Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 27
...happy reading all...
Mentari pagi memancarkan sinarnya yang keemasan, rasa hangat menerpa kulitnya sehingga memaksa Arya untuk meninggalkan tempat tidurnya dan segera membersihkan diri. Walaupun semalam kurang tidur tak menghalangi Arya untuk beraktifitas. Hari ini ia berniat mengunjungi perusahaan PT Raksa Abadi, ada berbagai hal yang ingin ia perjelas pada Queen. Untuk pertama kalinya Arya mengunjungi perusahaan tersebut karena selama ini pertemuan dengan perusahaan diwakili oleh Zidan.
Selesai sarapan dan minum kopi, Arya kemudian keluar menuju mobil yang telah siap mengantarnya kekantor.
"Selamat pagi, tuan ,,," sapa pak Danang sedikit membungkukkan badannya
"Selamat pagi pak Danang ,,,"
Setelah tuannya masuk kedalam mobil dan duduk, pak Danang kemudian perlahan menutup pintu mobil dan berlari kecil mengitari mobil lalu duduk dikursi pengemudi. Perlahan pak Danang menginjak gas dan melajukan mobilnya untuk bergabung dengan pengguna jalan yang lain.
Walaupun Arya seorang pemilik perusahaan akan tetapi ia tetap datang pagi-pagi seperti halnya karyawannya dan melewati pintu khusus yang langsung dengan lift jika ia datang terlambat untuk menghindari bertemu dengan karyawan wanita. Entah sampai kapan penyakitnya akan sembuh.
Di waktu yang bersamaan, Queen juga tiba di perusahaannya dan menyapa dengan ramah setiap karyawan yang bertemu dengannya.
"Selamat pagi bu ,,," sapa salah satu karyawan yang berpapasan dengannya
"Selamat pagi, semangat bekerjanya, ya,,," balas Queen tersenyum ramah
Setelah saling menyapa, Queen berjalan kearah benda besi berbentuk kotak yang akan membawanya keruangan direktur dimana ia akan menghabiskan waktunya. Beruntung otak Queen bisa belajar dengan cepat sehingga perlahan perusahaannya mulai kembali normal, walaupun belum sepenuhnya seperti dulu.
Tiba diruangannya, Queen langsung disibukkan dengan berkas yang sudah menunggunya untuk diperiksa, tak membuang-buang waktu, Queen mulai bekerja. Kekacauan yang ditinggalkan oleh Sherly membuatnya tak sempat mencarikan sekolah untuk ketiga buah hatinya.
tok tok tok
"Masuk ,,," Queen mempersilahkan masuk tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas di hadapannya
"Maaf bu, ada telepon dari resepsionis, katanya ibu ada tamu, beliau mengaku ada janji tak ingin menyebutkan namanya. " lapor Rio sekretaris Queen.
"Gak apa-apa mas Rio, suruh aja resepsionis mengantarnya. " balas Queen menghentikan pekerjaannya.
Seingatnya hari ini ia tidak ada janji dan sekretarisnya pun tidak membacakan jadwalnya yang berarti memang tidak ada jadwal apapun. Belum selesai memikirkan tentang tamunya yang tiba-tiba, pintu ruangannya kembali diketuk.
tok tok tok
"Masuk aja mas Rio. "
Queen melihat pintu ruangannya terbuka dan menampilkan sosok pria yang ingin dihindarinya. Queen tersenyum kaku dan mempersilahkan tamunya untuk duduk di sofa tamu.
"Silahkan pak Arya ,,,"
"Oh ya mas Rio, tolong suruh OB membawakan kopi dan teh." lanjut Queen sengaja meminta kopi dan teh karena ia tidak tahu minuman yang disukai mantan bosnya itu.
"Maaf jika kedatangan saya mengganggu." Arya membuka percakapan setelah terdiam beberapa saat.
"Enggak kok, pak. Saya tidak sesibuk pak Arya. " balas Queen tersenyum paksa
Queen salah tingkah tak pernah menyangka jika bos dari perusahaan besar yang disegani di dunia bisnis mengunjungi perusahaannya yang sedang berbenah diri. Selain itu ia sungguh tidak mengharapkan untuk bertemu lagi dengan pria yang membuatnya mengandung tiga bayi sekaligus. Queen ingin marah namun ia tidak tahu ingin marah pada siapa dan menyalahkan siapa.
"Ini hanya kunjungan biasa, tak ada hubungannya dengan pekerjaan. " ucap Arya menatap Queen datar
"Maksudnya apa ya, pak ?" tanya Queen hati-hati, perasaannya tiba-tiba gelisah
🌈🌈🌈🌈🌈
...Ayo tebak kira-kira maksud Arya apa, ya 🤔🤔🤔...
...Othor jadi penasaran...
...Jangan lupa dukungannya...