Sky,
"Aku tidak peduli seberapa banyak orang yang membenci ku, jika itu bukan Ibu ku dan Alea"
Sky,
Troublemaker yang sangat mencintai ibu dan kekasihnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grave Sinner, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29.
Saat ini sky sedang mengirim lukisan ke kediaman clientnya
Tingnong...tingnong...tingnong
Ceklek!
"Loh? Bukannya kamu teman sekolah dirga?
Sekarang kamu menjadi kurir?" ~tanyanya
"Maaf om, ini pesanan lukisannya.
Bisa anda check terlebih dahulu" ~ucap sky tanpa memperdulikan ucapannya
Orang tersebut yang tidak lain dan tidak bukan adalah ayah dari dirga pun terus menerus memperhatikan sky sambil membuka kardus lukisannya
Setelah di buka, terlihat lukisan avengers sesuai dengan pesanannya
...
...
(Foto Pinterest)
"Ini luar biasa, sesuai dengan keinginan dirga.
Dirga pasti akan suka" ~ucapnya dengan excited
"Katakan kepada pelukisnya jika saya sangat puas dengan hasilnya" ~ucapnya
"Saya akan menyampaikannya" ~ucap sky
Dirinya tidak menyadari jika sky lah pelukisnya
"Apa kamu tidak kuliah?" ~tanyanya
"Ah ya, saya baru ingat!
Saya dengar dengar kamu sempat terkena kasus narkoba bukan?" ~tanyanya
"Kamu masih muda, jangan aneh aneh!
Yang saya dengar kamu pun di sekolah selalu bermasalah.
Lihatlah dirga sekarang!
Bahkan dirinya masuk universitas negeri.
Kamu justru menjadi kurir.
Masa depan apa yang kamu harapkan jika hanya menjadi kurir saja?" ~tanyanya meremehkan
"Saya permisi om, terimakasih sudah memesannya" ~ucap sky yang langsung pergi begitu saja
"Dasar anak tidak sopan!
Tidak tahu diri!" ~ucapnya yang masih di dengar oleh sky
Sky benar benar merasa tersinggung dengan ucapan ayah dirga
Dirinya merasa di rendahkan olehnya, bahkan merendahkan pekerjaan oranglain sebagai kurir
"BRENGSEK!!!" ~umpat sky sambil memukul stir kemudi
"Kenapa anak dan ayahnya sama saja!
Sama sama senang merendahkan oranglain!
Bajingan!" ~ucap sky dengan penuh amarah
Sky pun kembali melajukan mobilnya ke rumah pohon untuk menenangkan dirinya
Sky benar benar tidak terima jika dirinya sudah di rendahkan oleh ayah dari anak yang sangat di benci olehnya
...***...
Pukul 11.00 wib
"Huh! Kenapa sky sulit sekali untuk di hubungi?" ~tanya alea sambil memainkan ponselnya
"Masih belum bisa di hubungi?" ~tanya kenan yang di gelengkan oleh alea
"Mungkin sky sedang mengirim lukisannya, alea" ~ucap kanza
"Lokasi ketiganya tidak terlalu jauh dan seharusnya hanya dalam waktu 1 jam saja sky sudah selesai mengirimnya" ~ucap alea
"Yasudah positif thinking saja, mungkin sky kelelahan dan tertidur" ~ucap kenan
Alea hanya menghembuskan nafasnya secara kasar saat sky benar benar sulit untuk di hubungi
"Mau kami antar pulang?" ~tanya kenan
"Aku menunggu sky saja" ~ucap alea
"Tapi sky tidak pasti, alea.
Lebih baik kami antar pulang saja" ~ucap kanza
"Tidak apa, jika kalian ingin pulang silahkan.
Aku ingin menunggu sky saja" ~ucap alea
"Yakin?" ~tanya kenan dan kanza
"Hmmm" ~dehem alea
"Yasudah kami pulang lebih dulu ya?
Jika terjadi sesuatu langsung hubungi ku saja" ~ucap kanza
"Hmmm" ~dehem alea
"Kembali ke pengaturan awal" ~ucap kenan malas, membuat kanza terkekeh
Akhirnya kenan dan kanza memutuskan untuk pulang lebih dulu
Sementara alea menunggu sky di depan kampus
Saat alea sedang menunggu sky, datang lah arga cs
"Ada yang sedang menunggu suami kriminalnya" ~ucap gery mengejek
"Troublemaker" ~ucap nando mengejek
"Mokondo" ~ucap lula mengejek
"Istri napi!" ~ucap arga mengejek
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
Alea yang mendapatkan ejekan sama sekali tidak meresponnya
Dirinya lebih memilih untuk membaca buku seperti biasanya
"Pulang bersama ku saja" ~ucap arga sambil merangkul alea
Dengan sadar alea langsung menghempaskan tangan arga secara kasar
"Jangan kurang ajar!" ~ucap alea dengan penuh amarah
"Hahahahaha wow!
