NovelToon NovelToon
Terpaksa Berjodoh

Terpaksa Berjodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Puji Lestari

Aqila Prameswari dan Qaila Prameswari adalah saudari kembar yang lahir dari pasangan suami istri Bayu Sucipto dan Anggi Yulia. Dua gadis cantik nan ramah ini menjadi buah bibir di sekolahnya, SMK Binusa, seakan tiap laki-laki memimpikan kedekatan dengannya.
Namun, walaupun penampilan mereka begitu sama, bak pinang dibelah dua, ada satu hal yang membedakan mereka: sifat mereka. Qaila Prameswari, adik kembar Aqila, memiliki karakter yang sangat berbeda dari kakaknya.
Bagai langit dan bumi, perbedaan sifat antara Aqila dan Qaila menjadi satu fenomena menarik di kalangan teman-teman sekolah mereka. Sementara Aqila dikenal sebagai sosok yang hangat dan penuh semangat, Qaila memiliki pesona misterius yang mengundang rasa penasaran dan takjub sekaligus.
Aqila, seorang gadis cantik yang telah memiliki kekasih, yaitu seorang mahasiswa di universitas terkemuka di kotanya. Sementara itu, Qaila - sang adik kembar, sama sekali tak tertarik berpacaran dan bahkan tak memiliki teman laki-laki.


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puji Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

Setelah perdebatan qaila dan mama anggi tadi sama sekali tak bisa membuat qaila berkutik, gadis itu akhirnya pasrah dan membiarkan mama nya mengadu dengan sang papa.

Kini qaila sedang berada di kamar nya, gadis yang masih mengenakan seragam SMA itu tampak bolak balik dan mengotak ngatik ponselnya sedari tadi.

" Aqila lo dimana sih!" Geram qaila yang sudah menghubungi aqila sedari tadi tapi tak mendapatkan balasan sama sekali.

" Kalo lo gak pulang sekarang, gue gak tau apa yang bakal mama sama papa lakuin aqila. Mama udah tau kebohongan kita dan mama udah mengadu sama papa!"

Pesan itu terkirim melalui ponselnya, qaila yang merasa lelah pun akhirnya merebahkan tubuh nya di atas ranjang sampai ketiduran sore itu.

" Makasih sayang, kamu udah bikin aku seneng hari ini." Ucap aqila sambil memeluk tubuh tegap gavi.

" Sama sama," balas gavi sambil tersenyum, tangannya mengusap rambut aqila yang panjang.

" Kita pulang sekarang ya, aku takut kamu di cariin sama mama kamu." Ucap gavi sambil melepaskan pelukannya.

" Hemm, padahal aku masih kangen sama kamu." Cicit aqila dengan nada manja.

" Makanya kamu cepet kasih tau keluarga kamu soal hubungan kita, biar aku gak takut lagi kalo mau ngajak kamu keluar dan kita gak perlu sembunyi sembunyi lagi." Balas gavi membuat aqila kambeli cemberut.

" Iyaaa iyaaa, nanti aku bilang." Ucap pasrah aqila.

Kini mobil yang di kendarai gavi dan aqila pun telah sampai di komplek perumahan gadis itu.

" Stop disini aja gav!" Ucap aqila dengan wajah panik.

" Kenapa si?" Tanya gavi tidak setuju saat aqila meminta nya berhenti di gang yang tak jauh dari rumah aqila.

" Berhenti disini aja, jam segini papa udah pulang. Aku gak mau dia marah kalo tau aku pulang sama cowo." Cicit aqila dengan tatapan memelas, berharap gavi mau mengerti dan sabar dengan keinginan nya yang masih mau menyembunyikan hubungan nya ini.

" Ya bagus dong, aku bisa bilang sama papa kamu nanti. Aku juga gak enak udah ngajak anak gadis nya keluar sampe malem gini." Ucap gavi yang memang sudah siap bertemu dengan papa aqila.

" No! Aku belum siap gavi." Ucap aqila sekali lagi masih kekeh dengan prinsip nya.

" Oke!" Balas gavi dengan nada penuh kekesalan.

Laki laki itu lalu membuka kunci mobil nya dna membiarkan aqila segera keluar dari sana.

" Sorry, tapi ini demi kebaikan kita." Cicit aqila tak memiliki pilihan lain.

Cup

" Aku pulang, terima kasih!" Ucap aqila setelah mengecup pipi gavi dengan cepat gadis itu keluar dari sana sambil melambaikan tangan nya tanpa merasa bersalah sama sekali.

Melihat tingkah aqila, gavi menghela nafasnya dengan kasar. Gavi tidak suka dengan hubungan yang sembunyi sembunyi seperti ini.

Setelah memastikan aqila masuk ke dalam rumah, gavi lalu memutar balik arah dan segera pulang kerumah nya.

Kini aqila tengah mengendap endap masuk lewat pintu belakang, walaupun kecil kemungkinan dirinya bisa selamat dari orang rumah tapi aqila tetap optimis.

" Masih mau lanjut main kucing kucingannya?" Tanya papa bayu sambil bersedekap dada menatap datar anak gadis nya yang mengendap endap seperti maling di rumah nya sendiri.

