Aku adalah reinkarnasi dari Jiwa seorang pembunuh bayaran. Didunia luar orang-orang memanggilku dengan julukan RAJA TANPA MAHKOTA. Setelah kebangkitan-Ku kembali, Aku bertekad untuk menumpas semua ketidak-adilan diseluruh jagad alam raya ini........
Selamat mengikuti perjalanan kisah hidupku, semoga semuanya terhibur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Otna Forever, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEKUATAN JIWA BELATI BERACUN
Semenjak jiwanya berada ditubuh yang baru dan juga tempat yang baru ini, Xiao Yi belum pernah membunuh seorang pun.
" Hmmm...ternyata kau telah menyadarinya, padahal aku telah menggunakan teknik terbaik untuk menyembunyikan aura keberadaanku, ternyata kau lumayan juga." Ucap pria paruh baya itu sambil menyengir.
" Siapa kamu? Dan apa tujuanmu malam-malam begini datang ke tempatku? Dengan cara menyelinap lagi." Tanya Xiao Yi dengan penuh selidik.
Pria paruh baya itu mencibir lalu berkata; "Sebenarnya orang yang akan mati itu tidak perlu tahu, tapi biar kamu tidak mati penasaran baiklah akan kuberi tahu."
" Namaku adalah Yang Fu, hahaaa...hahaaa...apakah kau sudah puas sekarang?". Ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak meremehkan.
" Yang Fu?" Bertanya-tanya dalam hati Xiao Yi, sambil menyelidik melalui ingatan pemilik tubuh pertama.
Yang Fu terkenal dengan julukan BELATI BERACUN, merupakan seorang pembunuh bayaran yang terkenal di kota Ziyun. Tingkat kultivasinya sudah berada di Alam fana lapisan ke-sembilan.
Yang Fu juga terkenal karena kekejaman-nya dalam membunuh setiap lawan-nya. Setiap lawan yang menjadi targetnya akan mati keracunan dengan tubuh yang menghitam kemudian meleleh meninggalkan tulang belulang saja.
Mengenai tempat tinggal serta keberadaannya sangatlah rahasia, hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya.
Demi uang, siapapun yang menjadi targetnya pastilah di bunuh. Tanpa melihat mana orang jahat ataupun orang baik.
" Ohh... ternyata hanya seorang pembunuh bayaran yang menjijikkan, membunuh dengan cara licik menggunakan racun, cihhh..." Ucap Xiao Yi dengan tingkah meremehkan.
Xiao Yi berkata seperti itu karena berdasarkan pengalaman-nya sebagai raja pembunuh bayaran, teknik menyembunyikan aura Yang Fu sangatlah buruk sebagai seorang pembunuh.
Saat makan tadi, kedatangan Yang Fu sudah diketahuinya. Oleh sebab itu, ia makan dengan segera dan menyuruh Yiyi untuk segera keluar.
Karena dari pancaran auranya Xiao Yi yakin bahwa orang yang menyelinap di atas atap punya tujuan yang tidak baik, sehingga apabila terjadi pertempuran ia tidak akan direpotkan dengan keberadaan Yiyi disampingnya.
" Siapa yang menyuruhmu untuk membunuhku?" Tanya Xiao Yi.
" Kamu tidak perlu tahu, karena seorang pembunuh bayaran tidak akan pernah memberitahukan siapa majikan-nya, walaupun nyawa sebagai taruhan-nya."
" Hmmm...walaupun kamu tidak mahu memberi tahuku, aku bisa menebak kalau orang yang membayarmu adalah Xiao Ruohan, bukankah tebakanku benar?" Sanggah Xiao Yi sambil mencibir.
Penyebab kematian pemilik tubuh pertama adalah Xiao Ruohan, jadi sudah bisa dipastikan bahwa satu-satunya musuh hanya dia seorang.
Yang Fu mengerutkan kening, karena terkejut dengan tebakan Xiao Yi.
" Sepertinya julukan sampah yang terkenal dari keluarga Xiao tidak sesederhana perkiraanku." Yang Fu berucap sambil sedikit tersenyum.
Meskipun Yang Fu tidak mengakuinya secara langsung, tapi Xiao Yi yakin itu adalah kebenarannya.
" Walaupun tebakanmu benar, namun itu sudah tidak berpengaruh lagi bagiku, karena sebantar lagi kamu akan menjadi mayat." Ucap Yang Fu dengan penuh keyakinan.
" Siapa yang hidup ataupun mati belum bisa dipastikan! Dari mana datangnya kepercayaan dirimu yang konyol itu?" Ucap Xiao Yi mencoba untuk memprovokasi.
Memang benar Yang Fu sangat meremehkan Xiao Yi karena ia sadar bahwa perbedaan tingkat kultivasi mereka bagaikan langit dan bumi.
Sangatlah mustahil seorang kultivator tingkat Alam fana lapisan pertama bisa menang melawan Alam fana lapisan terakhir atau ke-sembilan.
Dan kejadian seperti itu, sepanjang sejarah di kota Ziyun belum pernah terjadi. Sedangkan lapisan pertama untuk mengalahkan lapisan kedua, itu masih jarang terdengar walaupun mungkin ada. Apalagi ini adalah lapisan kesembilan. Atas dasar pemikiran inilah, sehingga membuat kepercayaan diri Yang Fu melambung setinggi langit.
