Zayana, seorang aktris papan atas, ia mengalami kecelakan pada saat ia syuting di sebuah film aksi. secara dia merupakan seorang yang sangat profesional, ia dengan beraninya melakukan aksi berbahaya yaitu terjun dari sebuah gedung yang sangat tinggi. Sayangnya tali yang menahan beban tubuh Zayana tiba-tiba terputus begitu saja. dan langsung tubuh Zayana jatuh bebas dan tidak bisa di selamatkan lagi. Zayana mati di tempat pada saat itu juga.
dikarenakan Zayana memiliki Bakat yang hebat dan sebuah keburuntangan yang tak terbatas. ia bertransmigrasi dan hidup kembali ke dalam tubuh gadis di dalam buku novel yang terakhir ia baca sebelum ia mati. Ia menjadi pemeran pembantu dan hanya di Episode 5 di akan mati karena kebodohanya sendiri. dia bunuh diri karena pria yang ia cintai memiliki kekasih lain dan suaminya yang di jodohkan paksa tak pernah ia lihat sekalipun itu selalu mengabaikanya.
bahkan matipun tidak ada yang memperdulikannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
Sementara itu, Ziven yang baru sampai di rumahnya, malah kedatangan kakek dan adiknya Lennox yang sudah menunggu dia di ruang keluarga.
Ziven yang tidak tidur semalaman harus di hadapkan dengan beberapa pertanyaan dari sang kakek.
Kini ia sudah duduk di hadapan kakek dan di seberangnya ada Lennox yang memandang kakaknya dengan tajam. Lennox berharap kakaknya tidak macam-macam dengan Jenna saat mereka pergi ke luar kota bersama. Kali ini Lennox senang mengetahui bahwa Ruby juga ikut. Dengan begitu kemungkinan Jenna dan kakaknya bersama hanya 0,1%.
Kalau soal keberadaan Ruby sekarang, ia langsung di pulangkan oleh sang kakek pada saat ia melihat Ruby datang bersama Ziven.
kakek dengan sabar meminta supirnya untuk mengantarkan Ruby pulang, dengan alasan agar Ruby bisa beristirahat dengan baik karena sudah membantu cucunya.
"Kenapa kamu membawa Ruby juga Ziven!? Aku kan hanya meminta kamu dan Jenna saja yang mengurus ini!?"tanya kakek yang mulai memarahi Ziven pada pagi itu. Ia marah karena rencana nya untuk mencoba mendekatkan Jenna dan Ziven gagal karena keberadaan Ruby, kakek sangat mengenal sifat Ruby, ia tau Ruby yang menyukai Ziven pasti akan terus memisahkan Ziven dan Jenna.
"maaf kan saya, saya tau saya salah, kakek bisa menghukum saya"ucap Ziven yang sudah pasrah.
"AAAAH! kamu benar-benar membuatku marah di pagi ini! jadi bagaimana hubunganmu dengan Jenna?"tanya kakek langsung. Membuat Ziven sedikit bingung.
Kenapa kakeknya menanyakan hubungannya dengan Jenna, buka bertanya soal kerja sama nya.
"maksud kakek soal kerja sama nya?"tanya Ziven memastikan ucapan kakeknya ulang.
"iya iya! Soal itu"
"ah, kerja sama nya berjalan dengan baik, paman Bob memberi kan kontrak tersebut kepada Jenna, namun ia meminta saya untuk membantu Jenna dalam hal ini"Jawab Ziven
"hah! Kenapa harus kasih ke Jenna? Dia bahkan belum berpengalaman dan hal ini!?"kaget Lennox yang mengetahui bahwa kakaknya masih memiliki urusan kerja, bersama dengan wanita yang ia sukai itu.
"Hahahaha! Bagus sekali, sahabatku memang sangat mengerti aku. Kamu harus lebih baik lagi ke Jenna, ajarkan dia semuanya, kalian harus bisa bekerja sama dengan baik"ucap sang kakek mengangguk dengan senang.
"tapi kakek_"
"_tapi kenapa Lennox?, sudahlah, lebih baik kamu pergi ke kampus, perbaiki nilai merahmu sebelum kamu membantah di hadapanku, kamu masih belum pantas"sarkas sang kakek, langsung membuat Lennox terdiam.
"baik kakek"ucap Ziven yang sudah tidak bertenaga lagi, karena ia sudah sangat merasa mengantuk. Ia ingin kembali ke kamar dan langsung tidur.
Ia dengan cepat meminta izin kepada kakek, dan langsung naik ke atas, menuju kamarnya. Sang kakek dan Lennox yang tadi lagi marahan langsung saling pandang satu sama lain. Mereka menunjukan wajah kaget akan sesuatu.
