NovelToon NovelToon
Kisah Rumah Tangga

Kisah Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Riski Candra

dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sita demam

Suara adzan ber kumandang sita sudah bangun dan melakukan sholatnya, sita pun bergegas untuk menyiapkan masakan untuk sarapan , setelah selesai dia menyiapkan sarapan dia pun bergegas untuk mengganti pakaian karena dia harus berangkat pagi sambil menyiapkan apa yang di perlukan oleh atasanya.

"Nek , bu sita berangkat dulu ya udah jam 6 ini takut nanti bos dah sampai!" ucap sita

"Iya nak hati-hati dijalan ya, jangan ngebut kalau bawa motornya !" Ucap sang nenek dan sang ibu setuju .

"Iya nek , Assalamualaikum nek sita berangkat dulu , dah!" ucap sita sambil lambai tangan di depan rumah.

" Waalaikumsalam nak!" jawab sang ibu dan nenek bersamaan.

"Bu ida mau ke kamar dulu ya!" ucap ibu dari sita.

"Iya da , ibu juga mau lihat kebun belakang dulu barangkali ada buah yang mau di petik.jawab sang nenek.

"Iya bu , ida cuma mau ganti baju aja ! Nanti sita nyusul ibu di halaman belakang !" jawab ibu dan di angguki kepala oleh nenek.

Ida pun masuk kamar dan ganti baju, setelah itu dia pun menyusul nenek di belakang sambil membawa keranjang kecil untuk wadahnya nanti.

Nenek yang sedang ambil galah untuk memetik buah mangga yang kelihatan matang dan juga buah rambutannya ternyata matang banyak !

Ida pun mendekat dan melihat buah rambutan langsung senang , karena pohonnya gambang di panjat ida pun memanjatnya, maklum di ambon bagian pelosok anak perempuan pun bisa panjat pohon.

Itu pun mendapat marah dari sang nenek karena ida yang sudah umurnya bayak masih seperti anak kecil yang suka memanjat pohon.

"Ida turun kamu ini udah tua juga kayak anak kecil aja , ingat umur da !"ucap nenek sambil marah.

"Ya ibu ini itu pohonya kecel jadi ida bisa panjat bu, nanti kan buahnya juga nggak kotor kalau di panjat !" jawab ida santai.

" Ya ampun ,malu ida ini juga ada galahnya jadi gak akan jatuh buahnya ! Ayo turun sekarang ! nanti kalau ada yang lihat bagaimana ? Memangnya kamu nggak malu apa?" tanya nenek .

"Iya iya bu ini ida juga mau turun kok !" jawab ida .

Ida pun turun dengan berat hati karena dia cuma dapat tiga buah saja. Dengan wajah cemberut pun ida mendekati sang ibu yang ternyata di keranjang sudah penuh dengan buah mentimun,tomat,mangga , dan rambutan, tidak ketinggalan buah delima juga ada.

Buah-buahannya banyak ada juga anggur hijau dan anggur yang hitam tapi besar-besar sayangnya belum tua jadi nenek tidak memetiknya.

" bu ternyata udah dapat banyak ya!" tanya /ida.

"Iya makanya jangan asal panjat, nanti kalau di pohon itu ada ulat gatalnya nanti kamu yang rugi sendiri ida!" ucap sang nenek .

Si ida pun sadar tadi dia lihat banyak ulat di pohon rambutan yang di ujung, diapun bergidik ngeri.

"Ya sudah ayo kita ke gubuk situ, di situ juga ada pisau!" Ajak nenek.

"Siapa yang buat gubuk itu bu?"tanya ida.

"Ibu sama sita yang buat!" jawab nenek.

" Bu sita di sini pernah bawa cowok pulang tidak?" tanya ida.

" Nggak pernah da , boro-boro bawa pacar , dia aja nggak tau keluar rumah ! Malah ibu yang bilang kedia untuk main kerumah tetangga atau ke rumah temannya ,tapi dia nggak mau!" jawab nenek

"Jadi sita belum punya pacar bu ? Kenapa begitu?" tanya ida.

"Ya ibu mana tau da!" jawab nenek jujur.

Mereka pun menghabiskan waktu dengan bercerita di gubuk kecil itu, sambil memakan buah yang di petik tadi.

