Terjebak Di Tubuh Gadis Lemah

Situasi semakin memanas. Jack yang merasa gelisah karna ryn tiba-tiba mengakhiri panggilannya.

Akhirnya jack langsung melaporkannya pada mark dan mark langsung menuju vila carla, tak lupa mark menghubungi orang tua carla, willy dan rian untuk segera menyusulnya ke vila itu.

Sedangkan di vila itu, sekarang willy orang pertama yang sadar dari pingsannya, dia terkejut ketika melihat hanya ada carla dan rian disampingnya sedangkan ryn tidak ada.

"Dimana dia" ucap willy langsung keluar mencari ryn tapi dia tidak menemukan ryn dimana pun.

Tak berselang lama banyak mobil tiba di depan gerbang masuk dan masuklah ayahnya bersama liam dan martin ke dalam area vila, lalu disusul mark, nathan dan jack yang baru saja tiba.

"Willy? Dimana rian dan lainnya?"tanya demian.

Willy menundukkan kepalanya, semua menunggu jawabannya.

"Cuma rian dan carla yang ada di dalam vila, mereka pingsan dan aku sedang mencari ryn"

"APA KATAMU!" pekik mark melotot matanya terkejut.

"Cepat cari adikku sekarang juga! Kalau dia sampai tidak ketemu, kalian semua yang akan menerima akibatnya" Mark sangat marah dan mulai khawatir takut terjadi sesuatu pada ryn.

Nathan langsung memerintahkan seluruh anak buahnya untuk menelusuri bukit ini dan hutan di area bawah bukit.

Bukan hanya nathan, martin liam dan demian juga memerintahkan seluruh mafioso mereka untuk mencari keberadaan ryn.

"Tapi gue yakin ryn yang pukul punggung gue, carla dan rian sampai kita pingsan" batin willy, ternyata dia sadar apa yang ryn lakukan padanya sebelum dia pingsan.

Semua sibuk mencari ryn sedang ryn malah terus mengikuti keinginan lio. Apapun yang lio perintahkan padanya, dia terus melakukannya.

"Makanlah" Lio menyodorkan makanan bungkusan pada ryn dan ryn mengambilnya dengan tenang walaupun dia tidak lapar.

"Tapi" Ryn sengaja menjeda ucapannya sembari membuka bungkusan makanan yang lio berikan.

"Apa kau menganal R2?" sambung ryn seraya mengangkat kepalanya menatap lio.

Lio tercengang dan terkejut mendengarkan nama yang baru saja diucapkan gadis di depannya. Spontan dia langsung mengarahkan senjatanya ke arah ryn.

"Apa maksudmu?" tanya lio penuh selidik.

Untung saja saat ini mereka hanya berdua saja di dalam ruangan dimana lio menyekap ryn sebelum mereka menaiki kapal yang akan membawa mereka ke tempat orang yang ingin mengincar carla.

"Aprilio manz" Ryn baru saja memyebutkan nama asli lio.

"Pembunuh bayaran dari indonesia yang tak lain adalah teman baik satu-satunya R2 pembunuh bayaran yang paling ditakuti di dunia"

"Apa benar yang saja katakan tuan lio?" sambung ryn dengan santainya.

Lio benar-benar syok mendengarkan itu semua, dia sangat siap menembak ryn jika dia melihat hal yang mencurigakan dari gadis di depannya.

"Bagaimana kamu tau soal itu?" tanya lio dengan tatapan dingin, siap.menembak ryn.

"Siapa gadis ini? Kenapa dia bisa tau kalau aku teman dekat alexa?" batin lio.

Namun dengan santainya ryn mengangkat tangannya, dengan berani dia memegang pistol milik lio dan mulai mengarahkannya ke arah bawah dengan senyuman tipis yang terukir di bibirnya.

Entah kenapa lio seakan terhipnotis dengan tatapan ryn, dia bahkan mengikuti gerakan tangan ryn dan senjatanya kini telah mengarah ke bawah.

"Alexa elena mahendra, itu nama lengkapnya bukan?"

"Dia memiliki kemampuan supranatural yang unik dan kemampuan bela diri tingkat tinggi"

"Dan itu semua yang bisa menjadikannya seorang pembunuh bayaran paling ditakuti ". Ujar ryn tanpa sadar dia flashback kembali ke masa lalunya saat menjalani kehidupan sebagai alexa.

