Pernikahan tanpa cinta akankah bertahan? Cerita ini beberapa bab mengandung tema dewasa harap bijak dalam menyikapinya ya. Selamat membaca🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setelah pesta di acara ulang tahun pernikahan pak Broto dan menghadiri beberapa pesta Clarissa menyadari bahwa dirinya tidak ahli dalam berdansa.
Clarissa pun belajar berdansa dengan Madam Grace. Madam Grace terkenal sebagai mentor tata krama dan dansa dalam dunia sosialita.
"Nah, Clarissa. Hari ini mari kita tes pelajaran yang sudah kita pelajari selama ini." Kata Madam Grace.
"Apa tes? Bagaimana ini? Tiba-tiba aku jadi deg degan." Batin Clarissa.
"Saya akanakan berperan sebagai pasangan pria kamu. Dan kamu sebagai wanita nya ya. " Kata Madam Grace menjelaskan.
"Baiklah." Jawab Clarissa gugup.
Mungkin Karena Clarissa deg-degan, Ia jadi tidak ingat langkah dan gerakan yang ia pelajari. Namun di sana Lina dan Anggi memberikan semangat pada Clarissa. Bahwa Clarissa pasti bisa melakukannya.
Setelah mendapat dukungan dari Lena dan Anggi Clarissa sudah tidak begitu tegang lagi.
Tok tok tok
"Mas Al Ada apa?" Tanya Clarissa yang melihat Alfarisqi masuk ke ruangan tersebut.
"Kata Benny kamu hari ini ada tes dansa bolehkah aku melihat nya. " Kata Alfarisqi menjelaskan maksud kedatangan nya.
"Tentu saja Al. Kalau begitu Clarissa ayo kita mulai. Aku yang akan jadi pasangan laki-laki nya. " Kata Madam Grace.
"Sebentar, jadi tidak ada orang lain yang beperan sebagai pasangan pria untuk tes ini?" tanya Alfarisqi.
"Ahh... Aku pikir Clarissa tak akan nyaman jika laki-laki lain yang menjadi pasangan latihannya." Kata Madam Grace
"Kalau begitu biar aku saja yang menjadi pasangannya, toh nanti dia juga akan berdansa denganku." Terang Alfarisqi. Ternyata kedatangannya tadi memiliki maksut tereelubung.
"Apa? Aku kan sengaja belajar dansa agar tidak kaku saat berpasangan dengan nya. Tapi malah dia yang akan menemani ku latihan. Uhhh... pasti dia akan mengejek ku seperti robot." Batin Clarissa.
"Tapi ahhh mengapa tatapannya sangat hangat, tubuhku juga bergerak sangat ringan. Ahhh kenapa jantungku berdebar. Kenapa dia baik sekali hari ini. Kalau dia terus seperti ini bisa-bisa aku jadi serakah mendambakan nya." Batin Clarissa bergejolak.
"Nah cukup untuk hari ini kemampuanmu sudah mulai lumayan. " Puji Madam Grace.
"Baiklah kalau begitu... " Madam Grace tak jadi melanjutkan perkataanperkataan Karena melihat Alfarisqi yang tiba-tiba mencium bibir Clarissa dengan mesra.
Hmpp
Clarissa memukul dada Alfarisqi," Ah Mas Al apa yang kamu lakukan di depan banyak orang begini?"
"Apa kamu malu bersentuhan fisik dengan pasangan halal mu sendiri?" Kata Alfarisqi tak merasa bersalah.
"Hal semacam ini harusnya dilakukan saat berdua saja!" Kata Clarissa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan karena Ia merasa malu.
"Baiklah kalau begitu kita pindah tempat." Kata Alfarisqi sambil menggendong Clarissa ala bridal style dan meninggalkan semua yang ada di sana.
"Ah... Apakah hal ini sering terjadi?" Tanya Madam Grace kepada Lina dan Anggi.
Lina dan Anggi mengangguk bersamaan.
Madam Grace tertawa."Wah benar-benar pemandangan yang langka, Kau tau Ben bukankah secara tak langsung Alfarisqi mengusir ku?"
"Maafkan Tuan saya Madam. Mari saya antar!" Kata Benny Sopan.
......................
"Apa? Liburan?" Tanya Clarissa satelah menelan makanannya.
