NovelToon NovelToon
Bungee Jumpheart

Bungee Jumpheart

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:356.3k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Sehat itu mahal harganya! Dan itu memang benar, keluarga Giovani Mahardika rela membayar seorang gadis untuk menikah dengan putra bungsu mereka demi menyembuhkan gangguan mentalnya.

Dialah Alleta Rindiani, setelah melewati beberapa pertimbangan dan penilaian akhirnya gadis inilah yang dipilih oleh keluarga Gio.

Di tengah usaha keras Alleta, secercah harapan akhirnya muncul, namun Gio nyatanya jatuh cinta pada Alleta.

Akankah Alleta membalas cinta Gio di akhir masa perjanjian? Terlebih sesuatu telah tumbuh di dalam sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bungee~ Bab 33

Leta tertawa, sejenak...moment yang seharusnya menjadi the best sweet moment ever, justru berujung komedi begini.

Dan semakin lama tawanya itu semakin tergelak kencang padahal yang sedang mereka tonton adalah film bergenre horor.

Apalagi ketika Gio dengan terang-terangannya mengutuk film yang mereka tonton, "jelek! Film kaya gini lulus sensor!" lalu mematikan tayangan tersebut padahal filmnya belum berakhir.

Gadis itu tau satu hal, Gio-nya begitu mendambakan untuk menyentuhnya. Maka yang Leta lakukan kali ini, adalah menyerahkan diri menjadi tawanan si tuan pendamba.

Ia menghela nafasnya panjang kemudian tersenyum mantap menempatkan dirinya di pangkuan Gio dengan tangan yang merambat naik dan bertengger manis di lehernya.

"Turun...turun...aku udah keburu ngga naff suu, Ta." Namun sikapnya berbanding terbalik dengan ucapan di bibir, karena nyatanya kini kedua tangan Gio sudah nangkring cantik di pinggang Leta.

"Apa aku mesti buka be ha biar kamu naf suu lagi?" senyumnya begitu terlihat menggoda. Alis Gio naik sebelah persis jungkat-jungkit lalu senyum lebarnya tersungging disusul kekehan renyah, "coba kalo berani...aku pastikan kamu ngga akan berani."

"Nantangin?" tanya Leta menatap wajah nakal Gio yang mengejeknya, seperti biasa begitu menyebalkan. Di luar dugaan adrenalinnya terpacu olehnya sendiri, Leta benar-benar menarik ujung kaosnya ke atas hingga menampakan kulit putih nan mulus dihiasi buah kembar di dadanya yang tertutup bra berenda, tak sebesar semangka namun mampu membuat Gio menelan salivanya.

"Jangan mancing-mancing, Ta...aku udah nahan mati-matian...nunggu sampe kamu lulus."

Namun Leta justru tertawa puas melihat Gio dengan segala kepayahannya.

Tak ingin merasa kalah, dan Leta berada di atas angin, Gio justru berniat membuat gadisnya itu menyesal sudah memancing di air keruh, Gio yakin jika Leta cukup takut untuk menyerahkan diri padanya malam ini.

Dalam sekali ayunan Gio membalikan posisi mereka dan mengungkung Leta dalam posisi macam hamburger.

"Mas. Kamu mau ngapain?!" mata bulat itu tak dapat menyembunyikan rasa paniknya dan Gio dapat tertawa sekarang.

"Nah, sekarang aku udah terlanjur kepancing...jadi kalo sampe hamil jangan salahin aku, mana aku mau pergi jauh lama..."

"Mas, udahan ah udah..." pintanya menyerah secepat itu, namun Gio justru ingin membuatnya lebih memohon lagi, "baru juga mulai, belum aku sentuh tapi ngajak udahan, gimana coba? Tanggung jawab Ta...nanti anu ku sakit..e..kalo layu sebelum nembak..." ujarnya semakin membuat Leta panik dan menepuk-nepuk dada Gio, "nembak opo?! Koe pikir pistol air!"

Gio semakin tertawa, tangannya kini mengusap kulit Leta yang sontak saja meremang, "mas...udahan to..."

Namun Gio justru menggeleng dan semakin nakal menyentuh buah kembar yang masih terbalut bra, "harusnya kamu pakai lingerie yang dibeli Ta...belum kamu pake kan? Mubadzir kalo ndak kepake, Ta..."

"Ngga ada. Udah ku kasih kucing tetangga!" jawabnya ngasal, "wes minggir aku mau pake baju, nanti masuk angin, mas!"

"Ndak...nanti juga malah bakalan mandi keringet kok...mau sekarang aja nih?" tanya nya.

"Mas ah, ngga lucu! Aku ndak mau hamil cepet-cepet buat sekarang...awas minggir!" pukulnya di punggung Gio.

Gio menatap bibir cerewet yang selalu mencibirnya itu dengan mata yang sudah mengelam, "sebentar aja, Ta..."

Matanya tak bisa untuk tak membola, Leta dibuat diam tak berkutik dan hanya bisa kicep saja saat Gio justru tengah dibuai mesra membelai dan menye sap kedua belahan bibir manisnya untuk ke sekian kalinya.

Sentuhan lembut membuat kulitnya kembali meremang, kali ini Gio melakukan hal lebih lagi dari sebelumnya..salahnya memang, yang memancing buaya dengan ayam segar nan montokhhh.

Hingga kini ia memaksa buah kembarnya mengintip dan menyembul dari tempat bersembunyinya untuk ia sesap rakus.

