NovelToon NovelToon
Demi Cinta Sejati

Demi Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Mengubah Takdir / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tresna Agung Gumelar

Perjalanan Cinta Alwi yang harus terhalang oleh restu dari orang tua Bunga yang merupakan anak dari pensiunan tentara.

Semenjak ayahnya meninggal, Kehidupan Alwi sangat penuh dengan ujian karena dia harus merawat ibunya yang sedang dalam keadaan sakit dan harus berobat jalan. Dia tak bisa melanjutkan kuliah karena biaya.

Alwi hanya bekerja sebagai seorang office boy di salah satu kantor.
Dia harus bisa mencari uang untuk kehidupannya sehari-hari, biaya berobat ibunya, dan juga menabung untuk mimpi pernikahannya dengan Bunga..


Dibalik susahnya Alwi, ada sosok perempuan cantik bernama Salma yang setiap hari mengurus Ibu Alwi yang sedang sakit dengan sangat tulus, hingga suatu hari ibunya ingin sekali Alwi mempunyai perasaan kepada Salma karena ibu nya tau kisah cinta Alwi dan Bunga takkan bisa di satukan.

Apakah Alwi akan memiliki Bunga yang dia anggap sebagai cinta sejati ?, atau Salma yang semakin hari semakin menunjukkan ketulusan cintanya.

mari ikuti kisahnya !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tresna Agung Gumelar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketegangan Di Rumah Sakit

Alwi dan Salma akhirnya pergi berdua, Alwi hanya beralasan untuk menemani Salma jalan-jalan kepada ibunya.

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menanyakan kamar Bunga kepada resepsionis. Kemudian mereka berjalan menuju kamar yang sudah di informasikan.

Sesampainya di depan pintu kamar, Alwi yang mau masuk di tahan oleh Salma dengen memegang tangan.

"Mas, aku di sini saja ya, aku tunggu di luar."

Alwi dengan tatapan bengong kini menatap Salma.

"Kenapa? Justru mas ajak kamu ke sini biar kamu terus menemani mas. Jangan jauh-jauh ya dari mas."

Alwi berbicara sambil menggenggam tangan Salma.

"Hmm. Ya sudah."

Dengan pasrah akhirnya Salma pun mau ikut walau hatinya sedikit salah tingkah.

"Assalamu'alaikum."

Ucapan salam Alwi sambil membuka pintu.

"Waalaikumsalam."

Mamanya Bunga menjawab bangun dari tempat duduknya dengan senang hati karena Alwi akhirnya tiba juga.

Mereka pun bersalaman termasuk Salma yang mengenalkan dirinya kepada mamanya Bunga.

Bunga yang sedang tiduran menghadap ke arah sebaliknya kini dia memutar balik badannya karena seperti mengenal suara lelaki itu.

Tanpa ragu ketika Alwi hendak mendekati Bunga untuk menyapanya, di sini Bunga langsung menggenggam tangan Alwi saat membalikan badan.

"Suamiku!."

Ucap Bunga dengan mata yang kini jadi berkaca-kaca.

Alwi kebingungan sekali karena tak mungkin melepaskan genggaman tangan Bunga karena takut membuatnya marah. Tapi disisi lain Alwi juga sangat khawatir terhadap perasaan Salma.

Sementara Salma hanya bisa tersenyum, walau hatinya sangat cemburu.

"Dia siapa?"

Bunga menunjuk Salma dengan nada yang sedikit kencang.

"Apa dia yang membuat suamiku menghilang selama ini?. Dia siapa suamiku?"

Bunga bertanya kepada Alwi dengan sedikit tegang. Keadaan di kamar itu menjadi hening karena Alwi dan mamanya kebingungan harus menjawab apa.

"Bunga kamu tenang dulu ya! sekarang kamu harus sembuh, kasian mama dia sangat khawatir kepadamu."

Alwi mencoba menenangkan Bunga dengan hati yang sebenarnya sangat panik.

"Keluar kamu!. "

Bunga mendadak mengusir Salma dengan telunjuknya.

Salma dengan sedikit senyuman kemudian menuruti kemauan Bunga karena dia tak mau keadaan di dalam kamar menjadi semakin tegang. Dia mengalah dan keluar dari ruangan tersebut.

"Salma tunggu!"

Alwi mencoba mencegah Salma keluar tapi mamanya Bunga langsung menghampiri Alwi

"Udah Wi biar mama saja yang bicara sama istrimu."

Mamanya Bunga berbisik kepada Alwi lalu menyusul Salma keluar dari kamar.

Di luar, Salma menangis sambil duduk di sebuah kursi yang di depannya terdapat taman kecil.

Mamanya Bunga langsung menghampirinya dan duduk di samping Salma.

