NovelToon NovelToon
Pedang Pusaka

Pedang Pusaka

Status: sedang berlangsung
Genre:Murid Genius / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan / Pulau Terpencil / Penyelamat
Popularitas:767
Nilai: 5
Nama Author: Cut Tisa Channel

Pedang Pusaka menceritakan tentang seorang manusia pelarian yang di anggap manusia dewa berasal dari Tiongkok yang tiba di Nusantara untuk mencari kedamaian dan kehidupan yang baru bagi keturunannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cut Tisa Channel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehancuran Pemberontak

"Hal yang pertama yang ingin aku sampaikan ialah tentang permintaan jenderal besar kepadamu untuk memimpin kerajaan yang telah ditinggalkan kaisar. Bagaimana menurutmu Siaw Jin?" jenderal Shu berkata sambil menatap tajam wajah pemuda tampan itu.

"Sementara ini aku belum bisa memberi keputusan tentang hal itu. Apa hal kedua yang ingin paman sampaikan?" Jawab Siaw Jin seraya bertanya.

Jenderal Shu menarik napas panjang sebelum menjawab. Sesaat kemudian dia pun berkata,

"Sebenarnya, mengingat engkau adalah putra mahkota, aku malu untuk mengutarakannya. Ini tentang permintaan kedua keponakan ku yang sudah ku anggap putri sendiri. Jika kau bersedia, ambillah Shu Meng Shi sebagai selir mu. Atau jika kau mau, nikahilah mereka berdua sekaligus. Bagaimana?"

Mendengar ucapan jenderal gagah itu, Siaw Jin terperanjat kaget. Tak disangkanya sedikitpun bahwa hal yang ingin di utarakan jenderal itu adalah permasalahan yang menyangkut masa depannya.

Bukan hanya Siaw Jin yang terkejut. Naya pun berubah ekspresi mukanya ketika mendengar permintaan jenderal itu.

"Kalau itu, aku,, aku belum,, memikirkannya paman. Masalah perjodohan,, nanti saja,, ehmm,," Siaw Jin kelabakan menjawabnya.

"Apa kau sudah punya calon sendiri ya?" Tanya sang jenderal sambil melirik ke arah Naya.

"Dia adalah temanku paman. Kami hanya kebetulan berjumpa dan melakukan perjalanan bersama ke kota raja". Sanggah Siaw Jin terlihat salah tingkah.

"Nah, kalian dengar sendiri Mengshi, Mengyao. Permintaan kalian sudah ku laksanakan. Semuanya tergantung putra mahkota". Jenderal Shu sengaja menekankan kata kata PUTRA MAHKOTA untuk membuat kedua keponakan nya sadar dan tidak terlalu berharap banyak.

Malam itu Siaw Jin dan Naya tidur di rumah itu dalam kamar yang terpisah. Hingga larut malam Siaw Jin belum bisa terlelap karena pikiran nya selalu membayangkan dua hal yang di sampaikan oleh jenderal Shu.

Keesokan harinya, mereka berlima berangkat menuju ke rumah jenderal Bao bersama sama. Sedangkan Shu Mengyao yang masih berduka akibat kejadian beberapa bulan yang lalu memilih tinggal dirumah kakak lelakinya bersama para pembantu yang sudah seperti keluarganya itu.

***~###~***

Ketika itu malam belum begitu terang karena sang mentari baru akan menampakkan diri.

Keadaan kota raja semakin mencekam tatkala mendengar suara tambur peperangan di tabuh oleh pihak pemberontak yang kini telah berani menampakkan kekuatan nya secara terang terangan.

Hartawan Ki tampak dikelilingi oleh pembantu setianya yang rata rata memiliki kesaktian tinggi. Dia berada di sebelah utara tembok besar kerajaan bersama empat ribu pasukan yang siap menggempur tembok kota.

Terlihat kekuatan seluruh pihak pemberontak yang terdiri dari ahli silat, para perampok dan pasukan kiriman dari negara Khitan berjumlah tidak kurang dari 15 ribu pasukan.

Sedangkan tentara yang tampak menjaga kota raja hanya berjumlah 10 ribu pasukan.

Hartawan Ki yang di sebut ketua oleh semua pemberontak itu sangat yakin sekali kemenangan berada di pihaknya.

Meletus lah perang pagi itu. Keindahan pagi yang tenang di kotori oleh teriakan teriakan perang kala itu.

Siaw Jin bersama Naya bertugas memimpin pasukan sebelah utara. Xiansu dan empat muridnya bertugas menjaga pintu gerbang utama sebelah barat.

Jenderal Shu sebelah barat daya, jenderal Bao menjaga tembok selatan dan jenderal bersama panglima lainnya membagi tugas mereka sehingga setiap sudut tembok kota raja terjaga dengan sempurna.

