Aku Si Cewe Gila Kerja Karena Sakit Hati

Aku Si Cewe Gila Kerja Karena Sakit Hati

01

"Tiara,kamu mau kuliah atau mau kerja dulu?" ucap pak feri papanya tiara

"Mau kuliah dulu pah" ucap tiara

"Kalo gitu di kampus gue aja ra,gimana? biar berangkatnya bareng gue nanti" ucap reza kakak pertama tiara

"Setuju,ntar kita berangkat naik mobil bertiga haha" ucap r izki kakak kedua tiara

"Gimana tiara? kakak kamu udah ngasih solusi tuh" ucap pak feri

"Yaudah gapapa pah,malah enak kan irit ongkos hahaha" ucap tiara lalu mereka semua tertawa.

Setelah selesai sarapan mereka pun melakukan aktifitas masing-masing,pak feri sudah berangkat ke kantor setelah selesai makan.

"Mah,tiara bantu ya!" ucap tiara

"Boleh sini sayang" ucap bu Ratna

Tiara sibuk dengan bu ratna sedangkan reza dan rizki sedang keluar.

"Ki beli apaan ya buat tiara?" ucap reza

"Beli aja makanan,dia kan doyan makan haha" ucap rizki,Lalu mereka mampir di toko kue langganan tiara.

"Silahkan ada yang bisa saya bantu" ucap mba-mba pelayan di toko kue

"Mba mochi yang isi itu dua pack sama waffle nya dua pack juga ya" ucap rizki dan di angguki oleh pelayan

"Mochi isi kaya apaan anjir?" ucap reza bingung

"Itu loh yang ada isinya kaya buah atau apalah itu,si tiara kan suka beli" ucap rizki

Setelahnya pesanan mereka datang,"Berapa mba totalnya?" ucap reza

"150 ribu kak" ucap mba kasir,lalu reza membuka dompet dan mengeluarkan tiga lembar uang berwarna biru.

"Terimakasih mba" ucap rizki dan dibalas senyum oleh mba kasir.

"Ki gue penasaran,mochi isi kaya apa" ucap reza

"Oiya baruinget namanya dakuku dakuku gitu,cari aja deh di google" ucap rizki sambil mencari gerai makanan yang lain

"Oh mochi daifuku anjir,dakuku apaan dah haha" ucap reza lalu tertawa

"Yaudah si namanya juga lupa" alibi rizki,Setelah dirasa tidak ada yang ingin dibeli mereka menuju parkiran dan melaju untuk pulang.

Di kantor Pak feri sedang sangat sibuk setelah metingg pagi ia masih harus ke lapangan karena ad masalah di konstruksi.

"Baik sudah kan?" ucap pa feri

"Sudah pak terimakasih sudah datang maaf kami selalu merepotkan" ucap supervisor

"Yasudah yang penting kalian bisa bekerja lagi tanpa ada kendala,untuk pengerukan tambang tolong di awasi selalu ya,saya takut tiba-tiba ada kelongsoran tanah" ucap pa feri

" baik pak"ucap supervisor

Setelah itu pak feri pun meninggalkan pertambangan dan kembali ke perusahaan. Selama perjalanan pak feri baru bisa buka ponselnya dan melihat bahwa istri tercintanya ternyata sudah mengiriminya pesan

(Pah,hari ini mama mau arisan sama ibu-ibu komplek.dulu ya,papa yang semangat kerjanya),pa feri hanya tersenyum tipis ternyata sikap manis istrinya berlaku sepanjang masa bukan saat mereka masih muda saja.

(Iya mama sayang,masih ada uang nya ngga? mau papa tf?) lalu pak feri memencet tombol kirim.

"Duh pak bos,lagi kasmaran lagi ya sama bu bos hhi" ucap paijo

"Haha bukan kasmaran lagi jo,setiap.detik saya selalu dibuat berbunga bunga sama sikap istri saya,dia selalu bisa membuat hubungan kami seperti saat kami masih pacaran dulu haha" ucap pak feri dan paijo pun ikut tertawa ringan.

Dirumah tiara sendiri,mama nya sudh berangkat arisan sedangkan Abang-abang nya belum ada yang pulang.

"Duh ngapain ya,bosen banget gue dirumah,ngajak main si lala dia lagi ada acara keluarga,kalo yang lain gaasik gaenak hm" ucap tiara pada dirinya sendiri.

Tak berselang lama,suara deru mobil terdengar,tiara bergegas berjalan menuju pintu utama.

"Akhirnya lo balik bang,hampir mati bosen gue sendirian dirimah" ucap tiara sedikit alay

"Lebay banget bocil tadi diajak gamau sih" ucap rizki sedikit kesal

"Ehehehe" tiara hanya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Udah-udah kalian ini kalo ketemu pasti ada aja yang diributin,nih dek di beliin mochi isi ama iki sama waffle sana bawa masuk dimakan" ucap reza

"Aww terimakasih abnagku sayangg muah" ucap tiara lalu mencium pipi rizki,tiara tau rizki paling tidak suka dicium tiara makanya tiara langsung kabur setelah mencium nya

"TIARAAAA!!" ucap rizki lalu mengejar tiara,reza yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng karena tingkah adek-adeknya.

