NovelToon NovelToon
Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Kebangkitan pecundang / Keluarga / Romansa / Trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rainy_day

Orang tua yang bercerai, keluarga yang berantakan, cinta yang menyakitkan di masa lalu sampai meninggalkan trauma yang mendalam, membuatnya tumbuh menjadi gadis yang nakal, suka membangkang, sering mabuk-mabukan, dan mengikuti balap liar. Sering kali dia ingin menyerah atas hidupnya, tetapi dia tidak senekat itu untuk mengakhiri nyawanya sendiri.
Marsya hanya sering menyakiti dirinya sendiri seperti menyayat lengannya, hanya untuk menyamarkan rasa sakit di hatinya.
Setelah lelah hidup di lingkungan yang menurutnya berantakan, ia memutuskan untuk pulang ke kota kelahirannya, menempati rumah mendiang neneknya,
akankah setelah merantau kehidupan Marsya akan membaik dan bisa melupakan traumanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rainy_day, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan ke Bandung

Pagi mulai menyingsing, terdengar suara beberapa orang bercakap-cakap dari sawah di sekeliling rumah panggung. Sinar mentari pagi yang mulai masuk ke celah-celah bilik kamar tak mengurangi udara dingin khas pedesaan yang sangat dingin itu membuat 3 orang yang ada di rumah tersebut semakin merapatkan selimutnya menutupi hingga bagian leher mereka.

"eunggghh" Marsya menggeliatkan badannya lalu melihat jam pada ponselnya

"maaa bangunn udah jam 06.30, mau berangkat jam berapa kita ke Bandung?" ucap Marsya bersandar pada bilik kamarnya dengan mata yang masih setengah terpejam.

"iyaaa hayu bangun, sarapan dulu trus siap-siap" jawab Mama Wulan terbangun dari tidurnya, menggelung rambutnya lalu beranjak meninggalkan kamar tidur.

"Riza bangun, hayu siap-siap sekalian bantuin mama" ucap Marsya menggoyangkan badan Oriza

"hmm, oiya Kaka kan gabisa masak, Kaka beresin kamar aja, biar Riza yang bantuin Mama" jawabnya lalu beranjak sambil menyampirkan handuk pada punggungnya.

Marsya pun gegas merapihkan kamar tidurnya, setelah selesai dia mengecek ke kamar sebelah yang merupakan kamar Papa Erwin, disentuhnya kasur lepet nan dingin itu, mungkin karena jarang di tempati jadi terasa lembab. Marsya mengedarkan pandangannya, dilihatnya bermacam-macam buku terpajang di sepanjang bilik kamar Papanya, buku novel samurai, merpati putih, ko phing ho, buku tanaman obat-obatan, majalah horor dll, diingatnya dulu dia sering dimarahi oleh Papanya karena sering diam-diam membaca majalah horor karena di majalah horor tersebut sering ada cerita dewasa dan iklan produk orang dewasa, padahal saat itu Marsya tidak mengerti, dia memang hanya membaca cerita horornya saja.

"hehe diinget-inget kangen juga tinggal satu rumah dengan keluarga yang lengkap, meskipun kita bukan prioritas utama Papa dan sering tersisihkan, setidaknya dulu gua ga pernah mikirin hari ini punya duit dari mana? Bisa makan nggak ya? hehehe hahh konyol juga bisa-bisanya dari mimpi jadi kenyataan, dulu waktu SMP sering banget mimpi Papa sama Mama cerai trus di dalam mimpi gua ditanya mau ikut Mama atau Papa, di mimpi itu gua bilang mau ikut Mama, kenyataannya malah ikut Papa"

Marsya bermonolog teringat kenangan keluarganya dulu sebelum berantakan, dia tersenyum tetapi matanya mengeluarkan air mata.

Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Marsya bergegas menyelesaikan pekerjaannya di kamar Papa Erwin lalu menyusul Mama Wulan, dan Oriza ke dapur.

"udah selesai kak beres-beres kamarnya?" tanya Mama Wulan sambil membuat kopi hitam dan teh manis.

"udah, Mama bikin sarapan apa?" tanya Marsya sambil mendudukkan dirinya di lantai yang beralaskan karpet yang lumayan tebal sehingga tidak terlalu terasa dingin.

"bikin nasi goreng aja yang cepet, abis sarapan Mama cuci piring dulu sama beresin dapur trus baru kita siap-siap" ucap Mama Wulan.

Marsya dan Oriza hanya mengangguk saja lalu Mama Wulan menyendokkan nasi goreng ke piring mereka. Mereka pun memulai sarapannya dalam keheningan.

Setelah selesai sarapan Oriza menumpukkan piring bekas makan mereka, lalu bergegas untuk mencucinya.

"loh Riza yang cuci? Biarin aja nanti Mama yang cuci" ucap Mama Wulan saat melihat Oriza mengangkut wadah-wadah kotor ke kamar mandi, dirumah itu memang tidak ada tempat untuk mencuci piring, jadi mencuci piringnya di kamar mandi.