Dan ia berpikir untuk cepat-cepat membunuh Xiao Yi sebelum keberadaannya diketahui oleh yang lainnya. Karena walau bagaimanapun status Xiao Yi adalah Patriak muda klan.
Sementara Xiao sendiri masih terlihat tenang-tenang saja tanpa menampilkan kecemasan ataupun khawatir diwajahnya. Karena situasi seperti ini sudah pernah dilaluinya dan sudah tak terhitung jumlahnya.
Xiao Yi menyadari memang ada kesenjangan tingkat kultivasi yang sangat besar antara mereka berdua.
Namun ia berpikir dengan mengandalkan kekuatan ilmu Xingyiquan ditambah pengalaman bertarungnya, kalaupun tidak bisa menang setidaknya ia bisa bertahan sampai ada yang datang membantunya.
" Cobalah, jika kau merasa bisa mengalahkanku!" Ucap Xiao Yi sambil memasang kuda-kuda siap bertarung.
" Cihhh...bersiaplah kau untuk segera menemui raja neraka!" Berkata Yang Fu sambil mengeluarkan kekuatan jiwanya.
Sebuah siluet berbentuk belati hitam beracun tingkat oranye tiba-tiba muncul didepan Yang Fu. Ternyata ia dijuluki Belati Beracun karena itu merupakan Kekuatan Jiwanya.
Melihat dan merasakan kekuatan Jiwa yang begitu kuat dari seorang kultivator tingkat Alam fana lapisan kesembilan, muncul sedikit rasa kagum dihati Xiao Yi.
" Yang Fu, kamu sekarang berada di dalam area klan Xiao dan aku adalah Patriak muda klan ini."
" Jika kau membunuhku, apakah kau tidak takut diburu oleh para petinggi klan?" Xiao Yi bertanya dengan tatapan dingin sambil mencoba mencari titik kelemahan lawan.
" Hahaaa...hahaaa....apa? Diburu? Hahaaa...hahaaa."
" Kalian anak-anak dari klan besar, hidup dengan mengandalkan perlindungan klan, memiliki banyak sumber daya sehingga bisa dengan cepat meningkatkan kultivasi."
" Sementara kultivator seperti Yang Fu ini, hanya mengandalkan kerja keras setiap hari bahkan mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan sumber daya."
" Kalau tidak, usia seperti saya sekarang dengan tingkat kultivasi Alam fana lapisan puncak, pastilah saya sudah lama menerobos ke tingkat Alam bumi."
" Nyawamu telah dihargai begitu tinggi, sehingga dengan itu semua aku bisa membeli lebih banyak pil kultivasi, apakah kamu berpikir aku akan melepaskan kesempatan yang begitu berharga ini?"
Sebelum mendapat misi untuk membunuh Xiao Yi, Yang Fu memang sudah lama menanamkan kebencian kepada setiap anak-anak dari klan-klan besar, karena ia merasa iri dengan kehidupan mereka yang punya segalanya.
Ia merasa dunia ini tidak adil karena banyak anak-anak dari klan tersebut yang memiliki tingkat kultivasi lebih tinggi darinya. Sementara usianya sudah paruh baya dan telah begitu lama berkultivasi.
Sehingga walaupun tanpa dibayar, ia sebenarnya sangat bersedia untuk membunuh karena sudah tertanam dendam sebelumnya.
Apalagi kondisinya sekarang diberikan upah yang besar, jelas ia sangat bersemangat untuk membunuh targetnya yaitu Xiao Yi, tanpa memikirkan lagi segala resiko yang akan dihadapinya kelak.
"Jangan khawatir, racun belatiku sangatlah kuat, sehingga jika tergores sedikit saja kamu akan langsung mati, sehingga tidak akan merasakan sakit yang lama." Yang Fu tersenyum namun dengan raut seperti orang yang bersedih.
" Pergilah ke neraka." Yang Fu tiba-tiba saja menyerang. Siluet berbentuk belati terbang ke arah Xiao Yi dengan kecepatan yang luar biasa.
Yang Fu sangat yakin bahwa ia bisa membunuh Xiao Yi hanya dengan sekali serangan, mengingat tingkat kultivasinya, Xiao Yi pasti tidak akan bisa mengelak dari serangannya.
Dari pengalaman-nya, ia pernah membunuh kultivator lapisan ke-lima hanya dengan satu serangan seperti sekarang, sementara Xiao Yi hanyalah berada pada lapisan pertama, sehingga dirinya sangat yakin tanpa ada keraguan sedikitpun.
Melihat serangan yang begitu cepat menuju kearahnya, Xiao Yi yang sedari tadi sudah waspada dan mempersiapkan diri berucap pelan ; "Xingyiquan kekuatan Ular."
Tiba-tiba saja tubuh Xiao Yi bergerak tak kalah cepatnya dengan serangan Yang Fu. Tubuhnya lentur meliuk seperti ular menghindari serangan tersebut.
.......................
Penulisannya serta tanda bacanya rapi banget
Top deh pokoknya
Tetap semangat berkarya thor