NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Gay

Istri Kontrak Tuan Gay

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Tidak mengandung unsur BL.

Patah hati membuat seorang pria tampan bernama Arsenio, merubah pandangan hidupnya menjadi menyimpang. Karena dia sudah tidak percaya lagi dengan adanya cinta tulus antara pria dan wanita.

Lamia, gadis cantik yang terpaksa menerima tawaran pernikahan dari seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali, hanya untuk terlepas dari hutang keluarganya.

"Aku akan membayar semua hutang dan menebus rumah peninggalan orangtuamu. Aku juga akan memberikan semua fasilitas mewah kepadamu. Asalkan kau manikah denganku sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Tanpa adanya kontak fisik diantara kita. " Arsenio.

"Aku tidak peduli berapa lama aku harus hidup denganmu, dan menjadi istrimu yang hanya kau manfaatkan untuk menutupi status g*ymu. Asal aku selalu berada di sisimu. Itu sudah cukup. " Lamia

Akankah Mia bisa merubah kepribadian Arsen dan membuatnya jatuh cinta kepadanya?

Novel ini hanya imajinasi othor semata.
Semoga kalian suka, dan kasih dukungan ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Adalah Istriku

"Assalamu'alaikum ayah, Ibu... Aku Arsen. Suami Mia. "

Arsen lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Aku berjanji akan menjaga Mia dengan baik dan akan melindunginya. "

Mia menatap Arsen dalam saat Arsen mengatakan semua itu. Ada rasa tidak percaya dihati Mia dengan apa yang dia dengar dari Mulut Arsen. Dia berjanji di depan pusara kedua orang tuanya akan menjaga dirinya.

Setelah mengatakan itu Arsen lalu berdiri dan mengulurkan tangannya.

"Ayo... "

Mia lalu menyambut uluran tangan Arsen , lalu ikut berdiri. "Ini hampir siang, sebaiknya kita segera kembali. "

Mia mengangguk lalu mengikuti langkah Arsen menuju mobil setelah mencuci tangan dan kaki mereka.

Sesampainya dirumah dilihatnya rumah Mia sudah terlihat lebih bersih dari tadi sebelum mereka pergi. Rumput liar dan tanaman liar sudah di tebangi oleh kang Asep dan mang Omon. Arsen mendekati kedua pria itu lalu berbincang, sedangkan Mia masuk ke dalam rumahnya dan melihat Teh Desi sedang mengepel lantai.

"Maaf teh, lama. "

"Nggak apa-apa Mia. Itu teteh sudah buatkan kopi sama gorengan buat kang Asep sama mang Omon. Kamu bisa suguhin ke depan? Teteh selesaikan dulu ngepelnya, nanggung. "

"Iya teh. Teh Encus kemana? kok nggak kelihatan?"

"Itu lagi nyuci di belakang Mia, "

"Ooh, ya sudah kalau begitu. "

Mia lalu menuju dapur dan mengambil makanan yang sudah disiapkan teh Desi untuk di suguhkan kepada para pria. Dilihatnya Arsen sedang ngobrol akrab dengan kedua pria yang dia suruh membersihkan rumah.

"Ini camilannya, kang. "

Arsen, Asep dan Omon langsung berkumpul disebuah Kursi panjang dan menikmati makanan yang disiapkan Mia.

"Mas Arsen pengen minum teh apa kopi biar, Mia buatkan. " tawar Mia kepada Arsen.

"Teh, saja Mia. "

Mia langsung masuk ke dalam rumah dan membuatkan teh untuk Arsen.

Di luar rumah Arsen sedang bicara dengan Asep dan Omon. Tentang apa saja yang ada di kampung itu, dan pekerjaan apa saja yang mereka lakukan selama ini.

"Kang Asep, nanti habis maghrib ke rumah ya, aku ada perlu sama akang. "

"Oh, iya A'. Nanti habis maghrib saya kesini. Kalau gitu kita lanjut kerja lagi, A' biar cepet selesai."

"Iya deh kang. "

Asep dan Omon kembali bekerja sedangkan Arsen melihat pekerjaan mereka. Mia datang dengan membawa secangkir teh untuk suaminya dan meletakkannya didepan Arsen.

"Minum tehnya mas. "

"Terimakasih." Arsen segera meminum teh yang sudah disiapkan Mia.