Ternyata perlu di kasarkan terlebih dahulu baru kamu ingin berbicara" ~ucap arga dengan gelak tawa
"Itu artinya desahannya sangat berisik jika berada di atas ranjang" ~ucap gery
"Bagaimana jika kita coba?" ~tanya arga sambil mencolek dagu alea
"Arga!" ~bentak alea
"Iya sayang?" ~tanya arga
Bukannya takut, justru arga semakin menjadi jadi
"Jangan kurang ajar jika kamu tidak ingin berhadapan dengan sky!" ~ucap alea sambil menujuk wajah arga
"Aku tidak takut dengan manusia kriminal itu" ~ucap arga sambil mencolek kembali dagu alea
Plakkk
Satu tamparan keras mendarat di pipi arga oleh alea
"Kurang ajar!
Kamu berani menamparkan ku huh?!" ~tanya arga dengan penuh amarah sambil menjambak rambut alea
"Akh! Sssssssstttttt..." ~rintih alea
"Tampar kembali, ga!
Jangan di biarkan" ~ucap lula kompor
"Kamu saja yang menamparnya" ~ucap arga sambil memajukan wajah alea dengan tangan yang masih menjambak rambut alea
"Dengan senang hati" ~ucap lula dengan smirknya
"Ini hadiah untuk mu" ~ucap lula dengan penuh semangat
Plakkk
Satu tamparan keras mendarat di pipi alea hingga dari sudut bibirnya mengeluarkan bercak darah dan telinganya pun terasa berdenging
"Hahahaha good lula!" ~ucap arga cs dengan gelak tawa
Arga pun melepaskan jambakannya secara kasar hingga alea tersungkur dan lengan tangannya pun menjadi lecet lecet
"Lebih baik kita pergi sekarang, sebelum kriminal itu datang" ~ucap arga
"Byeee istri napi" ~ucap arga cs mengejek
Alea hanya menangis saat kepalanya terasa sangat sakit, begitu juga dengan sekujur tubuhnya
...***...
Pukul 21.00 wib
Di rumah pohon
Terlihat sky yang baru saja terbangun dari tidurnya
"Astaga!
Ini sudah malam, aku lupa menjemput alea dan ibu" ~ucap sky panik
Sky pun langsung menghubungi alea dan sarah secara bergantian
Hanya sarah lah yang mengangkatnya dan dirinya mengatakan jika sudah berada dirumah
Sementara alea sama sekali tidak merespon panggilan dari sky
Sky pun tergesa gesa untuk pulang ke kediamannya
...***...
Pukul 21.30 wib
Sky sudah sampai di kediamannya
Dan sky pun langsung berlari ke kamarnya
Di kamar sky dan alea
Ceklek!
Terlihat alea yang sedang memunggungi sky sambil meringkuk
"Bee, maafkan aku tidak menjemput mu.
Aku tertidur di rumah pohon" ~ucap sky yang di acuhkan oleh alea
"Bee, kamu marah dengan ku?" ~tanya sky kembali
"Aku tidak marah dengan mu.
Aku tau jika kamu memang masih senang dengan dunia mu sendiri" ~ucap alea tiba tiba tanpa menoleh ke arah sky
"Apa maksud mu?
Aku benar benar tertidur di rumah pohon!" ~ucap sky tak terima
"Selama itu?" ~tanya alea
"Aku benar benar lelah, alea!" ~ucap sky
"Ya! Memang hanya kamu saja yang lelah" ~ucap alea
"Hanya karna aku tidak menjemput mu, kamu marah seperti ini terhadap ku?
Bahkan menatap ku saja enggan, iya?!" ~tanya sky dengan penuh amarah
"JAWAB!!!" ~bentak sky, membuat alea tersentak
"Aku lelah, alea!
Seharusnya kamu mensupport aku!
Aku di rendahkan oleh ayah dari orang yang sudah menjebak ku, alea!
Ayah arga lah yang memesan lukisan itu dan dia merendahkan dan bahkan meremehkan ku!!!" ~teriak sky dengan penuh amarah
Brakkk
Tiba tiba sarah masuk begitu saja saat mendengar teriakan sky yang begitu jelas terdengar
"Ada apa dengan mu, sky?
Kenapa malam malam berteriak seperti itu huh?!" ~tanya sarah dengan amarah
Sementara alea hanya bisa menangis dalam diam
Dirinya benar benar sakit pada saat sky membentak, memarahinya dan bahkan sampai berteriak
Di tambah rasa sakit yang di rasakannya saat ini sampai sampai tubuhnya mengalami panas dingin
Sky dan sarah belum mengetahui kondisi alea saat ini, karna alea yang masih memunggungi mereka
"Aleanya yang tidak menghargai ku sebagai suaminya, bu!" ~ucap sky dengan penuh amarah
Sarah pun langsung menghampiri alea
"Nak, ada ap...astaga!
