Zara, akhirnya kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studinya, sekaligus menyembuhkan trauma masa lalu. Ia ingin melupakan orang yang menyakitinya. Namun tanpa diduga Kenan muncul kembali dalam hidupnya, menyatakan keinginan nya menikah dengan dengan nya. Zara menolak ia ingin melupakan laki-laki tersebut. Namun Kenan tidak mau. menyerah ia berusaha mendapatkan Zara dengan cara apapun. Apakah Zara akan jatuh pada laki-laki yang pernah menyakiti nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zara Melawan
Zara berhasil melarikan diri dari Kenan, lalu bertemu Mona bicara berdua, “kalau Kenan bertanya jangan katakan kalau kita bertemu.”
Zara menggendong putra semata wayangnya, ia meminta maaf belum bisa mempertemukan Alvian dengan papinya.
“Apa Papi akan sehat?”
Zara mengangguk, “aku berharap papi sehat sayang. Kakek akan menjemputmu besok ya.”
Alvin anak yang sangat baik dan penurut ia hanya mengangguk, seolah-olah tahu kalau Maminya sedang panik. “Ia membiarkan pergi, kalau biasanya dia akan merengek minta ikut tapi kali ini ia sangat pengertian
“Apa terjadi sesuatu?” bola mata Mona membesar, ia bisa menebak kalau sahabatnya sedang dalam masalah.
“Aku meminjam uang padanya dan belum bisa melunasi.”
“Apa dia mengejarmu?”
Zara mengangguk, Mona menutup mulut dengan kedua tangan. Mona juga tahu orang seperti apa Kenan, sedikit banyak Zara sudah menceritakan pada sahabatnya . Bagaimana hubungannya dengan Kenan . Mona juga tahu tiga tahun yang lalu Kenan mengejar-ngejar sahabatnya seperti orang gila.
"Apa Kenan masih mengejarmu?"
"Justru sekarang lebih parah Mon, hanya saja.... aku tidak punya banyak waktu menceritakan, nanti kalau sudah sempat akan aku ceritakan semuanya. '
“Pergilah, jangan biarkan pria gila itu menemukanmu. Ini kunci apartemen kami di Singapura, kamu boleh menggunakannya.”
Mona juga memberikan satu ponsel lama miliknya untuk Zara gunakan. “Aku berpikir ponselku sudah dipasang penyadap, setiap kali aku pergi dia akan menemukanku. Lebih baik aku membuang ini.” Zara menjual ponsel lamanya.
Setelah mengurus paspor dan semua keperluan Zara akhirnya terbang ke Singapura ia meminta bantuan polisi Singapura untuk membantu membebaskan Leo. Zara beruntung punya sahabat baik seperti Mona dan suaminya mereka yang membantu mengurus semuanya. Polisi akhirnya menemukan lokasi tempat Leo di tahan, akhirnya pria itu berhasil selamat berkat Zara.
“Zara…?”Leo memeluk adiknya dengan perasaan haru, tadinya ia berpikir tidak akan hidup lagi setelah berurusan dengan mafia yang menangkapnya.
“Bagaimana kamu tahu aku ada disini?”
“Kita tidak punya banyak waktu, sebelum mereka menemukan kita mari kita pergi dari sini.” Zara membawa abangnya ke apartemen Mona.
Saat Kenan mencari Zara ia dikejutkan dengan laporan anak buahnya, mansion milik mantan bos sedang didatangi polisi.
“Bos, apa yang harus kita lakukan, kalau polisi sampai menggeledah ke dalam rumah, barang-barangnya masih ada di sana,” ujar anak buahnya.
“Siapa yang melakukannya?” Kenan sangat marah, selama ini hidupnya baik-baik saja tidak pernah berurusan dengan polisi.
“Tuan, bukankah hanya Nona Zara yang tahu rumah itu?”
Kenan baru ingat ia belum pernah membawa wanita manapun ke mansion, Zara wanita pertama yang ia bawa ke rumah tersebut. Bos besar pemilik mansion itu sudah meninggal dan seluruh harta dan kekuasaannya telah diserahkan pada Kenan. Jika ada masalah di manson itu artinya dirinya yang akan bertanggung jawab.
“Perintahkan anak buahmu untuk mengulur waktu dan segera bereskan semua barang-barang dalam rumah.”
“Baik Tuan.”
Kanez salah satu anak buah Kenan yang paling berbahaya, pria itu dikenal sebagai si tangan besi karena tubuhnya yang dipenuhi otot. Wajahnya juga tegas dan menyeramkan. Kenan menghentikan pencariannya sementara untuk Zara. Ia memutuskan pulang ke rumah. Polisi tidak bisa masuk ke dalam rumah karena pemilik rumah tidak ada di sana. Namun, karena hal itu Kenan sangat marah.