"Ngobrol apa sama mereka. "

"nggak ada, hanya menceritakan tentang keseharian mereka aja. Oh iya, apa kamarku sudah bersih. "

"Sudah mas. Apa mas Arsen mau istirahat? "

"Iya aku mau tidur dulu. "

Arsen segera beranjak dari duduknya dan pergi menuju kamarnya. Mia kembali ke dapur dan membantu teh Desi untuk menyiapkan makan siang untuk mereka semua. Canda tawa memenuhi ruangan dapur saat Desi dan Mia sedang ngobrol. Sedangkan Encus masih sibuk menjemur cucian di garasi rumah. Karena takut kehujanan seperti semalam.

"Besok kamu sudah pulang Mia, kapan kamu akan kembali lagi? " tanya Desi kepada Mia yang sedang memotong sayuran.

"Nggak tau teh, Kalau dapat ijin dari Aa', aku akan pulang. Kalau nggak dapat ijin ya, nggak pulang teh. "

"Iya kalau sudah punya suami memang suami jadi nomor satu Mia. Apa-apa harus minta ijin suami dulu."

Mia mengangguk setuju.

Waktu sudah menunjukkan sore saat semua pekerjaan para pria dan wanita di rumah itu sudah selesai semua. Pekarangan sudah bersih, didalam rumah juga sudah bersih dan rapi. Arsen kemudian memberikan masing-masing uang dua ratus ribuan kepada para pekerja. Mereka yang menerima uang sebanyak itu merasa bahagia karena hanya sehari kerja mereka sudah mendapatkan uang sebanyak itu.

"Aduh, beneran ini A'. Nggak salah ngasih kita uang sebanyak ini. " Kata Asep yang merasa tak percaya.

"Iya kang, anggap saja sebagai ucapan terima kasih saya kepada kalian semua."

"Aduh makasih banyak, A'. Semoga Aa' Kasep diluaskan rejekinya sama Allah. " ucap Desi dengan binar bahagianya.

"Aaamiin."

"Kalau gitu kami permisi dulu A' , Mia... "

"Iya teh. "

Sebenarnya Mia sendiri tidak percaya kalau Arsen akan memberikan uang sebanyak itu kepada mereka.Tapi mau tidak percaya juga percuma, karena Mia melihat dengan mata kepalanya sendiri Arsen memberikan uang sebanyak itu kepada mereka.

"Mas apa nggak apa-apa kamu ngasih uang sebanyak itu kepada mereka."

"Enggak, Emangnya kenapa? "

"Disini biasanya orang-orang cuma ngasih lima puluh ribu atau paling banya seratus mas buat bersih-bersih rumah. " Kata Mia menjelaskan kepada suaminua itu.

"Itu kan orang-orang sini Mia, Biarlah aku lebihin dikit, sekalian buat membantu mereka. " kata Arsen dengan santai.

"Oh iya, kamu segera beres-beres buat kita pulang besok. Biar nggak rempong besok. " kaya Arsen lagi saat mengingat kalau mereka akan pergi.

"Memangnya kita pulang kapan? pagi siang, malam. " tanya Mia kepada Arsen.

"Kamu maunya pulang kapan? " tanya Arsen balik.

"Siang aja ya. "

"Ya sudah, segera bereskan barang-barang kita. Aku besok lusa sudah harus masuk kerja lagi, karena Harry sudah menghubungiku. "

"Baiklah mas, Terima kasih ya... Cup. "

Sebuah ciuman di pipi, Mia hadiah kan kepada Arsen sebelum dia beranjak ke kamar untuk beres-beres.

Arsen lagi-lagi terhenyak mendapatkan perlakuan tak biasa dari Mia. Dan langsung memegangi pipinya.

Tepat pukul 18.30 Asep dan Desi datang ke rumah Mia sesuai permintaan Arsen. Mia yang tidak tau apa-apa merasa bingung dengan kedatangan mereka berdua. Mia pikir uang yang diberikan Arsen masih kurang, jadi mereka mau memintanya lagi kepada Arsen.

"Ada apa ya teh," tanya Mia kepada mereka berdua saat mereka sudah duduk di kursi ruang tamu. "

"Ini kang Asep katanya disuruh kemari sama si Aa' habis maghrib. " nawab Desi mewakili suaminya.

