Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..
Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,
"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"
LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekte Elang Langit Terancam
Setelah tiba di dalam kamar tamu. Zhang san duduk untuk berkultivasi.
Tanpa sadar dia memasuki lautan kesadaran nya.
" Apa yg terjadi, Tempat apa ini? Dia mencoba untuk menelusuri ruang itu."
"Apakah aku berada dalam dantian ku sendiri." Gumam nya keheranan..
Kemudian dia mencoba memfokuskan diri nya untuk keluar dari lautan kesadaran itu.
"Berhasil." teriak nya pelan dengan penuh kebahagia'an. "Biar ku coba lagi masuk." Dia langsung memejamkan mata nya kembali
"Yess, berhasil lagi. Dan energi di dalam sini terasa sangat murni dan padat. Aku bisa berlatih disini sesuka hati...."
Malam datang dengan cepat. menampilkan bintang- bintang menghiasi semesta alam.
"Bulan, kenapa kau bersembunyi? Apa kau juga malu melihat ku?"
"Apa yg terjadi padaku? Kenapa aku terus memikirkan nya." Cao ling an berbicara sendiri.
"Apa yg kau pikirkan nak?" Tanya patriak sekte yg sudah bisa berbicara dengan lancar.
Cao ling an masih melamun. Dalam pikiran nya berkecamuk..
Di sisi cao Li. Dia di marahi habis- habisan, Dan di hukum karna membuat malu.
"Kau harus berkultivasi hingga tingkat raja tahap puncak." ucap Ayah nya marah
"Taa- tapi ayah !"
"Aku tau kau menyukai Ling An. Tapi dia saudara mu Kau harus menghilangkan rasa itu."
"Seorang pria bisa mencintai, juga bisa merelakan" ucap ayah nya lagi sambil menghadap jendela
"Apa kau tau pemuda yg kau ganggu itu tidak sesederhana yg terlihat. Meski dia terlihat di tingkat prajurit tahap awal. Tapi dia bisa melawan mu dengan imbang"
"Dan aku menyadari ketika aku menahan serangan nya. Dia tidak berada di tingkat prajurit. Rasa kebas yg ku terima menandakan bahwa dia mungkin berada di tahap raja."
"Baik ayah. aku akan berlatih dengan giat" ucap nya sembari meninggalkan ruangan ayah nya.....
Selang beberapa waktu.
"Zhang san! apa kah sudah bangun.?"
Cao ling ai mengetuk pintu kamar nya. Tapi tak mendapat jawaban.
Kemudian dia mengulang kembali tapi masih tak ada jawaban.
Kreeeeek pintu berderit, Cao ling an pun masuk kedalam kamar tamu yg di tempati oleh zhang san.
"Tidak ada orang nya. kemana dia.?
Seketika zhang san keluar dari tempat pemandian dan terkejut melihat cao ling an yg plingak plinguk di dalam kamar nya..
"Apa yg kau lakukan di kamar laki- laki?"
"Aku tadi sudah memanggil mu berulang kali. Tapi kamu tidak nyahut, jadi aku langsung masuk saja"
"Apa kah mau sarapan dengan ku?
"Baik lah"
"ayo ikut aku ke kantin sekte.."
Tidak ada pembicara an sa'at mereka berjalan ke kantin sekte.
Ketika sampai Mereka langsung masuk dan mencari tempat duduk yg berada di sudut. Kemudian cao ling an memesan makanan terbaik yg ada di kantin sekte itu.
"Apa kah ayah mu sudah sembuh?" Zhang san mengawali pembicara'an.
"Mulai ada pembaikan. Ayah sudah bisa bicara dengan normal. Tinggal memulihkan diri beberapa hari. Mungkin sudah bisa beraktivitas kembali.."
"Syukur lah! Setelah ini aku akan pergi" ucap zhang san yg membuat cao ling an tertegun.
"Kenapa sangat cepat? Apa kah tidak menunggu ayah ku sembuh dulu. Dia pasti akan memberi mu hadiah."
"Itu tak perlu, Cukup sampai kan kepada ayah mu. Aku akan menculik anak nya nanti" hahahaha canda zhang san sambil tertawa yg membuat cao ling an cemberut.
"Apa kah aku boleh mengikuti mu?"
Zhang san mengkerut kan kening nya. "Apa kah dia berpikir aku menyukai nya" pikir zhang san.