Ketika perang mulai berkecamuk, teriakan teriakan prajurit dari kedua belah pihak terdengar riuh rendah dari seluruh penjuru sudut tembok kota.

Masyarakat kota raja memilih untuk diam di rumah mereka sambil terus berdoa agar pihak kerajaan mampu menumpas pemberontakan hingga akhir.

Tatkala pintu gerbang utara berhasil di terobos pihak pemberontak, Siaw Jin dan Naya segera melompat keluar gerbang besar itu untuk mengejar hartawan Ki.

Namun terjangan kedua muda mudi itu langsung di hadang oleh datuk bukit ular, datuk selatan, utara, timur dan barat.

Kelima pembantu utama hartawan Ki memang memiliki ilmu yang dahsyat. Meskipun mereka sudah tua, namun kekuatan mereka yang bersatu mengeroyok Siaw Jin dan Naya sangatlah besar.

Pantas saja mereka disebut datuk datuk persilatan.

Dalam keadaan yang kacau balau itu, pihak kerajaan semakin terdesak. Di gerbang barat Xiansu pun kewalahan melawan para ahli silat yang bertarung dengan nya.

Apalagi Xiansu yang merupakan seorang dewa dalam persilatan itu tidak sepenuh hati bertarung sehingga dia dan pasukan yang bersamanya harus mundur perlahan lahan ke arah kota terlarang.

Sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar benteng yang telah bobol itu, kini menjadi bulan bulanan pemberontak yang membunuh dan memperkosa seenaknya.

Hingga tengah hari peperangan masih berlanjut. Ribuan orang telah menjadi korban dari kedua pihak. Mayat berceceran dan bau anyir darah dimana mana.

Ketika matahari condong sedikit ke barat, beberapa petasan besar di lepas ke langit oleh pihak kerajaan.

Suara terompet perang sahut menyahut di seluruh gerbang kota. Saat itu terdengarlah genderang perang pihak kerajaan yang telah dipersiapkan jauh di luar tembok kota raja.

Dari berbagai propinsi mereka berkumpul di sana. Pasukan yang seluruhnya di tarik pulang ialah pasukan di Cin An dan di propinsi Hunan.

Tiga puluh ribu bala tentara bantuan yang tiba itu segera menyergap pemberontak dari belakang.

Kocar kacir lah para pemberontak yang dijepit di kedua sisi depan dan belakang. Hartawan Ki yang melihat keadaan nya mulai terdesak segera mempersiapkan diri untuk mengambil langkah seribu.

"Mari kita mundur. Buka jalan darah sebelah utara". Perintah hartawan Ki kepada bawahannya.

Sore harinya, ketika para pemberontak yang hanya tersisa kurang dari 2 ribu orang itu mundur dan berpusat ke utara, pasukan kerajaan di sana terlihat sibuk dan akhirnya jalan darah pun terbuka sehingga para pemberontak itu lolos melarikan diri.

Datuk selatan, datuk utara bersama datuk barat cepat berlari ke arah timur memisahkan diri dari rombongan hartawan Ki dan datuk timur.

Saat mereka mulai tenang karena tidak melihat pasukan yang mengejar, pasukan besar yang di pimpin langsung oleh hartawan Ki bersama jenderal Kuyin dan Jenderal Bajinga memilih melewati jalan dibawah tebing untuk memotong jalan agar lebih dekat ke nagara Khitan.

Tanpa mereka sangka, dari arah tebing sebelah kanan berjatuhan batu dan kayu besar menggelinding ke arah mereka.

Pasukan yang berjalan di jalan yang di apit tebing dan jurang itu mengalami kebanyak mengalami maut.

Ada yang terkena hantaman batu dan kayu, ada pula yang terjatuh ke arah jurang di kiri. Dari 2 ribuan orang yang melarikan diri hanya tersisa 300 orang saja termasuk hartawan Ki dan ratu bukit ular bersama jenderal serta panglima Khitan.

Datuk timur pun menemui ajalnya di tempat itu bersama ribuan prajurit.

Hingga tiba disebuah tikungan tajam, hartawan Ki yang nyalinya sudah ciut terperosok kedalam jurang dalam yang membuatnya tewas.

Para pasukan yang kini menjadi rombongan yang sangat kecil itu segera melanjutkan pelarian mereka ke arah Khitan.

Tamatlah sudah hartawan Ki yang tewas akibat ulahnya sendiri. Cita citanya menjadi pemimpin besar di dunia habislah sudah. Entah di alam arwah nanti dia mungkin bisa menjadi kaisar, siapa tau bisa?

BERSAMBUNG. . .

1
anggita
terus 💪berkarya. moga novel ini sukses banyak pembacanya.
Cut Tisa Channel: terimakasih
total 1 replies
anggita
like👍+ iklan☝
Cut Tisa Channel: thanks ya kk
total 1 replies
anggita
Iblis bermuka Ular... 👿.. 🪱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!