"Oohhh, jadi Aa' Arsen yang minta kalian kemari. Kirain..." Mia tidak melanjutkan kalimatnya karena ternyata dia salah kira.

"Kalian sudah datang. " Suara berat Arsen menyapa mereka saat keluar dari kamar.

"Ada apa ya, A'. Kok menyuruh kita kemari. "

"Langsung aja nih. Nggak mau basa basi dulu... " ujar Arsen mencoba bercanda dengan mereka.

Dan ketiganya menggeleng karena sudah merasa penasaran dengan permintaan Arsen yang menyuruh mereka berdua kemari.

"Aku mau meminta tolong kepada kalian berdua. "

"Meminta tolong apa ya A'. " tanya Desi penasaran.

"Besok kan aku dan Mia akan kembali ke Jakarta. Aku mau minta tolong kepada kalian untuk menjaga dan membersihkan rumah ini, selama kami berada di Jakarta. Dan mungkin hanya sesekali datang kemari. " ujar Arsen mengatakan apa maksud meminta mereka kemari.

"Mas..." Mia sangat tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

Desi dan Asep saling berpandangan.

"Ha.. hanya membersihkan rumah saja kan A' ? "

"Iya agar ketika kami kemari, kami tidak harus membersihkan rumah ini lagi. Terserah kalian mau membersihkan rumah ini seminggu sekali atau beberapa hari sekali. Yang penting rumah ini bisa terawat. Dan aku akan memberikan kalian uang satu setengah juta tiap bulan. Dan akan aku transfer tjap bulannya. Bagaimana? " tawar Arsen.

Desi dan Asep saling berpandangan. Selama ini mereka bekerja serabutan untuk kehidupan sehari-hari. Dan sekarang akan di beri gaji bulanan yang lumayan besar bagi orang kampung seperti mereka. Kali iini dengan tegas mereka berdua mengangguk.

"Kami Terima tawarannya A' Lumayan untuk biaya kebutuhan sehari-hari. "

"Baiklah kalau begitu ," kalian bisa bekerja mulai minggu depan atau beberapa hari setelah aku pergi. "

"Baiklah, terimakasih "

Setelah berbincang-bincang Desi dan Asep segera kembali ke rumah mereka. Sedangkan Mia menatap Arsen dengan tajam.

"Kenapa? kenapa melakukan semua ini tanpa meminta ijin dari ku. "

"Mendapat ijin darimu atau tidak bagiku sama saja Mia. Ini rumahmu, sudah pasti ini Rumahku juga Mia. Karena kau adalah istriku. " Ucap Arsen sambil menjawil hidung Mia lalu meninggalkan Mia dan masuk ke dalam kamarnya untuk istirat.

Mia tertegun bukan karena dia menjawil hidungnya, tapi karena kata-kata Arsen yang mengatakan. Karena kau adalah istriku. "

Istriku...

Istriku...

Satu kata yang membuat Mia bahagia, Arsen mengakuinya sebagai istrinya tepat di hadapannya..

1
Yani
Wah udah tamat cerita yang bagus ga bertele" sukses slalu thour 👍👍🌹🌹🌹
Yani
Semoga Mia dan bayi" lahir selamat dan sehat 🤲
Eva Safitri
/Sob//Sob//Sob//Sob/
Yani
Mia kayanya mau melahirkan
Yani
Pencerahan yang bagus Arsen buat Ben
Yani
Dasar Arsen 😁😁🤭
Yani
Akhirnya Sisie menikah dengan Ben
semoga Ben lekas sembuh
Ana Widyyanty
Luar biasa
Dudi Suhe
keren
Dudi Suhe
ternyata aku dibohongin
Waode Marni
Kecewa
Waode Marni
Buruk
Yani
Sisie sebentar lsgi menikah drngan puja hatinya
Yani
Pas banget Aldo datang
Yani
Yes.... mmh Helen hebat 👍👍👍
Chris Antono
asem, q kira ben neror c mia. ternyata ben yg di teror sama sisie
Yani
Ini mengandung emosi ceritanya
Yani
Selamat Mia dsn Arsen calin bayi kembarnya sehat" ibu dsn calon bayinya
Yani
Sisie lagi sakit ttp madih ingin mengejar Ben
Yani
Kayanya Sisi anak orang kaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!