" Ehh papa!" Ucap aqila terkejut bukan main, tapi berusaha untuk menutupi keterkejutan nya dan langsung menghampiri sang papa lalu mencium telapak tangan papa nya.

" Masuk ke kamar sekarang, lima belas menit lagi papa tunggu kamu di ruang kerja papa." Ucap papa bayu lalu meninggalkan aqila yang berdiri seperti patung.

" Haisss qaila gimana sih!" Cicit aqila menggerutu menyalahkan adik kembarnya.

Sesampainya di lantai atas aqila tak langsung masuk ke dalam kamar nya, gadis itu melipir ke kamar sebelah yaitu kamar milik qaila.

" Woy qai!" Teriak aqila cukup keras, membuat qaila yang sedang tidur pun sampai berjingkat kaget.

" Sorry sorry, gue gak bermaksud ngagetin!" Cicit aqila memasang wajah menyesal, sedangkan qaila menatap tajam wajah kembaran nya itu.

" Ngapain lo kesini?" Ucap qaila dengan wajah bantal nya.

" Papa marah, lo gak ngadu kan sama papa?" Tanya Aqila menatap qaila dengan cemas.

Qaila yang mendapatkan pertanyaan seperti itu pun hanya tertawa sinis, " hp lo kemana? Lo jual?" Tanya qaila malas.

" Ada ini?" Balas aqila sambil memperlihatkan ponselnya yang ada di tangannya.

" Ck! Hp di tangan aja lo sampe gak bisa liat ada notif pesan dari gue. Se sibuk itu lo sama pacar lo itu?" Sinis qaila, gara gara ulah aqila dirinya juga sampai kena amukan sang mama.

" Apa apa an si lo? Kok lo jadi marah marah sama gue?" Balas aqila kesal.

" Buka dan baca pesan yang udah gue kirim ke ponsel lo, dan sekarang lo keluar dari kamar gue!" Marah qaila.

" Lo gak bisa marah sama gue doang qai, lo gak tau rasanya pacaran makanya lo gak akan paham." Ucap aqila yang sial nya sama sekali tak di gubris oleh qaila.

Aqila yang merasa qaila marah cuma karena hal sepele pun balik marah dengan sang adik kembar nya, gadis itu segera keluar dari kamar qaila dan masuk ke dalam kamar nya sendiri.

Aqila melemparkan tas milik nya dengan asal, gadis itu memilih langsung merebahkan dirinya dan berniat untuk mengirim kan pesan kepada gavi apakah laki laki itu sudah sampai rumah atau belum.

Tapi sebelum dirinya menekan icon hijau di layar ponselnya, aqila terkejut melihat puluhan panggilan tak terjawab dari qaila begitu juga dengan pesan yang dikirim kan qaila yang sama sekali belum terbaca.

Dengan tangan gemetar aqila membuka satu persatu pesan yang dikirim qaila sebelum nya. Kini gadis itu menelan salivanya dengan susah payah.

Ingatan nya kembali kepada sang papa yang meminta nya untuk datang menemui papa nya di ruang kerja nya.

Aqila pun dengan cepat turun ke bawah untuk menemui sang papa, dan akan menjelaskan semuanya. Dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuh nya, aqila mengetuk pintu ruangan papa bayu dengan cemas.

" Pa, ini aqila." Ucap gadis itu.

" Masuk!"

Ceklekkk

Aqila langsung duduk di depan meja kerja sang papa, aqila bisa melihat banyaknya tumpukan berkas yang ada diatas meja papa nya itu.

" Papa lagi subuk?" Tanya aqila dengan suara pelan takut mengganggu konsentrasi sang papa.

" Papa suruh kamu kesini karena ada hal yang mau papa bicarakan sama kamu, apa kamu tau apa yang membuat papa sampai memanggil kamu sekarang?" Tanya papa bayu dengan suara dingin.

Glek!

Aqila menelan salivanya dengan wajah memerah, kini nyalinya benar benar menciut. Rencana untuk mengakui kesalahannya dan menceritakan yang sebenernya pun aqila urungkan.

" Kamu tau konsekuensinya apa kalo kamu berani berbohong sama papa aqila?" Ucap papa bayu membuat tubuh aqila langsung menegang.

" Sekolah kamu tinggal tiga bulan lagi, papa rasa itu gak akan mempengaruhi apa pun kalau papa menjodohkan kamu dengan anak rekan bisnis papa."

Duarr!!!!

Aqila langsung berdiri dari duduknya, menatap tak percaya dengan kalimat yang barusan papa nya sampaikan kepadanya.

Aqila mengaku salah tapi bukan berarti papa nya bisa memberikan hukuman seperti ini kepada nya, apa lagi dirinya dan gavi sudah berpacaran selama satu tahun lamanya.

1
Itha Fitra
emang apa yg mreka lakukan smpai di liat qaila
Itha Fitra
tuh kn,rugi kmu aqila..pacar kamu malah berjodoh ama kembaran mu. knp gk ktemu aja dlu,bru ambil keputusan buat kabur atau gk
Itha Fitra
ktemu aja dlu,baru tau jawaban ny.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!