"Lennox? Apa kamu lihat? Kakakmu bisa mengantuk juga!? Bukankah dia si robot yang susah merasakan kantuk?"tanya kakek kepada Lennox.
"mustahil! ini pertama kali aku melihat kakak tidak memaksakan matanya untuk tidur, malahan dia merasa mengantuk sampai berjalan sempoyongan seperti itu. Apa dunia mau kiamat kek?"ucap Lennox juga tidak percaya.
"sudah ku duga. Ia susah tidur karena hanya memikirkan pekerjaan. Tapi jika ada sesuatu hal lain yang ia pikirkan selain pekerjaan, maka ia akan sembuh dari penyakit robotnya"ucap Kakek yang sudah membaca sifat cucunya itu, sementara Lennox yang tidak faham apa yang di maksudkan oleh sang kakek. ia juga meminta izin kepada kakek untuk kembali ke kampusnya.
...----------------...
kembali di rumah Jenna, di dalam rumah Jenna, terlihat sangat minimalis, modern dan juga sejuk karena banyak tumbuhan pot di dalamnya. Di dalam rumah Jenna juga berwarna putih, gold dan juga coklat. Saat itu Jenna sudah selesai membersihkan dirinya. Dia yang hanya menggunakan celana pendek dan kaos putih polos, terlihat sangat segar.
sekarang Ia sedang menemani Karina membuka hadiahnya sambil makan roti untuk sarapan karena ia sudah sangat kelaparan, di ruang tamu.
Ia sangat senang saat melihat respon Karina yang selalu kaget dan bersemangat setiap hadiahnya sudah di buka olehnya. Karina juga tidak menyangkan bahwa dia akan mendapatkan leptop dan hp terbaru yang harganya sangat mahal dari Jenna. Karena Jenna tau bahwa Karina tidak memiliki kedua barang ini, bahkan hp nya pun sudah sangat ketinggalan zaman.
"Jenna! Kamu seriusan kasih aku ini!!! Jennaaaa huaaaaaaa.... Makaaaasiiiiiih.....!"teriak Karian bahagia dan langsung berlari memeluk tubuh Jenna dan menangis lagi.
"Eeh anak ini... Aku lagi makan hey... Iya iya sama-sama! Masih belum selesai kamu buka hadiahnya, ada lagi.. Cepat lepaskan akuuu"ucap Jenna sambil mencoba melepaskan pelukan Karina darinya.
"ma_masih ada?"kaget Karina kembali membuka koper tersebut.
Dan benar saja, masih ada banyak hadiah di dalamnya. Ada beberapa gaun yang sangat cocok di tubuh Karina, ada tas kuliah wanita yang sangat cantik, dan ada sepatu terbaru yang cocok di kaki Karina.
"Jen! kamu terlalu baik"ucap Karina sudah tidak bisa lagi berkata-kata dengan hadiah yang di berikan oleh Jenna kepadanya.
"iyaa aku tau aku tau"ucap Jenna mulai menyombongkan dirinya karena di puji berlebihan.
"mulai sekarang, nyawaku milikmu Jen"ucap Karina sambil menatap mata Jenna dengan serius dan penuh tekad yang berapi-api.
"ummm mulutmu pen gua lem"geram Jenna langsung memasukan roti di dalam mulut Karina dengan paksa karena tidak suka akan ucapan Karian. Itu membuat mulut Karina penuh dengan Roti dn berhasil membuatnya susah berbicara.
"aku akan ganti baju dulu, selesai ini temani aku lagi berbelanja bulanan, dan furniture rumah, rumahku masih sangat kosong soalnya"pinta Jenna, usai ia meminum susunya di gelas, ia langsung beranjak pergi ke kamar.
"Siap Bos!"jawab Karina tegas sambil memberi hormat bendera kepada Jenna.
Akhirnya mereka pun berangkat menggunakan mobil kesayangan Jenna yaitu Honda Brio berwarna ungu muda, ia melajukan mobinya hingga sampai ke mall terbesar di kotanya.
Pada saat mereka berdua memasuki mall, entah kesialan apa yang menempel di Jenna dan Karina waktu itu. Mereka langsung berpapasan dengan Alica dan kedua antek-anteknya.
"oh!! Girls... Lihat kita bertemu dengan siapa!? Ada si kaya dan si miskin. Oh maaf kamu sudah cerai sama si Miliarder itu kan..? berarti, si miskin dan si miskin hahaha"ucap Alica sambil tertawa dan di ikuti oleh kedua sahabatnya.
...****************...
...Bersambung...
😍😘