Kenapa suhu tubuh mu tinggi sekali?" ~tanya sarah saat menyentuh alea
Sky pun langsung menoleh ke arah alea
"Alea, lihat ibu!" ~ucap sarah sambil sedikit mendorong tubuh alea
Betapa terkejutnya sarah saat melihat sudut bibir alea yang lebam, wajah yang begitu pucat dan ada beberapa luka di bagian lengan tangannya
"Astagfirullah alea!
Apa yang terjadi dengan mu huh?!" ~tanya sarah sambil menangkup kedua pipi alea
"Alea, lihat ibu!
Atur nafas mu!" ~ucap sarah panik saat alea sulit untuk bernafas
"SKY!" ~bentak sarah saat sky hanya melamun
Sky pun tersadar dan langsung menghampiri alea
Sky sangat terkejut saat melihat wajah alea
"Bee? Apa yang terjadi dengan mu?" ~tanya sky sambil menggenggam tangan alea
"Kenapa kamu tidak memperhatikan istri mu huh?!
Kenapa justru kamu memarahinya?!" ~tanya sarah dengan penuh amarah
"Aku benar benar tidak mengetahuinya bu" ~ucap sky
"Hiks hiks hiks hiks hiks"
Alea pun menangis lepas dan begitu sesak yang di rasakannya saat ini
"Maafkan aku, bee" ~ucap sky sambil memeluk alea
Alea pun langsung mendorong sky dengan sisa tenaga yang ada
"AKU MEMANG BUKAN ISTRI YANG BAIK UNTUK MU!" ~teriak alea dengan isak tangisnya, membuat sky terdiam
"MEMANGNYA SELAMA INI HANYA KAMU YANG SELALU MENDAPATKAN HINAAN DAN BAHKAN DI RENDAHKAN OLEH ORANGLAIN huh?!"
"AKU PUN SAMA!!!
SETIAP HARINYA MEREKA SELALU MENGEJEK DAN MENGHINA KU SEBAGAI ISTRI NAPI, ISTRI KRIMINAL, ISTRI TROUBLEMAKER, ISTRI NARKOBA!"
"APA KAMU TAU ITU?!
APA AKU PERNAH MENGELUH TERHADAP MU?
TIDAK!
KARNA AKU TIDAK INGIN MENYAKITI MU DAN MEMBUAT MU MARAH TERHADAP ORANG ORANG YANG TELAH MENGHINA DAN MERENDAHKAN KU!"
"AKU DIAM BUKAN BERARTI AKU TIDAK SAKIT!!!"
"LIHAT INI!
LIHAT LUKA YANG AKU TERIMA!!!"
Sky yang mendengar saat alea mengatakan jika dirinya terluka akibat ulah seseorang pun langsung menatap alea dengan lekat
"Siapa yang telah berani melukai mu?!" ~tanya sky dengan penuh penekanan dan dengan mata yang memerah
Alea hanya diam sambil terisak tanpa ingin menjawab pertanyaan dari sky
Sementara sarah berusaha menenangkan alea
"JAWAB!!!" ~bentak sky
"SKY!!!" ~bentak sarah
"Oke, jika kamu tidak ingin memberi tahunya maka aku akan mencari tahunya sendiri!" ~ucap sky sambil menganggukan kepala
"Selangkah saja kamu keluar dari kamar ini, ibu akan memisahkan mu dengan alea!" ~ucap sarah dengan penuh ancaman saat sky ingin keluar dari kamarnya
"Lalu apa aku harus diam saja melihat istri ku di perlakukan tidak wajar seperti ini, bu?" ~tanya sky
"Jangan membuat masalah!
Sekarang kamu sudah memiliki istri!
Kamu harus bisa mengontrol emosi mu!
Jangan sampai kamu menyesal dan merugikan diri mu sendiri dan keluarga mu!"
"Dendam terbaik adalah bagaimana caranya kamu bisa membuktikan jika kalian bukan seperti yang mereka bicarakan!"
"Biarkan ini menjadi urusan ibu.
Besok ibu akan datang ke kampus untuk mencari tau apa yang telah terjadi terhadap alea"
"Sekarang kamu fokus terhadap istri mu!
Suhu tubuhnya sangat tinggi" "ucap sarah
"ARGHHHHHHHH BRENGSEK!!!
AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA!!!" ~teriak sky dengan penuh amarah
Prankkk
Sky pun melempar gelas kaca ke arah dinding kamarnya
Sarah sangat mengerti perasaan sky saat ini yang berusaha untuk mengontrol dirinya agar tidak melakukan hal yang tidak di inginkan
Sementara alea masih terisak di dalam pelukan sarah
Bahkan suhu tubuhnya semakin tinggi
...***...