Apa jadinya jika mantan Agen rahasia bertemu Mantan Mafia yang sama-sama menyelematkan anak mereka dari sindikat perdagangan manusia?
Mantan Mafia yang sudah lama menduda langsung terpikat pada pandangan pertama tanpa ia tahu jika wanita tangguh yang ia kagumi adalah mantan agen rahasia yang memilih pensiun dini sejak sang suami wafat.
Mantan agen rahasia yang selama ini hidup lurus-lurus saja menjadi terusik karena di kejar secara ugal-ugalan oleh pria yang tidak ia kenal. Terlebih lagi anak sang pria juga ikut ikutan mengejar dirinya agar ia mau menjadi ibu anak itu.
Akankah mantan agen rahasia itu luluh dengan serangan cinta ayah dan anak itu? Apa lagi sejak kejadian tersebut hidup mereka mulai terusik oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan yang mulai membuat mereka terpaksa kembali angkat senjata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjemput gadis kecil kesayangan
Jambi, 11 November 2024
Olin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang karena jalanan lumayan ramai. Biasanya Ibu muda itu tidak pernah absen menghidupkan lagu guna meramaikan suasana di dalam mobil kemanapun ia pergi. Namun sekarang suasana mobil sepi, sunyi seperti pemakaman karena mood wanita cantik itu sedang tidak bagus.
Bik Imah yang duduk disebelah Olin lebih memilih diam sambil melihat pemandangan lalu lalang kendaraan di samping kirinya.
Tiba-tiba saja suasana sunyi tersebut buyar dengan suara ponsel Olin berbunyi nyaring.
"Ya, halo?" ucap Olin setelah memasang headset bluetooth dikedua telinganya.
Sahutan di seberang sana membuat ekspresi muka Olin berubah menjadi kaget dan senang secara bersamaan.
"Baiklah, tunggu di sana! Aku akan langsung menjemput kalian!" ucap Olin dengan tersenyum bahagia.
Ia lalu melepaskan headset bluetooth dan menaruhnya di laci dashboard mobil. Wajahnya yang tadinya kusut, mendung, berubah menjadi pelangi warna-warni dalam sekejap setelah menerima panggilan telepon.
"Bik, nanti minta beberapa orang untuk membawa semua barang belanjaan kita tadi setelah kita sampai di basement. Saya mau pergi ke Bandara untuk menjemput Myla. Saya pergi dengan mobil yang satunya," ucap Olin beberapa saat setelah ia menerima panggilan telepon.
"Baik, Non!" jawab Bik Imah dengan patuh.
"Oh, ya, Bik. Jika nanti Hiro datang katakan padanya kalau saya ada urusan penting dan suruh ia pulang saja ke rumah jika bosan menunggu di toko," tambah Olin lagi.
"Iya, Non. Bibik mengerti!" ucap Bik Imah dengan mengangguk kecil.
Olin memasuki rukonya melalui jalan rahasia yang waktu itu dimasuki Hiro saat membawa Harry yang terluka dikeroyok. Ia sudah menelpon Jena agar meminta beberapa karyawan mereka untuk turun mengambil barang-barang belanjaan mereka di basement.
Olin memarkirkan yang ia bawa dan langsung keluar setelah menyerahkan kunci mobil pada Bik Imah untuk diberikan pada Alena. Olin langsung menuju mobil sport nya yang berwarna putih dan menancapkan gasnya begitu ia memasuki mobil tersebut.
Olin melajukan mobil mewahnya menuju Bandara untuk menjemput mantan anak buahnya yang bernama Myla Jhonson yang memutuskan untuk keluar dari anggota khusus mereka setelah kekasihnya yang sesama anggota khusus meninggal dalam misi. Kazuya Hayashi saudara kembar Kagumi Hayashi adalah kekasih Myla Jhonson yang gugur dalam melaksanakan misi. Mereka sama-sama jatuh cinta karena selalu satu tim saat misi setelah Komandan Zee pensiun dini. Keduanya berencana akan menikah setelah masa kontrak mereka dengan CIA selesai dan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak karena ingin hidup seperti orang biasa yang menikah dan membangun keluarga kecil.
Namun sayang semua rencana mereka hancur dengan kematian Kazuya saat melakukan misi. Myla yang terpukul semakin terpuruk saat mendapati dirinya sedang mengandung anak Kazuya beberapa hari setelah sang kekasih dimakamkan.
Karena hal itulah Myla menghubungi Zee guna meminta bantuan agar dirinya bisa pensiun dini dan menyelamatkan janin yang ia kandung dengan keluar dari tim khusus CIA. Myla tidak ingin kehilangan peninggalan terakhir sang kekasih jika ia masih tetap menjadi Agen rahasia di saat sedang mengandung.
Dengan koneksi Zee, Myla berhasil keluar dari tim khusus setelah tiga bulan kematian sang kekasih. Myla yang hamil diminta Zee untuk tinggal bersama kedua orang tua Zee yang tinggal di sebuah desa kecil di negara Kanada.
