Akibat salah sasaran Nano menghabiskan satu malam dengan pria yang tidak dia kenal. Hingga dia hamil dan melahirkan dua orang anak kembar laki-laki yang genius!
Siapa kira-kira yang mengambil mahkota Nano dan siapa ayah kandung si kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kancing Celana D.C
Desmon tahu pasti saat ini orangtuanya bingung, karena itu dia mendekati keduanya dan menjelaskan tentang si kembar. Dari ekspresi Robert dan Malika kelihatan jika mereka terkejut mendengar penjelasan Desmon.
"Aku tahu, aku pria breng*sek! Tapi aku ingin memperbaiki semuanya, Mom, Dad. Aku pasti akan mendapatkan penawar racun itu," ucap Desmon dengan tertunduk.
Dan malam harinya, di mansion yang biasanya sepi itu terdengar begitu riuh karena si kembar yang bermain kejar-kejaran dengan Desmon.
Walaupun mereka jenius tapi mereka tetaplah anak-anak yang masih suka bermain apalagi selama ini tidak ada sosok ayah dihidup mereka jadi kebersamaannya dengan Desmon sangat berarti bagi si kembar setiap detiknya.
"Ampun, papa menyerah!" ucap Desmon dengan menjatuhkan dirinya di atas karpet.
Tentu saja si kembar langsung menaiki tubuh Desmon dengan memeluk tubuh kekar papanya.
"Apa kalian senang?" tanya Desmon yang mengatur nafasnya naik turun.
Si kembar mengangguk. "Iya kami sangat senang!"
"Baiklah, hari ini cukup bermainnya sekarang gosok gigi, ganti baju dan tidur!" ucap Desmon.
Tapi si kembar justru menggeleng karena mereka masih ingin bermain bersama papanya.
"Kami ingin bermain satu kali lagi," ucap mereka. "Kami ingin bermain cublak-cublak suweng!"
"A-apa?" Desmon tergagap tapi demi si kembar akhirnya Desmon membungkuk sementara si kembar bermain di punggungnya.
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudhel
Pak Empong lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakhe
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Si kembar bernyanyi dan menyuruh Desmon menebak siapa yang menyembunyikan sesuatu ditangannya.
Desmon mendengus pelan. "Seorang D.C bermain cublak-cublak suweng! Apa kata dunia," batinnya.
Tapi saat dia menebak tangan salah satu anaknya justru tangan keduanya ternyata kosong.
"Loh kok gak ada apa-apa?" tanya Desmon bingung.
Si kembar tertawa cekikikan bersama setelah itu mencium pipi kanan dan kiri papa mereka.
"I love you, papa!"
Hati Desmon menghangat dan membalas ciuman mereka. "I love you too, kembara kembar nakalku!"
Dan hal itu disaksikan oleh Robert dan Malika yang duduk di kursi roda melihat interaksi anak dan cucu-cucunya. Memang semenjak mereka sakit, Desmon tinggal di mansion untuk merawat mereka. Mereka selama ini sangat mengenal Desmon seperti apa dan saat melihat dia menjadi seorang ayah dadakan rasanya tidak percaya.
*****
Di kamar, Nano sibuk berkutat dengan laptopnya karena dia sedang memeriksa laporan tokonya yang dikirimkan Ocha padanya.
Saat serius membaca sederetan angka-angka di laptop tiba-tiba dia dikejutkan dengan pelukan yang begitu posesif dari belakang.
"Lepaskan, tuan D.C!" ronta Nano yang tahu ulah siapa itu.
"Jangan terus menolakku supaya rasa takutmu hilang sepenuhnya," ucap Desmon semakin mengeratkan pelukannya.
Nano mendengus kesal jika dia menolak pasti Desmon akan memberinya pelajaran antimainstreamnya lagi. "Apa si kembar sudah tidur?" tanya Nano kemudian.
"Mereka sudah tertidur makanya aku langsung kesini," jawab Desmon dengan mencium tengkuk Nano dari belakang.
Nano hanya bisa memejamkan matanya, merasakan bibir Desmon menyentuh kulit tengkuknya.
"Jadi kau akan tetap menikahi kak Jeni untuk mendapatkan penawar racun itu?" tanya Nano lagi.
Desmon menghentikan aksinya sejenak. "Aku terpaksa melakukannya jika aku sudah mendapatkan penawar racun itu pasti aku akan menceraikannya. Jadi, tunggulah aku!"
"Kau pikir dia akan berhenti sampai disitu? Kakak dan ibu tiriku itu sangat licik pasti mereka tidak akan diam begitu saja, mereka seperti ular berbisa!" ucap Nano yang merasa usaha Desmon akan sia-sia.
"Lalu aku harus bagaimana?" tanya Desmon yang frustasi.
"Kau lupa punya dua anak yang jenius jadi biarkan mereka membantumu!" ucap Nano dengan membalik badannya supaya bisa bertatapan dengan Desmon.
Desmon tersenyum tipis mendengarnya, dia membelai wajah cantik Nano yang beberapa minggu ini mampu memporak-porandakan hatinya.
"Kau dan si kembar adalah malaikat yang dikirim Tuhan untukku," ucapnya.
Desmon memiringkan wajahnya dan mengecup bibir Nano. "Kau sangat cantik, darling. Cepatlah jatuh cinta padaku!"
"Aku sudah tidak sabar memberimu pelajaran sulit!"
Melihat wajah Nano saja benda keramatnya terus menegang. Sampai celananya begitu sesak dan celana itu sepertinya tidak bisa menampung ukuran benda yang membesar itu sampai kancingnya tiba-tiba lepas dan terpental keatas mengenai kening Nano.
"Auuuu...," keluh Nano yang merasakan keningnya begitu sakit.
"Sorry darling, sepertinya buwung puyuh berubah jadi burung elang yang ingin kawin!" ucap Desmon kemudian.