Alisa terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan seorang CEO kakak dari sahabatnya, yang di tinggal pergi oleh calon istrinya saat 1 hari acara pernikahan mereka.
Alisa menerima pernikahan itu dengan terpaksa, karena ayahnya yang membutuhkan uang yang lumayan banyak untuk pengobatan jantungnya.
Selama 5th menjalani pernikahan kontrak itu, pernikahannya terbilang baik baik saja, karena suaminya menerima keberadaan Alisyah di sisinya, karena Alisa gadis yang penurut dan pintar mengambil hati suami dan keluarganya.
Namun pernikahan yang sudah berjalan 5th itu harus kandas karena ke datangan calon istri sang suami yang telah menghilang tanpa kabar selama 5th itu.
Lalu bagaimana kehidupan Alisa setelah itu?
Yuk.... Ikuti cerita selengkapnya, jangan lupa tinggalkan jejak😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Lagi apa sayang?" ujar Rafael memeluk Alisa.
"Mas, ngagetin aja sih." omel Alisa yang terjingkrak gara gara ulah sang suami.
"Hehehe.... Maaf sayang." kekeh Rafael dia sibuk mendusel di curug leher sang istri.
"Minggir dulu mas, kerjaan aku belum kelar loh, ntar keburu anak anak ribut minta makan." ujar Alisa melepaskan tangan sang suami dari perutnya.
"Ngak usah masak, kita makan di luar saja sayang, kita belum pernah makan di luar, sekalian mas ingin ngajak anak anak main di luar." ujar Rafael.
"Hmm.... Baiklah." pasrah Alisa, dia mengikuti keinginan suaminya itu, memang benar Rafael belum pernah makan di restoran bersama keluarga kecilnya itu, saat si kembar di ajak Rafael waktu itu Alisa tidak ikut karena sedang melakukan operasi oma Prita.
"Bunda..... Bun cantik sekali." puji si kembar tak berkedip melihat bundanya yang jarang berdandan, kali ini Alisa sedikit memoles wajahnya dengan make up natural, rambut di di curly dan memakai dress selutut berwarna dusty pink dan flat shoes senada dengan bajunya dan tas kecil di sandang di bahunya, penampilan Alisa itu tidak terlihat seperti ibu ibu beranak dua, dia terkesan seperti remaja SMA yang mau ngedate saja.
"Masa sih." kekeh Alisa dengan wajah bersemu merah, jujur karena dia jarang berdandan dan memang tidak suka berdandan, sedikit grogi dengan penampilannya itu.
"Benar bun, bunda seperti wanita yang belum mempunyai anak saja, ahhh.... Kita pasti akan di sangka orang adiknya bunda, iya kan bang." Keluh Arsyi.
"Betul sekali, kalau ayah macam macam, bunda bisa cari ayah baru untuk kami." goda Arsya, karena Arsya melihat ayahnya sampai mematung melihat bundanya yang sangat cantik, sampai sampai mata sang ayah tidak berkedip melihat bundanya.
"Haiii..... Anak durhakim kamu ya.... Bisa bisanya mau cari ayah baru, ngak akan ayah biarkan itu terjadi." sewot Rafael mendekati istri cantiknya itu.
"Sayang, kita ngak usah makan di luar ya, kita pesan makanan aja, kita makan di rumah aja." rengek Rafael agar sang istri mau menuruti permintaannya, sungguh dia tidak rela istrinya bakal jadi di lirik banyak mata di luar sana.
"Ihhh.... Apa apaan ayah mau ingkar janji, kami ngak mau, kami mau makan di luar." pekik Arsyi tidak terima.
"Apaan sih mas, tadi kamu yang mau kita makan di luar, sekarang kamu juga yang membatalkan, ngak lucu tau." omel Alisa.
"Emang mas ngak lagi ngelawak, sayang." sahut Rafael.
"Puk.... Siapa juga yang bilang kamu ngelawak, aku ngak mau tau, kita tetap makan malam di luar." kekeh Alisa dengan wajah di tekuk.
"Mas ngak mau di lirik laki laki lain, sayang, mas ngak rela." keluh Rafael.
"Astaga, mas! pikiran kamu itu kenapa sih, biarin aja mereka melihat aku, mereka punya mata wajar aja sih, yang penting aku kan ngak nanggapin mereka." kesal Alisa tidak habis pikir dengan jalan pikiran suaminya itu, cemburunya kelewatan banget.
"Habisnya kamu cantik banget, sayang. Mas takut mereka jatuh cinta sama kamu." keluh Rafael lagi.
"Yang penting akunya kan ngak suka mereka." kesal Alisa.
"Klau aku mau mah, dari dulu sudah aku cariin si kembar ayah baru." sewot Alisa.
"Apa kamu bilang.....! Itu ngak akan pernah terjadi, ingat ya... Kamu itu masih sah jadi istri mas, jadi ngak ada satupun laki laki yang bisa nikahi kamu." kesal Rafael.
"Bodo amat, ayo anak anak kita pergi, tinggalin saja ayah kalian yang nyebelin itu." acuh Alisa yang tidak menghiraukan suaminya yang berteriak teriak mengejar mereka dari belakang.
"Tungguin ayah, kenapa ayah di tinggal sendiri." pekik Rafael.
"Ayah kelamaan, kebanyakan drama." sahut Arsya tanpa dosa.
"Astaga.... Anak siapa sih ini, untung sayang, klau ngak gue karungin juga lu, gue buang ke afrika selatan." gerutu Rafael dalam hati.
"Tidak usah mengumpat dalam hati Yah, lansung ngomong aja." seru Arsya menarik sudut bibir kirinya ke atas.
Glek...
Rafael menelan ludah kasar mendengar ucapan anaknya itu.
"Siapa juga yang mengumpat." sahut Rafael dan menarik pinggang sang istri agar berjalan bersamanya.
"Nanti malam terima hukuman kamu baby, siap siap tiga ronde dengan durasi panjang." bisik Rafael di telingan sang istri.
Glek....
"Ibu.... Tolong anak mu...." jerit Alisa dalam hati membayangkan apa yang akan terjadi nanti malam, tanpa durasi panjang saja dia sudah kewalahan menghadapi suaminya yang luar biasa perkasa itu, apa lagi pakai durasi lama, bisa bisa besok padi dia tidak bisa berjalan.
Rafael menyeringai tipis melihat wajah panik sang istri.
"Jangan berani benari mengancam bunda kami Yah, aya lupa, istri ayah itu sangat pintar bersembunyi." kekeh Arsya yang tidak sengaja melihat wajah panik sang bunda dan melihat ayahnya tersenyum kecil.
Glek.....
Kini gantian Rafael yang menelan ludah kasar, dia melupakan tentang itu.
"Kalian lama banget sih, Arsyi sudah lapar ini." pekik Arsyi yang sudah lebih dulu masuk kedalam mobil.
"Ohh.... Tuan putri sudah lapar ya, maaf ya, ayo... Kita berangkat." ujar Rafael terkekeh melihat wajah kesal putri cantiknya itu.
Bersambung.....
Haiii.... Jangan lupa like komen dan vote ya....
Maaf kemaren ngak up outhor pulang dari dari rumah sakit kemalaman, pas lagi nulis tiba tiba outhor ketiduran, dan ngak jadi up deh😁🙏
blm nkah aja udh posesif ky gt,apa kbrny kl udh sah.....pst ngekor trs.....
tipe2 bucin lh....