"biar Riza aja, biar hemat waktu soalnya Mama sama Kaka pasti nyebat kalo abis makan, lagian kalo Kaka yang nyuci juga ga mungkin sih soalnya Kaka alergi dingin ntar bentol-bentol badannya" ucap Riza.

"hehe, pengertian betul gua punya adek, padahal Riza juga punya alergi dingin, bedanya Riza kalo alergi pasti bersin-bersin" ucap Marsya cengengesan lalu mulai menghisap rokoknya.

"iya makanya mama aja yang cuci piring" ucap Mama Wulan.

"udah gapapa, Mama nyebat aja sama Kaka"

"iya atuh nuhun" ucap Mama Wulan lalu menyalakan rokoknya.

Waktu berlalu, saat ini Marsya, Mama Wulan, dan Oriza sedang dalam perjalanan menuju ke Bandung, dari desa T butuh waktu 2 jam untuk sampai ke terminal kota, lalu butuh 4 jam untuk sampai Bandung menggunakan bus.

Di dalam bus Marsya duduk dengan Oriza, Mama Wulan duduk sendirian di belakang mereka, selama perjalanan Oriza mendengarkan lagu menggunakan earphone, sedangkan Marsya seperti yang sudah di ketahui, dia adalah type orang ngantukan, jadi dia hanya tertidur di sepanjang perjalanan, sedangkan Mama Wulan bolak-balik ke bagian belakang bus untuk merokok.

Saat sampai terminal Bandung mereka masih harus melanjutkan perjalanan dengan 1 kali naik angkot.

*****

Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya Marsya, Mama Wulan, dan Oriza pun sampai di tempat tujuan, Marsya sudah tidak kuat ingin merebahkan badannya, dia ini memang remaja jompo, kaum rebahan.

Tok tok tokk

"assalamualaikum" ucap Mama Wulan sambil mengetuk pintu rumah peninggalan ibunya, yang sekarang di tempati oleh Kakak, dan anak-anak dari Kakaknya.

"walaikumsallam, eh Wulan, Marsya, Riza, masuk masuk" terdengar jawaban dari dalam, ternyata itu adalah Wa Eli, ibu dari A'Rian yang akan menikah sebentar lagi.

Marsya, Mama Wulan, dan Oriza menyalaminya, lalu masuk ke dalam rumah, ternyata di dalam ruang tamu sudah penuh dengan kotak hantaran yang sedang di isi oleh barang-barang dan sedang di hias.

"wah udah hampir selesai ini wa, uwa ngerjain sendiri ini?" tanya Marsya kepada Wa Eli.

"engga itu ngerjain bareng-bareng sama Wa Lilis sama Rian juga, tapi Rian lagi keluar dulu, Wa Lilis juga ke kamar mandi dulu" ucapnya.

Wa Lilis adalah kakak kedua dari Mama Wulan, Mama Wulan sendiri anak ke 3, dan mempunyai adik bungsu yang bernama bibi Dita.

"ohh Bi Dita ngga kesini?" tanya Oriza sambil merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha Kakaknya sebagai bantal.

"katanya nanti aja pas hari Sabtu, soalnya kan Bi Dita ngajar di sekolah, jadi ga bisa libur lama"

Marsya dan Oriza hanya mengangguk-anggukan kepala saja mendengarnya.

"ehh Wulan, Marsya, sama Riza udah datang? Jam berapa dari sana?" ucap Wa Lilis yang baru saja bergabung dengan mereka.

"sekitar jam 8an wa" jawab Mama Wulan lalu menyalami kakaknya tersebut, diikuti oleh Marsya dan Oriza.

"oh iya atuh, mau ngopi?" ucap Wa Lilis lagi.

"ya mau atuhh" jawab Mama Wulan sambil tertawa

"yaudah bikin dulu"

"Lan, nanti hari Sabtu nya bikinin kue bolu pengantin ya" ucap Wa Eli pada Mama Wulan.

"siap nanti di bikinin" jawab Mama Wulan, Mama Wulan ini sangat jago sekali masak dan membuat kue, kue buatannya sangat enak, itu sebabnya jika di keluarga mereka mengadakan acara, pasti Mama Wulan yang kebagian jadi tukang masak.

Sisa hari itu di habiskan mereka dengan bercengkrama satu sama lain karena sudah sangat lama tidak bertemu, lalu membantu Wa Eli, dan Wa Lilis untuk menyelesaikan menghias hantaran untuk seserahan nanti.

1
Diana (ig Diana_didi1324)
hallo thor salam kenal ya
jika berkenan mampir juga dikarya baruku trimakasih😊
Rainy_day: salam kenal juga Kakakkuu, terimakasih sudah mampir dan baca ceritaku🫶🏼
total 1 replies
Maira_ThePuppetWolf
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Killspree
Sudah jadi bagian hidupku. 🤗
Rainy_day: tunggu update selanjutnya yaa☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!