NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Si Gadis Buta

Cinta Untuk Si Gadis Buta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: putribulan21

Keyra Putri Utami adalah nama yang di sematkan oleh kedua orang tuanya, sejak usianya delapan tahun dia mengalami kebutaan karena sebuah kecelakaan yang ikut menewaskan kedua orang tuanya.

Keyra di asuh oleh Paman dan Bibi yang begitu sayang kepadanya, yang menyebabkan kedua puteri Paman dan Bibi nya cemburu kepada Keyra.

Hutang sang Paman yang di lunasi oleh sahabat Pamannya kepada seorang juragan tanah, yang menyebabkan Keyra harus berakhir menikah dengan putera sahabat dari Pamannya sebagai penebus hutang keluarga.

Entah bagaimana nasib Keyra si Gadis Buta yang hanya mengenal satu warna saja dalam hidupnya yaitu Hitam, akankah seseorang mampu mengenalkan warna lain selain Hitam kepada Keyra?

Jika kebahagiaan itu harus di jemput, kenapa harus menunggu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putribulan21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Dinas

Keyra segera melepaskan diri dari pelukan Tuannya, mereka terlihat sedang salah tingkah sekarang.

Fahri yang selalu melihat Tuannya bersikap dingin kepada setiap wanita, kini merasa aneh ketika Tuannya di pertemukan dengan wanita bernama Keyra.

Fahri segera memberikan berkas tersebut untuk penanda tanganan kontrak selanjutnya. Keyra membaca semua ketentuan kontrak kerjanya, dia benar benar tak menyangka jika karyawan yang memiliki kinerja cukup bagus dan memiliki attitude yang baik dia berkesempatan untuk tinggal di rumah dinas dengan fasilitas yang lengkap dengan cara mengundinya.

Keyra pun senang bukan kepalang, dia akan bekerja keras agar bisa mengumpulkan uang yang banyak untuk kebutuhan Dimas, juga agar dia bisa menempati rumah dinas tersebut, namun Keyra tak mau terlalu berharap.

"Nona Keyra apa anda sudah menikah?" Tanya Tuannya.

Keyra tertegun kala mendengar suara itu, ya suara itu adalah suara milik Dewa suaminya. Bagaimana bisa Tuannya bisa memiliki wangi tubuh juga suara yang sama dengan Tuannya.

"Nona Keyra!"

"Su-sudah Tuan." Keyra menjawab terbata.

"Lalu suamimu bekerja di mana?" Tanya Tuannya lagi.

"Suami saya entah berada di mana Tuan, karena sebelumnya beliau pamit untuk menemui Ayahnya di kota, namun beliau tak kunjung kembali." Lirih Keyra yang menyiratkan luka yang begitu dalam.

Aku di sini Keyra, di depanmu apa kau tak mengenaliku? Lirihnya dalam hati.

Dan seolah mendengar isi hati Tuannya Keyra pun mengangkat kepalanya dan menatap mata Elang itu dengan perasaan yang entah.

Ya, lelaki di hadapannya adalah Dewana Airlangga yang sekarang di panggil Langga. Suami dari Keyra yang tiba tiba menghilang beberapa tahun yang lalu.

Dewa sengaja mengaku Amnesia kepada Aruna dan Clara, demi mengetahui rencana busuk mereka, sebab Dewa akhirnya tahu banyak tentang Marco dari Ferdi.

Dan sejauh ini usaha mereka untuk menguasai semua harta Ayahnya selalu saja gagal, karena semua aset kekayaan keluarga Airlangga sudah atas nama Dewa.

Hal itu pula lah yang menyebabkan Dewa tak kembali ke kampung untuk menjenguk istri tercintanya, namun semua biaya kuliah Keyra dia yang tanggung bahkan setiap bulannya kampus selalu mengembalikan uang lebih yang di titipkan Dewa untuk Keyra dengan alasan ada bea siswa untuk Keyra.

Hanya dengan cara seperti itu Dewa menafkahi istri tercintanya, agar tak di curigai pihak mana pun.

Dan kini Keyra ada di hadapannya, dia terlihat berbeda karena tubuhnya sedikit lebih berisi sekarang, bahkan wajahnya terlihat lebih bercahaya dan kecantikannya menjadi berkali kali lipat.

Setelah selesai penanda tanganan, Dewa segera memanggil Fahri. "Aku tidak mau tahu, Keyra yang harus mengisi rumah dinas itu." Ucap Dewa dengan nada tegas.

"Tapi bagaimana caranya Tuan?"

"Buat seolah Keyra yang mendapatkan undiannya." Ucap Dewa sambil menatap wajah Fahri.

