NovelToon NovelToon
Hamil Kontrak

Hamil Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nenahh

Ayana Amalia seorang gadis berusia 19 tahun yang masih kuliah rela mengorbankan rahimnya untuk mengandung dan menjadi ibu surogasi anak dari seorang pasangan kaya raya untuk menebus hutang keluarganya dan mengobati penyakit ibunya,
namun kesalahan datang Proses ibu surogasinya gagal Ayana malah terikat cinta dengan tuannya hingga mengandung anak tuannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nenahh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

salahkah aku mencintaimu

Waktu menunjukan pukul empat sore hari, di depan ruangan dokter kandungan telah mengantri beberapa pasangan menunggu giliran mananya di panggil.

Ilham dan Ayana pun ikut mengantri seperti yang lainnya.

"sial, lama sekali, bulan selanjutnya aku akan menyewanya dalam sehari jadi kita bisa datang kapan pun tanpa menunggu antrian seperti ini."

"mas tidak lihat pasangan yang lain sangat tenang menunggu," melirik kearah beberapa pasangan yang harmonis menunggu gilirannya,

Ada suami dari mereka yang yang sangat romantis kepada istrinya, ada pula yang sedang menggendong anaknya masih kecil namun istrinya sedang hamil besar, Ayana tertawa kecil melihatnya. Ada pula yang menunggu sambil bermain dengan ponselnya, mereka semua tertib tidak ada yang seperti kebakaran jenggot, seperti orang yang di samping Ayana."

heyy, orang gila mana yang akan menyewa fasilitas dokter kandungan sehari hanya untuk memeriksa pasangannya, buang-buang uang saja, apa sulitnya hanya menunggu sebentar, toh kamu pun tidak sibuk.

"mas," Ayana menuntun tangan Ilham untuk menyentuh perut Ayana, yang mulai ada pergerakan-pergerakan kecil,

"Apa ini, apakah ini anakku?, apa mereka sudah pandai bergerak" Ilham terharu, dan Ayana hanya menganggukkan kepalanya.

gadis itu tersenyum lebar, melihat ekspresi wajah Ilham yang sangat antusias merasakan pergerakan calon anaknya.

Ilham berlutut di hadapan Ayana, lalu kembali menyentuh perut yang membulat itu, menciumnya berkali-kali.

"Sehat selalu ya nak, papa akan selalu bersama kalian,"

Ayana mengerutkan keningnya tersenyum mendengar kata-kata Ilham, sepertinya dia bahagia, meskipun tersadar kembali apa statusnya sekarang.

"nyonya ayana" seorang suster menyebutkan namanya bahwa gilirannya untuk periksa.

"Baik nyonya, silahkan berbaring," Ayana berbaring di bantu oleh suster yang memapahnya, Ayana mengangkat sedikit bajunya hanya terlihat perut yang sudah membesar.

cih, bahkan begitu gampangnya dia memperlihatkan kulitnya di hadapan dokter, ya walaupun dokternya perempuan sih, tapi tetap saja tidak ada yang boleh melihat tubuh mu. Ilham

kemudian dokter kandungan mengoleskan pelumas khusus untuk USG ke atas perut Ayana.

meraba dengan alat USG agar terlihat perkembangan di dalam sana.

"wah, bayinya sehat ya tuan," dokter melirik ke arah Ilham, " perkembangannya bagus," dengan jarinya dokter menunjuk layar monitor dan menjelaskan perkembangan janinnya.

Ilham terharu saat mendengar detak jantung dua calon bayinya, yang saling bergantian.

dia menatap Ayana, kedua pasang mata saling bertemu, Ilham tersenyum baru kali ini dia merasakan hal yang aneh, perasaan mencintai dengan tulus .

"Mereka berdua sehat kan dok?" Ilham memastikan calon bayinya selalu sehat.

"Sehat semua tuang, perkembangannya pun sangat baik"

"Syukurlah"

"Jangan lupa untuk selalu di minum vitaminnya nyonya" dokter selalu mengingatkan setiap kali periksa kandungan.

Selesai sudah dokter memeriksa dengan alat USG, hasilnya sudah di cetak berupa foto, kini Ilham yang memapah Ayana turun dari tempat tidur.

"Apa tuan dan nyonya ingin berfoto dengan calon anaknya" tanya dokter.

"Boleh dokter, terima kasih banyak"

Ayana terdiam menatap Ilham, hatinya berkata, kenapa kamu melakukan itu.

Ilham dan Ayana berdiri di sisi tempat tidur, dan di sampingnya lagi monitor yang masih menyala dengan gambar calon bayinya, sedangkan tangan kiri Ilham merangkul pundak Ayana, tangan kanannya memegangi perut Ayana,

Sedangkan gadis itu, tangan kanannya di bantu dokter melingkar di pinggang Ilham dan tangan kirinya memegang foto USG.

"satu, dua, tiga ciiiis" seorang suster menangkap gambar lewat handphone Ayana.

Lagi dan lgi Ilham meminta di fotokan dengan pose yang berbeda.

Tak perlu membutuhkan waktu yang lama mereka sudah keluar dari ruangan dokter, lalu mengurus administrasi dan obat vitamin.

