NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Tuan Mafia

Terjebak Cinta Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lmeilan

Elina Raffaela Escobar, seorang gadis cantik dari keluarga broken home, terpaksa menanggung beban hidup yang berat. Setelah merasakan pengkhianatan dari orang-orang terdekatnya, ia menemukan dirinya terjebak dalam kekacauan emosi.

Dalam sebuah pertemuan tak terduga, Elina bertemu dengan Adrian Volkov Salvatrucha, seorang CEO tampan dan misterius yang hidup di dunia gelap mafia.

Saat cinta mereka tumbuh, Elina terseret dalam intrik dan rahasia yang mengancam keselamatannya. Kehidupan mereka semakin rumit dengan kedatangan tunangan Adrian, yang menambah ketegangan dalam hubungan mereka.

Dengan berbagai konflik yang muncul, Elina harus memilih antara cinta dan keselamatan, sambil berhadapan dengan bayang-bayang masa lalu yang terus menghantuinya.

Di tengah semua ketegangan ini, siapa sebenarnya Adrian, dan apakah Elina mampu bertahan dalam cinta yang penuh risiko, atau justru terjebak dalam permainan berbahaya yang lebih besar dari dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lmeilan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Elina Raffaela Escobar gadis berusia 19 tahun terlahir dengan wajah manis dan senyum yang tak pernah pudar, meski hidupnya jauh dari kata sempurna. Sejak kecil, dia selalu menjadi pusat perhatian, bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena kepribadiannya yang baik hati, ceria dan penuh semangat. Namun, siapa sangka di balik tawa dan keceriaannya, ada rahasia gelap yang mengintai, membayangi setiap langkahnya.

Keluarga Elina adalah gambaran klasik dari istilah "broken home". Ibu Elina, Regina, menikah lagi ketika dia baru berusia lima tahun. Ayah tirinya, Dodi, adalah sosok yang dingin dan keras, lebih suka menghabiskan waktu di depan televisi daripada berbicara dengan keluarga. Sejak kecil, Elina sudah belajar bahwa cinta tidak selalu datang dari keluarga, melainkan juga dari sahabat-sahabat yang selalu ada di sampingnya.

tentang Ayah Elina?? tidak ada yang tau siapa Ayah Elina, seperti apa wajahnya bahkan namanya pun Elina tidak tau.

Hari-hari Elina diisi dengan tanggung jawab yang besar.

"Lin, tolong bantu ibu bersihkan rumah, ya,"

sering kali terdengar suara ibunya memanggil. Meski masih kecil, Elina merasa beban itu sudah terlalu berat untuk dipikulnya. Dia berharap bisa menjalani masa kecil yang normal, berlari di taman, dan bermain tanpa khawatir tentang keributan dan hutang-hutang yang menumpuk di rumah.

Di sekolah, Elina punya dua sahabat yang selalu membuatnya merasa berharga—Clara, yang selalu penuh ide dan canda, dan Arni, yang meskipun culun, adalah teman yang paling setia. Mereka bertiga sering menghabiskan waktu di sudut lapangan, berbagi cerita dan mimpi, seolah dunia di luar sana tidak ada artinya.

"Eh, Lin, kapan kita bisa jalan-jalan ke mall?"

tanya Clara sambil mengedipkan mata.

"Nanti, deh! Aku harus nabung dulu," jawab Elina,

mencoba menyembunyikan fakta bahwa uangnya sering diambil untuk kebutuhan rumah. Clara dan Arni tidak tahu tentang perjuangan yang dialaminya, dan Elina tidak ingin mereka tahu. Dia ingin menjadi gadis yang kuat, yang bisa tersenyum meski dalam kesulitan.

Arni Casela dan Clara Marcesi adalah dua sahabat Elina dari masa SMP, berbeda dengan kehidupan Elina, Arni meskipun terlihat sangat culun, tapi dia adalah anak seorang pemilik kebun sawit di Kampung asalnya di kota Y dan Clara yang menjalani kehidupan Hedon dengan barang barang mewah yang selalu ia gunakan ke sekolah, tentu saja dia bisa, orangtua nya adalah pemilik cafe terbesar di Kota A tempat mereka saat ini tinggal dan menempuh Pendidikan. Berbeda dengan kehidupan Elina yang hari harinya seperti Roaller Coaster yang penuh tantangan dengan kondisi keluarga yang jauh dari kata berkecukupan.

Sampai suatu hari, ketika Elina duduk di bangku kelas tiga SMA, dia bertemu dengan cinta pertamanya—Galang Angkasa. Laki Laki tampan Dengansenyuman yang menawan, Galang adalah idola sekolah. Saat pandangan mereka bertemu di kelas, jantung Elina berdegup kencang.

"Hey, El! Mau belajar bareng?" tawar Galang dengan suara hangatnya.

Sejak saat itu, semuanya terasa seperti mimpi.

Kisah cinta mereka berkembang pesat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, belajar di perpustakaan, dan bercanda di kantin. Setiap kali Galang mengulurkan tangannya, Elina merasakan sesuatu yang lebih dari sekadar pertemanan.

"Kamu cantik, El. Aku beruntung bisa mengenalmu," bisik Galang suatu malam di bawah cahaya bulan.

Elina merasa seperti terbang; hatinya melambung ke awan sembari berusaha menyimpan momen itu selamanya.

Namun, di balik kebahagiaan itu, ada benih keraguan yang tumbuh. Apalagi setiap kali Elina melihat Clara dan Galang berbicara, hatinya sedikit bergetar. Dia tahu persahabatan mereka adalah yang terpenting, tetapi rasa cemburu itu terus membayang.