"Tapi, dia baru bekerja dan belum ada satu bulan Tuan." Protes Fahri.

"Lakukan atau aku akan mencari sekretaris baru." Ancam Dewa yang mebuat Fahri terpaksa mengangguk.

Keyra benar benar tepat waktu dalam pekerjaanya, bahkan di divisi keuangan dia paling menonjol di antar yang lainnya. Dedikasinya untuk pekerjaan patut di acungi jempol, dan itu tentu membuat Dewa bangga kepadanya.

Bahkan ketika meeting Keyra selalu di ajak oleh mbak Lusi atasannya, bahkan dia lebih bangga kepada Keyra karena cara kerja Keyra yang cekatan.

Dan tibalah hari di mana pengundian untuk rumah dinas itu di gelar, semua kandidat ada sepuluh orang, bahkan Dinda tak menyangka jika Keyra masuk ke dalam jajaran karyawan dengan prestasi terbaik.

Fahri mulai mengundi, lalu keluarlah tiga nama beserta Keyra di dalamnya. Lalu Fahri mulai mengundi, dan nama Keyra muncul sebagai pemenang untuk rumah dinas beserta semua faislitas mewah yang di sediakan perusahaan.

Yang lain hanya mendapat sebuah apartemen kecil yang hanya cukup di huni oleh dua orang saja, Keyra benar benar tak mengerti mengapa namanya bisa keluar sebagai pemenangnya.

Semua karyawan pun kembali ke divisi masing masing, mereka bangga dengan Keyra karena kinerjanya yang sangat mengagumkan.

"Cieee yang dapat rumah dinas." Goda Inggit.

"Ah apa sih kalian ini." Keyra menjawab dengan malu malu.

"Key lo hoki banget sih." Irna pun ikut menggoda.

"Kayanya cuma kebetulan aja kok, gue juga enggak ngerti kenapa nama gue bisa keluar." Jawab Keyra sambil nyengir.

"Lo keren Key, gue suka gaya lo." Ucap Amir sambil menunjuk Keyra dengan ala ala metal.

Keyra hanya tertawa saja melihat teman temannya yang heboh ikut berbahagia. "Eh kapan kapan undang kita dong, gue pengen lihat kaya gimana sih rumahnya." Ucap Dina.

"Belum juga belum kan, entar deh kalau semuanya ready kalian gue undang ya." Jawab Keyra sambil memamerkan senyum manisnya.

"Terbaik emang lo." Ucap Irna.

"Ekkhheemm." Sebuah suara mengagetkan mereka yang sedang asyik bergibah.

Karena sudah hafal suara siapa yang berdehem, mereka pun segera kembali sibuk dengan pekerjaanya. Dewa menatap Keyra dengan tatapan yang sulit di artikan, hal itu tak luput dari pantaun teman teman satu divisinya.

Setelah memandang Keyra cukup lama, Dewa pun kembali ke ruangannya. Semua anak anak di divisi keuangan akhirnya bisa bernafas lega, karena mereka benar benar seperti sedang di perhatikan di tiang gantungan yang jika melakukan kesalahan mereka sudah siap dengan hukumannya.

"Key, kayanya Tuan Langga suka deh sama lo." Celetuk Irna.

"Ah jangan ngarang lo." Jawab keyra yang tetap fokus dengan laptop yang ada di hadapannya.

Tiba tiba jantung Keyra merasa melayang di udara, kala mendengar apa yang di katakan oleh teman temannya.

"Eh kalian lihat kan, biasanya doi ngamuk kalau kita gibah kaya tadi." Inggit pun bersuara. "Ini mah lempeng aja gitu." Inggit menambahkan.

"Udah ah kalian bikin gue geer." Ucap Keyra dengan wajah yang memerah.

"Cieeeeeee!"

"Sssttttttt!"

Mbak Lusi masuk ke ruangan divisi keuangan sambil menyimpan telunjuknya di depan bibirnya.

"Eh, kalian ini bukan lagi anak SMA, malah cieee cieeee, kerja kerja yang rajin." Mbak Lusi pun memberikan ceramah siangnya.

Akhirnya semuanya pun kembali bekerja dengan serius, tak terkecuali Keyra. Sedangkan Dewa malah senyum senyum tak jelas, dia bahkan mengabaikan panggilan Fahri yang sedari tadi mengetuk pintu ruangannya.

"Fahri kenapa tidak mengetuk pintu?" Tanya Dewa setelah Fahri nyelonong masuk begitu saja.

"Saya sudah enam kali mengetuk pintu ruangan anda Tuan, maaf anda malah senyum senyum sendiri." Jawab Fahri yang sukses membuat Dewa melongo.

"Ada apa memangnya?"

