David adalah seorang anak panti asuhan. Ia jatuh hati dengan Kasih yang merupakan putri dari keluarga pemilik rumah panti asuhan tempatnya dibesarkan.
Keluarga Kasih melarang keras hubungan asmara Kasih dengan David.
Setelah melewati manisnya kemesraan dan pahitnya perjuangan. David dan Kasih menjadi pemenang. Selamanya cinta sejati mereka tidak pernah terpisahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hilang Akal
“Linda”,
“Linda”,
“Linda”,
Nama Linda dipanggil sebanyak tiga kali. Tapi wanita itu belum juga mau menjawab.
Seseorang yang memanggil Linda itu pun mendatanginya.
“Kenapa kamu tidak menjawab saat aku panggil nama mu?”, tanya orang itu.
“Kamu lancang sekali”,
“Mulai sekarang panggil aku nona Linda, sama seperti orang-orang lain memanggilku”, Linda akhirnya mau bicara.
“Sekarang sudah saatnya keluar”,
“Bergabunglah bersama yang lain”, pinta orang itu.
Linda pun pergi keluar dari kamarnya.
Di taman telah banyak orang. Mereka menunggu Linda di sana. Tapi Linda enggan untuk berkumpul dengan mereka.
Ia pun memilih untuk mencari tempat sendiri. Linda duduk di bangku taman menjauh dari kerumunan seorang diri.
Semenjak masuk ke tempat itu Linda tidak mau untuk bergabung dengan yang lain. Ia merasa paling istimewa dan harus diperlakukan istimewa pula.
Ia tidak mau dianggap sama dengan orang-orang yang sudah terlebih dahulu tinggal di sana.
*
“Tolong… tolong aku”,
“Tolong… tolong aku”,
“Aaahhhhh………”,
“Aaahhhh……”,
Di tempat itu pada malam hari sering terdengar suara orang berteriak-teriak. Terkadang suaranya bisa terdengar begitu menakutkan.
Biasanya hal ini terjadi karena mereka tidak bisa tidur akibat berlaku curang. Tidak makan apa yang sudah disediakan.
Orang-orang di sana sudah terbiasa dengan hal itu. Mereka biarkan saja sampai suara itu berhenti sendiri.
Hal itu juga sering dilakukan oleh Linda di awal-awal ia masuk ke tempat itu.
*
Pagi itu Linda berdandan cantik sekali. Dia adalah nona Linda yang sedang bersiap-siap pergi untuk kencan.
Ia cerita kepada orang-orang bahwa kekasihnya yang bernama Peter akan segera datang untuk menjemputnya.
Hari itu mereka berencana akan pergi ke taman kota.
Linda juga berkelakar bahwa calon suaminya itu adalah seorang pemuda yang kaya raya dan telah sukses dalam karirnya.
Beberapa jam kemudian Peter tidak kunjung datang.
Kemudian Linda mulai berteriak histeris.
“Peter…. Peter… “,
“Peter…. Peter….”,
Linda memanggil-manggil nama Peter.
Bahayanya Linda mulai menyerang orang-orang yang berada di sekitarnya. Ia mencakar dan menggigit siapa saja yang ditemuinya.
Orang-orang di tempat itu bertindak cepat untuk mengamankan Linda dan membawa nenek itu masuk ke dalam kamarnya.
Begitulah keadaan ibu. Tidak lama setelah ditinggal Kasih mati ia mengidap skizofrenia.
Linda sekarang di rawat di rumah sakit jiwa.
*
Seorang laki-laki pergi ke taman sendirian. Di sana ada sebuah kolam.
Laki-laki yang masih muda itu senang sekali menghabiskan waktunya di sana untuk melihat ikan-ikan.
Laki-laki itu sambil senyum-senyum dan tertawa sendiri berjalan mengelilingi kolam mengikuti arah kemana ikan-ikan berenang.
Ia sangat senang dengan ikan yang mempunyai tiga macam warna.
Ada satu ikan yang paling besar berwarna putih, merah dan biru yang selalu ia nantikan kemunculannya.
Jika ikan itu datang maka laki-laki itu tidak akan berhenti untuk terus bertepuk tangan. Ia baru akan berhenti bertepuk tangan setelah ikan besar itu tidak terlihat lagi.
Pada suatu sore. Seperti biasanya laki-laki itu pergi ke kolam untuk melihat ikan.
Tapi sesampainya di sana pasien laki-laki itu menjerit histeris.
Kemudian ia berlari ke ruang perawat.
“Hihohahehaaa…. hahahohahehihaa….”,
“Hehehehehihu... hehehehehihu…”,
“Hihaha… hihaha… hihaha…”,
Pasien itu mempunyai gangguan bicara disartria sehingga ia tidak jelas mengucapkan apa yang ingin disampaikannya kepada para petugas yang sedang berjaga.
“Hihuhahu… hihuhahu….”,
Pasien itu meminta kepada para petugas di sana untuk mengikutinya. Petugas pun mengikuti permintaan pasien tersebut. Mengikutinya.
Pasien itu membawa petugas rumah sakit jiwa ke kolam air mancur yang berada di taman.
“Hihu... hihu... hihu…”,
Ditemukan lah seorang pasien yang melakukan tindakan bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya di kolam.
Pasien yang bunuh diri itu adalah seorang wanita tua.
Dia adalah Linda.
