Ketika Aku Menyerah Menyukaimu

Celine baru tersadar, saat Joseph mengulum bibirnya, dan dengan cepat ia pun mendorong tubuh Joseph, menekan ke dua tangannya pada dada Joseph.

Dorongan ke dua tangannya, tidak dapat membuat Joseph menjauh darinya, karena ke dua tangan Joseph yang memeluk pinggangnya, membuat tubuh Joseph tidak dapat menjauh darinya.

Ciuman Joseph jadi semakin dalam, akibat Celine mencoba untuk mendorong Joseph menjauh darinya.

Membuat Joseph jadi kalap, karena merasakan ciumannya di tolak Celine, dan ia tidak ingin Celine menolaknya.

"Joseph! hentikan!!" teriak Celine di antara ciuman Joseph, dan mencoba kembali mendorong Joseph dengan kuat.

Satu tangan Celine, melepaskan tangan Joseph memeluk pinggang nya, dan satu tangan lagi mendorong tubuh Joseph.

Akhirnya ciuman Joseph pun terlepas, dan ia dapat bernafas dengan lega. Celine menatap Joseph dengan tajam, sedikit pun ia tidak pernah terpikir, kalau Joseph akan menciumnya.

Ini ciuman pertamanya, dan Joseph mengambilnya dengan paksa, tanpa persetujuan darinya, dan tanpa rasa suka darinya.

Nafas Celine tersengal karena ciuman Joseph, yang tiba-tiba menciumnya dengan ciuman yang dalam.

"Apa yang kau lakukan?!" sentak Celine dengan raut wajah marah, menatap Joseph dengan tatapan marah.

"A.. aku, maaf kalau tiba-tiba mencium mu, kenapa kau pergi begitu saja meninggalkan ku dengan pria tua itu?" tanya Joseph, dengan satu tangannya masih merangkul pinggang Celine.

"Bukankah kalian akan membicarakan hal yang sangat pribadi, jadi aku pikir rasanya tidak baik, kalau aku mendengar apa yang akan kalian bicarakan!" Celine kembali mendorong tubuh Joseph.

"Masalah pribadi apa? itu bukan pembicaraan pribadi, dan aku tidak tertarik sama sekali!" nada suara Joseph terdengar kesal.

"Putrinya menyukai mu, dan kalian memiliki status yang sama, dan sangat cocok sekali berkolaborasi, untuk kemajuan perusahaan kalian ke depannya!"

"Celine!"

"Apa?"

"Apa kau lupa, kalau kita ini sudah di jodohkan orang tua kita! Kenapa kau biarkan aku di dekati wanita lain?!"

"Kenapa memangnya? walau kita di jodohkan, tapi kan.. kita tidak saling menyukai!"

"Kata siapa? aku sudah mulai sulit melupakan mu, dan mulai menyukai mu!"

"Tapi aku tidak memiliki perasaan apa pun padamu!"

Joseph seketika terdim mendengar apa yang di katakan Celine, ternyata sisa rasa suka Celine padanya, saat dulu menyukainya tidak bersisa sedikit pun.

"Benarkah? sedikit pun tidak?" nada suara Joseph terdengar kelu.

"Ya, makanya.. sayang sekali kau tolak tawaran Ceo grup Dess itu, putrinya menyukai dirimu!"

Joseph merasa dadanya sesak, ia tiba-tiba merasa sangat kesal sekali, satu tangannya yang masih memeluk pinggang Celine, mencengkram erat pinggang Celine.

"Isss... sakit!!" rintih Celine mengeryitkan keningnya meringis kesakitan, karena remasan tangan Joseph mencengkram pinggangnya.

Joseph terkejut melihat raut wajah Celine, yang meringis kesakitan, "Maaf.. " Joseph melonggarkan cengkramannya.

Celine mendorong kembali tubuh Joseph, "Menyingkir!" kata Celine dengan nada kesal.

Tubuh mereka pun akhirnya memiliki jarak, membuat Celine merasa lega.

"Aku baru saja mencari mu ke segala tempat di gedung ini, ternyata kau di sini begitu tenang nya duduk dengan santai!" kata Joseph untuk mengganti suasana, yang tiba-tiba suram antara mereka.

"Aku tidak memiliki pekerjaan lagi untuk ku kerjakan, jadi mencari tempat untuk bersantai sebentar!" jawab Celine dengan dingin.

Lalu ia pun berbalik, dan menuruni anak tangga untuk kembali masuk ke ruang kantor dan menuju meja kerjanya.

Melihat Celine pergi, Joseph dengan langkah cepat mengejar Celine, dan berjalan di samping Celine yang terlihat tidak senang.

Saat mereka keluar dari pintu darurat, dan berjalan menuju ruangan mereka, seorang wanita menyambut mereka, dengan wajah yang terlihat begitu senang.

"Joseph.. akhirnya aku menemukan mu, aku mencari mu!"

Wanita itu menghambur ke arah Joseph, dan dengan cepat Joseph menyingkir ke samping, saat tangan wanita itu hendak meraih tangannya.

"Joseph.. " wajah wanita itu terlihat sedih dan bingung dengan sikap Joseph yang menghindarinya.

"Siapa kau?!" tanya Joseph ketus.

"Aku Sherly, putri Elton Dess, kenapa kau tolak tawaran Papa ku! aku sudah lama menyukaimu, apakah kau tidak mau mempertimbangkan lagi..... !"

"Tadi aku sudah jelas sekali mengatakan kepada Tuan Dess, kalau aku tidak tertarik berkolaborasi dengan grup Dess!" Joseph memotong perkataan wanita itu, "Aku sudah mempunyai tunangan!"

Joseph menarik tangan Celine, lalu merangkul pinggang Celine, memperlihatkan kalau ia dan Celine, memiliki rasa suka satu sama lain.

Bersambung.....