"Ini berkas yang harus segera anda tanda tangani Tuan." Ucap Fahri sambil menyodorkan berkas yang menumpuk di tangannya lalu menyimpannya di meja Dewa.

"Ya sudah biar ku kerjakan sekarang." Ucap Dewa sambil mengambil berkas tersebut. "Kau pergilah." Tambah Dewa lagi.

"Tentu saja, karena pekerjaan saya sangat banyak tidak ada waktu untuk senyum senyum sendiri." Cibir Fahri sambil berlalu pergi.

"Dasar asisten tak tahu diri." Umpat Dewa yang masih di dengar oleh Fahri.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya Fahri yang membalikkan tubuhnya ke hadapan Tuannya. "Barangkali anda mau secangkir kopi?" Tanya Fahri lagi.

"Tidak, terimakasih nanti kau campurkan sianida di dalamnya."

"Rupanya anda sudah bisa membaca fikirab saya."

"Shit!" Umpat Dewa sambil melemparkan Vas bunga ke arah Fahri namun dia berhasil mengelak dan keluar dari ruangannya.

Setidaknya Fahri bahagia melihat Dewa banyak berubah akhir akhir ini, mereka adalah sahabat sejak SMA. Namun mereka sangat professional dalam bekerja, sejak berpisah dengan Keyra kondisi Dewa benar benar memperihatinkan.

Sikap Dewa menjadi dingin tak tersentuh, dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dan bekerja, hingga perusahaannya bisa menjadi sebesar sekarang.

Ketika Dewa sedang sibuk mengerjakan semua urusannya, tiba tiba ponselnya berbunyi lalu Dewa pun menggeser tombol hijau yang ada di layar ponselnya.

"Hallo!"

"Jangan macam macam!" Peringat seseorang di balik ponselnya.

"Ckk aku mengerti, aku hanya merindukan istriku!" Dewa membela diri.

"Kau berhati hatilah, jangan sampai terjadi sesuatu terhadap istrimu."

"Aku tahu, ya sudah aku sibuk jangan lupa obatmu di minum."

"Tentu saja, karena aku akan menghajarmu ketika aku sembuh nanti."

"Ckkk, simpan dulu tenagamu sebelum menghajarku."

"Anak Nakal."

1
chiaa🐤
seruuu jugaa
putribulan: makasih kak, aku masih amatiran😁😁
total 1 replies
ARIES ♈
ceritanya bagus.. 😙🫰🏻
putribulan: makasih banyak kak🥰🥰😚
putribulan: makasih banyak kak🥰🥰😚
total 2 replies
Achazia_
Semoga bukan rencana buruk/Frown/
putribulan: terimakasih sudah mampir kak🥰
total 1 replies
yanah~
Mampir kak 🤗 💪
putribulan: makasih banyak kak💪💪💪
total 1 replies
Fahira •••£Sweetie Eun Xie£•••
aku mampir kak, semangat nulisnya💪💪💪
Fahira •••£Sweetie Eun Xie£•••: Sama-sama kak
putribulan: makasih banyak kak, sehat selalu
total 2 replies
rembulan
keyra matanya kenapa buta ya .kak/Facepalm/
putribulan: tapi nanti operasi kok dia🤭🤭🤭
rembulan: ohh kasihan dia.
total 3 replies
rembulan
semakin seru ..wah ini keren
rembulan: ya sama sama.
putribulan: makasih banyak kak
total 2 replies
rembulan
bagus sudah bisa banting tulang sendiri /Smile/
putribulan: terimakasih kak🤗🤗🤗
total 1 replies
Atik Laros
luar biasa
putribulan: makasih banyak kak🥰🥰
total 1 replies
Atik Laros
semangat terus ya Thor... yuk kita saling follow
putribulan: aku udah follback ya kak
Atik Laros: sama sama
total 3 replies
rembulan
beginilah kadang orang memang suka cemburu melihat kebahagiaan orang lain
putribulan: namanya manusia ya kak🤗
total 1 replies
rembulan
mungkin saat kamu punya pacar itu akan membawa cahaya mungkin ya .
rembulan: ya sama sama
putribulan: makasih komennya ya kak🥰🥰🥰
total 2 replies
Nadira Faujiah
semangat kakak🥰🥰🥰
putribulan
🥰🥰🥰
Belinda Dayes
Ceritanya menghibur sekali.
putribulan: terimakasih sudah mampir di cerita pertama aku kak, sehat selalu🙏🙏💝
total 1 replies
Huesito.( ꈍᴗꈍ)
Makin penasaran dengan twist ceritanya.
putribulan: terimakasih untuk komentarnya kak, sehat selalu🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!