Tiara cewe cantik dan mandiri yang menjadi terobsesi kerja karena sakit hati yang dimana cintanya di khianati oleh calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YagesYa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Tiara sudah mulai bekerja hari ini,ia di tempatkan di bagian staff divisi keuangan.
"Semoga betah ya Ra" ucap grace
"Teman-teman yang lain,tolong kerjasama dan mohon bantuan nya ya!" ucap grace lagi kepada seluruh staff yang berada di kantor
"Baik Bu Grace" ucap.mereka serempak.
"Yasudah,tiara saya pergi dulu ya,silahkan mulai bekerja" ucap grace lalu pergi
"Tiara,kalo ada kesulitan bilang ya,biar kami bantu" ucap salah satu staff disana
"Iya ka terimakasih" ucap tiara dengan tersenyum
Lalu mereka pun akhirnya melakukan pekerjaan mereka masing-masing.
Indah juga,ia sekarang sedang membantu ibunya,berjualan di warung,yang kadang ramai kadang sepi,sedangkan Revan sudah mulai bekerja di salah satu pabrik daerah sana.
"Bu,indah buka stand makanan atau minuman aja kali ya,buat nambah nambah,kalo cuma ngandelin warung gaakan cukup kemana mana" ucap indah kepada ibunya ketika mereka di warung
"Mau jualan apa emang? kan Abang kamu juga udah kerja" ucap Bu Ajeng
"Aku bisa bikin apa aja,barangkali rame kan apalagi disini kan Deket sekolahan,banyak orang lewat juga" ucap indah
"Yaudah kamu aturin aja,ada modalnya?" ucap Bu Ajeng
"Ada,sisa tabungan indah mah yang dulu" ucap indah
"Yasudah kalau begitu" ucap Bu Ajeng
Indah pun berfikir,kura-kura jualan apa yang sekiranya diminati oleh para remaja sekarang,lalu iseng-iseng indah buka google mencari ide menarik dan akhirnya ketemu.
"Nah jualan ini aja ya" gumam indah
"Bu udah ada idenya nanti indah coba cari bahannya ya" ucap indah
"Liat dulu di warung ada ngga ndah biar kamu gausah kelilingan nyari" ucap Bu Ajeng
"Iya Bu" ucap indah
Akhirnya indah mencari dan ternyata semua ada di warung,kecuali wadah nya,ia harus membelinya ke toko depan dekat jalan besar karena disana lebih lengkap dan harganya jauh lebih murah.
"Uda semua,indah beli wadahnya dulu ke depan" ucap indah
"Yasudah hati-hati ya" ucap Bu Ajeng
"Iya Bu, assalamualaikum" ucap indah
"Waalaikumsalam" ucap Bu Ajeng
30 menit perjalanan indah kesana,setelah sampai indah pun memarkirkan motornya dan masuk untuk mencari barang yang di butuhkan.
"Cari apa ka?" ucap karyawan disana
"Itu wadah yang.." ucap indah terpotong saat ia menengok siapa yang mengajaknya bicara barusan.
"Loh Fikri? kerja disini?" ucap indah
"Iya ka hehe" ucap Fikri,indah sempat kenal Fikri saat dulu jaman kuliah saat Fikri masih dengan Tiara dan bahkan saat tunangan juga karena indah diberi tahu oleh Reza.
"Mau cari apa ka? biar aku bantu" ucap Fikri
"Yang buat wadah es itu tau gasi,tapi yang tebel nya sama mika yang sedang sama kecil" ucap indah
"Oh itu,sebelah sana ka,mari" ucap Fikri,lalu mereka berdua menuju tempat yang dimaksud Fikri.
"Nah ka,silahkan dipilih" ucap Fikri,indah melihat dan memegang nya sesekali guna memastikan ketebalan nya pas dengan keinginan indah
"Yang ini berapaan fik?" ucap indah
"Oh itu satuan nya dua ribu rupiah ka,mau beli satuan atau gimana?" ucap Fikri
"satuan aja SM yg mika jg" ucap indah
"butuh berapa ka? biar aku ambilin" ucap Fikri
"50,50,ya fik" ucap indah
"Yang mika 5ribuan ka,gapapa?" ucap Fikri
"Dua duanya?" tanya indah
"Yang sedang nya" ucap Fikri
"Yauda gapapa" ucap indah
Lalu Fikri pun mengambilkan nya dan mereka pergi ke kasir untuk di total
"Ini KA, totalnya 450 ribu" ucap Fikri
"Nih,kembalian nya buat kamu aja, makasih ya" ucap indah seraya memberikan uang nya
"Loh beneran ka? terimakasih ya" ucap Fikri lalu indah pun mengangguk dan tersenyum.
