NovelToon NovelToon
Sayembara Duda +1

Sayembara Duda +1

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Beda Usia / Menikah Karena Anak
Popularitas:28.1k
Nilai: 5
Nama Author: Auraliv

"Aku akan menikahi wanita mana pun yang bisa meluluhkan hati anakku!" Itulah pengumuman yang dibuat oleh Eza. Putra dari lelaki yang dikenal sebagai duda +1.

Karena salah satu orang terkaya di negaranya, sayembara Arkan menjadi viral. Padahal sayembara itu bukan atas kemauannya, melainkan karena ulah sang anak. Ratusan wanita mengantri untuk ikut sayembara. Sampai seorang perempuan yang sangat mirip mendiang ibunya ditemukan oleh Eza. Nama gadis itu adalah Beby. Gadis tomboy yang mendaftar sayembara karena taruhan. Alhasil Eza meminta Arkan untuk menikahi Beby. Masalahnya adalah, Beby ternyata sangat muda, dia masih menginjak kelas dua SMA.

Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Arkan akan tetap menikahi Beby demi anak semata wayangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraliv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 - Persiapan

...༻✿༺...

Beby mendengus kasar. Dengan perasaan ragu, dia sentuh tangan Arkan. Lalu dipijatnya pelan tangan lelaki tersebut.

"Lagian kenapa kau tiba-tiba datang langsung memegang tanganku? Kan aku jadi kaget," ungkap Beby.

"Aku mencoba mencegahmu masuk ke cafe. Sebaiknya kita langsung ke salon," sahut Arkan.

"Kenapa kau harus pakai masker dan topi segala coba?" Beby kembali melontarkan pertanyaan.

Arkan tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke hadapan Beby. "Apa kau mau media menulis gosip tentang kita, hah? Kalau media tahu, netizen pasti akan tahu. Dan jika netizen tahu, maka identitasmu sebagai anak SMA akan ketahuan!" ucapnya. Pelan namun penuh penekanan.

"Kau benar! Netizen itu mata-mata yang hebat," tanggap Beby. Ia masih mengurut tangan Arkan. Beby cukup kesulitan melakukannya karena tangan Arkan yang cukup berotot. Tetapi dia berusaha memberikan pijatan terbaik sebagai bentuk tanggung jawab.

"Kau ternyata ahli memijat," komentar Arkan. Amarahnya perlahan memudar. Apalagi saat tatapannya tertuju pada Beby.

Lagi-lagi Arkan dibuat berdebar oleh gadis itu. Sentuhan yang diberikan Beby mulai membuatnya merinding disko. Terutama saat Beby sesekali mengelus-elus tangannya.

Sontak muncul ingatan saat dirinya bercinta dengan istrinya dulu. Mengingat Beby memiliki wajah yang mirip dengan sang istri.

Sebagai duda, Arkan tentu sudah lama sekali tidak melakukan yang namanya bercinta. Tidak heran, sentuhan sekecil apapun langsung membuat tubuhnya sensitif.

"Sudah! Aku rasa cukup!" Arkan langsung menarik tangannya. Dia bangkit dari tempat duduk untuk menutupi raut wajah salah tingkahnya.

"Apa sudah tidak sakit lagi?" tanya Beby.

"Enggak. Ayo ikut aku!" ajak Arkan. Dia dan Beby segera masuk ke mobil. Mereka akan pergi ke salon.

Hening menyelimuti suasana saat di dalam mobil. Beby sesekali melirik ke arah Arkan. Lelaki itu sudah tidak mengenakan topi dan masker lagi. Jadi wajah tampannya kini terpampang nyata.

"Kenapa lirik-lirik terus? Kau pikir aku tidak sadar?" tukas Arkan sambil fokus menyetir.

"Apa kau blesteran? Aku melihat ada aura bule di wajahmu?" tukas Beby.

"Kakek buyutku orang Belanda. Jadi tidak heran ada aura bule di wajahku. Eza juga begitu kan? Kenapa? Kau pasti baru sadar kalau aku ini sangat tampan," tanggap Arkan sembari tersenyum bangga.

"Iya, tampan. Tapi tua," balas Beby dengan santainya. Ia tampak mengambil sebungkus keripik kentang yang ada di kursi belakang. "Aku boleh memakannya kan?" tanyanya.

Arkan langsung mendelik saat mendengar ucapan Beby itu. Senyuman bangganya seketika pudar.

"Enggak!" Arkan merebut keripik kentang yang ingin dibuka Beby. Lalu dia melempar keripik kentang kembali ke kursi belakang.

"Ish! Tapi aku lagi lapar. Aku kira kita tadi makan ke cafe dulu," keluh Beby sambil mengelus perutnya. Ia tampak duduk mengangkang dengan santainya. Mengingat dia adalah gadis tomboy.

"Apa kau terbiasa duduk begitu?" timpal Arkan.

"Iya. Aku bahkan kadang duduk sambil menaikkan sebelah kakiku. Begini." Beby menaikkan salah satu kakinya. Cara duduknya sudah seperti bapak-bapak yang ngopi di warung.

Arkan memejamkan matanya rapat-rapat. Sepertinya dia akan membutuhkan waktu yang lama untuk mempertemukan Beby dan kedua orang tuanya. Gadis itu perlu pendidikan sopan santun.

Tak lama kemudian, Arkan dan Beby tiba di salon. Arkan meminta tukang salon untuk merias Beby dengan penampilan lebih dewasa dan natural.

Sekarang Beby duduk di kursi salon. Membiarkan tukang salon membenahi rambut dan wajahnya.

Sementara Arkan, beranjak sebentar untuk mencari pakaian yang cocok buat Beby.

1
🍒⃞⃟🦅 Nengnong3 ²²¹º
koreksi dikit ya thor 🙏 pesawat mulai berjalan, harusnya mengudara thor 😉

arkan sa ae.. otak nya langsung berharap beby pake bikini🤭🤣🤣
Nonien Novi Leni Hayati
Lanjut bikin adek buat Eza ya.... di tunggu nih unboxingnya 🙈😂
Dewi kunti
haiiiish mau ngapain di kamar,ak ikut yaaa
Dewi kunti
uhuuuuuuyyy ternoda matamu beeeeb
Gabutz
lanjutttt
Dewi kunti
yg jls buang2 mayones karena gak terealisasi 🤭🤭🤭🤭
Gabutz
lanjutttttt
Dewi kunti
tendang wae ,ndog ke Ben pecah sisan
Dewi kunti
pake dicium dulu gak tuch 🤭🤭🤭🤭
Gabutz
next thor
4U2C
pasti panas dingin tuh Arkan kerana sudah lama puasa🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi kunti
tlg kondisikan mata dan cobra mu Arkan 🤭🤭🤭
Gabutz
lanjutttt thor bahkan kalau bisa double update
Nurul Safitri
nah lu gmna itu /Joyful/
Opi Sofiyanti
dasar bocah... labil bnr... 😁😁😁
Dewi kunti
naaaaahhh ketahuan kaaaan
Gabutz
next
Gabutz
lanjuttt
Dewi kunti
heeeh om duda enak benar nyuruh org bolos
Dewi kunti
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!