"Apa kau mengenal alexa? Kenapa kamu bisa tau semua itu?" kali ini lio tidak setegang tadi dan mulai berusaha tenang karna dia yakin gadis di depannya mungkin saling kenal dengan alexa yang mungkin tidak dia ketahui.

"Jelas aku bisa tau siapa dia karna aku adalah alexa" jawab ryn sembari menyunggingkan seringai tipis menatap lio dengan tatapan yang sulit di artikan.

Pufftt.

Pernyataan ryn malah membuat lio hampir tertawa terbahak-bahak, dia merasa lucu mendengarkan ucapan konyol gadis di depannya.

"Jangan bercanda gadis kecil"

"Maksudmu? Jiwa alexa berpindah ke tubuhmu? Maksudmu jiwanya mengalami reinkarnasi? haha itu sangat konyol dan tidak masuk akal" Akhirnya tawa lio pecah saat itu juga.

Lio sudah tau alexa telah tiada, namun tawanya seketika terhenti ketika ryn mengatakan sesuatu yang sangat rahasia yang hanya dia dan alexa yang tau.

"Clover 2222"

Lio langsung menatap ryn dengan tatapan terkejut dan langsung terdiam membisu.

"Ini aku"

"Aku juga tidak tau kenapa jiwaku bisa bereinkarnasi ke tubuh gadis ini, tapi inilah kenyataannya, aku benar-benar menempati tubuh gadis lemah ini" sambung ryn dengan malas.

Mungkin memang sangat mustahil bisa di percaya begitu saja, tapi setelah mendengarkan code rahasia yang diucapkan ryn, lio pun mau tidak mau harus percaya walaupun terkesan konyol.

"Aku tau kamu terkejut dan mungkin banyak pertanyaan yang ingin kamu tanyakan padaku" ucap ryn sembari berjalan kearah jendela.

"Tapi kita tidak punya banyak waktu, apa kamu mau ikut denganku? Setidaknya kita bisa berbicara panjang lebar jika kita pergi dari sini sebelum anak buahmu datang kesini" sambung ryn melihat situasi di luar masih aman terkendali.

"Tentu, kita pergi sekarang juga" ucap lio tanpa ragu langsung menarik ryn pergi dari pelabuhan itu.

Dan tak berselang lama nathan ditemani anak buahnya beserta mafioso scorpio dan black fire tiba di pelabuhan itu setelah mereka berhasil melacak musuh yang menculik ryn.

"Cari nona ryn sampai ketemu, bunuh saja semua musuh jika mereka melakukan perlawanan" ucap nathan.

Semua yang mengikutinya langsung berpencar mencari keberadaan ryn, tapi beberapa saat kemudian mereka kembali dan melaporkan bahwa mereka tidak bisa menemukan ryn dimana pun karna mereka sudah menelusuri semua pelabuhan ini.

"Saya tidak mau tau kalian harus menemukan nona ryn dalam keadaan baik-baik saja!"

"Jika tidak, kalian tau sendiri hukuman apa yang akan tuan mark berikan pada kalian, terutama saya!"

Semua panik mendengarkan hal itu, jelas saja mereka tau apa hukumannya, akhirnya mereka kembali mencari keberadaan ryn.

"Nona, dimana kamu sekarang? semoga kamu baik-baik saja dan bisa berkumpul lagi dengan keluargamu" batin jack yang ikut mencari ryn di pelabuhan tersebut berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk pada ryn.

Sedangkan sekarang lio membawa ryn ke apartemennya, dia memiliki banyak pertanyaan untuk ryn setelah mengetahui semua kebenaran yang tak terduga yang baru saja dia ketahui.

"Lalu kenapa kamu mengaku sebagai putri tuan martin? Kenapa membahayakan dirimu sendiri seperti tadi?" tanya lio penasaran.

"Targetmu berteman cukup dekat denganku, apa menurutmu aku akan membiarkan seseorang melukai temanku?" jawab ryn dengan santainya.

"Hah" Lio menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Aku cukup kaku bicara dengan seorang gadis kecil sepertimu, kenapa juga kamu harus reinkarnasi di tubuh gadis kecil sepertinya" ujar lio belum terbiasa.

"Maka dari itu biasakan lah itu semua, mungkin kita akan bekerja sama kedepannya dan mulai saat ini kau akan selalu bersamaku"

Lio memutar bola matanya dengan malas, tapi dia tidak membantah karena dia tau, jika alexa sudah berkata seperti itu, maka itu akan jadi kenyataan.