"Lin, kamu pasti tahu kalau Galang itu populer, kan?

Banyak cewek yang suka sama dia," Clara pernah berkomentar,

seolah menekan rasa tidak aman yang telah Elina simpan.

Kenyataan mulai menunjukkan wajah aslinya saat Elina lulus SMA dan melanjutkan ke perkuliahan. Di sinilah semuanya berubah. Berkat kepintaran Elina, Ia memperoleh Beasiswa sehingga dapat melanjutkan Pendidikannya di bangku Perguruan Tinggi. Awal perkuliahan yang menyenangkan mulai pudar ketika dia mengetahui bahwa Clara dan Galang sering bertemu di luar, meskipun mereka mengaku hanya sebagai teman.

"Eh, Lin, kamu sudah dengar? Katanya Galang sering ketemuan sama Clara," Arni memberitahu dengan nada serius.

Elina merasa dunia seakan runtuh. "Nggak mungkin, kan?" jawab Elina dengan suara bergetar.

Dia tidak bisa membayangkan kehilangan Galang, yang telah memberi warna pada hidupnya.

Suatu sore, saat pulang dari kuliah, Elina mengutus langkahnya ke hotel tempatnya bekerja paruh waktu. Ya, saat Elina dinyatakan lulus dan mendapatkan Beasiswa untuk melanjutkan pendidikan, Ia memutuskan mencari Pekerjaan sampingan untuk membantu biaya perkuliahan nya, karena pasti akan banyak kegiatan perkuliahan yang akan tetap memerlukan biaya.

Okarena itu juga Dia ingin mengalihkan pikiran dari semua kekacauan yang terjadi dalam kehidupan nya . Namun, saat melewati lobi, matanya tertuju pada Galang dan Clara. Mereka tertawa bersama, terlalu dekat. Jantungnya berdebar, dan rasa cemburu itu seperti api yang membakar.

Elina menghela napas dalam-dalam dan memutuskan untuk tidak mengganggu, Elina memilih untuk berpikir positif

"mungkin mereka tidak sengaja bertemu disini" ucap Elina dalam hati

" Elina okeh tenang tohh wajar, kan Galang anak pemilik hotel ini" lanjut Elina bicara dalam hati.

Galang Angkasa bukan hanya Idola pada saat di sekolah SMA tapi dia juga terkenal sebagai anak orang kaya, Pemilik Hotel terbesar di kota ini, kadang aku merasa memang pantas jika dia bersama Clara dibandingkan diriku. Aku bekerja di Hotel milik Ayah Galang, Hotel Alerth sebagai seorang Office Girl, siapa yang tau aku adalah kekasih dari anak pemilik hotel.

Kembali ke Elina..

Dia berbalik dan melanjutkan langkahnya, berusaha menahan air mata. Ketika tiba di rumah, suara gaduh dari ruang tamu mengalihkan perhatiannya. Ibunya dan Dodi sedang bertengkar lagi, masalah utang dan kebiasaan berjudi yang tak kunjung selesai.

"Kamu harusnya bisa mengatur keuangan dengan lebih baik!" teriak Regina, suaranya penuh kemarahan.

Elina ingin berteriak, ingin meluapkan semua rasa sakitnya, tetapi dia hanya bisa menunduk.

Seiring berjalannya waktu, Elina semakin merasakan beban hidupnya. Persahabatannya dengan Clara mulai retak, dan cinta pertamanya, Galang, semakin menjauh. Dia tidak ingin kehilangan keduanya, tetapi situasi ini semakin sulit. Ketika Elina pulang dari kuliah, dia memutuskan untuk mendekati Clara.

"Claraa, kita perlu bicara," ujarnya dengan nada tegas.

Clara menatapnya dengan bingung, dan Elina merasakan ketegangan di antara mereka.

"hai Lin, ada apa" Clara menjawab, seolah kebingungan dengan maksud Elina.

"Apa kau berusaha mendekati Galang?" ucap Elina penuh tekanan

"Lin, a-aku harus cepat cepat aku harus menemani Bunda ku ke Mall"

"T-tapi Claraaa" ucap Elina sambil berteriak memanggil Clara yang berlari kecil seolah menghindari Elina.

Elina merasa hatinya terjepit. Dia ingin berbicara tentang Galang, tetapi kata-kata itu terhenti di tenggorokannya saat menerima sikap Clara.

Waktu terus berlalu, dan Elina menyadari bahwa dia tidak bisa lagi mempertahankan semuanya. Cinta pertamanya mulai pudar, dan persahabatannya mulai retak. Dia tidak tahu bahwa semua ini hanyalah permulaan dari perjalanan panjang yang akan membawa hidupnya ke arah yang tak terduga.

Elina merasa terjebak di antara cinta dan persahabatan, tanpa tahu bahwa di balik semua ini, pengkhianatan yang lebih besar sedang mengintai. Dia masih bisa tersenyum di luar, tetapi di dalam hatinya, ada kepingan-kepingan yang hilang, menunggu untuk ditemukan kembali.

Haii Readerss! Ini Pertama kalinya aku membuat novel semoga kalian menyukaiiinya🔥🔥🤗🤗

 

1
Lnmei
🥰🥰
Amaryllis zee
Awal yang seru ...
Lnmei: Terimakasih Ka, enjoy dengan ceritanya ya ka, semoga sukaaa🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!