Ayana hanya duduk menunggu, sedangkan Ilham bulak balik mengurus semuanya.

Ayana menatap Ilham tersenyum

Tuhan,, salahkah aku mencintainya, kenapa kau menciptakan rasa ini kepada orang yang salah.

ayana menyeka air di ujung pelupuk matanya,

"heyy, ada apa,?" tanya Ilham yang menghampiri Ayana, dengan obat-obatan dan kertas administrasi.

"Tidak ada, aku hanya sedang merasakan kelaparan." Ayana mengalihkan pembicaraan Ilham sambil menyeka lagi air mata yang membasahi pipinya.

Maafkan aku mas, setelah bayi ini lahir aku akan pergi jauh darimu, tentang anak, biarlah anak ini menjadi anakmu dan mbak Marta, aku hanya akan membawa tubuhku dan foto-foto kenangan kita dan bayi ini. Biarlah aku yang menangisi perpisahan ini, bukan kan akan lebih baik seperti itu di bandingkan harus di pandang sebelah mata oleh dunia.

"haha, ternyata porsi makan mu juga bertambah ya," tertawa.

" Tentu lah, karna bukan. Hanya aku yang memakannya, bahkan dua janin ini ikut memakan makanan yang aku makan." cemberut.

" benar juga, ayo kita cari resto enak, kamu makan yang banyak agar kamu sehat selalu dan juga anak kita." mengecup lembut kepala Ayana.

Sepanjang perjalanan mereka bertengkar masalah makanan, Ilham ingin makan makanan sehat kaya akan gizi.

Sedangkan Ayana mengidam makan baso, di sebuah kedai bakso.

"Bagaimana kalau kita makan baso aja, enak cuaca sejuk gini makan bakso dan es jeruk peras." Ayana menelan ludahnya membayangkan semangkuk baso panas masuk ke kerongkongannya.

"Tidak" hayalan Ayana buyar, " hari ini aku yang tentukan kita makan apa, kamu sedang mengandung, harus memakan makanan yang sehat."

" tapi mas bakso juga sehat mengandung daging dan sayur, kan, sedangkan karbo nya terdapat pada baso nya karna menggunakan tepung?."

"Betul juga, tapi tidak, itu menggunakan msg aku ingin bayiku sehat, orang yang banyak makan msg akan menjadi bodoh."

seketika khayalannya tentang baso menghilang bagaikan di terjang ombak kencang.

Akhirnya mereka pergi ke resto XX, yang terkenal akan rempah dan bergizi, bangunannya yang mewah dan estetik, sudah terlihat jelas dari sudut manapun bahwa makanan nya bukan makanan murah.

Sampai di depan parkiran, Ilham tidak langsung turun dia menatap gadis itu lekat.

"Ayana,"

"Hemmm, " Ayana hendak turun dari mobil, namun Ilham meraih tangan Ayana, sontak Ayana menatap Ilham.

"jangan pernah menyimpannya sendiri apa yang membuat dada mu sesak, katakan lah apa yang menjadi beban pikiranmu, aku janji mulai saat ini, apa pun yang terjadi akan selalu bersamamu."

Ayana tidak menjawab apa-apa bahkan tidak berekspresi, wajah pria itu semakin mendekat bahkan bibir mereka sekarang bertemu, Ilham melumatnya habis, Ayana pun membalas ciuman itu.

Ilham semakin tidak terkendali ketika Ayana membalasnya, dia ingin melanjutkan aktifitasnya menikmati setiap lekuk tubuh mungil Ayana, merasakan kenikmatan dunia.

suasana malam yang gelap, tidak akan ada orng yang melihat bahwa mereka yang didalam mobil sedang bercumbu mesra.

Ayana menghentikan ciumannya, mengusap bibirnya yang basah akibat keganasan Ilham.

"Kau akan membiarkan calon anakmu kelaparan?" tnya Ayana menyadarkan Ilham dalam gairahnya.

"Ayana" suaranya tertahan, "punya ku berdiri aku sudah tidak tahan, kau memancingku kau harus tanggung jawab nanti dirumah."

siapa yang memancing dia duluan yang nyosor, menciumiku. Sekarang aku Yang harus tanggung jawab, enak aja.

"baiklah sekarang kita makan, lihat nanti di rumah, habis kau."

Ayana menutup mulutnya dengan kedua tangan, merangkai ide untuk menolaknya.

Akhirnya mereka makan malam di restoran itu,

1
angel novitasari siregar
lanjut Thor ku cuantik/guanteng
Win wina
Setelah mengetahui peselingkuh Marta,Aku jdi mendung Ayana bersanding dgn suami Marta
Mila
Buruk
Mila
Bagus banget cerita nya seru dan bikin aku pengan selalu membaca novel ini setiaap hari nya 🥰
Mila
aku suka bangat sama novel ini 🥰🥰
Cevineine
Lanjut thorr👍
Auzora
semangat /Good/
ˢⁱᵐᵖ 2ᴅ
Nggak kecewa! 👌
Nenahh: makasih kaka
total 1 replies
Nenahh
makasih Kaka😍
Dira Alina
Wajib baca! Dijamin bikin galau tapi bahagia~ 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!