Keadaan sempat canggung beberapa saat, tapi mamanya Bunga mencoba berbicara.

"Maafkan anak saya ya, anak saya sangat depresi dan saya tak tahu harus meminta tolong kepada siapa lagi selain Alwi."

Mamanya Bunga ikut menangis sambil memegang pundak Salma.

"Saya tahu dan paham ko apa yang sedang di rasakan oleh mbak Bunga saat ini, saya menangis karena hati saya bertanya mengapa mbak Bunga hadir lagi setelah saya dan mas Alwi sudah menikah. Asalkan ibu tahu, dulu mas Alwi mengharapkan mbak Bunga lebih dari apapun. Kenapa baru sekarang ibu mengharapkan kehadiran mas Alwi? kemana ibu dulu yang sudah tega menghancurkan impian mas Alwi, bahkan mas Alwi rela pergi dari kota ini demi mengamankan orangtuanya karena ancaman dari keluarga kalian."

Salma berbicara sambil mengalihkan pandangannya. Karena di sini dia sedikit marah teringat akan masa lalunya Alwi yang begitu perih.

"Keluarga saya memang jahat, keluarga saya memang salah sudah memandang Alwi sebelah mata waktu itu. Tapi saya juga di jebak, saya di jebak oleh suami saya sendiri. Mungkin saat ini suami saya sudah mendapatkan balasan yang setimpal sampai harus kehilangan nyawanya. Tolong maafkan saya dan keluarga saya yah."

Mamanya Bunga sedikit memohon sambil memegang tangan Salma.

"Saya itu sebenarnya bukan siapa-siapa dalam masalah kalian, tapi kali ini mas Alwi adalah suami saya, sebenarnya saya punya hak untuk melarang mas Alwi datang ke sini. Tapi karena saya punya perasaan, saya merelakan dan menyuruh mas Alwi untuk datang ke sini karena perasaan mbak Bunga saat ini mungkin sama seperti perasaan mas Alwi waktu dulu yang harus rela di pisahkan dengan kekasihnya. Untung saja mas Alwi tidak sampai depresi waktu itu."

"Saya menyesal tidak memperjuangkan cinta mereka, tapi saya jamin kamu tak akan pernah kehilangan Alwi, Alwi sudah menjadi milik kamu seutuhnya. Saya hanya meminta bantuan kepada suamimu setidaknya sampai anak saya keluar dari rumah sakit ini. Lukanya cukup parah, dokter belum mengizinkannya untuk pulang. Dia suka berontak ketika dokter atau suster mau memeriksanya. Semoga saja kehadiran Alwi bisa sedikit meredam amarahnya."

"Ya sudahlah Bu, saya hanya bisa mendoakan semoga mbak Bunga lekas sembuh dan bisa kembali seperti semula. Ibu ke dalam saja biarkan saya ingin menyendiri di sini."

Mamanya Bunga sedikit kebingungan dan sangat tak enak hati karena ucapan Salma. Tapi dia menuruti kemauan Salma untuk menyendiri. Mamanya Bunga pun pergi dari tempat itu.

***

Suasana di dalam kamar.

"Sayang, aku bosan di sini, kamu datang ke sini mau jemput aku pulang kan?"

Bunga bertanya sambil terus memegang tangan Alwi.

"Kamu nggak bisa pulang dulu, kamu harus sembuh ya, kalau sudah sembuh baru boleh pulang."

Alwi menjawab sambil meneteskan air mata, karena hati kecilnya sangat sedih melihat Bunga yang jadi seperti ini.

"Kamu ko nangis, aku nggak kenapa-kenapa ko, aku sehat aku sudah bisa pulang. Tuh lihat sehat kan aku?"

Bunga berkata sambil mencoba mengusap air mata Alwi.

"Nggak bisa gitu Bunga. Kata dokter, kamu harus sembuh dulu, aku kan nggak punya obatnya cuma dokter di sini yang punya obat buat nyembuhin luka-luka kamu. Liat saja tuh perbannya saja masih banyak kan?"

Sambil menunjuk ke arah luka-luka Bunga.

"Em, tapi kamu di sini terus ya temenin aku!"

"Aku nggak bisa lama-lama Bunga, kerjaan ku masih banyak di luar, di sini kan ada mama, nanti aku pasti kesini lagi ko."

"Aku cuma ingin sama kamu suamiku."

Kini Bunga memeluk Alwi sambil duduk

Alwi pun duduk sambil memeluk Bunga, tapi anehnya di sini Bunga langsung menangis seperti orang normal, dia mulai merasa kekasihnya yang sudah lama hilang kini sudah hadir kembali di sini. Bahkan Bunga kini menatap Alwi dengan serius sambil memegang ke dua pipi Alwi.

