lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!