Singkatnya kini indah sudah dirumah,ia mulai membuat apa yang ia lihat dan sedikit banyaknya ia juga mencontek resep di google itu.
"Ah kayaknya kebanyakan deh,gimana ya? lebihin dikit kalinya yang ini,hmm" ucap indah dan ia terus mencoba hingga akhirnya pun jadi
"Minta ibu cobain deh" ucap indah dengan gembira
"Bu.nih cobain deh" ucap indah
"Mana coba sini" ucap Bu Ajeng lalu mencicipi buatan indah tadi
"Hm enak,kamu bisa bikin nya? rasanya pas banget gak kemanisan juga,boleh nih" ucap Bu Ajeng
"Benaran Bu?" ucap indah senang
"Iya ndah,mau jual ini aja? apa adalagi?" ucap.bu Ajeng
"Sama smoothies sih Bu,cuma indah belum nyoba bikin,nanti mungkin" ucap indah
"Okeii,semangat ya sayang" ucap Bu Ajeng
"Makasih buuu" ucap indah lalu memeluk ibunya dari samping.
Sementara,Tiara masih berkutik dengan komputernya,ia begitu antusias sampai masuk waktu jam makan siang pun Tiara lewati
"Ra,makan dulu jangan sampe Lo sakit karena ga makan" ucap Rebecca yang teman satu kantor tiara
"Iya re,bentar lagi" ucap tiara
"Sini gue suapin deh" ucap Rebecca lalu mengambil kotak bekal milik tiara
"nih aaa .." ucap Rebecca dan tiara pun mengikuti arahan Rebecca.
"Loh Tiara kok di suapin?" ucap grace yang tiba-tiba masuk
"Nih loh KA Grace dia gamau istirahat malah lanjut terus" ucap Rebecca mengadu
"Ra jangan gitu,ada waktunya masing-masing,jangan maksain semuanya harus selesai sekarang" ucap grace
"Iya ka" ucap tiara tapi fokusnya tetap pada komputer di depan nya
"Re,udah balik ke tempat kamu,biarkan Tiara nanti dia juga makan sendiri" ucap grace
"Iya ka" ucap Rebecca lalu menaruh kembali bekal milik tiara dan kembali ke mejanya begitupun grace.
"Duh laper,tapi sayang 10 file lagi selesai ini" gumam tiara,ia terus menyelesaikan pekerjaan nya hingga tak terasa waktu sudah menunjukan waktu jam pulang.
"Ah kelar gue,jam berapa ini?" ucap tiara
"Anjir jam 5,perasaan baru bentaran deh" ucap tiara
"Ra,ayo pulang" ajak Rebecca
"Ayo,bentar gue rapihin meja dulu" ucap tiara dan di angguki oleh tiara
"Dah,yuk pulang!" ajak Tiara
"Ada yang ketinggalan gak?" ucap Rebecca
"Gaada,udah ayo" ucap tiara lalu mereka pun keluar ruangan
Sementara kotak bekal Tiara tertinggal di kolong meja kerjanya tanpa Tiara ingat.
"Loh ini kotak bekal punya siapa ya?" ucap tukang bersih-bersih kantor
"Hm simpan dulu deh barangkali besok orang nya nyariin kan" ucap tukang bersih-bersih dan ia pun menyimpan nya di roller yang ia bawa.
Di jalan grace sedang teleponan dengan Rizki,ia mengendarai mobil sambil di temani oleh Rizki.
"Gimana adek gue disana? gak ngrepotin Lo kan?" ucap Rizki
"Ngga ki,dia baik sekali aku suka" ucap grace
"Kalo dia buat onar bilang gue ya,jangan diem aja" ucap Rizki
"Oke pak komandan haha" ucap grace diselingi tawa
"Haha apaansi Lo Grace Grace" ucap Rizki pun ikut tertawa
Mereka mengobrol sepanjang jalan,hari yang indah bagi Grace karena ternyata Rizki sangat humoris,ceria,dan juga bisa mencairkan suasana.
'Andai dulu Jeremi seperti Rizki,haha sudahlah aku terlalu sakit jika mengingat itu bahkan aku pun cukup menyesal memberikan semuanya bahkan mahkota yang seharusnya diberikan pada suamiku nanti' batin grace dan grace meneruskan ngobrolnya Dengan Rizki hingga ia Sampai dirumah.
