lika liku perjalanan cinta Queen dan juga Hyuna.
Akankah Queen kembali ke cinta pertamanya ataukan ia akan menemukan kebahagiaan yang lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyla farzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Flash back
Selepas mandi Queen langsung menuju kamar Neo yang ada di atas.
"Neo..." tanpa mengetuk pintu dulu,Queen langsung membuka kamar Neo.Dan alhasil ia harus menyaksikan adegan live ciu-man antara Neo dan juga Hyuna.
"Ck!bisa gak kunci pintunya dulu." Queen berjalan masuk ke dalam kamar sambil mengerucutkan bibirnya.Hyuna yang melihat kekesalan Queen hanya bisa terkekeh.
"Ya salah sendiri,elo langsung masuk." ucap Neo sambil berjalan ke kamar mandi.
"Sudah pulang..?" tanya Hyuna.
"Sudah." jawab Queen.Ia naik ke atas kasur dan bersandar di head board.
"Aku tinggal dulu ya,mau mandi." ucap Hyuna dan di angguki Queen.
Neo keluar dari kamar mandi sudah rapi dengan pakaian nya.Ia melihat Queen yang ternyata sedang bermain ponselnya sambil bersandar di kasurnya.
"Ngapain kamu ke sini...?" tanya Neo membuat Queen langsung menoleh padanya.
"Neo,aku butuh bantuan kamu." jawab Queen.Neo memicingkan matanya.
"Bantuan apa..?" tanya nya lagi
"Sini dulu,aku ceritain." pinta Queen,ia menepuk tempat kosong di sisih nya.Neo pun naik dan duduk bersila di depan Queen.
"Cerita sekarang..!" pinta Neo.Queen pun menceritakan apa yang tadi ia bicarakan dengan Arjuna tadi.Dan ia akan meminta Neo untuk membuktikan nya juga.
"Kenapa gak kamu aja sih yang buktiin lagi..?" tanya Neo.
"Tadi aku sudah buktikan waktu makan sama dia.Tapi aku gak berani tanya Neo.Takut dia tersinggung.Keadaan nya yang seperti ini saja semua juga gara-gara aku kan.Kalau aku lancang bertanya yang ada dia bisa makin marah sama aku." jawab nya dengan menundukkan kepalanya.
"Jangan merasa bersalah dengan apa yang tidak kamu perbuat.Dia seperti ini itu sudah takdirnya.Bukan salah kamu." kata Neo menasehati Queen.
"Ya tapi kan kejadian nya bertepatan waktu dia pulang ke Indo untuk menemui ku."
"Tapi kamu gak tau kam kalau akan ada kejadian ini..?" tanya Neo dan Queen menggelengkan kepalanya.
"Jadi,jangan merasa bersalah.Semuanya sudah takdir Tuhan."
"Iya maaf..."
"Jadi,apa yang bisa aku bantu..?" tanya Neo.
"Nanti malam katanya dia mau ke pantai,kamu ikutin ya,ajak dia bicara." pinta Queen.
"Lalu...?" tanya nya lagi.
"Kamu yakinkan dia kalau dia pasti akan sembuh.Kalau dia mau nanti Arjuna akan pulang." jawab Queen seketika membuat Neo melototkan matanya.
"Gak!aku gak mau." tolak Neo.
"Lah...kenapa..?" tanya Queen bingung.
"Kenapa harus dia yang ngurusi Kenzo..?" tanya Neo lagi dan seketika membuat Queen mengerti.Ia menepuk keningnya,masih saja sepupunya ini cemburu dengan Arjuna.
"Ish..." Queen memukul lengan Neo.
"Kamu masih cemburu saja dengan dia..?"
"Iyalah,gitu-gitu dia kan pernah pacaran sama Hyuna." jawab Neo kesal.
"Astaga Neo,itu kan dulu....sudah lewat.Lagian sekarang Hyuna sudah jadi milik kamu.Bahkan kalian akan menikah." ucap Queen.
"Ya sama saja.Dia bakal ketemu Hyuna juga kan."
"Astaga nih anak.Mereka masih saudara tiri,ya gak mungkin lah gak ketemu.Kita juga masih saudara sama dia juga Neo."
"Saudara jauh." gumamnya pelan.
"Kata siapa..?kita saudara dekat Neo.Dia cucu nya Opa Bima.Kakak nya Oma Icha.Darimana jauhnya coba.Sudah ah pokok nya kamu harus bantuin aku.Kalau enggak aku bakal suruh kak Arjuna biar deketin Hyuna lagi." ancam nya membuat Neo langsung menatapnya dengan tajam.
"Queen.....jangan coba-coba ya!"