Sore menjelang sita pun perjalanan pulang dia kelihatan capek , dia pun sampai dirumah dengan selamat, setelah turun dari motornya dia mencari keberadaan sang nenek dan sang ibu ,yang rumahnya terlihat sepi sekali. Pikir dia nenek dan ibunya ketiduran akan tetapi dia mencari keduanya tidak ada semua di semua sisi rumah.

Dia pun mendengar suara canda tawa dari sang nenek yang tidak begitu jelas. Diapun mencari asal suara itu dan ternyata arahnya dari gubuk di kebun belakang, sita pun menghampiri mereka ,yang membuat mereka terkejut karena sudah sore.

Mereka tidak menyadari kalau ternyata sudah sore karena matahari masih menyinari perkebunan itu.

"Assalamualaikum nek ,bu !" ucap sita.

"Waalaikumsalam nak" jawab mereka dengan bersamaan.

"Udah pulang aja ? sit emangnya sudah jam berapa?" tanya sang nenek.

"Sudah sore nek udah jam 4 lebih." jawab sita.

"Loh ternyata udah sore da, ayo kalau gitu kita masak dulu !" ajak nenek ke ibu.

" Iya ayo bu!" jawab ida .

" Nggak usak masak nek sita tadi beli sate ayam !" ucap sita.

"Wah, sudah lama nenek nggak makan sate ta!" jawab nenek senang.

"Iya makanya sita belikan sekalian beli 3 puluh tusuk bisa buat besok pagi di hangatin !" jawab sita.

Mereka bertiga bergegas masuk kedalam rumah antri untuk mandi. Setelah selesai mandi sita pun menata makanannya di tikar seperti biasanya.

Sang nenek juga membantu sambil menunggu sang ibu selesai mandi sita membuat teh jahe hangat untuk dia sendiri dan kopi untuk sang ibu dan sang nenek.

Sita merasa badannya tidak enakan karena dari tadi pagi dia mondar mandir untuk masalah rapat yang diadakan dadakan itu di kantor pusat.

Sang nenek yang melihat sita agak berbeda diapun bertanya dan memegang kening sang cucu untuk memastikan bahwa sang cucu benar demam atau tidak.

" Sit badanmu panas sekali nak!" ucap sang nenek dengan nada khawatir .

" Nggak papa kok nek mungkin sita hanya masuk angin karena tadi telat makannya!" jelas sita.

"Ya sudah kamu minum obat masuk angin dulu sit nanti nenek kerokin ! " ucap sang nenek .

Sang ibu yang tidak pernah mengurus sita hanya diam sambil menatap sita ,sita uang di tatap pun hanya diam saja dan meminun teh jahe yang dia buat.

Mereka sua pun melanjutkan ritual makanya dengan tenang hanya ada dentingan sendok yang terdengar.

"Nek, besok sita pulang kerja mau kerumah teman mau jenguk teman yang sakit !"ucap sita setelah selesai makan.

"Iya, sandra yang sakit? Atau teman kamu yang lain?" tanya nenek.

"Iya nek sandra katanya masuk rumah sakit demam berdarah!" jawab sita .

"Iya sudah besok kamu bawa buah-buahan aja sama jambu biji warna merah itu sit!" jawab nenek.

"Iya nek besok sita panen dulu paginya ! " jawab sita.

" Sita kapan kapan ajak lah ibumu kota biar dia tau lingkungan sini! Ucap nenek.

"Iya kalau ibu mau kita ke mall cari keperluan ibu ?" jawab sita.

" kalau beskk sita pulang dari jenguk teman aja gimana bu? Tanya sita ke pada sang ibu.

"Iya nggak papa kalau besok ,tapi nanti ke mallnya malem dong jadinya?" tanya sang ibu.

"Ya habis magrib bu kita berangkatnya!" jawab sita.

" Ya sudah nek, bu sita ke kamar dulu istirahat biar badan sita besok pagi enakan!" ucap sita.

"Iya nak kalau besok masih sakit ! periksa aja ke dokter nak." jawab sang ibu dan di angguki kepala sang nenek.

Sita pun kekamarnya, sang nenek dan sang ibu juga ke kamar karena waktu sudah malam. Mereka tertidur dengan pulas.

1
Yami CB
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
Riski Candra: makasih sudah mampir kak
total 1 replies
AmanteDelYaoi:3
Waw, nggak bisa berhenti baca!
Kirito
Bagus banget sampe nangis-nangis 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!