Singkatnya waktu sudah menunjukan 17.00,semua sudah kumpul dirunag keluarga sambil menonton tv,tiara masih asik dengan mochi isinya sedangkna abang-abang nya sibuk dengan laptop dan tugasnya.

"Sayang tadi gimana kerjanya? dari mukanya lelah banget ya" ucap bu ratna

"Iya tadi aku harus ke lapangan karena ada sedikit masalah,kamu sendiri gimana sayang,arisan nya seru?" ucap pa feri

"Kasian kamu,sini biar aku pijitin,kalo arisan lumayan lah yang bikin gaseru karena ada bu eka,dia kan biang gosip" ucap bu ratna sambil memijak punggung pa feri

Tiara beserta kedua abang nya hanya bisa saling pandang,satu sisi mereka suka karena kedua orang tuanya selalu romantis dan akur,tapi dilain sisi metrka juga kadang risih karena kedua orang tuanya seperti remaja puber.

"Beuh enak bnaget dunia serasa milik berdua yang lain cuma ngontrak" celetuk rizki,rizki ini terlalu ceplas ceplos memang mulutnya

"HAHAHHAHA" seketika semuanya teryawa,keluarga yang hangat yang banyak orang lain inginkan.

Malamnya setelah mereka makan malam,mereka kembali masuk ke kamar nya masing-masing. Kecuali rizki dan reza mereka masih di rooftop rumah.

"Ki gue bersyukur banget sama keluarga gue,banyak dari temen gue yang selalu iri sama gue yang katanya keluarga gue itu keluarga impian semua orang" ucap reza

"haha,tapi lo tau za,satu sisi gue mikir sampe kapan ya kita begini,miris kalo liat orang yang ortunya pada pisah cuma karena orang ketiga" ucap rizki lalu menghisap rokok nya

"Pikiran lo terlalu dangkal ki,harusnya lo mikir gimana biar keluarga kita selalu harmonis,kalo lo mikir begitu berarti lo ga bersyukur sama yang udah tuhan kasih buat kita" ucap reza dan rizki hanya diam. Saat ini mereka larut dalam pikiran masing-masing.

Di kamar tiara masih asik dengan drakor nya

"Yaelah cemilan nya abis,males banget ke dapur" ucap tiara,dengan langkah malas ia berjalan menuju dapur untuk mengambil cemilan.

"Ngapain dek" suara bariton rizki membuat tiara terkejut dan sedikit berjingkat

"Apaan banget sih lo,bikin gue kaget aja,gimana kalo gue jantungan" ucap tiara mendramatisir

"Ya nggak lah emang gue se bikin kaget itukah hah" ucap rizki

"Ya lo ngapain tengah malem kedapur" ucap tiara

"Lah lo sendiri ngapain? gue mah mau minum" ucap rizki dan melangkah menuju kulkas

"Ih udah gede tinggi kek tiang listrik haha" ucap tiara lalu hendak berlari tapi kakinya tersandung bangku meja makan dan akhirnya jatuh.

"Mampus,makanya jangan pecicilan bocil" ucap rizki lalu membantu tiara untuk bangun

"Hiks..sakit bang huhu" ucap tiara matanya sudah berkaca kaca.

"Makanya jalan nya pake mata jangan cuma pake kaki,tunggu sini gua ambilin kompres" ucap rizki,Setelah mengambil kompres rizki langsung mengobati luka tiara.

"Ash pelan-pelan apa iki sakit tau! huhu" ucap tiara sedikit ketus

"Lebay bnaget lo,udah paling bontot nyusahin nyebelin,kenapa harus punya adek cewe kaya lo ih" ucap rizki sedikit kesal,tiara hanya senyum dia tidak.ambil hati dengan perkataan sarkas rizki ia tau tizki hanya mengungkapkan kekesalan nya saja bukan benar- benar karena tidak suka.

"Abang tidur sana,gue bisa ngompres sendiri kok nanti" ucap tiara,rizki hanya mendongak lalu melanjutkan mengompres kaki tiara.

"Udah,sana itidur,jangan drakoran mulu,besok harus ngampus" ucap rizki lalu membnatu tiara untuk bangun

"Abang baik banget sih tapi mulutnya jahat" ucap tiara tanpa ekspresi lalu berjalan mendahului rizki.

Rizki mematung,dia sedikit tersinggung namun apa yang dikatakan tiara benar adanya,rizki hanya sarkas pada tiara saja karena dari awal mama nya hamil tiara rizki lah yang aaing sangat menolak tiara,berbeda dengan reza.

Padahal reza juga sudah berulang kali mengatakan bahwa reza lun bisa saja sarkas pada rizki karena reza tidak mau rizki ada,tapi rizki tetap bersi keras klao dia tidak suka pada tiara.

"Gue sejahat itu sama lo ya ra selama inj? sampe lo bilang begitu tanpa ekspresi apapun ke gue,dan gue juga baru denger dan liat sendiri lo bilang begitu dari bibir mungil lo hha" rizki tertawa hambar lalu berjalan menuju kamar nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!