Bagaimana rasanya jika kau mencintai saudara sepupumu sendiri? Jawabannya kenapa tidak! Jika sepupu mu itu adalah pria yang sangat tampan, baik, walaupun sifat dan sikapnya sangat dingin sedingin kutub Utara.
Itulah yang dialami seorang Baby Arbeto, gadis cantik berusia delapan belas tahun yang sangat mencintai Agam Mateo kakak sepupunya sendiri. Seorang pria yang terkenal sangat dingin, kaku, dan tidak pernah terlihat dekat dengan wanita manapun.
Tapi sayangnya Agam Mateo tidak merasakan hal yang sama, pria itu sejak dulu selalu menganggap Baby seperti adiknya sendiri. Dan mana mungkin seorang kakak mencintai adiknya.
"Mencintaimu adalah sebuah anugerah bagi ku." Baby Arbeto.
"Dicintaimu adalah sebuah musibah untuk ku." Agam Mateo.
Bagaimanakah perjalanan kisah cinta ke-duanya? Apakah pernikahan antar sepupu akan terjadi? Yuk ikuti kisah cinta mereka yang lucu dan menggemaskan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
"Lea? Sky?" Agam menautkan kedua alisnya dengan wajah yang bingung.
"Halo Lea kau dengar aku?"
"Salah sambung!" Agam langsung menutup panggilan tersebut, lalu menatap tajam pada sepupunya.
"Tadi siapa?" tanya Baby.
"Lea... "
"Kak Lea...?" Baby mengerutkan keningnya dengan wajah yang bingung. "Sejak kapan nomer ponsel Kak Lea ganti?"
"Dan sejak kapan namamu berubah menjadi Lea?" sahut Agam dengan tatapan mengintimidasi.
"Namaku berubah? Lea?" Baby mengulangi perkataan Agam sambil berpikir, dan tak lama setelah itu ia menepuk keningnya sendiri saat teringat sesuatu. "Eh itu ..."
"Dan siapa itu Sky?" selidik Agam.
"Sky dia—"
"Apa pria itu yang tadi bersamamu di tempat makan?" selidik Agam.
"Iya dia, eh tunggu dulu! Bagaimana bisa kau tahu aku berada di tempat makan bersama dengan seorang pria?" Baby balik bertanya.
"Ck tentu saja aku tahu." Agam menarik satu sudut bibirnya.
Baby terdiam sambil menelisik wajah tampan sepupunya. "A kau cemburu ya?" goda Baby.
"What? Cemburu?" Agam menggelengkan kepalanya dengan senyum yang mengejek. "Untuk apa aku cemburu padamu? Pada wanita yang sudah aku anggap sebagai adikku sendiri."
"Oh my God lagi-lagi aku dianggap adik olehnya." Gumam Baby dalam hati dengan wajah yang ditekuk. "Siapa tahu kau cemburu? Karena tadi kau bertanya tentang Sky."
"Sudah lupakan soal cemburu, sekarang jawab siapa itu Sky?"
"Dia temanku."
"Teman? Sejak kapan kau punya teman seorang pria?"
"Ya ampun A, jangankan teman pria! Yang mau menjadi kekasihku saja sangat banyak, bahkan mantan kekasihku sudah tak terhitung jumlahnya." Ucap Baby dengan sombong.
"Kau itu." Agam tersenyum sinis. "Kau bilang yang mau menjadi kekasihmu banyak? Tapi tidak satu pun pria yang pernah kau kenalkan padaku." Sindir Agam. Karena selama ini ia hanya mendengar kisah percintaan Baby dari mulut gadis itu, tanpa pernah satu kali pun bertemu dengan pria-pria tersebut. Bahkan saat ia bertanya kabar salah satu kekasihnya, Baby mengatakan pria itu sudah meninggal dunia.
"Ya ampun A, untuk apa aku mengenalkan mereka? Masa aku mengenalkan mereka pada orang yang aku cintai?" seloroh Baby dengan tertawa. "Aku mau mengenalkan siapa? Kalau semua pria yang menjadi kekasihku hanya imajinasi semata." Gumam Baby dalam hati.
"Kau tidak sedang berbohong bukan?" Agam mendekatkan tubuhnya.
"Te-tentu saja tidak." Jawab Baby dengan gugup karena wajah tampan Agam tepat berada di depan wajahnya, bahkan hidung mereka hampir bersentuhan. "A jangan dekat-dekat." Baby mendorong dada bidang Agam.
"Kenapa?" Agam bergeming tetap pada posisinya.
"Aku takut." Lirih Baby.
"Takut kenapa?" Agam menautkan kedua alisnya.
"Aku takut khilaf, karena bibirmu itu menggodaku." Ceplos Baby.
Duk.
Baby mengaduh kesakitan saat kepalanya membentur jendela mobil, saat Agam mendorong keningnya dengan kasar.
"A sakit tahu." Baby mengusap kepalanya yang terasa sakit.
"Kepalamu itu harus sering-sering di benturkan, agar bersih dari pikiran kotor." Agam menginjak pedal gas mobilnya untuk menjalankan kembali kendaraannya.
"Bukan pikiran aku yang kotor, tapi semua yang ada dirimu yang terlalu hot, membuat aku—" belum selesai meneruskan perkataannya, lagi-lagi keningnya di dorong dengan kasar oleh sepupunya. "A... "Teriak Baby dengan kesal.
Sementara Agam hanya tersenyum tipis melihat kemarahan sepupunya.
🍃 Pengumuman.
Mom mau mengumumkan nama ketiga pemenang yang berhak mendapatkan Buku cetak Mr. Arrogant.
🍃 Selamat untuk ketiga pemenang yang dipilih oleh pihak Noveltoon 🥳 Dan untuk ketiganya segera hubungi pihak aplikasi Noveltoon seperti dibawah ini.
🍃 Dan yang belum beruntung bisa ikutan give away di novel Love You A, yang sebentar lagi Mom adain. Sekali lagi selamat buat ketiga pemenang, dan peluk cium online untuk semua pembaca karya mommy 🥰😘