“Apa kamu yang melakukannya Zara? Kamu sengaja membuatku marah. Kamu akan tahu bagaimana rasanya kalau aku marah.” sorot mata tajam Kenan sangat menakutkan. Ia menelepon seseorang untuk memberi Zara hukuman.
Kenan baru saja tiba di mansion, kehilangan Zara membuat lelaki angkuh itu uring-uringan ia menjadikan semua anak buahnya jadi pelampiasan kemarahannya. Kehadiran polisi di rumah itu, sama saja mengusik ketenangan Kenan. Ia berpikir kalau Zara yang melakukannya karena hanya wanita itu orang yang pertama diajak ke rumahnya setelah pernikahan paksa yang ia lakukan. Tiba di dalam kamar sebuah telepon masuk.
Saat ia mengangkat telepon wajahnya berubah semakin marah.
“Bagaimana dia mengetahui tempat itu?”
“Saya tidak tahu Tuan dia datang bersama sejumlah polisi, sekarang pria itu sudah bebas.”
Mengetahui Zara melangkah lebih cepat dan membebaskan Leo. Saat Kenan mencari Zara di Jakarta ternyata dokter cantik sudah terbang ke Singapura dan membebaskan saudara laki-lakinya, tentu sja hal itu mengejutkan Kenan. Ia tidak percaya kalau Zara bisa melakukan dua goncangan padanya dalam satu waktu. Ternyata kedatangan polisi ke mansionnya hanya dalih untuk mengalihkan perhatian Kenan. Kini Kenan tidak punya tawanan lagi untuk dijadikan mengancam Zara.
“Aku yakin sehabis ini dia akan ke rumah sakit untuk menemui Sean, awasi rumah sakit,” pintah Kenan.
Sementara Zara masih bersembunyi di apartemen Mona yang ada di Singapura, tidak ingin Leo dapat masalah lagi mereka merencanakan untuk membawa Leo ke luar negeri. Tetapi pria itu menolak ia ingin menghadapi orang yang menculiknya secara gentlemen. Ia tidak tahu kalau Kenan di balik semua masalah yang dialami.
“Lari bukanlah solusi Zara, aku bukan penjahat ataupun penipu aku korban penipuan, aku dijebak sama mereka,” tutur Leo.
“Masalahnya tidak sesimpel yang kamu pikirkan Bang. Ada seseorang yang mengincarmu.”
“Aku akan hadapi, aku seorang pengacara masalah yang lebih berat dari sini sudah Abang hadapi.”
Zara menghela napas panjang, tadinya ia tidak ingin menceritakan pernikahan paksa yang dilakukan Kenan. Ia tahu Leo akan marah besar mendengarnya, tapi Zara tidak punya jalan lain ia harus berterus terang.
“Kenan yang melakukannya.”
Leo terdiam, ia menatap adiknya dengan wajah menegang. “Apa yang dilakukan padamu?”
Zara tidak tahan lagi ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dan menangis, ‘dia memaksaku untuk menikah dan sekarang aku sudah jadi istrinya.”
“APA?”
Leo melonggo, bagai disambar petir itulah yang dirasakan Leo mendengar adiknya tiba-tiba sudah menikah dengan musuh terbesar keluarganya. Otaknya belum bisa mencerna apa yang terjadi ia tahunya adiknya istri dari sahabatnya.
“Ba-bagaimana de-dengan Sean?” tanya Leo terbata-bata.
Tangis Zara semakin keras, ia menceritakan tentang kondisi Sean saat itu. Leo begitu syok mendengar penyebab Sean kecelakaan karena dirinya. “Jangan khawatir Ra, kita akan cari cara membebaskanmu darinya.”
Untuk melawan mafia kelas atas seperti Kenan maka Leo rela bergabung dengan gangster, lalu menawarkan hadiah yang sangat menarik jika penjahat itu bisa mengalahkan Kenan. Zara tidak tahu kalau sang kakak akan melakukan hal itu demi membebaskan dirinya dari Kenan. Leo meminta adiknya untuk pulang ke Jakarta sementara dirinya terbang ke Thailand di mana ia dulu punya klien seorang bos mafia. Tidak lain musuh Kenan.
Kenan tidak tahu hal yang dianggap sepele akan menyebabkan perkara besar. Tadinya ia hanya ingin menjadikan Zara jadi istrinya ia tidak tahu kalau akan merembet sampai sejauh itu.
Bersambung