"Mas...adduhhhh...sakit--sakit, geli."

Baru begini saja, Leta sudah merasa pasokan oksigen semakin menipis di muka bumi, kepalanya kleyengan dengan kepakan jutaan sayap kupu-kupu menggelitik perut.

Sedikit perih, Gio membuat dadanya seperti habis diazab. Penuh siksaan merah noda kerak neraka.

Dan Gio sendiri langsung ngibrit ke kamar mandi demi mengguyur dirinya dengan air dingin. Sementara Leta, ia dibuat linglung terdiam seketika di atas ranjang dengan badan bagian atasnya yang polos. Tak ia sangka menonton film horor bisa jadi begini.

Berulang kali Leta mengecek bagian lehernya takut jika ia tertinggal mengecek. Namun mulus...Gio tidak terlalu bodoh untuk meninggalkan bekas merahnya disana. Mungkin kalo Leta hanya menggunakan bra ke luar barulah orang-orang dapat melihat.

Pagi ini, mereka sudah disibukan dengan menata barang bawaan ibu--bapak di bagasi mobil angkutan online.

"Hallo mas?" Tama menghubungi Gio demi memastikan kedua orangtuanya sudah bersiap.

"Iya, ini aku lagi angkut-angkut barang bawaan ibu...keretanya jam 8 kan? Ya itung-itung aja sama mas, jam berapa bapak sama ibu sampe..." ucap Gio lagi membawa satu kardus yang diikat tali rapia dengan dibantu bulek Wulan, Leta, dan supir itu sendiri.

"Bilang sama masmu, bapak karo ibu nanti telfon kalo sudah dekat." Ucap bapak.

"Nduk, titip Gio...ati-ati di rumah." Leta mengangguk dan salim takzim pada ibu Gendis, "budhe juga hati-hati di jalan, salam buat mas Tama sama mbak Cle...maafin Leta belum bisa datang. Salam juga buat mas Rangga sama keluarganya."

"InsyaAllah...nanti ta sampekan."

"Pak, buruan takut macet, telat nanti!"

"Lan, titip Gio karo Leta, yoo!"

"Injih mbakyu! Ati-ati!"

Ketiganya menatap mobil yang mengangkut bapak ibu semakin jauh dan bu Wulan masuk ke dalam duluan, "jangan tidur lagi, Ta...sebentar lagi sekolah to?"

"Iya bu."

"Yo...nok...ibu masuk dulu!"

"Iya bu."

"Iya bulek."

"Mas, aku jadi kepengen melu ke Jakarta...mas Tama karo mas Rangga janjiin kuliah di Jakarta sama aku, kalo sukses bikin kamu normal..." ucapnya masih melihat ke arah perginya mobil.

Gio menoleh ke arah Leta yang berada di sampingnya, "nanti aku bawa kalo sudah senggang. Tapi jangan mabok.."

Bugh!

Gio tertawa saat Leta mendaratkan tonjokannya di lengan Gio, "sembarangan. Naik motor, mobil, kapal, pesawat, kereta bahkan kereta kencana sama andong aja aku kuat, mas! Mau kamu bawa aku pake tank baja atau bahtera aku siap..."

Gio menatap Leta usil, "ini aku lagi bawa kamu pake bahtera...bahtera rumah tangga!" ujar Gio yang berujung mencapit hidung Leta keras dan ia kabur ke dalam rumah, "Mas Giooo! Sakit ihhh!" jerit Leta menyusul.

"Kamu yang ng'gombal, kamu yang jijik sendiri!" lanjutnya lagi tertawa sambil mengusap-usap hidungnya yang memerah.

.

.

.

.

.

1
Susi Susanti
ok teh Sinn,,,jempol pokok nya untuk semua karyanya,ditunggu karya selanjut nya
Ney Maniez
Nuhun Teh Sin udah ngasih karya yang sangat menghibur...
love❤❤ buat teh sin😘😘😘😘
Ney Maniez
ehhhh kokkk,,, lagiiii seruuu/Sob//Sob//Sob/
Ney Maniez
coooo cweeeettttttt🥰😘😍
Ney Maniez
semangat yaaa Ta
Ney Maniez
suami siagaaa yaaa masss gio
Ney Maniez
gassss /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mamah teby
haturnuhun pisan teh shin kanggo karyanya , mudah2an di lancarkan segala urusannya,,,di tunggu kisah cinta selanjutnya.tetap semangat berkarya 👍💪💪💓💓
Febly Yanti
ya dah end aja teh..tega si te2h ngegantung tak bertali...sedih aku nya teh...
Elmaz
yaaah....kok tamat....akh belum ikhlas lah crita nya msh unyu2 pengantin anyar ....msh bucin...oooo
Ismalinda
Luar biasa
Nasi Goreng songo
kaya mas duda ya endingnya...????
UfyArie
menghibur sangat...
Sitti Ramadan
kutunggu karya terbaikmu lg teteh 🥰
Lala cantik:)
tambahin lahh Thor, masa digantung muluu sii. yang dina-pras , cle-tama masa yang ini juga sii. yukk tambahin lagii
Marliyanipratama
pokok e mae sin tuh the best autor from two Thousand Twoelef laah... hahaha aku tunggu yah smpean di senen mak biar kita bisa jalan" dengan karya baru muh... /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
KK ....ko theand 🥺 sukses ya 🥰🥰
MunaRizka
dtunggu karya barunya
MunaRizka
eehhh kok tamat
MunaRizka
so sweet
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!