"Iya, kamu butuh istirahat yang cukup. Seperti nya lebih baik kalau kamu tidak terus memaksakan diri dan istirahat. Aku tau tempat wisata yang bagus. Tempat itu juga dekat dengan vila milik keluarga kita. Lagi pula semenjak menikah kita belum juga bulan madu. " Kata Alfarisqi menjelaskan dan mencoba membujuk Clarissa.
"Baiklah." Kata Clarissa sedikit terpaksa.
Setelah memutuskan untuk pergi liburan dengan Alfarisqi. Clarissa langsung membagikan tugas selama dirinya liburan nanti.
Saat Clarissa sendiri bermaksud mempersiapkan liburan, Alfarisqi langsung melarangnya. Sepertinya Alfarisqi sangat ingin membuat Clarissa benar-benar istirahat.
Setelah semua persiapan yang dibutuhkan selesai. Alfarisqi dan Clarissa pun berangkat ke vila keluarga itu.
Mereka sampai setelah perjalanan yang cukup panjang.
"Ya Allah MasyaAllah. Indahnya." Clarissa Kagum dengan keindahan Vila milik keluarga Bagaskoro.
"Tempat ini sangat terkenal dengan Bunga mawarnya. Karena hampir setengah lahan di sini adalah perkebunan bunga mawar. " Kata Alfarisqi menerangkan.
Kedatangan Clarissa dan Alfarisqi di sambut gembira oleh pelayan vila tersebut. Clarissa dan Alfarisqi pun beristirahat di kamar mereka. Di Vila ini mereka tidur satu kamar ya.
"Sepanjang perjalanan aku melihat banyak sekali beberapa jenis bunga mawar. Ayo besok kita lihat-lihat perkebunan. Siapa tahu bisa menyuplai Flowers Gallery." Clarissa terus berbicara mengenai ide ide bisnis yang bermunculan di benaknya.
Alfarisqi hanya diam tak merespon perkataan Clarissa dan terus menatap mata Clarissa. Clarissa yang sadar pun berhenti berbicara dan menatap mata Alfarisqi.
Alfarisqi mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Clarissa.
Hnggg
Ah
"Tidak!" Kata Clarissa menutup Bibir Alfarisqi dengan kedua tangannya.
"Jangan hari ini, aku benar-benar lelah. Selama satu hari penuh kita menempuh perjalanan. Kita kan berlibur untuk kesehatan ku. Jangan sampai kita pulang karena aku sakit. Hari ini aku tidak bisa memberikan apa yang kamu mau." Kata Clarissa menjelaskan alasan dia menolak.
"Ah maafkan aku." Alfarisqi tak jadi melancarkan aksinya.
"Tapi sepertinya kamu bisa membantuku dengan cara yang lain." Gumam Alfarisqi yang masih bisa di dengar Clarissa.
"Apa?" Tanya Clarissa bingung.
"Tidak, Hari ini kita cukup tidur sambil berpelukan saja." Kata Alfarisqi sambil memeluk Clarissa.
......................
Clarissa sedang menyantap sarapannya bersama dengan Alfarisqi.
"Istriku, ada sesuatu yang harus aku katakan." Kata Alfarisqi memulai pembicaraan.
"Ya, Katakan saja." Clarissa menikmati makanannya.
"Bagaimana kalau kita secara resmi merevisi perjanjian pernikahan kita." Kata Alfarisqi
Uhuk uhuk
Clarissa tersedak makanannya, "Ha haruskah kita bahas sekarang?"
"Harus, menurutku melakukan hubungan suami istri sebulan sekali sangat kurang untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Aku sudah memikirkan frekuensi yang tepat.... " Alfarisqi belum selesai berbicara Clarissa menyela.
"Bagaimana kalau dua minggu sekali?" Usul Clarissa malu-malu.
"Terlalu sedikit. " Jawab Alfarisqi Cepat.
"Kalau begitu seminggu sekali." Clarissa merasa sangat malu saat mengatakannya.
"Masih kurang." Jawab Alfarisqi tegas.
"Pria ini benar-benar! Memangnya dia mau seberapa sering sih.? " Batin Clarissa.
"Lalu, kamu maunya Bagaimana?" Tanya Clarissa pasrah.
Alfarisqi tersenyum penuh kemenangan. "Ayo kita hapus seluruh poin perjanjian tentang itu.
...****************...