"Jangan berpikir aku menyukai mu!, aku hanya ingin mengenal dunia yg begitu indah."
"Dunia itu begitu kejam. Lebih baik kau disini saja menjaga ayah mu. Menikah dan mewarisi sekte elang langit ini."
Cao ling an cemberut dan mengerucutkan bibir nya mendengar penuturan zhang san.
Setelah itu mereka pun sama- sama terdiam dan menghabiskan sarapan yg tersedia.
"Aku pasti akan merindukan mu" ucap Zhang San. itu memang dari hati nya. Lelaki mana yg tak tergoda dengan keindahan bak bidadari
"Cih, pergi saja sana." Padahal hati nya bersedih, tak ingin berpisah, tapi ucapan nya tetap cuek seolah tak peduli.
"Apa kau ingin mengatakan sesuatu sebelum perpisahan?" tanya Zhang San jujur
Cao ling an hanya menggeleng kan kepala nya. Sambil melambai. "Cepat pergi lah."
"Aku akan berlatih keras agar pantas di sisi mu" batin cao ling an sambil melihat langkah kaki yg mulai menghilang dari pandangan..
Setelah keluar dari sekte. Zhang san pun kembali mengayun kan kaki nya.
Mungkin lebih baik jika aku cuma berjalan kaki saja. Sambil menikmati indah nya pegunungan berantai ini. Semoga ada desa atau kota terdekat.
"Swooos.... swoooos...! rombongan manusia terus melesat ke arah pegunungan sekte elang langit.
"Begitu banyak orang. Apa yg mereka ingin kan. Aku harus kembali pikir nya."
Kemudian dia menekan habis kultivasi nya. Agar mereka tak menyadari keberada'an diri nya yg mengikuti dari belakang.
"Apa kah sudah ada kabar dari mata mata kita yg berada di sekte elang langit"
"Menurut informasi yg di kirim. Patriak sekte elang langit masih belom sembuh dari racun yg dia berikan dalam makanan."
"Racun itu sendiri tidak ganas. Tapi kalau di konsumsi terus menerus maka bisa menghancurkan jantung."
"Jadi hanya tersisa panatua agung yg berada di tingkat kaisar tahap awal. Panatua kedua di tingkat raja tahap puncak. Dan para panatua yg lain nya berada di tingkat raja tahap awal.
"Kita pasti memenangkan penyerangan ini. Karna kita membawa banyak petarung tingkat raja tahap puncak. Dan tiga orang tingkat kaisar tahap awal. Ayo bergegas jangan sampai kita ketinggalan.
Zhang san yg terus mengikuti mereka pun mendengar pembicara'an itu.
"Rupa nya ada mata- mata musuh di dalam sekte elang langit. Aku harus bergegas untuk mengabari cao ling an.."
Kemudian di melesat ke atas lalu memaksimal kan kecepatan terbang nya. Woooos seperti kilatan cahaya..
"Apa kau merasa ada fluktasi energi yg terbang dengan kecepatan penuh." Ucap pimpinan yg berada di tingkat kaisar tahap awal tersebut.
"Yaa, aku pun merasakan nya." Ucap pria di samping nya yg juga terbang tanpa mengurangi kecepatan nya.
Sesampai nya di sekte elang langit. Zhang san langsung menuju ke halaman belakang patriak sekte. "Ling an...! Ling an..." teriak nya menanggil.
Cao ling an yg lagi termenung terkejut mendengar ada yg memanggil nama nya. " seperti suara kaka san" apa kah hanya halusinasi ku saja.
"Ling an....! ling an....!" suara itu bergema kembali.
"Ah ini benar dia. Pasti dia tak ingin berpisah dengan ku." Ucap nya sambil berlari dengan wajah gembira ke arah pintu..
Kreeek pintu terbuka menampakan keindahan yg tersenyum penuh ke arah nya.,
Dari orang2 Sabdraan,Petalukan menjadi bawahannya dan membangun Sekte Kebajikan di Alam Jiwa Zhan San bertambah maju kuat bertambah banyak bawahannya
eeeeh malah di sambut dengan
Permusuhan mau ditangkap di pekerjakan kerja Rodi/Paksa Itu Dewa beneran/Dewa Kawe
Salam sehat sukses selalu Author
Bersama seluruh keluarganya Aamiin