"Aku ingin semuanya kembali, papa orang jahat, aku ingin bersamamu, kamu suamiku bukan orang itu!!"

Bunga berkata seakan-akan dia mengeluarkan isi hatinya, Alwi semakin sedih dan dia pun kini menangis kembali.

"Kamu pasti bisa seperti dulu lagi, Bunga yang aku kenal Bunga yang selalu ceria nggak pernah menangis seperti ini. Kamu harus sembuh ya, sudah tak ada lagi orang jahat, di sini semuanya sayang kepadamu, sembuh ya Bunga jangan pernah marah-marah lagi, jangan pernah pergi-pergi sendirian."

"Aku takut kamu pergi lagi."

Ucap Bunga yang semakin menangis.

Alwi mengusap air mata Bunga, dan selalu berusaha meyakinkannya.

"Bunga, dengerin aku ya! Aku akan datang lagi, aku akan jemput kamu pulang setelah semuanya selesai, nanti kita pulang sama-sama ya, tapi kamu harus janji sama aku, kamu harus nurut apa kata mama, kamu harus sembuh, jangan pernah marah-marah lagi ya!"

"Iya, aku mau sembuh, aku mau pulang sama kamu. Tapi janji kan kita akan pulang sama-sama kerumah."

"Iya nanti kita sama-sama pulang ya, sudah jangan nangis, Aku mau melihat Bunga yang dulu, yang selalu senyum, ceria, dan nggak pernah marah-marah."

Alwi kembali mengusap air mata Bunga yang terus berjatuhan, kini mereka saling berpelukan dan di sini perasaan Bunga sedikit tenang sampai dia tak menangis lagi.

Alwi kembali meyakinkan Bunga bahwa dia akan kembali lagi, Di belakang mereka pun sudah ada mamanya Bunga yang terlihat tersenyum walau sempat mengeluarkan air mata.

"Sekarang aku harus pergi dulu, nanti kalau dokter sudah izinin kamu pulang aku pasti langsung ke sini jemput kamu."

Alwi berbicara sambil memegang tangan Bunga.

"Janji?"

Bunga mengangkat jari kelingkingnya."

"Iya janji."

Alwi membalas jari kelingkingnya.

Bunga pun bisa sedikit tersenyum sekarang.

Setelah keadaan tenang, Alwi langsung pamit kepada Bunga dan juga mamanya.

Alwi sangat khawatir kepada Salma karena walau bagaimanapun Alwi tetap memprioritaskan Salma di hatinya. Alwi takut dia sakit hati apalagi mengingat saat ini Salma tidak boleh stres karena dia sedang mengandung.

Alwi langsung berlari ke luar mencari Salma.

1
putri cobain 347
lanjut Thor, jangan lupa mampir
putri cobain 347
nasib bunga miris, jaman gini masih ada yang namanya perjodohan 😭😭
Delita bae
hadir mangat ya😁😇👍🙏
Delita bae
saya mampir salam kenal 😇👋jika berkenan mampir juga🙏
Anna🌻
mana ada demi kebaikan,,, ya kalau kebaikan anak adalah bersama pria yang di cintai, Lo bisa apa pak?
TAG: sabar kak/Smile/
total 1 replies
Anna🌻
aku mau nyanyi dulu..
mungkinkah aku meminta,,
kisah kita selamanya,,,
tak terlintas dalam benakku, bila hariku tanpamu,,

Sabar ya Wi, semua itu ujian

aku mampir Thor, semangat🔥
miilieaa
haloo thor.. mampir yaa
kenalin aku author baru nih🤗
Raisa267
Semangat Alwi kamu pasti bisa buktikan kalau kamu bukan lelaki sembarang yang bisa di injak-injak harga dirinya seperti itu.

/Smug/
TAG: Siap kak, Alwi orangnya sabar ko/Smile/
total 1 replies
Hani
dapat salam dari Perjuangan si Gadis Kecil dan Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos. Mampir ya thor /Rose/
Hani
aku mampir Thor /Rose/mampir juga dikaryaku Ok /Pray/
S. M yanie
ini jumlah katanya berapa thor,, pnjang,, sepanjang jalan kenangan/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
S. M yanie
bilang aja gk diajak nikah sklian😆
S. M yanie
jangan kaya tadi
S. M yanie
jika aku udah siap, aku pasti kembali lagi sama kamu...
S. M yanie
setiap tikungan ada😆😆😆😆
S. M yanie
kangennn 😆😆😆
S. M yanie
maunya yg sepi yakk 🙈🙈🙈🙈
S. M yanie
buseettt,,, main peluk2 aja/Gosh//Gosh//Gosh/
putri cobain 347
absen kak
aku senyum2 sendiri bacanya thor
TAG: /Tongue/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!