"Makanya bantuin.."
"Iya....iya...nanti,sekarang kamu keluar deh dari kamar aku.Bikin bad mood aja." Neo langsung mengerucutkan bibir nya.
"Oke..makasih sepupuku zeyenk....cup..." Queen mencium pipi Neo lalu pergi meninggalkan kamarnya.
Flash back off
.
.
.
Back to reel
"Nih baca..." Neo memperlihatkan ponselnya dan Kenzi pun membaca apa yang ada di dalam ponsel Neo.
"Gak mungkin dokter salah diagnosa Neo." ucap Kenzi setelah mengembalikan ponsel milik Neo.
"Elo berapa kali kontrol...?" tanya Neo.
"Gak pernah." jawab Kenzi.
"WHAT!!" Neo sungguh terkejut dengan jawaban Kenzi.
"Selama ini,abang cuma minum obat yang di berikan dokter.Setelah diagnosa tersebut abang memutuskan untuk gak mau ke ruma sakit.Abang pikir juga percuma saja.Toh abang gak bisa jalan kan." ucap Kenzi menjelaskan.
"Anjrlah....semudah itu elo putus asa bang...bang..." Neo menggeleng-gelengkan kepalanya.Sungguh heran dengan pernyataan Kenzi.
"Sekarang,setelah elo tau ini gimana..?apa elo masih mau tetap seperti ini apa elu mau sembuh...?" tanya Neo dan kali ini Kenzi terdiam.
"Siapa yang memintamu bertanya pada abang..?" tanya Kenzi.
"Queen..." jawab Neo to the point.Ia tahu bahwa yang di hadapan nya ini adalah Kenzo.Dan ia tak mau melakukan kesalahan dengan berbohong Ia juga ingin Queen bahagia dan bahagia Queen hanya bersama dengan Kenzo.
"Dia sengaja nyuruh gue karena dia takut nyinggung perasaan elo bang." kata Neo.
"Dia sebenarnya merasa sangat bersalah dengan apa yang sudah terjadi antara elo dan bang Kenzo.Dia selalu bilang kalau saja waktu itu bang Kenzo gak pulang,mungkin kejadian nya gak akan seperti ini.Dia merasa kematian bang Kenzo terjadi karena dirinya dan itu kembali membuka luka lamanya." tambahnya lagi
"Luka lama...?"
"Ya...luka lama di mana ia juga merasa bersalah karena mommy nya meninggal." jawab Neo lagi.
"Dia gak salah Neo.Semuanya karena takdir." kata Kenzi.ia menyadari sesuatu di mana mungkin ia sempat menyalahkan Queen atas apa yang terjadi pada dirinya.Dan tak seharusnya ia seperti itu.Saat ini,Queen pasti sangat sedih dengan apa yang terjadi pada dirinya.Di tambah kebohongan yang ia buat sendiri.
"Ya Neo gak tau.Dia yang merasa seperti iku.Elo gak tau sih Queen itu keras nya seperti apa.Hanya kak Kenzo yang bisa buat dia nurut.Tapi,sekarang orangnya udah gak ada.Jadi gak tau lah."
Neo berdiri dari duduk nya dan bersiap untuk pergi meninggalkan pantai.
"Elo masih mau di sini gak bang..?gua mau ke villa nih.Laper,belum makan." ucap Neo sambil melipat kursi.
"Aku ikut ke Villa." jawab Kenzi.Neo memberikan kursi lipatnya pada Kenzi,dan kemudian ia mulai mendorong kursi roda dan mengajaknya kembali ke villa.
.
.
.
Neo dan Kenzi kembali ke Villa dan langsung bergabung dengan para orang tua laki-laki tentunya.Tetapi sesekali ia menoleh pada Queen yang nampak tertawa bersama dengan Hyuna dan juga Belva.
"Kita di sini berapa hari Om...?" tanya Devan dengan tiba-tiba.
"Mungkin tiga hari.Jawab Ryu."
"Om,Neo mau bilang sesuatu nih." ucap Neo.Membuat semua atensi mengarah padanya.
"Kenapa Neo..?" tanya Lino.
"Habis dari Bali kayaknya Neo bakal ada kerjaan di Paris deh.Ini managernya baru ngasih tau."
"Lalu...?" Ryu menaikkan alisnya,sepertinya ia tahu akan bicara apa keponakan nya ini.
"Emm....Neo...mau segera nikah sama Hyuna."
.
.
.
.
Selamat pagi,selamat beraktifitas....
Hari ini up satu dulu ya.Tapi nanti aku usahain up lagi kalau author lagi gak sibuk
lagi seru2 nya lho
kapan up lagii