Myla Jhonson melahirkan bayi perempuan yang cantik bernama Kiyomi Jhonson Hayashi yang saat ini berusia empat tahun. Selama keluar dari agen rahasia, Myla sudah tiga kali berkunjung ke Indonesia menemui Zee alias Olin sehingga ia sudah sangat akrab dengan Hiro dan juga teman-temannya. Terlebih lagi dengan keberadaan Kimi sang putri yang menjadi remaja tersebut betah jika sudah bertemu.
Sekarang Myla dan putrinya kembali ke Indonesia keempat kalinya bukan untuk berlibur seperti tahun sebelumnya, tetapi untuk menetap di Jakarta bersama Olin.
Olin memarkirkan mobilnya di parkiran Bandara yang letaknya sedikit dekat dari pintu masuk lobby Bandara.
Ia bergegas menuju arrival kedatangan karena Myla dan Kimi sudah menunggu dirinya.
Olin tersenyum lebar dari jauh saat melihat sosok yang ia rindukan.
"Kimi baby!" panggil Olin dengan merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.
Gadis cantik dengan rambut kuncir kuda langsung turun dari kursi begitu mendengar namanya di panggil padahal saat itu suasana Bandara lumayan ramai dengan kedatangan para penumpang pesawat.
"Mommy Olin!!" balas gadis kecil itu dengan berteriak sambil berlari menyongsong Olin.
Olin merendahkan tubuhnya hingga tubuh mungil tersebut masuk kedalam pelukannya dengan bersorak kegirangan. Seorang perempuan Bule tersenyum melihat pemandangan manis tersebut sambil menggeret kopernya menghampiri keduanya yang masih berpelukan.
"Kakak," panggil Myla dengan tersenyum lebar.
Olin mendongak dan ikut tersenyum, ia melepaskan pelukannya pada gadis kecil kesayangannya dan menciumi seluruh wajah menggemaskan itu hingga empunya terkikik kegelian.
"Kesayangan Mommy gak capek?" tanya Olin sambil membelai pipi lembut Kimi.
"Tidak, Mom. Kimi sudah tidur lama di pesawat dan capeknya sudah hilang saat ketemu Mommy," jawab Kimi dengan pintarnya.
"Dih, pintar banget rayuannya!" ucap Olin gemes seraya memberikan kecupan basah di pipi gadis kecilnya.
Gadis kecil itu terkekeh hingga memperlihatkan barisan gigi kecilnya yang putih dan rapi. Olin kembali berdiri dan memeluk Myla dengan erat.
"Selamat datang kembali ke Indonesia untuk selamanya, Myla!" bisik Olin disela pelukan mereka.
"Terimakasih, Kakak!" balas Myla juga dengan berbisik.
Kedua wanita itupun melepaskan pelukan mereka dan ketiganya berjalan keluar Bandara menuju parkiran yang jaraknya tidak terlalu jauh.
"Siap untuk ke rumah baru?" tanya Olin begitu mereka sudah di dalam mobil.
"Siap, Mommy!" jawab Kimi dengan penuh semangat.
Myla dan Olin terkekeh melihat semangat Kimi yang sudah tidak sabar ke rumah baru mereka. Selama perjalanan, suasana ceria dan penuh dengan suara Kimi yang selalu berceloteh membuat kekesalan Olin saat di supermarket tadi menghilang tertiup angin.
🌺🌺🌺
Olin cake&bakery...
"Woi, kalian tadi ngapain sih berhenti di pinggir jalan?" tanya Lucas begitu ia sampai di toko cake Mommy Olin.
"Nanti gue jelasin, sekarang kita naik ke atas!" jawab Hiro dengan muka datar.
Kevin, Galaxy, Harry serta Lucas mengikuti Hiro dengan diam karena melihat ekspresi wajah Hiro yang seperti itu pertanda dia sedang tidak baik-baik saja.
Galaxy yang biasanya cerewet tidak berani membuka mulutnya jika Hiro sudah menampilkan mode datar tanpa ekspresi. Sikap Hiro yang seperti itu sama persis dengan sikap Harry saat bersama orang lain yang bukan orang terdekatnya.
Begitu sampai di ruangan sang Mommy, Miss Juna sudah menunggu dengan sebuah laptop di tangannya.
"Handsome, Miss sudah bawa laptop yang kamu pinta!" ucap pria kemayu itu dengan gaya centilnya.
"Berikan pada Kevin, Miss!" perintah Hiro seraya duduk di sofa.
Kevin duduk di samping Hiro dan menerima laptop tersebut dari tangan Miss Juna.
"Apa yang terjadi?" tanya Kevin dengan sangat penasaran.
"Retas CCTV dari sekolahan kita hingga sepanjang jalan ke toko ini!" perintah Hiro dengan tegas.
"Kenapa?" tanya Lucas heran.
"Ada yang mengawasi dan menguntit kita sejak dari sekolah tadi hingga ke sini!" jawab Harry dengan muka datar.
"Apa???" pekik Galaxy dengan wajah terkejut.
Bersambung...